Pengertian Shi


Shi Indonesia

Shi adalah salah satu cabang Islam yang cukup populer di Indonesia, meskipun tidak sebesar Sunni. Shiisme atau Syiah merupakan salah satu dari dua gerakan utama dalam Islam (Sunni dan Syiah), yang mempercayai bahwa keturunan Nabi Muhammad dapat memimpin umat Islam. Pemimpin Syiah disebut sebagai Imam dan secara tradisional, Syiah hanya mengakui 12 Imam sebagai pemimpin mereka.

Kepercayaan Syiah tidak hanya berhubungan dengan isu-isu pemimpin, tetapi juga fokus pada pemahaman yang lebih dalam tentang Qur’an, hadits, dan sejarah Islam. Ada pandangan yang berbeda antara Sunni dan Syiah dalam mengenai siapa saja yang berhak menjadi Imam dan juga masalah suksesi sebagai pemimpin Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Gerakan Syiah berasal dari perbedaan pandangan politik di antara sahabat-sahabat Nabi Muhammad setelah kematian beliau, terutama dalam masalah penerus kepemimpinan Islam. Para pengikut Ali, sepupu dan menantu Nabi Muhammad, percaya bahwa hak kepemimpinan memang pantas disematkan pada beliau karena bersahabat dengan Nabi dan menjadi bagian dari keluarga Nabi Muhammad. Hal ini berupaya menegasi kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq definsi Sunni dalam Umat Islam yang dimulai sebagai Khalifah pertama.

Berbeda dengan Sunni, Syiah melihat Ali sebagai pengganti yang sah Nabi Muhammad dan menjadi imam, gelar yang dipegang oleh 12 imam setelah Ali. Imam pertama Ali dan 11 imam berikutnya adalah keturunan Ali dan Fatimah, putri Nabi Muhammad. Ke-12 Imamat Husein bin ‘Ali bin Abi Thalib adalah putra ketiga Ali dan Fatimah yang memerintah antara 680-683.

Beberapa pandangan khusus tentang Syiah terkait dengan kepercayaan terhadap ajaran ini dan juga praktik-praktik keagamaannya. Kesadaran Syiah memegang keyakinan yang kuat pada monoteisme dan mengakui kesucian Imam Ali dan yang lainnya, sebagai pribadi yang disamakan dengan Nabi-khususnya Imam Hussain. Pengabdian kepada keluarga prolifik Nabi Muhammad sangat penting di kalangan umat Syiah, yang merayakan ke-12 kalender hijriyah, dan Peringatan Imam Hussain.

Di Indonesia, Syiah pertama kali masuk pada abad ke-17 pada masa pemerintahan Mataram Islam yang luas yang terletak di Jawa Tengah dan sekitarnya. Agama tersebut tidak menjadi terlalu populer di kalangan masyarakat, terutama karena jaringan dagang Mataram yang sangat kurang jujur.

Namun, seiring perkembangan waktu, Syiah mulai mendapatkan tempat di kalangan masyarakat Indonesia. Terutama pada saat masa Revolusi Iran pada 1979 dan pengaruh Indonesia sebagai salah satu negara dengan sikap antiamerikanisme membuat Syiah semakin populer di Indonesia. Organisasi Syiah seperti Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi Sunni terbesar di Indonesia, memperlihatkan dukungannya terhadap Syiah. NU diberikan penghargaan tinggi oleh Pemerintah Iran atas dukungannya pada para Syiah di Iran.

Kebanyakan umat Syiah di Indonesia berasal dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Terdapat perkumpulan Syiah yang besar di Kecamatan Kampung Melayu, Jakarta Timur dan beberapa wilayah lain di Jakarta. Selain itu, ada juga markas besar Syiah di Ciamis Jawa Barat yang menjadi pusat pendidikan, penyebaran dawa, dan pendirian pesantren dalam mengamalkan kepercayaan Syiah di Indonesia.

Secara umum, meskipun Syiah bukanlah agama Islam utama di Indonesia, tetapi Syiah masih dipeluk oleh banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertarik dengan keyakinan dan kepercayaan Syiah. Tindakan ekstremis oleh sebagian kecil oknum dalam mengamalkan Sunni dan Syiah mengubah perspektif negatif pada kedua dinasti, menjadi pandangan negatif pada keyakinan radikal individu.

