Baju Adat Sasak Lambung

Halo, Pembaca rinidesu.com! Apa kabar? Bagi para pecinta budaya Nusantara tentu tak asing lagi dengan keberadaan baju adat Sasak Lambung. Baju adat ini tak hanya berfungsi sebagai pakaian sebagai tempat berlindung tubuh, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan kebudayaan yang tinggi.

Mempromosikan kebudayaan lewat pakaian adat merupakan bentuk upaya melestarikan kearifan lokal bangsa Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini baju adat Sasak Lambung semakin jarang ditemui dan terancam punah. Pada artikel ini, kami akan membahas dengan lengkap mengenai baju adat Sasak Lambung, dari sejarahnya hingga keunggulan dan kelemahannya.

Pendahuluan

1. Sejarah baju adat Sasak Lambung

Baju adat Sasak Lambung berasal dari suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Baju adat ini memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan wilayah serta masyarakat yang mengenakannya. Secara umum, baju adat Sasak Lambung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya ialah kain tenun songket yang berfungsi sebagai bawahan dan kain tenun ikat untuk atasannya.

2. Filosofi dalam baju adat Sasak Lambung

Banyak ragam filosofi yang terkandung dalam baju adat Sasak Lambung, diantaranya keseimbangan antara kehidupan manusia dan alam, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta keindahan dan kesempurnaan dalam setiap segi hidup manusia. Dalam setiap motif dan corak baju adat Sasak Lambung, terdapat pengaruh budaya Hindu-Buddha yang kental.

3. Fungsi baju adat Sasak Lambung

Di masa lalu, baju adat Sasak Lambung digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh masyarakat Sasak. Namun, kini baju adat tersebut hanya dipakai pada acara-acara tertentu seperti upacara adat, pernikahan, dan event kebudayaan lainnya.

4. Perkembangan baju adat Sasak Lambung

Saat ini, baju adat Sasak Lambung mulai kalah populer dan hanya dikenakan oleh kaum tua. Hal ini terjadi karena kurangnya minat masyarakat untuk melestarikan budaya asli yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain itu, banyaknya pakaian modern yang masuk ke pasar membuat baju adat kurang diminati dibandingkan dengan pakaian trendi.

5. Keunikan baju adat Sasak Lambung

Baju adat Sasak Lambung memiliki keunikan tersendiri yang tak dapat ditemui pada baju adat lainnya, yaitu adanya cekakak dan sangiang, yang merupakan hiasan berbentuk kain yang terdapat pada sela-sela kain celana bagian belakang. Hiasan ini memperlihatkan keindahan bawahan serta menimbulkan kesan elegan pada baju adat Sasak Lambung.

6. Penerimaan masyarakat terhadap baju adat Sasak Lambung

Masyarakat Sasak dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya telah melestarikan baju adat Sasak Lambung sebagai salah satu warisan budaya mereka. Namun demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal baju adat Sasak Lambung secara mendalam, apalagi masyarakat di luar Pulau Lombok.

7. Tujuan penulisan

Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai baju adat Sasak Lambung, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai warisan budaya bangsa sendiri dan menjadikan baju adat sebagai salah satu media promosi kebudayaan Nusantara.

Kelebihan dan Kekurangan Baju Adat Sasak Lambung

1. Kelebihan baju adat Sasak Lambung

Baju adat Sasak Lambung memiliki kelebihan tersendiri diantaranya yaitu:

👉 Bahan yang berkualitas tinggi
👉 Tampilan yang indah dan begitu menarik
👉 Nilai sejarah dan budaya yang tinggi
👉 Terbuat dari bahan alami yang ramah lingkungan
👉 Dapat dikenakan di acara-acara resmi ataupun acara santai
👉 Terdapat banyak pilihan corak dan motif

2. Kekurangan baju adat Sasak Lambung

Di samping kelebihan, baju adat Sasak Lambung juga mempunyai kekurangan. Berikut adalah kekurangan yang terdapat pada baju adat Sasak Lambung:

👉 Harga yang mahal
👉 Penggunaan yang terbatas
👉 Membutuhkan waktu lama dalam membuatnya
👉 Ukuran yang dirancang khusus untuk pengguna tertentu
👉 Kurang diminati oleh masyarakat modern

Berdasarkan uraian diatas, sebaiknya masyarakat dapat lebih memperhatikan keunikan dan keelokan baju adat khas Sasak sebagai wujud bentuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.

Tabel Baju Adat Sasak Lambung

Jenis Baju Deskripsi Baju Keterangan
Baju Koor Dibuat dari kain tenun songket berupa kerah, lengan pendek dan panjang hingga siku. Baju bagian atas
Baju Kodok Baju yang terbuat kain tenun songket yang ditambahkan kancing pada bagian depan. Baju bagian atas
Baju Gugulung Baju yang terbuat dari kain tenun ikat yang dibentuk seperti gugulungan. Baju bagian atas
Baju Panci Baju yang terbuat dari kain tenun ikat dan memiliki bentuk kurung. Baju bagian atas
Kain Tenun ( Saput) Kain untuk bawahan yang terdiri dari bentuk kain lurik atau songket Karang Sasak. Baju bagian bawah
Kain Tenun ( merenti yang terkesan sobek Bentuk kain tenun yang terkesan sobek dan digunakan pada acara adat Sasak Gendang Beleq Baju bagian bawah
Kain Tenun (Cang Cing atau Ngiring) Kain untuk bawahan khusus wisuda ataupun acara khusus masyarakat Sasak. Baju bagian bawah

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa sejarah baju adat Sasak Lambung?

2. Apa unsur filosofis yang terdapat dalam baju adat Sasak Lambung?

3. Apa kelebihan baju adat Sasak Lambung?

4. Apa kekurangan baju adat Sasak Lambung?

5. Apa perbedaan baju Koor dengan baju Kodok?

6. Apa saja bagian-bagian yang terdapat dalam baju adat Sasak Lambung?

7. Apa tujuan penulisan artikel ini?

8. Apa yang dimaksud dengan cekakak dan sangiang dalam baju adat Sasak Lambung?

9. Apa saja jenis-jenis baju adat Sasak Lambung?

10. Apa fungsi baju adat Sasak Lambung pada masa sekarang?

11. Bagaimana cara merawat dan menjaga baju adat Sasak Lambung agar tetap awet?

12. Bagaimana cara membeli baju adat Sasak Lambung?

13. Apa dampak dari maraknya peredaran pakaian modern terhadap baju adat Sasak Lambung?

Kesimpulan

1. Masyarakat harus memerhatikan dan melestarikan warisan budaya Nusantara, salah satunya dalam bentuk baju adat Sasak Lambung.

2. Baju adat Sasak Lambung memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah indah dilihat, berkualitas tinggi, serta memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi.

3. Akan tetapi, baju adat Sasak Lambung juga memiliki kekurangan, seperti harga yang mahal serta keterbatasan penggunaannya.

4. Baju adat Sasak Lambung semakin kurang diminati oleh masyarakat modern, padahal sebenarnya baju adat tersebut memiliki keunikan dan keelokan tersendiri.

5. Oleh karena itu, kita diharapkan dapat lebih mengenal baju adat Sasak Lambung, melestarikan, serta tidak membiarkannya sirna ditelan oleh perkembangan zaman.

Budayakan menggunakan pakaian adat agar tidak kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.

Kata Penutup

Demikian ulasan mengenai baju adat Sasak Lambung. Penjelasan yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dan informasi bagi pembaca sekalian. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.

Iklan