Pengertian Dakara


Dakara Artinya

Dakara merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam Bahasa Jepang. Namun, kata ini juga sering digunakan di Indonesia. Dakara artinya memiliki makna yang beragam dalam Bahasa Indonesia. Pengunaan kata ini sangat berpengaruh pada konteks kalimat serta maksud pembicaraan. Pada umumnya, dakara sering digunakan sebagai kata penghubung antara dua kalimat yang dihubungkan dengan kata karena atau makanya. Contoh penggunaan kata dakara antara lain, “Saya tidak bisa ikut acara, dakara saya tidak mengikuti undangan” atau “Dia belum makan, dakara dia lapar”. Dalam kalimat ini, kata dakara digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang diapit dengan karena atau makanya.

Selain sebagai kata penghubung, dakara juga dapat digunakan sebagai kata penegas atau penegasan. Dalam hal ini, dakara digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu kalimat. Contohnya, “Saya sangat senang melihatmu, dakara jangan pernah meninggalkanku” atau “Dia merasa kesal, dakara jangan bicara dulu padanya”. Dalam kalimat tersebut, dakara digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu kalimat sehingga terlihat lebih kuat dan tegas dalam artian penyampaian isi kalimat.

Selain itu, dakara juga dapat digunakan untuk memberikan ringkasan dari suatu kalimat. Dalam hal ini, dakara digunakan sebagai kata summarizing. Misalnya “Kamu suka musik pop, dakara biasanya senang pergi ke konser musik pop ya?” atau “Dia sering membaca novel, dakara banyak sekali tahu tentang pengetahuan umum”. Dalam kalimat ini, dakara digunakan sebagai kata untuk menyimpulkan kalimat sebelumnya dengan menyatakan kesimpulan yang tepat berdasarkan isi kalimat tersebut.

Dalam pembelajaran Bahasa Jepang, dakara memiliki bentuk tulisan yang bergantung pada jenis huruf yang digunakan. Dalam tulisan kanji, kata dakara dituliskan sebagai “だから”. Sedangkan pada tulisan hiragana, kata dakara dituliskan sebagai “だから” dan pada tulisan katakana, kata dakara dituliskan sebagai “ダカラ”.

Dalam penggunaan kata dakara, kita harus memahami konteks kalimat dan tujuan penggunaannya agar dapat memberikan arti yang jelas dan sesuai dengan maksud pembicaraan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar agar penggunaan kata dakara dan kata lainnya dapat diterima dengan baik oleh orang lain.

Fungsi dari Kata Dakara


dakara artinya

Dalam bahasa Jepang, kata “dakara” sering digunakan pada kalimat yang mengandung pengandaian dan merupakan bagian penting dari grammar bahasa Jepang. Fungsi dari kata “dakara” sendiri adalah sebagai penghubung antara dua kalimat atau frasa untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat atau konsekuensi.

Secara gramatikal, “dakara” sering kali diterjemahkan sebagai “karena itu” atau “oleh karena itu” dalam bahasa Indonesia. Namun, fungsi dari kata ini sangatlah luas dan tidak hanya terbatas pada penghubung antara dua kalimat atau frasa.

Pertama, kata “dakara” dapat digunakan sebagai penghubung pada sebuah penjelasan atau keterangan terkait suatu pernyataan sebelumnya. Contohnya:

“Aku terlambat ke kantor hari ini, dakara aku tidak bisa menghadiri pertemuan pagi tadi.”

Di sini, kata “dakara” memberikan penghubung antara alasan terlambat ke kantor dan tidak bisa hadir pada pertemuan pagi tadi. Dengan kata lain, “dakara” berfungsi sebagai penghubung yang menunjukkan bahwa alasan terlambat adalah mengakibatkan tidak bisa hadir pada pertemuan pagi.

