Pengertian Public Relations dalam Bahasa Jepang


PR dalam bahasa jepang

Berbagai istilah dalam dunia bisnis terkadang menggunakan istilah asing yang kurang familiar di telinga kita. Salah satunya adalah Public Relations (PR) yang berasal dari bahasa Inggris. Namun di negara Jepang, istilah tersebut juga dikenal dengan istilah “kouhou” yang berarti “hubungan masyarakat”.

Public Relations dalam bahasa Jepang ini lebih menekankan pada hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau penggunanya. Hal ini karena kepentingan organisasi atau perusahaan bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat sehingga perusahaan dapat tetap lestari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Public Relations adalah “hubungan masyarakat” yaitu ilmu dan seni untuk memelihara dan meningkatkan citra organisasi di mata masyarakat, baik melalui penyampaian informasi, pemahaman, maupun persuasi.

Sedangkan dari perspektif Jepang, Public Relations lebih ditekankan pada hubungan antara perusahaan atau organisasi dengan stakeholder mereka seperti konsumen, pelanggan, karyawan, investor, pemerintah dan sebagainya. Kehadiran PR dalam organisasi sangat penting sebagai strategi untuk memperkenalkan dan mempromosikan perusahaan agar lebih dikenal di masyarakat.

PR dalam bahasa Jepang tidak hanya memperkenalkan perusahaan, tetapi juga menyampaikan informasi, melakukan komunikasi, dan mengatasi konflik di antara pihak-pihak yang terlibat. PR bukan hanya sekedar mencetak liputan dalam media, tetapi juga mengelola krisis dan memperkuat hubungan baik dengan stakeholder.

Tujuan dari PR dalam bahasa Jepang adalah memperoleh dukungan dari para stakeholder sehingga kepercayaan mereka pada organisasi dapat terbentuk. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat yang dapat menjadi modal penting bagi organisasi atau perusahaan pada saat menghadapi masalah atau krisis. Ketika sebuah organisasi mampu membangun kepercayaan dengan melakukan komunikasi yang baik dengan stakeholder maka organisasi tersebut akan mendapatkan banyak dukungan dari semua pihak dalam menjalankan bisnisnya.

Oleh karena itu, PR dalam bahasa Jepang merupakan suatu strategi penting bagi perusahaan atau organisasi untuk menjalin hubungan yang baik dan membangun citra positif di masyarakat. PR melibatkan berbagai aktivitas seperti menyusun komunikasi atau pesan yang akan disampaikan kepada stakeholder, merancang program event, hingga membangun kerjasama untuk advetorial dengan berbagai media komunikasi seperti televisi, media online, surat kabar, maupun radio.

PR dalam bahasa Jepang menjadi suatu ilmu yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan bisnis. Seorang praktisi PR harus memiliki skill komunikasi yang baik dan kepekaan dalam membaca situasi serta kondisi masyarakat. Lebih dari itu, seorang praktisi PR harus mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan melalui hubungan yang baik dengan stakeholder.

Dalam kesimpulannya, PR dalam bahasa Jepang adalah suatu strategi untuk membangun hubungan yang baik antara organisasi dengan stakeholder-nya dengan cara melakukan komunikasi atau penyampaian informasi yang baik serta merangkaikan berbagai aktivitas yang menunjang citra perusahaan.

Sejarah perkembangan PR di Jepang


Sejarah Perkembangan PR di Jepang

Industri publik relations atau PR adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan masyarakat, konsumen, pemimpin pendapat, dan pemerintah. Di Jepang, industri ini telah berkembang pesat selama beberapa dekade. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan PR di Jepang. Di samping itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

Sejarah perkembangan PR di Jepang dimulai pada tahun 1950-an ketika perusahaan-perusahaan Jepang menjadi sadar akan pentingnya hubungan dengan masyarakat dan konsumen mereka. Pada waktu itu, Jepang sedang dalam masa pemulihan dan industri PR digunakan untuk mempromosikan produk-produk Jepang di pasar internasional.

Masuknya perusahaan-perusahaan asing di Jepang juga menjadi faktor penting dalam perkembangan industri PR di Jepang. Perusahaan-perusahaan asing membawa budaya barat dan nilai-nilai yang berbeda sehingga perusahaan-perusahaan Jepang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan Jepang semakin sadar akan pentingnya peningkatan kualitas mereka dan mulai menggunakan jasa perusahaan-perusahaan PR.

