Asal Usul dan Sejarah Golden Week di Jepang


Golden Week di Jepang

Golden Week adalah momen liburan penting di Jepang yang terdiri dari beberapa hari libur nasional berturut-turut yang dikenal sebagai shukujitsu (hari libur nasional) selama akhir April dan awal Mei. Liburan ini memiliki arti penting bagi masyarakat Jepang karena berhubungan dengan sejarah dan tradisi Jepang. Selama Golden Week, orang Jepang biasanya melakukan perjalanan atau bersantai bersama keluarga dan teman-teman.

Asal usul Golden Week berasal dari Hari Kaisar yang bersejarah, yang pada awalnya hanya diperingati pada tanggal 29 April sebagai hari untuk mendoakan kesejahteraan kaisar. Kemudian, pemerintah Jepang menetapkan tanggal 29 April 1949 sebagai hari libur resmi untuk memperingati kelahiran Kaisar Showa, yang kemudian dikenal sebagai Hari Kaisar Showa. Sementara itu, tanggal 3 Mei awalnya merupakan hari untuk memperingati keselamatan negara Jepang, yang kemudian dirayakan sebagai Hari Konstitusi.

Kemudian, pada tahun 2007 pemerintah Jepang menambahkan hari libur nasional baru pada tanggal 4 Mei untuk merayakan Hari Hijau (Hari Taman). Pada tahun 2019, pemerintah Jepang menambahkan hari libur baru pada tanggal 1 Mei untuk merayakan kenaikan takhta dari Kaisar Akihito ke putranya, Naruhito, yang kemudian dikenal sebagai Hari Kenaikan Takhta.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada usulan untuk mengubah tanggal Hari Kaisar menjadi hari libur tetap. Saat ini, hampir semua orang Jepang merayakan Golden Week dan ini menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat Jepang untuk mengisi waktu bersama keluarga dan teman-teman, merayakan tradisi dan budaya mereka, serta menikmati keindahan alam di seluruh Jepang.

Apa yang Golden Week Artikan untuk Bisnis dan Pariwisata di Jepang


Golden Week di Jepang

Golden Week di Jepang terbagi menjadi beberapa hari libur nasional yang dirayakan sekaligus setiap tahunnya pada awal Mei. Liburan seminggu panjang ini dimulai dari tanggal 29 April hingga 5 Mei yang terdiri dari empat hari nasional yaitu Hari Kelahiran Kaisar (29 April), Hari Hijau (3 Mei), Hari Anak-anak (5 Mei), dan Hari Constitution (5 Mei). Mengapa Golden Week begitu penting bagi bisnis dan pariwisata di Jepang? Berikut penjelasan mengenai dampak kegiatan bisnis dan pariwisata selama Golden Week:

Peningkatan Wisatawan dalam Jumlah Besar


Pariwisata di Jepang saat hari libur

Golden Week menandakan musim liburan yang tepat bagi banyak orang. Ini adalah waktu liburan bagi anak-anak dan juga waktu yang ideal bagi banyak keluarga untuk melakukan perjalanan bersama ke Jepang. Selama Golden Week, jumlah wisatawan yang mengunjungi Jepang meningkat drastis. Banyak yang ingin menikmati bunga sakura di taman-taman di Tokyo, mengunjungi kuil-kuil di Kyoto, atau mencoba makanan lezat di Osaka. Selain itu, banyak wisatawan yang datang dari luar negeri ke Jepang untuk menikmati liburan mereka selama Golden Week. Hal ini berdampak besar bagi sektor pariwisata, karena pada saat itu pedagang dan pemilik bisnis pariwisata untung besar dari jasa mereka yang disediakan bagi para wisatawan.

Peningkatan Pemesanan Hotel


Peningkatan Pemesanan Hotel di Jepang

Ada banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang selama Golden Week, sehingga banyak pemesanan hotel dan penginapan yang harus dipersiapkan dengan baik. Ini adalah saat yang sibuk bagi para pemilik hotel. Pada saat ini, pemilik hotel sering menawarkan penawaran diskon untuk para pelanggan yang memesan lebih awal, agar mereka dapat memesan kamar dengan harga yang lebih murah dan lebih terjangkau. Untuk menuju ke tempat-tempat wisata di sekitar Jepang, banyak wisatawan menyukai akan mengambil pilihan terdekat untuk menempati kamar, dan biasanya selama Golden Week semua kamar hotel penuh dipesan oleh wisatawan yang akan menginap.