Kedua, kata “dakara” juga dapat digunakan sebagai pengganti kata “desu” pada akhir kalimat untuk meningkatkan tingkat keformalan dalam percakapan. Contohnya:

“Hari ini cerah sekali, dakara nikmati saja cuacanya.”

Indonesia: “Hari ini cerah sekali, jadi nikmati saja cuacanya.”

Ketiga, kata “dakara” seringkali digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan akibat atau konsekuensi dari suatu pernyataan sebelumnya. Misalnya:

“Aku tidak bisa datang ke pesta ANDA, dakara maaf ya.”

Indonesia: “Aku tidak bisa datang ke pesta Anda, jadi maaf ya.”

Keempat, kata “dakara” dapat juga digunakan sebagai penghubung dalam kalimat yang mengandung kata tanya. Misalnya:

“Kamu ingin makan apa SEKARANG, dakara pedas atau manis?”

Indonesia: “Kamu ingin makan apa sekarang, mau pedas atau manis?”

Kelima, kata “dakara” dapat digunakan dalam kalimat yang meminta suatu penjelasan atau alasan tertentu. Misalnya:

“Kenapa kamu terlambat ke kantor hari ini, dakara?”.

Indonesia: “Kenapa kamu terlambat ke kantor hari ini, jadi?”

Dalam bahasa Jepang, kata “dakara” dapat digunakan dalam berbagai konteks dan situasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, memahami fungsinya dengan baik adalah kunci untuk dapat menguasai grammar bahasa Jepang dengan baik.

Penggunaan Dakara dalam Kalimat


Penggunaan Dakara dalam Kalimat

Dalam bahasa Indonesia, kata “dakara” sering digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau klausa. Fungsi dari penggunaan kata “dakara” ini adalah untuk memberikan alasan, sebab, dan akibat yang terkait dengan kalimat atau klausa sebelumnya.

Secara umum, penggunaan kata “dakara” ini bersifat formal dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, penggunaan kata “dakara” dapat memberikan kesan yang lebih kuat pada kalimat yang diucapkan.

Penggunaan Dakara dalam Kalimat: Contoh Kalimat


Dakara artinya

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kata “dakara” dalam kalimat:

1. Saya sudah makan, dakara saya tidak lapar lagi.

2. Dia tidak pernah belajar, dakara dia tidak mengerti pelajaran.

3. Kamu sudah terlambat, dakara kita tidak bisa menonton film tersebut.

4. Dia sedang sakit, dakara dia tidak bisa ikut rapat.

5. Saya ingin bertemu dengan bos, dakara saya perlu membuat janji terlebih dahulu.

Penggunaan Dakara dalam Kalimat: Penekanan Alasan dan Akibat


Dakara

Ketika kita menggunakan kata “dakara” dalam suatu kalimat, maka hal tersebut memiliki makna bahwa terdapat alasan atau sebab yang menjadi dasar dari kalimat tersebut. Dalam bahasa Jepang, “dakara” memiliki arti “oleh karena itu”, hal ini sama juga dengan penggunaan kata “jadi” atau “karena itu” di dalam bahasa Indonesia.

Dalam penggunaannya, kalimat yang mengandung “dakara” ini cenderung lebih lugas dan terkesan lebih jelas karena telah menegaskan alasan atau sebab yang menjadi dasar dari kalimat tersebut. Hal ini akan sangat membantu orang yang mendengarkan untuk memahami informasi yang ingin disampaikan.

Misalnya, ketika kita mengatakan “Saya tidak akan pergi ke bioskop malam ini, dakara besok saya harus menontonnya”, maka kalimat tersebut sudah mengandung informasi yang jelas bahwa besok kita harus menonton film tersebut karena tidak dapat menontonnya malam ini.

Penggunaan Dakara dalam Kalimat: Sudut Pandang Penulis


Dakara

Dalam penggunaannya, kata “dakara” juga dapat memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap penulis atau pembicara. Ketika kata “dakara” digunakan dalam suatu kalimat, maka dapat diketahui bahwa penulis atau pembicara telah memahami suatu peristiwa atau keadaan secara mendalam.

