Belajar Bahasa Jepang dasar


Belajar Bahasa Jepang dasar

Belajar Bahasa Jepang dasar mungkin terdengar sulit di awal. Namun, jika kamu memiliki niat yang kuat dan berkomitmen untuk belajar, itu akan menjadi lebih mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mempelajari Bahasa Jepang, termasuk kosakata dasar dan grammar utama. Berikut ini adalah langkah-langkah cepat untuk memulai belajar Bahasa Jepang dasar:

1. Pelajari Hiragana dan Katakana:

Hiragana dan Katakana adalah dua huruf Jepang dasar. Hiragana dan Katakana digunakan dalam penulisan dalam Bahasa Jepang. Oleh karena itu, penting untuk belajar dan memahami keduanya untuk memperoleh kemampuan Bahasa Jepang yang baik.

2. Kosakata dasar:

Mulailah dengan kosakata dasar, seperti angka, hari, bulan, dan kata sapaan. Ini akan membangun pondasi dasar Bahasa Jepang dan akan membantumu merasa lebih mudah dalam mempelajari Bahasa Jepang.

3. Pelajari Grammar Dasar:

Kamu harus mempelajari grammar Jepang dasar untuk memahami cara membentuk kalimat dan kata-kata. Dalam pengajaran Bahasa Jepang, grammar biasanya mengikuti pola tertentu yang bisa Anda pelajari dengan mudah.

4. Pelajari Kata Kerja dan Kata Benda:

Setelah kamu memiliki dasar kosakata dan grammar, pelajari kata kerja dan kata benda yang penting. Ini akan membuat kamu lebih mudah dalam berkomunikasi dalam Bahasa Jepang sehari-hari.

5. Praktikkan Berbicara:

Belajar Bahasa Jepang selalu lebih mudah dengan praktik. Berbicaralah dengan teman atau orang yang fasih dalam Bahasa Jepang. Jangan ragu untuk berbicara Bahasa Jepang, bahkan jika kamu masih merasa kurang percaya diri. Semakin sering kamu berbicara, semakin baik kamu akan menjadi dalam menggunakan Bahasa Jepang.

6. Ikuti Program Belajar Bahasa Jepang:

Jika kamu merasa kesulitan dalam memulai belajar Bahasa Jepang dasar, kamu bisa mengikuti program belajar Bahasa Jepang yang disediakan oleh institusi atau lembaga tertentu. Dalam program ini, kamu akan belajar Bahasa Jepang yang mengikuti kurikulum resmi, dan diarahkan oleh guru yang ahli.

7. Baca Buku atau Artikel Bahasa Jepang:

Baca buku atau artikel Bahasa Jepang dapat membantumu dalam meningkatkan kosakata bahasa Jepang dan melatih kemampuan membaca. Tentunya, kamu perlu mulai dari artikel atau buku yang bahasanya mudah dipahami. Namun, kamu tidak akan bisa memperbaiki kemampuan membaca bahasa Jepang jika semua yang kamu baca selalu mudah untuk dimengerti.

8. Tonton Film Bahasa Jepang:

Nonton film atau acara televisi Bahasa Jepang adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kemampuan mendengar Kamu dalam Bahasa Jepang. Mulailah dengan film atau acara televisi yang mengandung kosakata dan grammar dasar. Setelah kamu merasa lebih percaya diri dalam memahami Bahasa Jepang, kamu bisa mencoba menonton film atau acara televisi yang lebih kompleks.

9. Ikuti Kelas Bahasa Jepang Online:

Saat ini, semakin banyak lembaga pendidikan atau perguruan tinggi yang menyediakan kursus Bahasa Jepang secara online. Jenis program ini akan membantumu untuk belajar Bahasa Jepang sepenuhnya dari rumah kamu. Kamu bisa mengatur jadwalmu sendiri dan belajar dengan waktu yang kamu inginkan.

10. Jangan Takut Mengulangi:

Jangan takut untuk mengulangi kosakata dan grammar bahasa Jepang secara terus-menerus. Teruslah berlatih dan jangan pernah berhenti belajar. Pangkal dari kemampuan Bahasa Jepang adalah konsistensi dalam belajar dan praktek.

Dalam keseluruhan, belajar Bahasa Jepang dasar tidak perlu membuatmu stres atau bahkan menghabiskan banyak waktu. Cobalah untuk relaks dalam belajar dan selalu berusaha keras. Langkah-langkah sederhana yang telah disebutkan di atas dapat membantumu dalam mempelajari Bahasa Jepang dasar. Selamat mencoba belajar!