Penjualan Bertumbuh di Masa Golden Week


Berkembangnya Bisnisi selama Golden Week di Jepang

Golden Week bagi bisnis di Jepang bukan hanya membawa dampak bagi bisnis pariwisata, namun juga bisnis lokal pribadi lainnya. Misalnya, pedagang makanan, toko-toko suvenir, pemilik restoran dan cafe kecil, serta layanan jasa lainnya, mereka semuanya menawarkan banyak penawaran diskon pada waktu ini. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan di bidang tersebut, karena kebanyakan orang berbelanja dan menghabiskan uang selama Golden Week. Yang menjadi daya magis di sini adalah mereka menawarkan diskon dan barang promosi menarik sehingga pembeli akan lebih tertarik dalam membeli produk yang ditawarkan.

Golden Week adalah waktu yang sangat penting dan spesial bagi Jepang. Hal ini dimaklumi dengan nilai sosial dan kebudayaan dari liburan tersebut. Ini adalah kesempatan bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan budaya dan sejarah yang dimiliki Jepang. Dan Golden Week menawarkan kesempatan bagi bisnis untuk meningkatkan penjualan mereka dan mendorong pemulihan ekonomi di masa-masa sulit saat sepenuhnya terpengaruh oleh pandemi. Sudah siap untuk merencanakan perjalananmu selama Golden Week selanjutnya? Jangan lupa berbelanja dan bersantap di tempat-tempat kuliner lokal, serta jangan sampai kehabisan kamar hotel!

Tradisi Unik dan Perayaan Selama Golden Week di Jepang


Golden Week Japan

Golden Week adalah serangkaian hari libur panjang yang dirayakan di Jepang setiap tahun pada akhir April hingga awal Mei. Ini terdiri dari beberapa perayaan nasional dan momen penting di sejarah Jepang, serta upacara tradisional. Terlepas dari pandemi COVID-19, banyak orang di Jepang merayakannya dengan cara yang unik dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa tradisi unik dan perayaan selama Golden Week di Jepang.

Kodomo no Hi

Kodomo no Hi

Kodomo no Hi atau Hari Anak mengakhiri Golden Week pada tanggal 5 Mei. Ini adalah hari perayaan penting bagi anak-anak dan orang tua di seluruh Jepang. Pada hari ini, orang-orang merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga dan teman dalam acara piknik, mengibarkan bendera koi (ikan kembang api), dan memberikan hadiah kepada anak-anaknya. Koi adalah ikan hias yang sangat berharga dalam budaya Jepang karena dipercayai sebagai simbol kesuksesan dan kemakmuran. Selain itu, ada juga tradisi membuat elang dan setir samurai dari kertas dan bambu.

Tango no Sekku

Tango no Sekku

Tango no Sekku atau Hari Keseimbangan Musim Semi dirayakan pada tanggal 5 April setiap tahunnya. Perayaan ini sebenarnya bukan bagian dari Golden Week, tetapi menjadi bagian dari hari libur nasional lainnya di Jepang. Pada hari ini, orang Jepang merayakannya dengan mengibarkan bendera ema (plakat kayu untuk doa) dan memakan mochi (gulungan nasi yang mengembang). Selain itu, acara kembang api juga menjadi bagian dari perayaan ini. Biasanya, orang Jepang juga menghias rumah mereka dengan bunga-bunga iris saat merayakan Tango no Sekku.

Zenyasai

Zenyasai

Zenyasai atau acara malam tahun baru dirayakan pada malam terakhir tahun lama dan menjadi bagian dari Golden Week di Jepang. Orang Jepang merayakan acara ini dengan minum sake (minuman beralkohol tradisional Jepang), memakai kimono, dan makan makanan tradisional seperti toshikoshi soba (mi soba yang dimakan pada malam tahun baru) dan osechi-ryori (hidangan tahun baru). Acara ini biasanya diadakan di kuil dan orang berbondong-bondong kesana dengan keluarga dan teman untuk merayakan tahun baru bersama.