Hal ini dapat dilihat pada kalimat: “Dia tidak menangis saat kamu pergi, dakara dia sudah menyerah mencoba untuk mempertahankan hubungan tersebut”. Kalimat tersebut menunjukan bahwa penulis telah memahami keadaan secara mendalam sehingga mampu memberikan penjelasan yang lugas dan jelas mengenai peristiwa tersebut.

Secara keseluruhan, penggunaan kata “dakara” dalam kalimat dapat memberikan kesan yang lebih kuat pada maksud atau tujuan yang ingin disampaikan. Selain itu, kata “dakara” juga dapat menambahkan sudut pandang yang lebih spesifik terhadap penulis atau pembicara.

Perbedaan Antara Dakara dengan Karena dan Jadi


Dakara artinya in Indonesia

Jika kamu mempelajari bahasa Jepang, pasti pernah mendengar kata-kata “dakara,” “karena,” dan “jadi.” Ketiganya memiliki fungsi yang cukup mirip yaitu menghubungkan antara dua kalimat atau lebih. Namun ternyata, ketiga kata tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penggunaannya.

Berikut ini adalah perbedaan antara “dakara,” “karena,” dan “jadi” dalam bahasa Jepang:

Perbedaan dakara dan karena

1. Penggunaan “Karena”

Kata “karena” digunakan untuk menyatakan penyebab dari suatu kejadian. Contohnya, “Saya tidak pergi ke sekolah karena saya sakit.” Pada kalimat tersebut, “karena” digunakan untuk menghubungkan antara alasan (sakit) dengan tindakan (tidak pergi ke sekolah).

Secara umum, “karena” digunakan untuk menjelaskan mengapa suatu kejadian terjadi. Selain itu, kata ini juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari ketika seseorang ingin memberikan alasan atau penjelasan mengapa ia melakukan sesuatu.

2. Penggunaan “Jadi”

Kata “jadi” digunakan untuk menyatakan hasil dari suatu kejadian. Misalnya, “Saya belajar banyak, jadi saya bisa lulus ujian.” Kata “jadi” pada kalimat tersebut menghubungkan antara kegiatan (belajar) dengan hasil (bisa lulus ujian).

Secara umum, “jadi” digunakan untuk menghubungkan antara dua tindakan atau kegiatan yang saling terkait, sehingga menghasilkan suatu hasil atau akhiran.

3. Penggunaan “Dakara”

Kata “dakara” digunakan untuk menyimpulkan suatu kalimat atau pernyataan. Misalnya, “Saya tidak suka hujan, dakara saya selalu memakai mantel ketika ke luar rumah.” Kata “dakara” pada kalimat tersebut menghubungkan antara pernyataan sebelumnya (tidak suka hujan) dengan kesimpulan (selalu memakai mantel ketika ke luar rumah).

Secara umum, “dakara” digunakan untuk menyimpulkan atau menghubungkan antara dua pernyataan atau kalimat yang saling terkait, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

4. Perbedaan Signifikan Antara “Dakara” dan “Karena”

Perbedaan dakara dan karena

Perbedaan paling signifikan antara “dakara” dan “karena” adalah pada fungsi masing-masing kata tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, “karena” digunakan untuk menjelaskan alasan atau penyebab dari suatu kejadian, sedangkan “dakara” digunakan untuk menyimpulkan atau menghubungkan antara dua kalimat atau pernyataan yang saling terkait.

Perbedaan selanjutnya terletak pada struktur kalimat yang digunakan. Jika menggunakan “karena,” maka kalimat yang dibentuk akan menekankan pada alasan atau penyebab dari suatu kejadian, sedangkan jika menggunakan “dakara,” maka kalimat yang dibentuk akan menekankan pada kesimpulan atau hubungan antara dua kalimat atau pernyataan yang saling terkait.

