Konsep Dasar Berhitung dalam Bahasa Jepang


Berhitung Bahasa Jepang

Berhitung dalam bahasa Jepang merupakan salah satu hal yang perlu dipelajari oleh mereka yang ingin tinggal atau studi di Jepang. Dalam berbahasa Jepang, terdapat beberapa konsep dasar yang perlu dipahami agar bisa berhitung dengan benar. Konsep dasar tersebut adalah penggunaan angka, pengucapan angka, sistem counting dan penggunaan counter.

Angka dalam bahasa Jepang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angka Sino dan angka Kango. Angka Sino biasanya digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti menghitung uang atau angka-angka besar, sedangkan angka Kango digunakan dalam angka-angka kecil atau untuk menyebutkan umur dan nomor telepon.

Pengucapan angka dalam bahasa Jepang juga memiliki aturan tersendiri. Angka 1 hingga 10 memiliki ucapan yang berbeda-beda tergantung pada situasinya. Contohnya, angka 4 (shi) sebaiknya tidak diucapkan dalam situasi formal karena bunyinya serupa dengan kata “maut” dalam bahasa Jepang.

Sistem counting dalam bahasa Jepang juga berbeda dengan bahasa lainnya. Dalam bahasa inggris, kita hanya perlu menyebutkan kata “one”, “two”, “three”, dan seterusnya, namun dalam bahasa Jepang, terdapat berbagai sistem counting yang digunakan tergantung pada objek atau benda yang dihitung. Contohnya, bila menghitung buah-buahan, digunakan sistem counting hitotsu, futatsu, mitsu, dan seterusnya, sedangkan untuk hitung orang, digunakan sistem counting orang: hitori, futari, san nin, dan seterusnya.

Selain sistem counting, penggunaan counter juga perlu dipahami dalam berhitung bahasa Jepang. Counter adalah kata benda yang digunakan setelah angka yang menunjukkan jumlah atau banyaknya benda atau hal. Penggunaan counter dalam bahasa Jepang sangat spesifik, sehingga perlu dipahami dengan baik agar tidak salah dalam penggunaannya. Contohnya, untuk menghitung buah-buahan, digunakan counter ko (buah), sedangkan untuk menghitung buku, digunakan counter satsu (buku).

Dalam menghitung waktu dalam bahasa Jepang, terdapat aturan khusus yang perlu diperhatikan. Contohnya, untuk menyebutkan waktu dalam hitungan jam, digunakan kata ji (pukul) setelah angka jam, sedangkan untuk menyebutkan waktu dalam hitungan menit, digunakan kata fun atau pun (menit) setelah angka menit.

Dalam belajar berhitung bahasa Jepang, dibutuhkan waktu yang cukup untuk memahami konsep dasar tersebut. Selain itu, perlu juga untuk berlatih secara teratur agar mahir dalam berhitung dan tidak salah dalam penggunaan sistem counting dan counter. Dengan penguasaan konsep dasar berhitung bahasa Jepang, tidak hanya memudahkan dalam berkomunikasi dengan warga Jepang, tetapi juga dapat memperluas peluang untuk bekerja atau studi di Jepang.

Sistem Bilangan dalam Bahasa Jepang


Berhitung Bahasa Jepang

Berhitung atau melakukan perhitungan adalah sebuah kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Di Jepang, cara berhitung dapat dilakukan dengan dua sistem yaitu menggunakan angka Jepang atau angka Arab. Namun, pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai Sistem Bilangan dalam Bahasa Jepang.

Bilangan dari 1 hingga 10 dalam Bahasa Jepang adalah sebagai berikut:

  • 1 – ichi
  • 2 – ni
  • 3 – san
  • 4 – shi/yon
  • 5 – go
  • 6 – roku
  • 7 – shichi/nana
  • 8 – hachi
  • 9 – kyuu/ku
  • 10 – juu

Berbeda dengan Bahasa Indonesia, kata “sepuluh” dalam Bahasa Jepang dituliskan sebagai “juu” dan tidak “sepuluh”. Hal ini disebabkan karena kata “sepuluh” dalam Bahasa Jepang digunakan sebagai awalan pada bilangan 11-19. Contohnya, 11 dalam Bahasa Jepang ditulis sebagai “juuichi” yang memiliki arti “sepuluh satu”.