Inilah beberapa tradisi unik dan perayaan selama Golden Week di Jepang yang menjadi ritual tahunan bagi orang Jepang. Meskipun pandemi COVID-19 masih ada dan beberapa tradisi dilakukan secara remote atau daring, semangat perayaan Golden Week tetap terasa di Jepang. Mari kita harapkan pandemi segera berakhir sehingga kita bisa merayakan Golden Week bersama-sama dan menjelajahi tradisi budaya Jepang yang lain.

Bagaimana Warga Lokal dan Turis Menghabiskan Liburan Golden Week di Jepang


Golden Week di Jepang di Indonesia

Golden Week adalah momen yang dinanti-nanti oleh warga lokal dan turis di Jepang. Biasanya, liburan Golden Week dimulai pada akhir April hingga awal Mei. Selama periode liburan ini, banyak warga lokal yang menuju ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, sedangkan para turis dari seluruh dunia berbondong-bondong ke berbagai destinasi wisata di Jepang. Berikut adalah bagaimana warga lokal dan turis menghabiskan liburan Golden Week di Jepang:

1. Mengunjungi Taman dan Taman Hiburan


Taman hiburan di Golden Week di Jepang di Indonesia

Salah satu aktivitas populer selama Golden Week adalah mengunjungi taman dan taman hiburan yang tersebar di seluruh Jepang. Misalnya, Disneyland Tokyo dan DisneySea Tokyo, Universal Studios Japan di Osaka, Sanrio Puroland di Tokyo, dan banyak lagi. Selama periode ini, taman-taman ini biasanya beroperasi lebih lama dari biasanya dan mengadakan acara khusus dan perayaan, seperti kembang api dan pertunjukan musik.

2. Bersepeda di Pedesaan


Bersepeda di Golden Week di Jepang di Indonesia

Menjauh dari keramaian kota, Golden Week juga menjadi waktu yang tepat untuk bersepeda di pedesaan Jepang. Terdapat banyak rute sepeda yang indah yang dapat ditempuh selama liburan ini, seperti di sekitar Danau Biwa di Prefektur Shiga atau sepanjang Sungai Kamo di Kyoto. Sepeda dapat disewa dengan mudah di stasiun kereta api atau di toko-toko sepeda lokal.

3. Mengalami Kebudayaan dan Tradisi Jepang


Kebudayaan di Golden Week di Jepang di Indonesia

Jepang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang sangat kaya. Liburan Golden Week merupakan waktu yang tepat untuk mengalami kebudayaan Jepang dengan mengunjungi kuil dan kuil bersejarah, menghadiri festival dan parade, dan berjalan-jalan di kota-kota tradisional seperti Kyoto dan Nara. Perlu dicatat bahwa selama Golden Week, tempat-tempat wisata ini akan sangat ramai, jadi pastikan untuk datang lebih awal atau memesan tiket jauh-jauh hari.

4. Berbelanja di Kota Besar


Berbelanja di Golden Week di Jepang

Banyak toko dan pusat perbelanjaan besar, seperti pusat perbelanjaan di Ginza atau distrik Shibuya di Tokyo, menawarkan diskon dan promosi selama Golden Week. Oleh karena itu, banyak warga lokal dan turis menghabiskan waktunya untuk berbelanja selama liburan ini. Namun, perlu diingat bahwa toko-toko ini juga akan sangat ramai, jadi pastikan untuk datang lebih awal atau siap untuk antri selama beberapa jam.

5. Menikmati Pemandangan Bunga Sakura


Bunga sakura di Golden Week di Jepang

Golden Week juga merupakan waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan bunga sakura yang indah di Jepang. Bunga sakura mekar di awal April hingga awal Mei di seluruh Jepang, dan banyak tempat yang menawarkan pemandangan yang luar biasa, seperti Taman Ueno di Tokyo, Taman Kenrokuen di Kanazawa, dan Taman Maruyama di Kyoto. Datanglah lebih awal untuk menghindari kerumunan orang yang ramai.

Golden Week di Jepang memang menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti oleh warga lokal dan turis. Dari bersepeda di pedesaan hingga berbelanja di kota besar, ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan selama liburan ini. Namun, perlu diingat bahwa tempat-tempat wisata akan sangat ramai selama Golden Week, jadi pastikan untuk merencanakan perjalanan Anda dengan baik dan datang lebih awal. Happy Golden Week!