Kosa Kata Sehari-hari dalam Bahasa Jepang


Kosa Kata Sehari-hari dalam Bahasa Jepang

Banyak orang menganggap Bahasa Jepang sulit untuk dipelajari. Namun sebenarnya Bahasa Jepang memiliki banyak kesamaan dengan Bahasa Indonesia, seperti bahasa hormat, kata ganti, dan konjugasi kata. Berikut ini adalah beberapa contoh kosa kata sehari-hari dalam Bahasa Jepang yang sering digunakan:

1. Konnichiwa


Konnichiwa

Konnichiwa merupakan salah satu kata sapaan dalam bahasa Jepang yang artinya adalah “halo” atau “selamat siang”. Kata ini sering digunakan untuk menyapa orang yang kita temui di siang hari. Ketika ingin menyapa orang di pagi hari, kita bisa menggunakan “Ohayou gozaimasu” dan “Konbanwa” untuk sapaan di malam hari.

2. Arigatou


Arigatou

Arigatou artinya “terima kasih” atau “dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan terima kasih”. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dalam Bahasa Jepang, misalnya “Arigatou gozaimasu” yang bersifat lebih sopan atau menggunakan “Domo arigatou” yang merupakan slang Jepang yang artinya sama dengan arigatou.

Selain itu, terdapat juga beberapa kata benda untuk menyatakan rasa terima kasih, seperti “tegami” yang berarti “surat”, “okaeshi” yang artinya “hadiah”, atau “medetai” untuk menyatakan rasa syukur.

3. Hai dan Iie


Hai dan Iie

Hai berarti “iya” atau “benar” sedangkan iie artinya “tidak” atau “salah”. Kedua kata ini sering digunakan pada saat kita bertanya atau diberi perintah oleh seseorang. Hai dan iie juga bisa digunakan sebagai bentuk respon pada saat sebuah pertanyaan ataupun perintah.

4. Gomenasai


Gomenasai

Gomenasai adalah ungkapan meminta maaf dalam Bahasa Jepang. Kata ini bisa digunakan dalam berbagai situasi seperti ketika terlambat datang ke suatu tempat atau lebih dari itu, kita juga bisa mengatakannya ketika melakukan kesalahan. Selain menggunakan Gomenasai, terdapat pula sebutan lain dalam Bahasa Jepang yang bisa digunakan dalam situasi yang sama, seperti “Sumimasen”.

5. O-genki desu ka?


O-genki desu ka?

Kata ini memiliki arti “Apakah kamu baik-baik saja?”. Pertanyaan ini sering diajukan untuk menyatakan rasa peduli pada teman ataupun kenalan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa menggunakan “Genki desu” atau berarti “Saya baik-baik saja”.

6. O-matsuri


O-matsuri

O-matsuri bermakna “festival” dalam Bahasa Jepang. Penyelenggaraan festival di Jepang umumnya didasari oleh kepercayaan, tradisi, dan sejarah. Oleh karena itu, banyak sekali festival di Jepang yang diadakan di berbagai tempat di negara tersebut. Beberapa festival yang terkenal di Jepang antara lain “Matsuri Yasukuni” dan “Gion Matsuri”.

7. Kudasai


Kudasai

Kudaskai artinya adalah kata kerja memohon atau meminta sesuatu. Kata ini bisa digunakan jika kita ingin meminta bantuan atau meminta sesuatu secara sopan. Misalnya kita bisa menggunakan kata “Kopi kudasai” ketika yang kita inginkan adalah secangkir kopi. Ada juga ekspresi lain dalam Bahasa Jepang yang bisa digunakan untuk upaya yang sama, seperti “Onegaishimasu”.

8. Honto ni?


Honto ni?

Honto ni artinya adalah “Benarkah?”. Kata ini sering digunakan untuk memastikan suatu hal atau mengkonfirmasi sebuah informasi. Dalam Bahasa Jepang, kata ini juga bisa diulang dua kali untuk memberikan kesan keraguan ataupun cemas pada diri sendiri, misalnya “Honto ni honto ni?”.

9. Namae wa nan desu ka?


Namae wa nan desu ka?

Salah satu pertanyaan dasar dalam Bahasa Jepang yang artinya “Apa nama Anda?”. Pertanyaan ini sering digunakan ketika kita bertemu seseorang yang belum dikenal ataupun dalam konteks formal seperti wawancara kerja.

Ada beberapa cara untuk menjawab pertanyaan ini, misalnya kita bisa menggunakan nama lengkap dengan menyebutkan marga terlebih dahulu, atau hanya nama kecil saja. Selain itu, terdapat pula beberapa lelucon dalam Bahasa Jepang yang berkaitan dengan pertanyaan ini, seperti dengan menyebutkan nama yang tidak masuk akal seperti “Aru”.