Adapun cara membaca bilangan dalam Bahasa Jepang sangat bergantung pada jumlah bilangan tersebut. Bilangan 1 hingga 10 memiliki cara membaca yang berbeda-beda, begitu pula dengan bilangan 100, 1000, dan seterusnya. Mari kita lihat penjelasan cara membaca bilangan di bawah ini.

Bilangan 1-10

Bilangan 1-10

Cara membaca bilangan dari 1 hingga 10 adalah sebagai berikut:

  • Bilangan 1: “ichi”
  • Bilangan 2: “ni”
  • Bilangan 3: “san”
  • Bilangan 4: “shi/yon”
  • Bilangan 5: “go”
  • Bilangan 6: “roku”
  • Bilangan 7: “shichi/nana”
  • Bilangan 8: “hachi”
  • Bilangan 9: “kyuu/ku”
  • Bilangan 10: “juu”

Bilangan 11-99

Bilangan 11-99

Cara membaca bilangan dari 11 hingga 99 adalah dengan menggabungkan bilangan sepuluh dan satuan. Contohnya, bilangan 11 dibaca sebagai “juuichi” yang artinya adalah “sepuluh satu”. Berikut adalah cara membaca bilangan 11 hingga 99 dalam Bahasa Jepang:

  • Bilangan 11: “juuichi”
  • Bilangan 12: “juuni”
  • Bilangan 13: “juusan”
  • Bilangan 14: “juushi/juuyon”
  • Bilangan 15: “juugo”
  • Bilangan 16: “juuroku”
  • Bilangan 17: “juushichi/juunana”
  • Bilangan 18: “juuhachi”
  • Bilangan 19: “juukyuu/juuku”
  • Bilangan 20: “nijuu”
  • Bilangan 21: “nijuuichi”
  • Bilangan 22: “nijuuni”
  • Bilangan 23: “nijuusan”
  • Bilangan 24: “nijuushi/nijuuyon”
  • Bilangan 25: “nijuugo”
  • Bilangan 26: “nijuuroku”
  • Bilangan 27: “nijuushichi/nijuunana”
  • Bilangan 28: “nijuuhachi”
  • Bilangan 29: “nijuukyuu/nijuuku”
  • Bilangan 30: “sanjuu”
  • Bilangan 40: “yonjuu”
  • Bilangan 50: “gojuu”
  • Bilangan 60: “rokujuu”
  • Bilangan 70: “nanajuu”
  • Bilangan 80: “hachijuu”
  • Bilangan 90: “kyuujuu”

Bilangan 100-999

Bilangan 100-999

Bilangan 100 dalam Bahasa Jepang adalah “hyaku”. Satu “hyaku” memiliki arti 100, sehingga bilangan yang lebih besar dari 100 dapat dibaca dengan menambahkan bilangan pada satuan ratus, puluhan, dan satuan. Berikut adalah contoh cara membaca bilangan 100 hingga 999 dalam Bahasa Jepang:

  • Bilangan 100: “hyaku”
  • Bilangan 200: “nihyaku”
  • Bilangan 300: “sanbyaku”
  • Bilangan 400: “yonhyaku”
  • Bilangan 500: “gohyaku”
  • Bilangan 600: “roppyaku”
  • Bilangan 700: “nanahyaku”
  • Bilangan 800: “happyaku”
  • Bilangan 900: “kyuuhyaku”
  • Bilangan 1000: “sen”
  • Bilangan 2000: “nisen”
  • Bilangan 10.000: “ichiman”
  • Bilangan 100.000: “juuman”
  • Bilangan 1.000.000: “hyakuman”
  • Bilangan 10.000.000: “issenman”
  • Bilangan 100.000.000: “oku”

Demikianlah penjelasan mengenai Sistem Bilangan dalam Bahasa Jepang. Selamat mencoba untuk mempraktikkan cara membaca bilangan tersebut, ya!

Praktik Berhitung dalam Bahasa Jepang


praktik berhitung bahasa jepang

Berhitung dalam Bahasa Jepang memang menjadi salah satu mata pelajaran yang menarik untuk dipelajari. Mengingat Bahasa Jepang menawarkan konsep berhitung yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Selain itu, Bahasa Jepang juga memudahkan kita untuk belajar bahasa tersebut karena menggunakan angka-angka yang sama seperti di Indonesia. Namun begitu, ada beberapa perbedaan dalam cara pengucapan angka-angka tersebut. Berikut adalah sesi praktik berhitung dalam Bahasa Jepang.

