Pengertian Yoroshiku di Jepang


Yoroshiku di Jepang

Yoroshiku adalah ungkapan umum yang sering digunakan oleh orang-orang Jepang dalam berkomunikasi. Namun, apa arti sebenarnya dari kata yoroshiku itu sendiri dan bagaimana sejarahnya di Jepang?

Yoroshiku berasal dari kata yoroshii yang merupakan sebuah kata sifat dalam bahasa Jepang yang memiliki arti baik, enak, atau bagus. Yoroshiku sendiri sering digunakan sebagai bentuk ungkapan yang menunjukkan permintaan bantuan, permintaan doa, atau bahkan ucapan selamat tinggal. Ungkapan yoroshiku adalah seruan sopan yang mengekspresikan harapan dan salam dalam interaksi sosial. Dalan bahasa Jepang, ungkapan ini merupakan simbol untuk mengucapkan permohonan atau harapan yang positif.

Secara harfiah, yoroshiku memiliki makna “mohon dibantu” atau “mohon diatur”. Tak heran jika ungkapan yoroshiku sering digunakan dalam menjalin hubungan bisnis, karena menyatakan permintaan bantuan pada seseorang yang memiliki posisi lebih tinggi dan lebih berpengalaman. Ungkapan ini juga sering digunakan pada saat salam pertemuan formal, seperti ketika seseorang memperkenalkan dirinya pada orang yang belum dikenal sebelumnya.

Dalam media sosial dan dunia maya, terdapat bentuk yoroshiku yang lebih santai dan informal. Beberapa platform online seperti jejaring sosial Twitter dan Facebook memiliki akun-akun yang menggunakan ungkapan yoroshiku sebelum username mereka. Hal ini dilakukan untuk menambah interaksi informal dengan para pengguna lain.

Ketika seseorang memperkenalkan dirinya sebagai “nama + yoroshiku onegaishimasu”, ungkapan ini diterjemahkan sebagai sebuah permohonan pengertian dan kerjasama dalam berinteraksi. Dalam makna dasarnya, ungkapan yoroshiku meminta kerjasama, dukungan, atau permintaan untuk tetap dalam perhubungan yang baik untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, ungkapan ini memiliki makna yang baik dan positif, sehingga sering digunakan dalam budaya Jepang, tak hanya dalam urusan bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan dalam situasi tidak resmi.

Sejarah Yoroshiku dalam Kehidupan Sehari-hari Jepang


Yoroshiku hand gesture in Japan

Yoroshiku merupakan salah satu kata dalam bahasa Jepang yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini mengandung makna sebagai bentuk salam dan ucapan terima kasih. Tak hanya sebatas kata, yoroshiku juga mempunyai bentuk gestur tangan (hand gesture) atau isyarat yang biasa dikenal sebagai ‘yoroshiku onegaishimasu’.

Awal mula dari Yoroshiku onegaishimasu berasal dari peradaban samurai di Jepang pada abad ke 16. Dalam kehidupan mereka, mereka harus bersikap sopan dan menghargai adat istiadat, hal-hal yang bersifat etika dan budi luhur termasuk dalam pemilihan kata-kata saat berbicara. Pada saat itu, mereka menggunakan kata ‘yoroshiku’ untuk memberikan salam dan mengakhiri percakapan apabila mereka harus berpisah.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan bersikap tenang dan sopan ini pun menyebar ke negara lain yang mendapat pengaruh budaya dari Jepang. Di Indonesia, misalnya kita juga sering menggunakan kata ‘yoroshiku’ saat berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Dan terutama di dalam dunia bisnis, kata yoroshiku sangat penting digunakan untuk menunjukkan sikap sopan, menghormati, dan membangun hubungan yang baik antar kolega di dalam perusahaan.

Tidak hanya sekedar kata, tetapi dalam interaksi sehari-hari, yoroshiku onegaishimasu juga dikenal sebagai isyarat tangan resmi yang digunakan di Jepang. Ketika melakukan isyarat yoroshiku onegaishimasu, menggunakan kedua tangan yang dilipat pada bagian dada dengan memberikan sedikit lengkungan tubuh sebagai tanda penghormatan dan mengucapkan kata onegaishimasu dengan nada sopan. Isyarat tangan ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan diri, tanda perpisahan, dan juga untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

Begitu pentingnya yoroshiku dalam budaya Jepang, isyarat tangan ini pun menjadi simbol orang-orang yang memegang nilai-nilai harkat dan martabat dalam memimpin organisasi, apalagi di dalam bisnis yang mengutamakan etika dalam perusahaan. Maka dari itu, pembiasaan menggunakan gestur tangan yoroshiku onegaishimasu dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting untuk menciptakan kesan yang positif dan meningkatkan kualitas bermasyarakat, berinteraksi dan tentunya dalam bisnis.

Ragam Penggunaan Yoroshiku dalam Berbagai Situasi di Jepang


Yoroshiku in Japan

Setelah mengetahui arti dari yoroshiku, kamu pasti penasaran bagaimana cara penggunaannya di Jepang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yoroshiku memiliki banyak makna tergantung konteks dan situasi. Di bawah ini, akan dijelaskan beberapa ragam penggunaan yoroshiku dalam berbagai situasi di Jepang.

Dalam Korespondensi Resmi dan Formal

Yoroshiku in formal correspondence

Yoroshiku sering digunakan dalam korespondensi resmi dan formal, baik itu surat bisnis maupun surat pribadi. Penggunaannya akan membuat pesan terasa lebih sopan dan menghormati. Beberapa frasa yang biasa digunakan adalah “yoroshiku onegaishimasu” atau “yoroshiku shimasu”. Biasanya, frasa ini diletakkan di akhir surat setelah pesan utama, sebelum penutup.