10. Sayonara


Sayonara

Sayonara artinya adalah “Selamat tinggal” atau “Goodbye”. Kata ini biasanya digunakan ketika kita akan berpisah atau akan pergi dari tempat tersebut. Sayonara bahkan sering menjadi kata terakhir yang diucapkan sebelum menaiki pesawat atau kereta.

Demikianlah beberapa kosa kata sehari-hari dalam Bahasa Jepang yang sering digunakan. Dengan berlatih menggunakan kosa kata tersebut, mungkin kita bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang atau saat melakukan perjalanan ke Negeri Sakura yang terkenal dengan keindahan budayanya tersebut.

Angka-angka dalam Bahasa Jepang


Angka-angka dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang mempunyai bahasa numerik sendiri. Peng-Hendakan nomor bahasa Jepang mempunyai peraturan tegas. Anda wajib kenal berapa nomor bahasa Jepang yang terdapat. Ada 2 cara dalam menulis numerik bahasa Jepang, yaitu dengan karakter bahasa Jepang (hiragana atau katakana) serta metode Campuran numeralnya (yomi). Angka-angka dalam bahasa Jepang ukurannya bukan dengan satuan, tetapi bergantung pada banyak program. Bahkan formalnya, sistem penghitungan bahasa Jepang menggabungkan kata-kata- kata dengan nominal dan nomor, sehingga akan menjadi lebih buruk untuk memahami bagaimana program dihitung. Masing-masing 1-10 dari angka-angka bahasa Jepang mempunyai sinonim yang dapat juga dipakai sesuai keperluan. Bagaimana semuanya? Mari pahami angka-angka dalam bahasa Jepang.

Angka 1-3 dalam Bahasa Jepang


Angka 1-3 dalam Bahasa Jepang

Pertama-tama, mari kita bahas angka 1-3 dalam Bahasa Jepang. Angka 1 dalam Bahasa Jepang adalah “ichi” (イチ). Ichi juga bisa ditulis dengan karakter kanji 一. Angka 2 dalam Bahasa Jepang adalah “ni” (ニ). Ni juga bisa ditulis dengan karakter kanji 二. Angka 3 dalam Bahasa Jepang adalah “san” (サン). San juga bisa ditulis dengan karakter kanji 三. Penggunaan angka-angka ini cukup umum dalam percakapan sehari-hari dan jika Anda mengunjungi Jepang, Anda pasti akan mendengar mereka sering digunakan.

Selain itu, setiap angka memiliki pengucapan alternatif bergantung pada situasi penggunaannya. Sebagai contoh, “hitotsu” (ひとつ) adalah sinonim yang lebih sering digunakan untuk angka 1 dalam bahasa Jepang, terutama dalam kaitannya dengan menyebutkan jumlah barang atau orang. “Futatsu” (ふたつ) adalah sinonim yang lebih sering digunakan untuk angka 2, sedangkan “mitsu” (みつ) digunakan sebagai sinonim yang lebih sering untuk angka 3. Namun, penggunaan sinonim ini bergantung pada keadaan tertentu.

Mungkin penulisan jumlah tentu berbeda jika di bandingkan dengan bahasa Indonesia, contohnya “satu” dalam bahasa Indonesia hanya di tulis dengan 1 adanya angka sedangkan di bahasa Jepang ada 3 sinonim yang mewakili angka 1. Semua tergantung dalam situasi dan keadaan penggunaannya.

Huruf Kanji dalam Bahasa Jepang


Huruf Kanji

Dalam bahasa Jepang, terdapat tiga jenis huruf yang digunakan untuk menulis, yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji. Untuk kali ini, kita akan membahas tentang huruf Kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Huruf Kanji sendiri berasal dari bahasa Tionghoa dan merupakan huruf yang digunakan untuk menuliskan kata benda, kata kerja, dan kata sifat dalam bahasa Jepang. Namun, huruf Kanji memiliki jumlah karakter yang sangat banyak dan tentunya akan memakan waktu yang cukup lama untuk mempelajarinya semua. Oleh karena itu, di bawah ini adalah daftar 10 Kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang.

1. 愛 (AI)


Huruf Kanji Ai

Huruf Kanji ini berarti “cinta” yang sering digunakan sebagai tanda kasih sayang dalam budaya Jepang. Karakter ini juga sering ditemukan di dalam lagu, puisi dan kaligrafi. Penggunaan huruf Kanji ini cukup populer di kalangan anak muda.