1. Hitungan dalam Bahasa Jepang


angka jepang 0-1000

Seperti yang kita tahu, setiap bahasa memiliki angka uniknya sendiri. Bahasa Jepang memiliki hitungan dari 1 hingga 10 yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Misalnya, pada Bahasa Indonesia kita mengatakan ‘satu’, ‘dua’, ‘tiga’, dan seterusnya. Sedangkan dalam Bahasa Jepang kita mengatakan ‘ichi’, ‘ni’, dan ‘san’. Sementara angka lainnya sama dengan Bahasa Indonesia. Jadi jangan bingung, karena penggunaan angka akan sangat sering digunakan dalam percakapan di Bahasa Jepang.

2. Hitungan dalam Pelajaran Matematika


pelajaran matematika bahasa jepang

Jika kita ingin melakukan hitungan untuk pelajaran matematika, maka kita harus belajar lebih dalam lagi tentang jenis-jenis hitungan dalam Bahasa Jepang. Di antara jenis hitungan tersebut adalah hitungan bilangan bulat atau genjo-kei (元号系), hitungan bentuk dan ukuran atau kata-yosei (語彙系), serta hitungan waktu atau ji-kei (時系). Setiap hitungan ini memiliki aturan berbeda dalam penggunaannya.

3. Hitungan dalam Kehidupan Sehari-hari


hitungan kehidupan sehari-hari bahasa jepang

Hitungan dalam kehidupan sehari-hari juga berbeda dengan Bahasa Indonesia. Misalnya, hitungan jumlah orang dalam Bahasa Jepang menggunakan hitungan orang (匹 hiki) yang biasa digunakan untuk sebuah hewan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, angka-angka tersebut diterapkan dalam berbagai hal seperti hitungan bilangan, ukuran, hewan, kendaraan, dan lain-lain. Contoh lainnya seperti hitungan untuk buah-buahan atau hitungan jumlah barang.

Jadi itu dia beberapa hal yang harus kita perhatikan jika ingin berhitung dalam Bahasa Jepang. Kita harus belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa berkomunikasi dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Perbedaan Cara Berhitung Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia


Berhitung Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Berhitung adalah salah satu keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap orang. Pada umumnya, setiap negara memiliki cara berhitung yang berbeda. Begitu pula dengan cara berhitung bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam cara menghitungnya. Berikut ini adalah perbedaan cara berhitung bahasa Jepang dan bahasa Indonesia:

1. Penggunaan Satuan Bilangan

Penggunaan Satuan Bilangan

Pada bahasa Jepang, sekolah dasar mengajarkan penggunaan bilangan hingga 10.000. Setelah itu, bilangan di atas 10.000 dapat ditulis sebagai kombinasi dari bilangan 1 hingga 9, dan satuan ribuan atau jutaan. Contohnya, 100 ribu dalam bahasa Jepang adalah “juu man”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, penggunaan angka dan satuan bilangan di atur secara resmi oleh pemerintah dengan menggunakan sistem SI (Sistem Internasional) dan satuan bilangan yang paling umum digunakan adalah: ribu, juta, milyar, trilyun, dan seterusnya.

2. Urutan Bilangan

Urutan Bilangan

Urutan bilangan dalam bahasa Jepang berlawanan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Jepang menghitung dari tempat ribuan dan kemudian ke bawah sampai dengan satuan, sedangkan bahasa Indonesia menghitung dari satuan ke tempat ribuan. Sebagai contoh, bilangan 1234 dalam bahasa Jepang ditulis sebagai “sen nihyaku sanjuu yon”, yang artinya 1.000 + 200 + 30 + 4. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, bilangan 1234 ditulis sebagai seribu dua ratus tiga puluh empat.

3. Sistem Hitung

Sistem Hitung

Salah satu perbedaan mendasar dalam berhitung bahasa Jepang dan bahasa Indonesia adalah sistem hitungnya. Bahasa Jepang memiliki dua sistem hitung yaitu hitung onyomi dan kunyomi. Hitung onyomi digunakan untuk hitungan uang dan hitungan kalender, sedangkan hitung kunyomi digunakan untuk hitungan orang dan benda. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, sistem hitungnya hanya satu yaitu sistem hitung desimal.