Sejarah Shi dalam Budaya Jepang


Shi dalam Budaya Jepang

Shi adalah salah satu tradisi kebudayaan yang telah dilestarikan oleh bangsa Jepang selama berabad-abad. Shi berasal dari kata “waka”, yang berarti lagu atau puisi. Shi terdiri dari dua jenis, yaitu “tanka” dan “haiku”. Tanka merupakan puisi Jepang kuno dengan pola 5-7-5-7-7, sedangkan haiku terdiri dari tiga baris dengan pola 5-7-5. Tanka dan haiku merupakan bagian penting dalam kebudayaan Jepang.

Tank merupakan bentuk puisi yang sering digunakan pada masa Heian (794-1185). Saat itu, tanka digunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan-pesan asmara serta kehidupan keagamaan. Selama periode Edo (1603-1868), haiku menjadi salah satu bentuk puisi yang populer. Haiku banyak digunakan oleh para pengarang Jepang, seperti Matsuo Bashō dan Yosa Buson. Mereka sering menulis haiku untuk merenungkan kehidupan mereka dan keindahan alam di sekitar mereka.

Tidak hanya digunakan sebagai bentuk puisi, shi juga sering diasosiasikan dengan permainan karuta, sebuah permainan kartu kuno yang berasal dari Jepang. Karuta umumnya dimainkan oleh dua pemain. Setiap pemain akan diberikan satu set kartu, di mana setiap kartunya terdapat pasangan. Di bagian depan kartu terdapat bagian yang ditulis dengan huruf kanji, sedangkan di bagian belakang terdapat gambar yang berkaitan dengan bagian depan kartu tersebut. Ketika penyiaran puisi dilakukan, sebuah kartu yang berisi separuh puisi tersebut akan dibacakan. Setiap pemain harus secepat mungkin mencari kartu dengan bagian belakang yang cocok dengan bagian depan kartu yang dibacakan penyiar. Siapa yang berhasil mendapatkan kartu tersebut lebih dulu akan menjadi pemenang.

Selain sebagai bentuk puisi dan permainan kartu, shi juga sering digunakan dalam seni bela diri tradisional Jepang, seperti kendo dan aikido. Dalam kedua seni bela diri tersebut, murid harus belajar shi sebagai dasar dari gerakan dan teknik yang mereka gunakan dalam pertandingan. Puisi atau frasa shi juga sering diucapkan oleh murid sebagai pintu masuk ke dalam meditasi sebelum bertanding. Puisi-puisi ini kadang-kadang juga diucapkan oleh para pelatih mereka untuk memberikan motivasi sebelum bertanding.

Dalam kehidupan sehari-hari, shi sering dianggap sebagai satu bentuk seni dan keyakinan spiritual. Bahkan, orang Jepang akan mencari makna dalam setiap saat-saat kehidupan mereka, mencari makna dari setiap pemandangan yang mereka lihat. Saat seseorang mengalami kesulitan dalam hidup, shi sering digunakan untuk membantu menenangkan pikiran dan menjernihkan hati dan jiwa.

Bahkan pada saat perayaan tahun baru, shi juga memiliki peran penting dalam upacara adat yang dilakukan oleh banyak orang Jepang. Ketika pagi baru datang, banyak orang di Jepang menjadi aktif menulis puisi tanka untuk menggambarkan suasana hati mereka untuk tahun yang akan datang. Puisi ini ditempelkan di tana kertas dan diletakkan di kuil-kuil untuk dihargai bersama-sama.

Secara keseluruhan, shi memiliki peran penting dalam kebudayaan Jepang. Shi tidak hanya menjadi bagian dari bentuk puisi, tetapi juga sangat berperan dalam seni bela diri, permainan kartu, kehidupan sehari-hari, dan upacara adat. Perkembangan shi juga mendorong orang Jepang untuk lebih memahami seni dan keindahan dunia di sekitar mereka, sehingga shi dianggap sebagai sebuah tradisi penting yang harus dilestarikan dan dijaga untuk generasi mendatang.

Fungsi dan Manfaat Shi


Shi Adalah Indonesia

Shi adalah salah satu penganan tradisional Indonesia yang terbuat dari ketan hitam dan kenari yang dihaluskan. Makanan yang lezat ini sering disajikan pada hari-hari istimewa seperti Idul Fitri dan acara pernikahan. Shi memiliki berbagai macam manfaat dan fungsi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang manfaat dan fungsi dari Shi.

