Pengantar

Salam pembaca rinidesu.com! Kali ini kami akan membahas tentang pakaian adat khas Ternate, Maluku Utara. Busana tradisional ini memiliki keunikan tersendiri yang memikat banyak orang untuk mempelajarinya. Terlebih, Indonesia yang kaya akan budaya tentu saja memiliki beragam pakaian adat yang memiliki pesona yang luar biasa.

Maryam Santi, seorang penulis sejarah dalam buku “Kebudayaan dan Peradaban di Indonesia” (2009) menyebutkan bahwa pakaian adat di Indonesia pada umumnya memperlihatkan ciri khas suku bangsa masing-masing. Setiap pakaian adat memperlihatkan ciri khas yang mencerminkan suku, adat istiadat, dan nilai-nilai yang dipercayai.

Pakaian adat ternate sendiri memiliki makna filosofis dan sejarah yang mengikuti perkembangan Islam di Ternate yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Mengetahui tentang pakaian adat ternate akan membuka wawasan kita terhadap keragaman budaya Indonesia. Selain itu, sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, budaya dan bahasa yang berbeda-beda, sudah sepantasnya kita menjaga dan melestarikan kekayaan intelektual dan budaya Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ayo kenali lebih dalam tentang pakaian adat Ternate!

Kelebihan dan Kekurangan Pakaian Adat Ternate Berdasarkan Kisaran Waktu

Masa Pra-Jaman Kolonial

Pada masa ini, pakaian adat Ternate memiliki kelebihan tersendiri yaitu unik dan memiliki nilai filosofis dalam setiap helai kain yang terdapat pada jubah panjang atau Terumanus. Terumanus merupakan pakaian adat Ternate utama yang dikenakan oleh para pria. Terdapat beberapa bentuk Terumanus, antara lain: Terumanus Jilidu, Terumanus Sizilu, dan Terumanus Shatora.

Kelebihan lainnya yaitu pada halnya penggunaan kain songket Tanah Melayu dan songket Ternate yang dikenal sebagai Kain Lihuni, yang terkenal karena keindahannya. Disisi lain, pakaian adat Ternate pada masa Pra-Jaman Kolonial belum banyak dipengaruhi oleh budaya asing sehingga masih sangat kental dengan budaya lokal.

Namun, kekurangan pada masa ini ialah keterbatasan akses terhadap bahan tambahan seperti emas atau perak untuk melengkapkan hiasan pada pakaian.

Masa Kolonial Belanda

Masa Kolonial Belanda menjadi masa yang sukar bagi perkembangan pakaian adat Ternate. Setiap unsur busana yang dikenakan oleh masyarakat Ternate pada masa ini diawasi dan dirumitkan oleh kebijakan pemerintahan kolonial. Balik dari sudut pandang penjualannya, perundingan dagang antara orang Belanda dan Ternate mengakibatkan pengaruh kuat orang Belanda terhadap perubahan pakaian adat Ternate. Kekurangan pada masa ini yaitu pengaruh budaya asing yang berasal dari Belanda menjadi pengaruh yang kuat terhadap perkembangan pakaian adat Ternate.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Pada masa kemerdekaan Indonesia, masyarakat Ternate mulai kembali bangkit untuk melestarikan busana tradisionalnya. Pada masa ini, kelebihan pakaian adat Ternate ialah tersedianya berbagai bahan tambahan yang memudahkan dalam mendekorasi pakaian adat. Kebijakan dari pemerintah juga membuka akses lain dalam memperkenalkan pakaian adat Ternate. Sedangkan kekurangan pada masa ini ialah penyebaran teknologi membuat banyak orang lebih memilih baju modern daripada pakaian adat.

Masa Modern dengan Adopsi Budaya Barat

Di era modern, keberadaan pakaian adat Ternate masih tetap berdiri walaupun kebanyakan dari generasi sekarang lebih beralih kepada busana modern. Kekurangan pada masa ini ialah adopsi budaya barat yang mempengaruhi untuk jarangnya masyarakat atas kemauan dalam mempertahankan adat istiadat. Namun, kelebihan yang ada pada masa ini ialah kesempatan untuk menunjukkan bahayanya akan hilangnya pakaian adat Ternate membuat specialist dalam kain dan pakaian adat Ternate berusaha mempertahankan kesenian budaya mereka.

Masa Kini

Sampai saat ini pakaian adat Ternate masih tetap tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Ternate. Masyarakat dari generasi yang sudah tua masih sering mengenakan pakaian adat Ternate pada upacara adat atau ketika menghadiri acara penting. Kelebihan pakaian adat Ternate pada masa kini ialah masih dimiliki dan melekat erat pada masyarakat Ternate. Namun, kekurangan ialah kurangnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan busana adat Ternate sehingga potensi kehilangan atau punahnya busana itu sendiri tetap saja ada.

Keunikan dari Pakaian Adat Ternate

Pakaian adat Ternate memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan pakaian adat suku bangsa lain di Indonesia. Salah satunya adalah bentuk Terumanus, yang menjadi pakaian utama bagi pria Ternate. Terumanus dikenakan dengan cara dililitkan pada bagian kepala dan dibiarkan menggantung di belakang. Terumanus memiliki berbagai macam bentuk, diantaranya Terumanus Kumbi, Terumanus Labuha, dan Terumanus Fote. Sedangkan untuk wanita, pakaian adat Ternate terdiri dari kain batik kombinasi songket Lihuni dengan hijab atau kain kepala yang dinamakan Lopi.

Bahan yang digunakan untuk pakaian adat Ternate ialah kain songket Lihuni, yang terbuat dari serat Kelapa atau Kapok. Kalau dilihat dari segi filosofis, kain songket Lihuni menunjukkan kesan mewah dan kemakmuran. Sebab, hiasan emas dan perak yang melingkupi kain tersebut sangat menonjolkan kesan kemewahan.