4. Penggunaan Kata-kata Tambahan

Penggunaan Kata-kata Tambahan

Pada cara berhitung bahasa Jepang, terdapat penggunaan kata-kata tambahan yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Seperti pada hitungan orang, kata hito digunakan untuk bilangan yang sama dengan angka 1 sampai 9, dan hito-tsu digunakan untuk bilangan yang sama dengan angka 10. Sedangkan untuk hitungan barang, kata mai digunakan untuk bilangan satu dan ichi-ni-hiki digunakan untuk bilangan dua.

Sebaliknya, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat penggunaan kata-kata tambahan seperti dalam bahasa Jepang. Penjelasan bilangan diungkapkan dengan cara menyusun bilangan dari satuan paling kecil hingga tertinggi secara berurutan.

Dengan demikian, perbedaan cara berhitung bahasa Jepang dan bahasa Indonesia cukup signifikan namun tidak menjadi halangan untuk memperdalam keterampilan berhitung pada kedua bahasa. Memahami perbedaan ini akan memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang yang berasal dari negara yang menggunakan cara berhitung yang berbeda dengan kita.

Tips Meningkatkan Kemampuan Berhitung Bahasa Jepang


Berhitung Bahasa Jepang

Memiliki kemampuan berhitung bahasa Jepang sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin belajar atau bekerja di Jepang. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan berhitung bahasa Jepang dengan mudah. Beberapa tips berikut dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung bahasa Jepang Anda lebih baik.

1. Pelajari Hiragana dan Katakana dengan Baik


hiragana katakana

Hiragana dan Katakana adalah dua aksara Jepang yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari berhitung bahasa Jepang. Ketika berhitung bahasa Jepang, Hiragana dan Katakana digunakan untuk membaca angka atau bilangan. Terlebih lagi, dengan menguasai aksara Jepang, Anda bisa lebih mudah dalam membaca dan memahami angka dan bilangan dalam bahasa Jepang.

2. Perhatikan Penggunaan Kanji


kanji jepang

Kanji adalah salah satu aksara penting dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menulis angka atau bilangan. Meskipun bisa dibilang cukup sulit, tapi mempelajari Kanji sangat membantu dalam menguasai berhitung bahasa Jepang secara lebih baik. Oleh karena itu, perhatikan penggunaan Kanji dan pelajari tata cara penulisannya secara baik dan benar.

3. Latihan Terus Menerus


latihan berhitung

Latihan adalah kunci dalam meningkatkan kemampuan berhitung bahasa Jepang. Cobalah untuk latihan pengucapan atau membaca angka dan bilangan dalam berbagai situasi. Carilah materi contoh berhitung bahasa Jepang, dan coba untuk berlatih secara terus menerus, baik di kelas ataupun di rumah.

4. Bergabung dengan Komunitas Bahasa Jepang


komunitas bahasa jepang

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berhitung bahasa Jepang adalah dengan bergabung dengan komunitas bahasa Jepang. Dalam komunitas tersebut, Anda bisa belajar dengan orang-orang yang memiliki pengalaman atau kemampuan yang lebih baik dalam berhitung bahasa Jepang. Anda bahkan bisa meminta bantuan saat kesulitan dalam memahami materi berhitung bahasa Jepang.

5. Gunakan Aplikasi Berhitung Bahasa Jepang


aplikasi berhitung bahasa jepang

Saat ini, ada banyak aplikasi berhitung bahasa Jepang yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan berhitung bahasa Jepang Anda. Aplikasi tersebut mudah digunakan dan tersedia secara gratis atau berbayar di App Store ataupun Play Store. Dengan menggunakan aplikasi berhitung Jepang tersebut, Anda bisa lebih cepat dalam memahami dan menguasai berhitung bahasa Jepang.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung bahasa Jepang, kuncinya adalah konsisten dalam praktik dan latihan, dan jangan malu untuk bertanya saat mengalami kesulitan. Berlatihlah secara terus menerus dan perbanyak mempraktikkan materi berhitung bahasa Jepang untuk meningkatkan kemampuan Anda.

Iklan