Pengertian nama-nama bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa resmi Jepang yang dipertuturkan oleh sekitar 125 juta orang di Jepang dan sekitarnya. Bahasa Jepang menempati peringkat ke-9 dalam daftar bahasa paling banyak dipertuturkan di dunia. Bahasa ini memiliki struktur kalimat yang cukup kompleks dan menggunakan tiga sistem tulisan, yakni kanji, hiragana, dan katakana.

Ada berbagai kemungkinan mengenai pengertian nama-nama bahasa Jepang. Nama-nama bahasa Jepang bisa diartikan sebagai kata-kata atau frasa yang digunakan dalam bahasa Jepang yang mewakili suatu objek, konsep, atau perasaan, atau sebagai nama-nama dari jenis-jenis bahasa Jepang yang berbeda-beda, seperti bahasa Jepang baku, bahasa Kansai, atau bahasa Hachijō.

Dalam konteks ini, nama-nama bahasa Jepang bisa merujuk pada kata-kata atau frasa yang merupakan bagian dari kosakata bahasa Jepang pada umumnya atau pada kosakata khusus yang digunakan oleh salah satu jenis bahasa Jepang tertentu. Nama-nama bahasa Jepang juga bisa merujuk pada kata-kata atau frasa yang digunakan untuk merujuk pada hal-hal khas Jepang, seperti makanan Khas Jepang atau tradisi Jepang.

Secara umum, bahasa Jepang memiliki banyak nama-nama unik dan menarik yang mewakili aspek-aspek budaya dan sosial negara Jepang. Beberapa contoh nama-nama bahasa Jepang tersebut adalah sebagai berikut:

  • Arigatou (ありがとうございます) – Terima kasih
  • Sayonara (さようなら) – Selamat tinggal
  • Konnichiwa (こんにちは) – Halo
  • Sushi (寿司) – Makanan khas Jepang yang terdiri dari nasi dan ikan atau produk laut lainnya yang diiris tipis-tipis
  • Manga (漫画) – Komik Jepang
  • Anime (アニメ) – Film animasi Jepang
  • Judo (柔道) – Seni bela diri Jepang

Nama-nama bahasa Jepang biasanya ditulis dengan menggunakan huruf kanji, yang merupakan sistem tulisan logogram yang berasal dari Tiongkok. Bentuk kanji tertua berasal dari masa Dinasti Han (206 SM – 220 M) di Tiongkok, sedangkan bentuk yang digunakan saat ini berasal dari zaman dulu di Jepang, sekitar abad ke-5 hingga ke-8 Masehi. Kanji sendiri digunakan dalam bahasa Jepang untuk menulis kata-kata yang memiliki makna konkret atau abstrak, seperti benda, ide, atau konsep.

Secara keseluruhan, nama-nama bahasa Jepang merupakan bagian integral dari bahasa Jepang itu sendiri. Sebagai sebuah bahasa yang memiliki banyak sisi unik, bahasa Jepang menawarkan kosa kata menarik dan beragam yang mewakili kekayaan budaya dan sosial Jepang. Oleh karena itu, jika Anda ingin belajar bahasa Jepang, perlu juga memahami nama-nama bahasa Jepang dan maknanya agar lebih memahami kosa kata dalam bahasa Jepang.

Sejarah Perkembangan Nama-nama Bahasa Jepang


Jepang

Banyak orang yang jatuh cinta pada segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Jepang, terlebih dengan bahasanya. Ada banyak sekali bahasa-bahasa yang keren dalam bahasa Jepang, termasuk sejarah perkembangan nama-nama bahasa Jepang. Seperti halnya bahasa-bahasa lainnya, bahasa Jepang telah mengalami perjalanan sepanjang masa.

Sejarah perkembangan bahasa Jepang bisa dibilang cukup panjang, karena mulai ada pada abad ke-7 pada saat Jepang mulai bergabung dengan Cina dan Korea. Sebelumnya, bahasa Jepang ditulis dengan menggunakan aksara China, yang sangat sulit dipahami, bahkan oleh orang yang terbiasa menulis dan membacanya.

Seiring berjalannya waktu, orang Jepang mulai menemukan karakteristik yang membuat bahasa Jepang unik dan berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Salah satu ciri khas bahasa Jepang adalah penggunaan huruf Kana, yang mulai diperkenalkan pada abad ke-9, setelah beberapa pejabat pemerintah menemukan bahwa aksara kanji (huruf China) terlalu sulit untuk digunakan di seluruh Jepang.

Kana hiragana dan katakana

Setelah itu, Jepang melakukan pengambilan dan meminjam bahasa asing seperti kata-kata asal Portugis di abad ke-16, tepatnya pada saat bangsa Portugis melakukan perdagangan dengan Jepang. Kemudian, pada abad ke-19, ketika Jepang mulai mengalami modernisasi, bahasa-bahasa asing dipinjam lagi, terutama dari Bahasa Inggris.

