Makna Kata Okimasu dalam Bahasa Jepang


Okimasu Artinya dalam Bahasa Indonesia

“Sudah”, “memasang”, atau “menempatkan” adalah kata-kata yang sering digunakan dalam Bahasa Jepang sebagai terjemahan dari kata “Okimasu”. Kata ini sering digunakan dalam berbagai situasi, baik dalam percakapan sehari-hari, maupun dalam pekerjaan dan bisnis.

Dalam Bahasa Jepang, kata “Okimasu” ditulis sebagai “おきます” dan menggunakan huruf Kana, yaitu salah satu jenis aksara Jepang yang terdiri dari Hiragana dan Katakana. Penggunaan kata “Okimasu” juga sangat luas, baik dalam percakapan sehari-hari, dalam pekerjaan, maupun sektor bisnis dan juga dalam dunia otomotif.

Dalam percakapan sehari-hari, kata “Okimasu” diartikan sebagai “sudah”, biasanya diucapkan setelah melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Misalnya, ketika selesai makan, seorang Jepang akan mengatakan, “Itadakimasu” untuk menyatakan ucapan terima kasih atas makanan yang dihidangkan.

Selain itu, kata “Okimasu” juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengganti kata “menempatkan” atau “memasang”. Misalnya, ketika seseorang akan menempatkan posisi barang atau benda yang dipegang, mereka akan mengatakan “Okimasu”. Jadi, ketika kita akan menempatkan barang-barang ke dalam kotak, kita dapat menggunakan kata “Okimasu”.

Dalam dunia pekerjaan, kata “Okimasu” sering digunakan dalam industri otomotif, terutama ketika merakit suatu komponen kendaraan. Hal ini terjaditerutama pada komponen-komponen kendaraan yang membutuhkan perakitan dan penyambungan. Contohnya, ketika memasang perangkat audio mobil, teknisi akan mengatakan “Okimasu” sebagai pengganti kata “memasang”.

Terakhir, kata “Okimasu” juga digunakan dalam bisnis. Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa kita telah menunjukkan tanggung jawab yang besar dalam membuat suatu keputusan. Dalam sebuah pertemuan bisnis, ketika seorang individu telah menunjukan kemampuannya untuk membuat keputusan penting, kolega akan mengatakan “Okimasu” sebagai sintesis dari penghargaan dan persetujuan mereka.

Dalam kesimpulannya, kata “Okimasu” yang berasal dari Bahasa Jepang memiliki berbagai penggunaan dan makna, baik dalam percakapan sehari-hari, pekerjaan, bisnis, maupun otomotif. Terlepas dari penggunaannya, penting untuk mengetahui betul konteks dan situasi dalam penggunaan kata tersebut.

Konjugasi Kata Okimasu: Bentuk Dasar dan Konjugasi Beberapa Bentuk


okimasu artinya

Okimasu adalah salah satu kata kerja penting dalam bahasa Jepang. Kata ini memiliki banyak arti dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata okimasu juga memiliki banyak bentuk konjugasi bergantung pada waktu dan orang dalam sebuah kalimat.

Berikut ini adalah beberapa bentuk konjugasi kata okimasu:

  1. Bentuk Dasar
  2. Bentuk dasar dari kata okimasu adalah oku. Kata ini memiliki arti suatu benda atau barang ditempatkan pada suatu tempat. Contohnya, “Watashi wa hon wo teburu ni okimasu” yang artinya “Saya menaruh buku di atas meja”.

  3. Bentuk Masa Lalu
  4. Bentuk masa lalu dari okimasu adalah okimashita. Bentuk ini digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu benda atau barang sudah ditempatkan pada tempatnya pada waktu yang lalu. Contoh kalimatnya adalah “Kinou watashi wa hon wo teburu ni okimashita” yang artinya “Saya meletakkan buku di atas meja kemarin”.