Meningkatkan Stamina dan Energi Tubuh

Shi Ketan Hitam

Shi mengandung banyak nutrisi penting yang berguna untuk meningkatkan stamina dan energi tubuh. Ketan hitam saat diolah menjadi Shi menghasilkan karbohidrat kompleks, vitamin B, dan mineral yang dapat membantu tubuh dalam menghasilkan energi. Konsumsi Shi dapat membantu tubuh mempertahankan kadar energi tubuh selama aktivitas fisik dan mental sepanjang hari.

Menjaga Kesehatan Jantung

Shi Kenari

Shi juga mengandung bahan-bahan yang baik untuk kesehatan jantung. Kenari, salah satu bahan utama dalam pembuatan Shi, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan omega-3 yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi Shi secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan membantu menjaga tekanan darah normal.

Baik untuk Pencernaan

Shi Adalah Indonesia

Shi mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan pencernaan tubuh. Serat membantu dalam mempertahankan keseimbangan keasaman lambung, membuang racun dalam usus dan membantu meningkatkan proses pencernaan dengan membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Konsumsi Shi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Membantu Menjaga Berat Badan Ideal

Shi Adalah Indonesia

Shi mengandung karbohidrat kompleks yang lambat diubah menjadi gula oleh tubuh, memberi efek kenyang yang lebih lama dan stabil bagi tubuh, sehingga kita merasa kenyang lebih lama dan tidak merasa lapar untuk waktu yang lama. Konsumsi Shi sebagai camilan sehat, dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal dan mengurangi rasa lapar sebagai pengganti kebutuhan camilan seperti makanan ringan yang lebih tinggi kadar kalorinya.

Mengandung Antioksidan

Shi Dan Manfaatnya

Shi mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Kenari, salah satu bahan utama dalam pembuatan Shi merupakan sumber antioksidan yang baik. Antioksidan juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker.

Itulah beberapa manfaat dan fungsi Shi bagi kesehatan tubuh. Konsumsi Shi secara teratur akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh kita. Selain itu, Shi juga cocok sebagai makanan camilan yang enak dan sehat. Jadi, apalagi yang Anda tunggu, konsumsilah Shi dan rasakan manfaatnya!

Variasi Bentuk dan Tekstur Shi


Shi Adalah Indonesia

Shi adalah makanan khas asal Indonesia yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Dari atas sampai bawah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Sumatra hingga Papua, sepertinya sudah tidak sulit bagi kita untuk mencari makanan yang satu ini. Namun tahukah kalian bahwa Shi memiliki banyak varian bentuk dan tekstur serupa seperti kulit pastel, ketan, atau bahkan seperti kue dadar gulung dengan isian kelapa.

Ada begitu banyak variasi bentuk dan tekstur makanan yang berbahan dasar ketan putih, terlebih lagi ketika kita membicarakan shi. Jenis shi yang bisa kita temui di Indonesia juga sangat beragam mulai dari yang berbentuk pipih, bulat kecil hingga besar, dan memiliki tekstur yang sedikit berbeda. Di bawah ini kita akan bahas beberapa macam bentuk dan tekstur shi yang sering dijumpai di Indonesia.

Bentuk Pipih

Shi Berbentuk Pipih

Shi dengan bentuk pipih merupakan jenis-shi yang paling sering dan mudah ditemui di Indonesia. Biasanya bentuknya berupa segi empat dengan warna yang cenderung cerah dan menarik serta tekstur yang kenyal. Bila diiris mengikuti bentuk segi empat maka akan nampak seperti bulatan- bulatan kecil berwarna putih yang sangat menarik. Shi berbentuk pipih ini biasanya dihias dengan beberapa topping seperti wijen dan keju untuk menambah citarasa.

Bentuk Bulat

Shi Berbentuk Bulat

Shi berbentuk bulat ini sebenarnya berbentuk bulat tapi gendut bagaikan bola kecil. Biasanya disajikan dengan ukuran yang kecil, sehingga pemakanan lebih mudah. Cara membuatnya tidak jauh berbeda dengan shi berbentuk pipih, hanya saja shi berbentuk bulat ini mengalami pengecilan diameter pada ujungnya
sehingga menghasilkan bentuk bulat dan kecil.

Bentuk Dadar Gulung

Shi Berbentuk Dadar Gulung

Shi berbentuk dadar gulung ini memang cukup jarang ditemukan. Bentuknya menyerupai kue dadar gulung yang memiliki lapisan kulit yang kenyal dan rasa yang manis. Shi ini disajikan dengan cara digulung bersamaan dengan berbagai jenis isian seperti coklat, kacang, dan marmalade sehingga menambah cita rasa yang beragam. Biasanya masyarakat menyajikan shi bentuk dadar gulung untuk momen yang lebih spesial karena memerlukan keahlian khusus dalam membuatnya.