Selanjutnya, pada saat Jepang menjajah beberapa negara di Asia pada awal abad ke-20, orang-orang di negara-negara tersebut mulai mempelajari bahasa Jepang. Hal ini membuat banyak sekali kata-kata asing yang dimasukkan ke dalam bahasa Jepang, termasuk Indonesia.

Nama-nama bahasa Jepang seperti katakana, hiragana, kanji, dan romaji awalnya memang susah untuk dipelajari. Namun, dengan adanya banyak pelajaran dan penjelasan yang tersedia saat ini, belajar bahasa Jepang sekarang jauh lebih mudah dan menyenangkan. Terlebih, dengan popularitas anime dan manga Jepang, semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang serta nama-nama bahasa Jepang yang terkenal seperti arigatou (terima kasih), hai (iya/benar), konnichiwa (selamat siang).

Nama-nama bahasa Jepang banyak tersebar di Indonesia, misalnya seperti anime, mobil, makanan, dan budaya Jepang lainnya yang mendunia seperti cosplay dan kawaii. Begitu banyak nama-nama bahasa Jepang yang disukai masyarakat Indonesia dan kini bahasa Jepang menjadi bahasa asing yang populer dan banyak digemari di Indonesia.

Jenis-jenis nama bahasa Jepang dan artinya


Nama Bahasa Jepang

Bahasa Jepang tidak hanya memiliki kosakata yang unik, tapi juga nama-nama yang indah dan bermakna. Berikut adalah beberapa jenis nama bahasa Jepang beserta artinya:

1. Nama-Nama Laki-laki:


Nama

a. Akira – artinya cerdas dan jantan

b. Haru – artinya musim semi

c. Kenji – artinya orang yang kuat dan sehat

d. Sora – artinya langit

e. Takumi – artinya ahli atau terampil

f. Yuta – artinya orang yang baik hati

Dari ke enam nama tersebut, nama Akira dan Haru sering digunakan untuk tokoh protagonis dalam manga dan anime.

2. Nama-Nama Perempuan:


Nama Karakter Perempuan Jepang

a. Hana – artinya bunga

b. Kira – artinya sinar atau cahaya

c. Mei – artinya bunga mawar

d. Sakura – artinya bunga sakura atau bunga cherry blossom

e. Yui – artinya ikatan atau hubungan

f. Yuna – artinya anggun atau lembut

Ketika mendengar nama Hana dan Sakura, pasti akan terbayang dengan bunga-bunga yang indah serta aroma yang menyejukkan.

3. Nama-Nama Unik:


Nama Unik

a. Aiko – artinya anak kecil yang dicintai

b. Hiroto – artinya baik hati atau dewasa

c. Kaori – artinya parfum

d. Mana – artinya cinta atau kasih sayang

e. Ren – artinya hubungan atau ikatan

f. Yumi – artinya busur pelana

Nama-nama unik ini bisa menjadi inspirasi untuk menamai anak atau karakter fiksi dalam karya Anda yang berlatarkan Jepang.

4. Nama-Nama Binatang:


Nama Pokemon

a. Haku – artinya putih atau es

b. Kitsune – artinya rubah

c. Momo – artinya buah persik

d. Raikou – artinya guntur petir

e. Suika – artinya semangka

f. Tora – artinya harimau

Di dunia animasi Jepang, binatang seringkali dijadikan sebagai karakter tokoh ataupun peliharaan dari karakter utama, seperti misalnya Pikachu dari franchise Pokemon.

Semua jenis nama bahasa Jepang yang disebutkan di atas memiliki arti yang unik dan memberikan kesan yang mendalam. Namun, perlu diingat bahwa nama bahasa Jepang yang indah harus diberikan dengan benar, sehingga tidak salah dalam pengucapan atau penulisan.

Cara penggunaan nama-nama bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari


Cara penggunaan nama-nama bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari

Dalam kegiatan sehari-hari, kita tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa asing seperti bahasa Jepang. Bisa jadi karena kecintaan kita pada budaya Jepang atau karena pekerjaan yang berkaitan dengan Jepang. Namun, tidak semua orang tahu dan memahami bagaimana menggunakan kata-kata bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah cara penggunaan nama-nama bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari:

1. Konnichiwa


Konnichiwa

Konnichiwa artinya “selamat siang” atau “selamat sore”. Ungkapan ini bisa digunakan saat bertemu dengan orang yang kita kenal atau orang yang kita tidak kenal, baik di awal atau sebelum berpisah. Untuk berbicara dengan orang yang lebih senior, kita bisa menggunakan ungkapan Konbanwa artinya “selamat malam”.

2. Arigatou


Arigatou

Arigatou artinya “terima kasih”. Ungkapan ini bisa digunakan saat seseorang memberikan bantuan atau jasa, saat kita menerima kado, maupun saat kita selesai makan di restoran Jepang. Untuk menyapa teman kita, kita juga bisa menggunakan ungkapan Arigatou gozaimasu dan dengan hormat kepada orang yang kita tidak kenal atau lebih senior, kita bisa menggunakan ungkapan Arigatou gozaimashita.