Pada tahun 1960-an, pemerintah Jepang juga mulai memperhatikan industri PR dan mengadakan konferensi-konferensi PR untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Pada tahun 1970-an, jumlah perusahaan PR di Jepang semakin meningkat dan perusahaan-perusahaan tersebut mulai menawarkan layanan yang lebih beragam, seperti riset dan analisis pasar, promosi produk, manajemen krisis, dan pengelolaan citra.

Pada tahun 1980-an, industri PR di Jepang semakin berkembang dan perusahaan-perusahaan PR mulai mengambil peran yang lebih penting dalam industri pemasaran dan komunikasi di Jepang. Perusahaan-perusahaan PR juga mulai bekerja dengan media massa dan mulai menggunakan teknologi komunikasi yang lebih canggih untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

Pada tahun 1990-an, industri PR di Jepang semakin terdepan dan beberapa perusahaan PR Jepang menjadi pemain utama dalam industri ini. Perusahaan-perusahaan PR yang sukses di Jepang, seperti Dentsu, Chikaku, dan Hakuhodo, juga mulai memperluas jangkauan bisnis mereka ke luar negeri dan membuka kantor cabang di banyak negara.

Saat ini, industri PR di Jepang terus berkembang pesat dan perusahaan-perusahaan PR semakin banyak menawarkan layanan baru seperti pengelolaan media sosial dan pemasaran digital. Kualitas layanan yang diberikan perusahaan PR Jepang juga terus meningkat sehingga banyak perusahaan asing yang menggunakan jasa mereka.

Secara keseluruhan, perkembangan industri PR di Jepang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Jepang semakin sadar akan pentingnya hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Melalui industri PR, perusahaan-perusahaan tersebut dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat dan memperbaiki hubungan mereka sehingga bisnis mereka semakin maju.

Fungsi dan Tujuan PR dalam Budaya Jepang


Jepang PR

Public relations atau yang kerap disingkat PR merupakan suatu strategi untuk membangun hubungan positif antara organisasi dengan publiknya. Namun, PR memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan organisasi atau produk yang ingin dipromosikan. Dalam konteks budaya Jepang, PR memiliki peran dan fungsi tertentu yang berbeda dari negara lain. Berikut ini adalah penjelasan terkait fungsi dan tujuan PR dalam budaya Jepang:

Mempromosikan Budaya Jepang

Budaya Jepang

Salah satu tujuan utama PR dalam budaya Jepang adalah mempromosikan budaya Jepang ke dunia internasional. Ini dilakukan melalui berbagai acara, festival, dan pertunjukan seni yang kerap diadakan oleh pemerintah Jepang, sekolah Jepang di luar negeri, dan organisasi-organisasi Jepang lainnya. Promosi budaya Jepang terutama dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai tradisional Jepang seperti etika, disiplin, dan kerjasama yang dianggap unik dan menarik bagi orang dari berbagai negara. Peran PR dalam budaya Jepang menjadi begitu penting dalam menjaga keberlangsungan budaya Jepang di masa depan.

Menghadirkan Produk dan Jasa Jepang ke Dunia Internasional

produk jepang

Selain mempromosikan budaya Jepang, PR juga berperan dalam memasarkan produk dan jasa Jepang ke dunia internasional. Jepang dikenal sebagai negara yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif seperti teknologi, otomotif, kosmetik, dan makanan. Namun, perlu upaya besar untuk memperkenalkan produk-produk tersebut ke konsumen internasional. Oleh karena itu, PR menjadi sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat dan menarik mengenai produk dan jasa Jepang. Dalam hal ini, PR bertanggung jawab untuk menciptakan koneksi antara produk atau jasa dengan konsumen, sehingga menciptakan efek positif terhadap citra Jepang di mata dunia.

Membangun Kemitraan dan Kolaborasi Internasional

komitmen internasional

Dalam dunia bisnis, PR juga memegang peran penting dalam membangun kemitraan dan kolaborasi internasional. Jepang merupakan negara yang sangat terbuka terhadap kerjasama internasional dalam segala bidang, termasuk bisnis. Untuk itu, PR memiliki tujuan untuk memperkenalkan peran Jepang yang sangat aktif dalam kerjasama internasional dan menarik mitra bisnis yang potensial. PR melalui kunjungan ke luar negeri, pertemuan, membuka kerja sama dengan lembaga internasional dan lain-lain, berupaya mempertemukan para pelaku bisnis dan menciptakan relasi positif. Semua itu diharapkan dapat mempererat hubungan antara Jepang dengan negara lain dan meningkatkan kesempatan untuk menjalin bisnis yang lebih luas dan berkelanjutan.

Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen

hubungan baik konsumen

Terakhir, PR juga berperan penting dalam menjalin hubungan baik dengan konsumen. Peran ini menjadi sangat vital dalam bisnis dan organisasi yang mempromosikan produk dan jasa ke konsumen. PR bertanggung jawab untuk memungkinkan komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dengan cara menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang produk dan jasa, serta menangani keluhan konsumen. Dalam hal ini, PR diharapkan dapat bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan konsumen untuk menciptakan hubungan yang kuat dan terpercaya. Dengan begitu, image organisasi atau bisnis akan semakin baik dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis dan perusahaan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PR memegang peran dan fungsi yang sangat penting dalam budaya Jepang. Tujuan PR dalam budaya Jepang bisa sangat beragam, namun semuanya bertujuan untuk menunjang kesuksesan organisasi atau bisnis yang diwakilinya. Bagaimana menurut Anda, apakah PR juga memiliki peran dan fungsi yang sama penting di Indonesia? Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai PR dalam budaya.

Contoh Kegiatan PR yang Sukses di Jepang


Contoh Kegiatan PR yang Sukses di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki popularitas yang tinggi di seluruh dunia. Hal ini tentunya tidak datang dari tanpa sebab, Jepang dikenal dengan segala hal keunikannya, mulai dari budayanya, teknologinya, hingga olahraganya. Tak heran jika Jepang memperoleh banyak pencapaian sebagai negara maju. Peran PR dalam menunjukkan keunikan Jepang tidak dapat dipandang sebelah mata, berikut adalah contoh kegiatan PR yang sukses di Jepang.

1. Shinkansen Train


Shinkansen Train

Shinkansen atau kereta cepat Jepang merupakan salah satu pride and joy negeri sakura. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1964 dengan menghubungkan Tokyo dan Osaka. Dengan desain yang canggih, Shinkansen menawarkan kecepatan diatas kereta api biasa yang bisa mencapai kecepatan 320 km/jam. Selain itu Shinkansen juga memperhatikan kenyamanan penumpang, dari sisi tempat duduk yang lebar dan nyaman hingga layanan makanan serta minuman yang tersedia. Shinkansen menjadi contoh keberhasilan PR Jepang dalam mengenalkan teknologi yang inovatif yang selalu menuai kesuksesan dan diminati oleh masyarakat dunia.

2. Tokyo 2020 Olympic Games


Tokyo 2020 Olympic Games

Olahraga memang kontributor terbesar dalam memperkenalkan negara ke seluruh dunia, dan Olimpiade menjadi platform terbaik untuk mencapai hal tersebut. Tokyo sebagai ibukota Jepang dipilih menjadi tuan rumah Olimpiade ke-32 pada tahun 2020. Menjadi ajang prestisius yang menyatukan seluruh negara, PR Jepang memanfaatkan moment tersebut untuk menunjukan keunikan dan budaya Jepang kepada seluruh dunia. Selain itu, Tokyo 2020 juga menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata Jepang yang tentunya akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan image dan perekonomian Jepang kedepannya. Meskipun ditunda beberapa kali akibat pandemi COVID-19, Tokyo 2020 sukses diselenggarakan pada tanggal 23 Juli – 8 Agustus 2021 lalu.

3. Jepang Heritage


Jepang Heritage

Bagi para wisatawan yang ingin mengenal budaya Jepang lebih dekat bisa melakukan wisata heritage. Jepang Heritage adalah program promosi budaya Jepang, dimana para wisatawan dapat mengunjungi kuil, pura, kastil, atau gedung-gedung bersejarah. Jepang Heritage di organisir oleh instansi terkait di Jepang untuk mengisolasi serta mempromosikan warisan dan budaya tradisional Jepang. Wisata heritage menjadi contoh keberhasilan PR Jepang dalam memperkenalkan potensi wisata Jepang.

4. Hallyu atau Budaya Korea di Jepang


Budaya Korea di Jepang

Sudah menjadi hal yang umum diketahui bahwa Jepang dan Korea Selatan selalu berada dalam persaingan yang ketat, baik dari sisi ekonomi, politik maupun budaya. Saat ini fenomena Hallyu diprediksi akan terus bertahan di Jepang. Hallyu atau yang lebih dikenal dengan budaya Korea memang menarik perhatian masyarakat Jepang. Mulai dari drama atau serial televisi Korea, K-pop, hingga makanan khas Korea telah menjadi tren di Jepang. PR Jepang berhasil memperkenalkan budaya Korea ini secara teratur dan sistematis, suatu langkah efektif untuk melawan harga diri orang Jepang yang kurang populer untuk segmen budaya masa kini.