Bentuk Sosis

Shi Berbentuk Sosis

Shi dengan bentuk sosis termasuk dalam varian bentuk shi yang baru saja muncul dan semakin populer belakangan ini. Bentuknya yang bulat dan panjang sangat mirip dengan sosis yang kita kenal sehingga mudah dijumpai di pasar-pasar modern atau swalayan. Shi jenis ini sama seperti dengan shi lainnya, memiliki tekstur kenyal dan rasa yang manis. Bentuk sosis yang unik membuat shi jenis ini populer di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga menjadi favorit para orang dewasa.

Itulah beberapa jenis bentuk dan tekstur dari shi. Semua bentuk dan tekstur shi memiliki keunikan dan kelezatan masing-masing sehingga kita memiliki banyak pilihan untuk memilih shi sesuai dengan selera kita. Nah, bagaimana dengan kamu, mana shi favorit kamu?

Pengolahan dan Penyajian Shi yang Lezat dan Menarik


Pengolahan dan Penyajian Shi yang Lezat dan Menarik

Jika kita membicarakan tentang kuliner Indonesia, tentunya tidak asing lagi dengan shi adalah, makanan khas dari Jawa Tengah yang satu ini sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Minuman berbahan tepung ketan hitam ini menjadi favorit masyarakat, terlebih lagi saat cuaca panas. Shi adalah biasanya disajikan dengan menggunakan es serut dan sirup gula merah sebagai campurannya.

Namun, bagaimana cara mengolah dan menyajikan shi yang lezat dan menarik? Simak beberapa cara berikut ini.

Membuat Shi Adalah yang Lezat

Untuk membuat shi adalah yang lezat, yang pertama harus dipersiapkan adalah tepung ketan hitam yang diayak halus. Kemudian, bagi yang ingin menambahkan rasa dan aroma, bisa mengikuti cara-cara berikut ini:

  • Tambahkan pandan wangi ke dalam campuran tepung ketan hitam dan air matang, kemudian aduk hingga merata.
  • Campurkan daun suji yang sudah dihaluskan ke dalam tepung ketan hitam dan air matang, kemudian aduk hingga merata.
  • Tambahkan cokelat bubuk ke dalam tepung ketan hitam dan air matang, kemudian aduk hingga merata.

Setelah itu, adonan yang sudah dicampurkan rata diaduk sampai kalis. Aduk perlahan agar adonan tidak pecah. Setelah adonan kalis, diamkan selama 10-15 menit. Kemudian, bentuk adonan menjadi bola-bola kecil,setelah itu rebus bola ketan tersebut sampai matang.

Menyajikan Shi Adalah yang Menarik

Setelah shi sudah matang, tidak lengkap jika hanya disajikan begitu saja. Sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan, Anda bisa menambahkan es serut sebagai isian dalam mangkuk, lalu tambahkan shi ke dalamnya. Berikut adalah beberapa cara agar tampilan shi adalah yang Anda sajikan terlihat menarik:

  • Tambahkan durian potong ke dalam mangkuk sebagai pelengkap shi adalah. Buah durian yang memiliki aroma kuat ini dipercaya bisa menambah cita rasa shi adalah.
  • Tambahkan potongan nata de coco sebagai pelengkap shi adalah. Selain rasa yang unik, bentuknya yang menarik juga bisa mempercantik tampilan shi adalah.
  • Untuk tampilan yang lebih unik, Anda bisa mencoba menambahkan jelly atau boba ke dalam mangkuk. Jelly dengan warna yang mencolok bisa dengan mudah menarik pandangan orang yang melihatnya.

Tidak hanya itu, jika ingin tampilan shi adalah lebih menarik lagi, Anda bisa menggunakan mangkuk yang unik dan berbeda. Cobalah menggunakan mangkuk dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik supaya shi adalah yang Anda sajikan lebih terlihat istimewa.

Itulah beberapa cara mengolah dan menyajikan shi adalah yang lezat dan menarik. Shi adalah bukan hanya minuman yang menyegarkan namun juga cocok dijadikan sebagai sajian saat acara-acara keluarga atau pesta-pesta kecil. Kenapa tidak mencoba memasak shi adalah di rumah dan menambahkan sedikit kreativitas dalam penyajiannya. Selamat mencoba!

Iklan