  5. Bentuk Negatif
  6. Bentuk negatif dari kata okimasu adalah okimasen. Kata ini digunakan ketika seseorang tidak menaruh benda atau barang tertentu pada suatu tempat. Contohnya, “Kanojo wa hon wo teburu ni okimasen” yang artinya “Dia tidak meletakkan buku di atas meja”.

  7. Bentuk Permintaan
  8. Bentuk permintaan dari kata okimasu adalah oki nasai. Bentuk ini biasanya digunakan untuk meminta seseorang untuk menempatkan suatu barang atau benda pada suatu tempat. Contohnya, “Moushimasu, watashi no kaban wo kochira ni oki nasai” yang artinya “Maaf, tolong letakkan tas saya di sini”.

  9. Bentuk Permohonan
  10. Bentuk permohonan dari kata okimasu adalah oki shite kudasai. Bentuk ini digunakan ketika seseorang meminta kita untuk menempatkan suatu benda atau barang pada tempat yang sudah ditentukan. Contohnya, “Moushimasu, watashi no kaban wo teburu no ue ni oki shite kudasai” yang artinya “Maaf, tolong letakkan tas saya di atas meja”.

Konjugasi kata okimasu pada dasarnya cukup mudah untuk dipelajari. Namun, setiap bentuk konjugasi memiliki penggunaan yang berbeda-beda dalam kalimat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami konteks dan situasi yang tepat agar bisa menggunakan kata okimasu dengan benar dalam percakapan sehari-hari.

Contoh Penggunaan Kata Okimasu dalam Kalimat Bahasa Jepang


Okimasu Artinya

Kata okimasu dalam bahasa Jepang dapat diartikan sebagai “menyediakan” atau “menjelaskan”. Kata ini sangat umum digunakan dalam bahasa Jepang, terutama dalam berbagai situasi sehari-hari. Berikut ini contoh penggunaan kata okimasu dalam kalimat bahasa Jepang.

1. Okimasu dalam Konteks Menyediakan atau Menyusun

Okimasu

Ketika digunakan dalam konteks menyediakan atau menyusun, okimasu dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa seseorang sedang membuat atau menyiapkan sesuatu. Contoh penggunaan kata okimasu dalam konteks ini adalah:

  • 私は毎朝7時にベッドを片付けます。 (Watashi wa maiasa shichi-ji ni beddo o katazukemasu.) – “Saya mempersiapkan tempat tidur saya setiap pagi pukul 7.”
  • 兄は本を棚に置きました。 (Ani wa hon o tana ni okimashita.) – “Saudara laki-laki saya meletakkan buku di rak.”
  • 小さな子供たちはおもちゃを散らかして、床に置いていました。 (Chiisana kodomo-tachi wa omocha o chirakashite, yuka ni oite imashita.) – “Anak-anak kecil membiarkan mainan mereka berserakan dan meletakkannya di lantai.”

2. Okimasu dalam Konteks Menempatkan atau Menempelkan

Contoh Kalimat Bahasa Jepang

Okimasu juga dapat digunakan dalam konteks menempatkan atau menempelkan sesuatu pada suatu objek. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • 壁に時計を置くことにしました。 (Kabe ni tokei o oku koto ni shimashita.) – “Saya memutuskan untuk meletakkan jam di dinding.”
  • 床にカーペットを敷いてください。 (Yuka ni kaapetto o shikite kudasai.) – “Mohon tempatkan karpet di lantai.”
  • カレンダーを机に貼りました。 (Karendaa o tsukue ni harimashita.) – “Saya menempelkan kalender di meja.”