3. Gomen nasai


Gomen nasai

Gomen nasai artinya “maaf”. Ungkapan ini bisa digunakan saat kita melakukan kesalahan atau penyebab kesalahan pada orang lain. Dengan ungkapan ini kita bisa meminta maaf dan menunjukkan rasa penyesalan kita atas kesalahan tersebut. Namun, agar lebih sopan dan serius, kita bisa menggunakan ungkapan Moushiwake arimasen yang artinya “saya mohon maaf”.

4. Sebutan-San atau Sempai/Kohai


Sebutan-San atau Sempai/Kohai

Di Jepang, sebutan-San merupakan sebutan yang dipakai untuk seseorang tanpa memandang jenis kelamin maupun usia. Sebutan tersebut bisa dipakai pada orang yang lebih muda atau lebih tua dari kita. Selain itu, terdapat pula sebutan Sempai/Kohai yang ditujukan pada seseorang yang lebih senior maupun yang lebih junior dari kita di suatu tempat atau organisasi, terutama di lingkungan sekolah atau tempat kerja.

Dalam percakapan sehari-hari, kita cukup menggunakan sebutan-San, sementara jika kita berada dalam suatu organisasi, kita memakai sebutan Sempai/Kohai. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa hormat pada orang tersebut dan lebih menguatkan hubungan kita dalam suatu organisasi.

Signifikasi nama-nama bahasa Jepang dalam budaya dan kehidupan masyarakat Jepang


Nama-Nama Huruf Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak unsur kebudayaan yang sangat berbeda dibandingkan dengan budaya di negara lain. Selain bahasanya itu sendiri, huruf Jepang memiliki jumlah karakter yang cukup banyak dan setiap karakter tersebut memiliki simbolik yang kebanyakan datang dari bentuk, pengucapan, atau konotasinya. Karenanya, nama-nama bahasa Jepang menjadi sangat penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat Jepang.

1. Menunjukkan nilai-nilai dan aturan etiket

Aturan Etiket di Jepang

Sebuah nama dalam bahasa Jepang dapat menunjukkan nilai-nilai budaya seperti respek, sopan santun dan etiket yang sangat penting bagi masyarakat Jepang. Mereka sangat menghargai aturan etiket dan sanitasinya. Contohnya, ketika menyapa orang bernama Nakamura-san, seseorang dengan hormat akan memanggilnya dengan nama belakang dan menambahkan san di belakangnya agar menunjukkan rasa hormat.

2. Menggambarkan identitas sosial

Nama dalam Budaya Jepang

Hal ini sangat penting bagi masyarakat Jepang karena identitas sosial, termasuk terikat dengan nama, sangat penting sebagai faktor pengaruh dalam persahabatan, pergaulan, pekerjaan, dan hubungan di masyarakat. Nama keluarga dan nama pemberian umumnya diberi dengan makna khusus atau simbolik, seperti gambaran tentang sifat orang atau keadaan saat lahir. Oleh karena itu, nama tersebut sangatlah penting dalam memperlihatkan bentuk identitas sosial seseorang.

3. Menggambarkan hubungan keluarga

Hubungan antara Saudara dalam Budaya Jepang

Di Jepang, bahkan hubungan antara keluarga besar memiliki nama khusus. Misalnya: nenek dan kakek memiliki nama atau panggilan yang berbeda dengan nama orang tua. Demikian juga, saudara kandung memiliki nama yang berbeda-beda tergantung pada urutan kelahirannya. Hal ini membantu untuk memperlihatkan hubungan kerabat dan menghormatinya.

4. Menggambarkan kualitas atau sifat individu

Menggambarkan Kualitas Individu

Orang tua di Jepang dapat memilih nama yang menggambarkan kualitas atau sifat anak mereka. Nama yang menggambarkan kualitas ini dapat mempengaruhi sifat dan karakter anak sepanjang kehidupannya. Namun, beberapa orang di Jepang juga mengadopsi nama Jepang sebagai nama panggilan mereka untuk menunjukkan kesukaan atau ketertarikan terhadap budaya Jepang.

5. Menggambarkan keselarasan dan kesepakatan sosial

Keselarasan dan Kesepakatan Sosial

Dalam masyarakat Jepang, keselarasan dan kesepakatan sosial sangat penting. Oleh karena itu, nama dalam bahasa Jepang juga dapat mencerminkan sikap saling menghormati dan menghargai di antara anggota masyarakat. Mayoritas orang Jepang memahami ini karena bahasa Jepang memiliki berbagai jenis versi ejaan untuk menunjukkan kesopanan, keterangan atau jenis situs web, tubuh pemerintah atau industri . Ini mengisyaratkan bahwa mereka menghormati sistem yang ditetapkan.

Dalam kesimpulannya, nama-nama dalam bahasa Jepang memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan kehidupan masyarakat Jepang melalui etiket, identitas, sensitivitas sosial, hubungan keluarga, dan penghormatan pada nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap tindakan atau keputusan yang diambil harus memperhitungkan konteks budaya yang meliputi nama-nama tersebut.

Iklan