Nama Pakaian Adat Fungsi Bahan Utama Hiasan Deskripsi
Terumanus Busana utama pria Songket Lihuni Emas dan perak Jubah panjang dengan hiasan delapan ujung yang dililitkan pada kepala dan dibiarkan menggantung di belakang
Lopi Pakaian kepala wanita Kain batik kombinasi songket Lihuni Emas dan perak Dikenakan di atas hijab pada acara tertentu

FAQ (Frequently Asked Question)

1. Apa arti filosofis dari Terumanus?

Terumanus memiliki arti filosofis bahwa hanya orang yang memakainya dapat dianggap sebagai orang tua – orang yang disegani dan dihormati, sebab Terumanus merupakan unsur penting dalam tata krama orang tua Ternate.

2. Dapatkah perempuan Ternate memakai Terumanus?

Hal ini agak sulit karena Terumanus secara tradisional tidak boleh digunakan oleh wanita. Namun, di Ternate sekarang, gadis Ternate yang belum menikah dapat memakai Terumanus Mini sebagai tanda penghormatan kepada orang tua.

3. Apa arti filosofis kain songket Lihuni pada pakaian adat Ternate?

Kain songket Lihuni biasanya digunakan sebagai unsur penting dalam pakaian adat Ternate. Bahan ini menunjukkan kesan mewah dan kemakmuran sebab hiasan emas dan perak pada kain tersebut sangat menonjolkan kesan tersebut.

4. Apa itu kain batik pada pakaian adat Ternate?

Batik pada pakaian adat Ternate menjadi elemen penting bagi wanita. Standar dalam mengikatkan batik pada pakaian adat Ternate adalah dengan cara mengikatkan tiga potong kain di bagian bahu dan dijahit dengan benang emas untuk memberikan kesan mewah.

5. Apa saja jenis-jenis Terumanus di Ternate?

Terumanus Jilidu, Terumanus Sizilu, dan Terumanus Shatora adalah jenis-jenis Terumanus yang terkenal di Ternate. Setiap jenis Terumanus tersebut memiliki motif yang unik dan cerita filosofis tersendiri.

6. Bagaimana cara memakai Lopi pada pakaian adat Ternate?

Lopi dikenakan di atas hijab pada acara tertentu. Cara memakainya ialah dengan cara melilitkan kain tersebut pada kepala secara tipis dan sempit serta menutup rambut agar tidak berantakan.

7. Di mana saya bisa mendapatkan pakaian adat Ternate?

Anda dapat mendapatkan pakaian adat Ternate di kios-kios atau toko-toko kerajinan di Ternate. Sebelum membeli pastikan bahan dari pakaian tersebut asli dan jangan mudah tergiur dengan harga yang murah.

8. Bisakah saya mengenakan pakaian adat Ternate untuk acara formal?

Tentu saja! Pakaian adat Ternate bisa dipakai untuk acara formal seperti pernikahan atau acara resmi lainnya. Namun, untuk mengenakannya harus menyesuaikan dengan acara tersebut agar tidak terkesan aneh atau ‘overdressed’.

9. Apa arti dari motif pada kain songket Ternate?

Motif pada kain songket Ternate merupakan koding sistem yang memiliki arti tersendiri. Filosofi dibalik motif dibuat khusus oleh para wanita lokal Ternate yang secara turun temurun telah diturunkan oleh nenek moyang mereka.

10. Bisakah saya memesan pakaian adat Ternate secara online?

Tentu saja. Ada banyak toko online yang menjual pakaian adat Ternate dan memfasilitasi pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia. Namun, pastikan untuk membeli dari penjual yang terpercaya dan menjamin keaslian bahan pakaian tersebut.

11. Apa sejarah kain songket Lihuni pada pakaian adat Ternate?

Kain songket Lihuni telah lama digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian adat Ternate. Secara historis, kain ini terkenal pada zaman Kerajaan Ternate dan sampai saat ini masih dijadikan sebagai hiasan pada pakaian adat Ternate.

12. Apa saja jenis batik yang terdapat pada pakaian adat Ternate?

Pada pakaian adat Ternate terdapat beberapa jenis batik. Motif batik tersebut antara lain: Suku, Serampang, Bunga, Bintang, dan Kupu-kupu. Setiap motif memiliki arti tersendiri yang melambangkan keindahan, keberanian, kebahagiaan, dan sebagainya.

13. Dapatkah saya memesan pakaian adat Ternate untuk acara khusus?

Tentu saja. Jika Anda ingin menggunakan pakaian adat Ternate untuk keperluan acara khusus, Anda dapat memesannya langsung pada penjual atau tukang jahit yang spesialis dalam membuat pakaian adat Ternate.

Kesimpulan

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman suku bangsa, nilai, dan budaya, menyimpan keunikan budaya dalam setiap provinsinya. Begitu juga dengan pakaian adat Ternate yang merupakan pakaian adat dari Maluku Utara yang memiliki keunikan tersendiri. Undangan untuk mengenal lebih dalam tentang pakaian adat Ternate pada artikel ini diharapkan dapat membuka wawasan untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Bangsa Indonesia. Kita perlu mengenali akan keberadaan busana adat sebagai identitas diri dan bangsa. Tetaplah melestarikan busana adat karena busana adat adalah warisan budaya leluhur kita.

Kata Penutup

Penting untuk diingat bahwa melestarikan budaya adat tidaklah mudah. Dengan mengenal lebih dalam tentang pakaian adat Ternate adalah salah satu bentuk upaya dalam melestarikan budaya dan memerkukuhkan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mari kita selalu melestarikan budaya adat dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada mereka yang masih mempraktikkannya. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Pakaian Adat Ternate

Iklan