3. Okimasu dalam Konteks Menjalankan atau Memulai

Bahasa Jepang

Okimasu juga dapat digunakan dalam konteks menjalankan atau memulai suatu aktivitas. Contoh penggunaan kata okimasu dalam konteks ini adalah:

  • 私たちは昨日、新しいプロジェクトを始めました。 (Watashitachi wa kinou, atarashii purojekuto o hajimemashita.) – “Kami memulai proyek baru kemarin.”
  • オフィスで会議を始めます。 (Ofisu de kaigi o hajimemasu.) – “Kami akan memulai rapat di kantor.”
  • 遅くなってすみません、レッスンを始めます。 (Osoku natte sumimasen, ressun o hajimemasu.) – “Maaf karena terlambat, kita akan memulai pelajaran.”

Dalam bahasa Jepang, okimasu digunakan secara luas dalam konteks sehari-hari. Jadi, penting untuk memahami berbagai penggunaan kata tersebut agar dapat menghindari kesalahan penggunaan kata yang mungkin dapat membuat kamu dipahami secara salah.

Perbandingan Antara Okimasu dan Tsukuru dalam Konteks Seni


Seni Jepang

Seni Jepang dikenal dengan sejarah dan budayanya yang k丶aya. Sesuai dengan perkembangannya, seni Jepang dibagi menjadi beberapa jenis seperti kaligrafi, seni lukis, patung, dan lain-lain. Dari sekian banyak jenis seni, okimasu dan tsukuru adalah dua di antaranya yang kerap membingungkan banyak orang. Keduanya memang terdengar serupa, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Okimasu dan tsukuru adalah dua teknik pengerjaan seni yang berbeda. Okimasu berarti “memasukkan” dalam bahasa Jepang dan diaplikasikan dalam karya seni tradisional yang dilukis menggunakan kuas di atas kertas atau kain. Dalam konteks seni, okimasu mengacu pada teknik menerapkan lem atau cat pengikat pada salah satu sisi material, yang kemudian ditempelkan pada permukaan yang diinginkan.

Okimasu: Menempelkan Bahan dalam Seni Jepang

Materi yang digunakan dalam gaya okimasu bisa beragam, seperti kertas, potongan kain, atau daun emas dan perak. Okimasu dilakukan dengan proses yang relatif mudah; pertama, letakkan material yang sudah diberi bahan ikat pada kanvas, kain, atau media yang dipilih. Setelah itu, oleskan material dengan kuas yang sudah dicampur lem atau cat pada sisi yang tidak diberi bahan ikat. Kemudian, letakkan material tersebut pada permukaan yang ingin dihiasi.

Okimasu dikenal sebagai teknik yang mudah dan cepat diterapkan pada berbagai media. Hasil akhirnya pun dapat membuat bahan yang menempel lebih tahan lama dan dapat diaplikasikan dalam berbagai macam bentuk dan ukuran.

Tsukuru: Menggores dalam Seni Jepang

Tsukuru, di sisi lain, berbeda dari okimasu dalam teknik pengerjaannya. Tsukuru berasal dari kata “membuat” dan digunakan untuk mengacu pada teknik seni tradisional Jepang yang umumnya difokuskan pada penggunaan kuas dan tinta.

Teknik ini melibatkan goresan-goresan lembut pada media yang digunakan, yang kemudian membentuk figur dan gambar. Tsukuru seringkali digunakan untuk membuat gambar tatah ukir pada batang kayu atau bambu, sehingga proses pembuatan seni ini tidak begitu cepat dan membutuhkan kejelian yang lebih tinggi dibandingkan teknik okimasu.

Pinjaman Materi dalam Seni Jepang

Proses bertukar materi adalah hal yang lazim dalam satu karya seni bahkan dalam satu jenis seni. Teknik seni tradisional Jepang telah memberikan pengaruh pada semua jenis seni di seluruh dunia dan vice versa. Seni kecil seperti upcycle atau seni kardus bisa diaplikasi dalam konsep teknik okimasu dan tsukuru, memanfaatkan bahan yang berbeda dan menciptakan karya seni baru yang sangat unik dan menciptakan inspirasi di atas tumpukan buku-buku dan kardus.