2. 美 (BI)


Huruf Kanji Bi

Huruf Kanji ini memiliki arti “indah” atau “cantik”, yang sering digunakan dalam bahasa Jepang ketika menggambarkan suatu keindahan seperti pemandangan alam atau kebudayaan Jepang. Penggunaan huruf Kanji ini sangat cocok bagi kamu yang senang dengan estetika atau keindahan.

3. 勇気 (YUUKI)


Huruf Kanji Yuuki

Huruf Kanji ini sendiri memiliki arti “keberanian” atau “jiwa pemberani” dalam bahasa Jepang. Karakter ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki semangat yang tinggi dan tegas dalam mengambil sebuah keputusan.

4. 夢 (YUME)


Huruf Kanji Yume

Huruf Kanji ini berarti “mimpi” yang sering digunakan dalam lagu dan puisi yang bertema tentang impian atau cita-cita seseorang. Huruf Kanji ini juga sangat cocok untuk dijadikan referensi bagi kamu yang suka dengan karya fiksi atau science fiction.

5. 幸福 (KOUFUKU)


Huruf Kanji Koufuku

Huruf Kanji ini memiliki arti “kebahagiaan” dan sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan rasa senang atau gembira. Karakter ini juga sering ditemukan di dalam puisi atau lagu-lagu yang bertema tentang kebahagiaan.

6. 友達 (TOMODACHI)


Huruf Kanji Tomodachi

Huruf Kanji ini sendiri berarti “teman” dalam bahasa Jepang. Karakter ini sering digunakan di dalam manga atau anime sebagai nama tokoh, atau bisa juga digunakan sebagai kata sapaan kepada teman-teman Jepang kamu.

7. 学校 (GAKKOU)


Huruf Kanji Gakkou

Huruf Kanji ini berarti “sekolah” yang sering digunakan dalam bahasa Jepang ketika berbicara tentang pendidikan. Karakter ini juga sering ditemukan dalam judul manga atau anime dengan latar belakang sekolah.

8. 家族 (KAZOKU)


Huruf Kanji Kazoku

Huruf Kanji ini berarti “keluarga” yang sering digunakan dalam bahasa Jepang ketika mengacu kepada orang yang tinggal bersama di rumah atau saudara dekat. Karakter ini juga sering digunakan sebagai tema utama dalam beberapa drama atau film Jepang.

9. 健康 (KENKOU)


Huruf Kanji Kenkou

Huruf Kanji ini berarti “sehat” atau “kesehatan”, biasanya digunakan ketika berbicara tentang aktivitas atau gaya hidup yang sehat. Karakter ini juga sering ditemukan dalam buku-buku tentang kebugaran atau kesehatan di Jepang.

10. 信念 (SHINNEN)


Huruf Kanji Shinnen

Karakter terakhir yang sering digunakan dalam bahasa Jepang adalah “Shinnen”, yang berarti “keyakinan” atau “prinsip hidup”. Pada umumnya, karakter ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat dalam menjalani hidupnya atau suatu kepercayaan yang dipegang teguh.

Demikianlah daftar 10 Kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Tentunya, masih ada banyak karakter lainnya yang belum disebutkan, namun daftar di atas bisa memberikan pemahaman dasar untuk kamu yang baru mempelajari bahasa Jepang.

Membuat Kalimat dalam Bahasa Jepang


Membuat Kalimat dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa dengan sistem penulisan paling rumit di dunia. Kita harus mempelajari tiga jenis huruf, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Di samping itu, untuk membuat kalimat dalam Bahasa Jepang, kita juga harus memperhatikan struktur kalimat dan tata bahasa yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat kalimat sederhana dalam Bahasa Jepang.

1. Memahami Pola Dasar Kalimat Bahasa Jepang


Memahami Pola Dasar Kalimat Bahasa Jepang

Sebelum mulai membuat kalimat, kita perlu memahami pola dasar kalimat Bahasa Jepang. Pola dasar kalimat Bahasa Jepang adalah SVO, yaitu Subject-Verb-Object. Artinya, subjek kalimat berada di awal, diikuti oleh kata kerja dan objek. Contohnya adalah:

  • Watashi wa Linda desu. (Saya adalah Linda.)
  • Tomodachi wa kookoo ni ikimasu. (Teman saya pergi ke sekolah.)

Dalam kalimat di atas, subjek kalimat adalah “Watashi” dan “Tomodachi”, kata kerja adalah “desu” dan “ikimasu”, dan objek pada kalimat pertama ada, sedangkan objek pada kalimat kedua adalah tidak ada. Pola dasar kalimat ini perlu diperhatikan karena merupakan dasar dalam membuat kalimat Bahasa Jepang.