Tantangan dan Kritik yang Mengelilingi Golden Week di Jepang


Golden Week di Jepang

Bulan Mei selalu menjadi waktu yang sangat dinantikan di Jepang. Waktu ini disebut dengan istilah Golden Week di Jepang. Ini adalah momen dimana warga Jepang berlibur selama seminggu setelah beberapa hari libur berturut-turut. Meskipun menjadi momen yang sangat dinantikan, namun banyak tantangan yang dihadapi dalam perayaan Golden week di Jepang. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kepadatan tempat wisata

Kepadatan tempat wisata di Jepang

Pada Golden Week, banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk berlibur bersama keluarga dan teman-teman. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah wisatawan yang datang. Oleh karena itu, tempat-tempat wisata akan sangat padat dan mengakibatkan waktu yang lama untuk menikmati sebuah objek wisata. Ini tentu saja akan memberikan pengaruh pada pengalaman dalam menghabiskan waktu selama liburan.

2. Kenaikan harga transportasi

Kenaikan harga transportasi di Jepang

Tantangan lain yang dihadapi oleh wisatawan selama golden week di Jepang adalah kenaikan harga tiket transportasi. Biasanya, sepanjang tahun, harga tiket kereta di Jepang sangat terjangkau. Namun, pada Golden week, hampir seluruh orang menggunakan transportasi, baik kereta api maupun bus. Karena banyaknya penumpang, maka harga tiket transportasi menjadi lebih mahal dari biasanya. Selain itu, kursi dalam kereta juga menjadi sulit untuk didapatkan. Akibatnya, banyak pengguna transportasi umum yang lebih memilih menggunakan mobil atau taksi untuk berpergian selama Golden Week ini.

3. Kenaikan harga produk dan jasa lainnyaa

Kenaikan harga produk dan jasa lainnya

Tidak hanya harga tiket transportasi yang meningkat, tetapi harga produk dan jasa lain juga ikut naik. Harga makanan, minuman, tempat penginapan dan tiket masuk ke tempat wisata juga mengalami kenaikan. Biasanya, ketika jumlah pengunjung pada kegiatan wisata yang tinggi akan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal. Akan tetapi, pada saat Golden week, kenaikan harga justru terasa berlebihan dan mengganggu pengalaman liburan. Sehingga, pengunjung sering merasa kecewa terhadap pengusaha yang menaikan harga produk dan jasa.

4. Kepadatan jalan

Kepadatan jalan di Jepang

Selain transportasi umum, banyak orang juga yang menggunakan mobil pribadi selama Golden week. Akan tetapi, meningkatnya jumlah kendaraan ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang mengganggu. Beberapa ruas jalan mengalami kemacetan yang menjadi sumber kemarahan pengemudi kendaraan dan turis. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih berjalan kaki untuk menuju tempat wisata sebagai alternatif selama Golden week di Jepang.

5. Kepadatan keramaian di tempat umum

Kepadatan keramaian di tempat umum

Golden week di Jepang menyebabkan banyak orang memenuhi tempat umum, seperti taman dan alun-alun. Terkadang, hal ini membuat suasana berada di area tersebut kurang nyaman dan sesak. Kebanyakan orang akan mengalami kesulitan dalam mengambil foto guna mengabadikan momen di area tersebut. Karena itulah banyak orang yang lebih memilih mengunjungi tempat yang tidak terkenal atau kurang populer selama Golden week. Hal ini dilakukan agar dapat menikmati keindahan tempat yang dikunjungi dengan lebih tenang.

Golden week di Jepang menjadi waktu yang dinanti oleh kebanyakan warga Jepang untuk melepas penat setelah bekerja keras. Meski begitu, banyak tantangan yang dihadapi selama periode Golden week itu sendiri, seperti kepadatan tempat wisata, kenaikan harga transportasi, kenaikan harga barang, kepadatan jalan, dan kepadatan keramaian di tempat umum. Namun, apapun tantangan tersebut, kamu tetap bisa menikmati liburan dengan mempersiapkan diri dan berencana sebaik mungkin. Selamat berlibur!

Iklan