Di akhir, keberhasilan PR Jepang dalam mempromosikan keunikan Jepang adalah oleh karena penggunaan strategi komunikasi dalam mengelola brand image, membuat program-program promosi yang unik, serta berpengalaman dalam mengantisipasi perubahan konsumen dan pasar global. Diharapkan melalui contoh kegiatan PR yang sukses di Jepang ini, Indonesia pun akan memiliki kearifan untuk mengelola aspek PR guna mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia.

Tantangan dan Peluang PR di Era Digital di Jepang


PR in Japan Digital Era

Industri periklanan dan hubungan masyarakat (PR) di seluruh dunia mengalami perubahan besar dengan kemunculan media digital. Di Jepang, situasinya tidak berbeda jauh. Industri PR menghadapi tantangan besar dari adaptasi dengan media digital ini sementara memanfaatkan peluang yang ditawarkan.

Berikut adalah tantangan dan peluang PR di era digital di Jepang:

Ketergantungan masyarakat pada media digital


digital devices japan

Seperti di negara lain, orang Jepang semakin ketergantungan pada media digital untuk mencari informasi dan berkomunikasi. Ketergantungan ini menciptakan panggung yang sempurna bagi industri PR untuk memanfaatkan media sosial dan internet untuk membangun kesadaran merek dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan mereka.

Namun, kemunculan media digital juga menjadikan pekerjaan PR lebih rumit, dengan munculnya kabar bohong, dan informasi yang beredar sangat cepat dan membuat kredibilitas perusahaan menjadi terganggu.

Meningkatkan Reputasi Melalui Pengaruh Digital


influencer japan

Salah satu cara bagi perusahaan untuk membangun reputasi adalah melalui pengaruh digital. Di Jepang, influencer media sosial sangat populer dan menjadi sasaran bagi perusahaan untuk mempromosikan produk, layanan, dan merek mereka. Dalam satu survei yang dilakukan oleh Criteo, hampir 48% responden mengatakan bahwa mereka membeli produk karena dianjurkan oleh influencer media sosial.

Ini menjadi peluang bagi industri PR Jepang untuk mencari pengaruh digital yang tepat sebagai bagian dari kampanye PR mereka.

Tingginya Persaingan dalam Media Digital


PR in Japan Digital Era

Media digital yang semakin luas memiliki biaya yang rendah dan mengakomodasi kompetisi yang lebih besar. Industri PR harus memanfaatkan metode pemasaran yang lebih kreatif untuk memenangkan persaingan di media digital.

Salah satu cara untuk berhasil di media digital adalah untuk fokus pada pemasaran konten. Konten yang berkualitas dapat meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan kredibilitas perusahaan, serta meningkatkan konversi pelanggan. Industri PR Jepang harus memastikan bahwa konten PR mereka menyentuh isu-isu yang penting bagi pengguna media sosial Jepang.

Pemahaman Kelompok Target di Era Digital


consumer behavior japan

Industri PR harus mengerti mengenai kelompok target mereka di Era Digital. Pada Hari Perempuan Internasional pada tahun 2018, banyak perusahaan di Jepang melakukan kampanye PR untuk menyatakan dukungan mereka terhadap kesetaraan gender dan isu-isu yang terkait.

Kampanye PR sejenis ini mungkin menjadi sukses atas dasar pemahaman merek mengenai kelompok target mereka dan mengarahkan pesan mereka kepada mereka secara cerdas dan tepat waktu melalui media digital.

Hambatan Teknologi


PR in Japan Digital Technology

Salah satu tantangan bagi PR di Era Digital adalah terus memperbarui kemampuan dan keterampilan teknologi mereka agar dapat mengatasi perkembangan tren teknologi. Namun, banyak perusahaan seperti Go-Jek, Indomies, dan Bukalapak yang sangat sukses dalam melintasi hambatan teknologi ini dengan memperkenalkan inovasi dan memanfaatkan teknologi untuk memenangkan persaingan.

Industri PR di Jepang harus terus memperbarui diri mereka untuk tetap relevan di era digital dan melawan hambatan teknologi yang muncul.

Iklan