2. Memilih Kata Benda dan Kata Kerja yang Tepat


Memilih Kata Benda dan Kata Kerja yang Tepat

Setelah memahami pola dasar kalimat Bahasa Jepang, langkah selanjutnya adalah memilih kata benda dan kata kerja yang tepat. Sekarang kita akan membahas beberapa kata benda dan kata kerja dasar dalam Bahasa Jepang:

  • Kata benda: watashi (saya), anata (kamu), namae (nama), Gakusei (siswa), Ie (rumah), tomodachi (teman).
  • Kata kerja: tabemasu (makan), nomimasu (minum), kimasu (datang), ikimasu (pergi), benkyoo shimasu (belajar), asobimasu (bermain).

Contohnya, untuk membuat kalimat “Saya makan nasi”, kita bisa menggabungkan kata benda “watashi” dengan kata kerja “tabemasu”, sehingga menjadi “Watashi wa gohan wo tabemasu”. Sedangkan, untuk membuat kalimat “Teman saya bermain bola”, kita bisa menggabungkan kata benda “tomodachi” dengan kata kerja “asobimasu”, dan kata benda “tama” (bola), sehingga menjadi “Tomodachi wa tama de asobimasu”.

3. Menambahkan Partikel untuk Menunjukkan Fungsi Kata dalam Kalimat


Menambahkan Partikel untuk Menunjukkan Fungsi Kata dalam Kalimat

Dalam Bahasa Jepang, partikel adalah kata pendamping yang menunjukkan fungsi kata dalam kalimat. Beberapa partikel penting dalam Bahasa Jepang adalah:

1. Wa dan ga

  • Wa digunakan untuk menunjukkan subjek kalimat.
  • Ga digunakan untuk menunjukkan objek kalimat.

Contohnya adalah:

  • Watashi wa Linda desu.
  • Kookoo ga suki desu.

2. Wo

Wo digunakan untuk menunjukkan objek dari kata kerja dalam kalimat.

  • Gohan wo tabemasu.
  • Hon wo yomimasu.

3. Ni

Ni digunakan untuk menunjukkan tujuan atau tempat dalam kalimat.

  • Eki ni ikimasu.
  • Gakkou ni imasu.

4. Menambahkan Kata Sifat dan Kata Keterangan dalam Kalimat


Menambahkan Kata Sifat dan Kata Keterangan dalam Kalimat

Saat membuat kalimat dalam Bahasa Jepang, kita juga bisa menambahkan kata sifat dan kata keterangan untuk memberikan informasi lebih dalam tentang kata benda atau kata kerja dalam kalimat. Beberapa kata sifat dan kata keterangan yang sering digunakan dalam Bahasa Jepang adalah:

  • Kata sifat: kirei (cantik), atsui (panas), oishii (enak).
  • Kata keterangan: totemo (sekali), sukoshi (sedikit), amari (tidak terlalu).

Contohnya, untuk membuat kalimat “Saya makan nasi enak”, kita bisa menambahkan kata sifat “oishii” di antara kata benda “gohan” dan kata kerja “tabemasu”, sehingga menjadi “Watashi wa gohan oishii wo tabemasu”. Sedangkan untuk membuat kalimat “Teman saya pergi ke sekolah dengan naik taksi”, kita bisa menambahkan kata keterangan “takusan” (banyak) setelah kata kerja “iku”, sehingga menjadi “Tomodachi wa takusan kuruma de gakkou e ikimasu”.

5. Latihan Membuat Kalimat Bahasa Jepang


Latihan Membuat Kalimat Bahasa Jepang

Agar lebih memahami cara membuat kalimat Bahasa Jepang, ada baiknya kita berlatih secara berkala. Berikut adalah beberapa latihan membuat kalimat Bahasa Jepang:

  1. Buatlah kalimat “Saya makan nasi” dalam Bahasa Jepang.
  2. Buatlah kalimat “Teman saya belajar bahasa Jepang” dalam Bahasa Jepang.
  3. Buatlah kalimat “Anak-anak bermain di taman pagi-pagi” dalam Bahasa Jepang.
  4. Buatlah kalimat “Kucing warna putih tidur di atas sofa” dalam Bahasa Jepang.

Dengan berlatih membuat kalimat Bahasa Jepang, kita akan semakin terbiasa dengan pola dasar kalimat, pemilihan kata benda dan kata kerja yang tepat, penggunaan partikel yang benar, serta penambahan kata sifat dan kata keterangan untuk membuat kalimat yang lebih variatif dan bermakna.

Iklan