Sedangkan untuk “jadi,” kata ini digunakan untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau akhiran dari suatu kegiatan atau tindakan. Berbeda dengan “karena” dan “dakara” yang berfungsi menghubungkan kalimat atau pernyataan, “jadi” lebih fokus pada hasil atau akhiran dari suatu kegiatan atau tindakan. Contoh kalimat yang menggunakan “jadi” misalnya, “Saya mempelajari bahasa Jepang dengan tekun, jadi saya bisa mengerti anime yang saya tonton.”

Dalam bahasa Jepang, penggunaan “karena,” “dakara,” dan “jadi” seringkali membingungkan bagi pemula. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan fungsi dan struktur kalimat yang digunakan agar bisa menggunakan ketiga kata tersebut dengan tepat sesuai dengan konteksnya.

Contoh Kalimat dengan Penggunaan Kata Dakara


Dakara Artinya

Dalam bahasa Indonesia, Dakara artinya adalah “karena” atau “oleh karena itu”. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penggunaan kata Dakara.

Dakara

1. Dakara, Kita Harus Hati-Hati Saat Berkendara

Dalam kalimat ini, Dakara digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang saling berkaitan. Kata Dakara memperlihatkan bahwa kalimat pertama adalah alasan atau penjelasan mengapa kalimat kedua diucapkan. Dalam hal ini, kalimat pertama mengatakan bahwa kita harus hati-hati saat berkendara. Kemudian, kalimat kedua mengungkapkan alasan atau penjelasan mengapa kita harus hati-hati saat berkendara.

2. Saya Tidak Bisa Datang ke Pesta Kamu, Dakara Saya Akan Ada Rencana Lain

Dalam kalimat ini, Dakara digunakan untuk mengutarakan alasan atau penjelasan mengapa seseorang tidak bisa datang ke suatu acara atau pesta. Dalam hal ini, Dakara digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dimana kalimat pertama mengungkapkan bahwa seseorang tidak bisa datang ke pesta, dan kalimat kedua adalah alasan atau penjelasan mengapa seseorang tidak bisa datang ke pesta tersebut.

3. Aku ingin Membeli Buku Baru, Dakara Aku Harus Mencari Toko Buku Terdekat

Dalam kalimat ini, Dakara digunakan untuk menghubungkan dua kalimat saling berkaitan, dimana kalimat pertama adalah keinginan untuk membeli buku baru. Kemudian, kalimat kedua menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil untuk mewujudkan keinginan tersebut.

4. Dakara, Pagi Ini Aku Bangun Lebih Awal untuk Menyelesaikan Tugas

Dalam kalimat ini, Dakara digunakan untuk mengungkapkan alasan mengapa seseorang bangun lebih awal pada pagi hari. Dakara menghubungkan dua kalimat, di mana kalimat pertama mengungkapkan alasan, yaitu menyelesaikan tugas, dan kalimat kedua adalah tindakan yang diambil seseorang yaitu bangun lebih awal pada pagi hari.

5. Dakara, Ayo Kita Berolahraga Setelah Makan Malam


Pola Hidup Sehat

Dalam kalimat ini, Dakara digunakan untuk mengajak seseorang berolahraga setelah makan malam, alasan atau penjelasan yang digunakan dalam kalimat ini adalah pentingnya pola hidup sehat. Dalam hal ini, Dakara memperjelas alasan atau penjelasan mengapa seseorang harus berolahraga setelah makan malam agar tercipta pola hidup sehat dan tubuh tetap sehat dan bugar.

Dalam bahasa Indonesia, Dakara memiliki arti yang sangat bermanfaat dalam menyampaikan suatu informasi atau pesan. Kata Dakara dengan mudah digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Setelah itu, hanya dengan menambahkan semikon atau koma, kalimat menjadi lebih mudah dipahami dan lebih lancar dibaca. Oleh karena itu Dakara sangatlah penting dan banyak digunakan dalam berbicara maupun menulis.

Iklan