Saat membandingkan okimasu dan tsukuru dalam konteks seni, ada beberapa hal mendasar yang perlu dipertimbangkan. Selain perbedaan teknik, keduanya juga secara substansial berbeda dari segi hasil dan proses pengerjaannya.

Kesamaannya adalah keduanya menjadi perantara untuk menghasilkan karya seni dengan estetika yang berbeda. Dalam hal ini, setiap kesenian mempengaruhi yang lain dan memberikan inspirasi baru. Kedua teknik ini, okimasu dan tsukuru, telah menjadi bagian penting dari sejarah seni Jepang. Hal ini memperlihatkan, seni Jepang bukan hanya indah dan bermakna, tetapi juga mengundang penghayatan dan penghargaan yang lebih dalam terhadap dunia kreatif.

Kaitan Antara Okimasu dan Dunia Kerja di Jepang


okimasu artinya di Jepang

Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki sistem kerja yang sangat disiplin. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia, Jepang memiliki banyak perusahaan multinasional yang mempekerjakan ribuan karyawan. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa istilah penting dalam bahasa Jepang yang terkait dengan dunia kerja, salah satunya adalah okimasu.

dunia kerja jepang

Apa itu Okimasu?

Okimasu artinya “memulai” atau “memulai bekerja” dalam bahasa Jepang. Istilah ini digunakan dalam konteks kerja untuk mengacu pada saat dimulainya hari kerja atau dimulainya tugas tertentu. Oleh karena itu, pengertian okimasu penting bagi para pekerja dan pelamar pekerjaan di Jepang.

Kaitannya dengan Dunia Kerja di Jepang

Okimasu sangat penting dalam budaya kerja Jepang. Di negara ini, disiplin di tempat kerja dianggap sangat penting, dan dimulainya hari kerja dianggap sebagai bagian dari kedisiplinan ini. Di banyak perusahaan Jepang, aturan dimulainya hari kerja sangat ketat, dan dibutuhkan karyawan untuk hadir tepat waktu. Terlambat atau tidak hadir pada waktu yang ditentukan dianggap sebagai tindakan yang tidak profesional dan dapat merusak reputasi seseorang di tempat kerja.

pantauan karyawan jepang

Peran Okimasu dalam Pengembangan Karir Anda di Jepang

Ketika mencari pekerjaan di Jepang, penting untuk memahami makna okimasu dan pengaruhnya terhadap budaya kerja di negara ini. Selain itu, karyawan baru di Jepang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ketat dan disiplin yang tinggi.

Jika Anda ingin berkembang di tempat kerja Jepang, Anda harus memperhatikan pentingnya dimulainya hari kerja dan jadwal kerja. Anda harus hadir tepat waktu setiap hari dan berusaha untuk tidak absen kecuali ada keadaan darurat. Ini tidak hanya membantu Anda membangun citra profesional yang baik, tetapi juga membantu Anda memperkuat kemampuan komunikasi Anda dengan rekan kerja dan atasan Anda.

Selain itu, sikap disiplin juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk dipromosikan di tempat kerja. Di Jepang, menunjukkan kedisiplinan dan tekad untuk bekerja keras sangat penting. Jika atasan Anda melihat bahwa Anda memulai hari kerja tepat waktu dan selalu bekerja sebaik mungkin, mereka lebih cenderung menghargai Anda dan mempertimbangkan bagi Anda peluang untuk diangkat jabatan.

promosi kerja jepang

Kesimpulan

Okimasu adalah istilah penting dalam budaya kerja Jepang. Memahami maknanya adalah penting untuk membangun karir yang sukses di negara ini. Oleh karena itu, pelamar kerja harus memperhatikan pentingnya dimulainya hari kerja dan disiplin di tempat kerja Jepang. Selain itu, karyawan yang ingin naik pangkat di tempat kerja harus menunjukkan kedisiplinan dan sikap bekerja keras karena ini dapat meningkatkan kemungkinan mereka dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.

Iklan