Dalam Pertemuan Bisnis dan Negosiasi

Yoroshiku in business meeting

Yoroshiku juga sering digunakan dalam pertemuan bisnis dan negosiasi di Jepang. Biasanya, frasa yang digunakan adalah “yoroshiku onegaishimasu”. Penggunaan yoroshiku pada pertemuan bisnis akan memberikan kesan sopan dan menghormati terhadap lawan bicara. Selain itu, yoroshiku juga digunakan sebagai akhir pembicaraan, sebagai tanda terima kasih dan penghormatan.

Dalam Pertemuan dengan Rekan Kerja

Yoroshiku in workplace meeting

Yoroshiku juga digunakan dalam pertemuan dengan rekan kerja di Jepang. Ketika memperkenalkan diri, biasanya ditambahkan frasa “yoroshiku onegaishimasu”, sebagai ungkapan permohonan bantuan dan dukungan. Selain itu, yoroshiku juga digunakan sebagai ungkapan perpisahan, sebagai tanda terima kasih dan harapan baik untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

Dalam Acara Formal dan Upacara Adat

Yoroshiku in formal ceremony

Yoroshiku juga sering digunakan dalam acara formal dan upacara adat di Jepang, seperti pernikahan, pemakaman, dan upacara resmi lainnya. Biasanya, frasa yang digunakan adalah “yoroshiku onegaishimasu”. Penggunaannya akan memberikan kesan sopan dan menghormati terhadap acara dan tamu-tamu undangan.

Dalam Pertemanan dan Kenalan Baru

Yoroshiku in friendship

Yoroshiku juga digunakan dalam pertemanan dan kenalan baru di Jepang. Biasanya, frasa yang digunakan adalah “yoroshiku onegaishimasu” atau hanya “yoroshiku”. Sebagai ungkapan berpisah, yoroshiku memberikan kesan bahwa kita berharap bisa bertemu lagi dengan lawan bicara. Selain itu, yoroshiku juga bisa digunakan sebagai ungkapan permohonan bantuan atau dukungan dalam pertemanan.

Dari ragam penggunaan yoroshiku di atas, dapat dilihat bahwa yoroshiku memiliki banyak makna dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan situasi yang tepat sebelum menggunakan yoroshiku. Dalam budaya Jepang, penggunaan yoroshiku dianggap penting sebagai tanda sopan santun dan menghormati, oleh karena itu, yoroshiku memegang peranan penting dalam keseharian di Jepang.

Tips Menggunakan Yoroshiku dengan Benar dalam Berkomunikasi dengan Orang Jepang


Arti Yoroshiku di Jepang

Berikut ini adalah beberapa tips dalam menggunakan yoroshiku dalam berkomunikasi dengan orang Jepang:

1. Menyapa dengan Yoroshiku

Yoroshiku Onegaishimasu

Yoroshiku dalam kalimat “yoroshiku onegaishimasu” sering digunakan sebagai ungkapan permohonan bantuan atau dukungan. Jika ingin memperkenalkan diri atau ingin bertemu seseorang, maka kamu dapat menggunakan yoroshiku sebagai penyapaannya. Misalnya, “Konnichiwa, Fujimoto-san. Yoroshiku onegaishimasu.” Arti dari kalimat tersebut adalah, “Halo, saya (nama) dengan hormat meminta bantuannya.” Penggunaan yoroshiku menyiratkan permintaan bantuan atau dukungan yang sopan dan merendahkan diri. Oleh karena itu, biasanya digunakan dalam situasi-situasi formal atau resmi.

2. Mengangenkan dengan Yoroshiku

Yoroshiku Onegaishimasu

Yoroshiku juga dapat digunakan sebagai ungkapan pada akhir percakapan atau email untuk menunjukkan rasa terima kasih, pengharapan, atau permintaan maaf. Misalnya, “Kore kara mo yoroshiku onegaishimasu” yang artinya adalah “Terima kasih atas bantuanmu selama ini dan semoga kita terus bisa bekerja sama.” Penggunaan yoroshiku dalam kasus ini lebih terlihat sebagai rasa penghargaan dan terima kasih yang sopan. Biasanya digunakan dalam situasi hubungan antar kolega atau antar teman.

3. Berkendara dengan Yoroshiku

Yoroshiku Onegaishimasu

Yoroshiku juga digunakan sebagai ungkapan permintaan maaf dan pengharapan untuk keselamatan ketika mengemudi. Misalnya, ketika menaiki mobil bersama seseorang atau saat meninggalkan rumah. Ungkapan “yoroshiku negai shimasu” digunakan sebagai ungkapan permintaan maaf jika keluar dari rumah dan merusak suasana hati atau untuk memohon izin keluar. Saat mengendarai mobil bersamaan orang Jepang, “yoroshiku anzen ni” atau “semoga semuanya aman” sering digunakan sebagai ungkapan pengharapan untuk keselamatan diri. Dalam hal ini, yoroshiku digunakan sebagai doa atau amanat.

4. Mengisi waktu luang dengan Yoroshiku

Yoroshiku desu

Yoroshiku dalam kalimat “yoroshiku desu” juga sangat sering digunakan ketika menyelesaikan sesuatu. Misalnya, ketika melakukan transaksi sewa rumah, menyewa kendaraan, atau membayar di restoran. Seringkali kita akan mendengar para karyawan mengucapkan “yoroshiku onegaishimasu” saat menerima uang, dan “yoroshiku desu” saat menyerahkan produk atau bukti bayar. Arti dari kalimat tersebut adalah bahwa segala urusan sudah selesai dan hal tersebut baik-baik saja. Penggunaan yoroshiku dalam kasus ini lebih berguna untuk menyampaikan pesan bahwa tidak ada lagi tugas yang harus dilakukan atau setiap hal sudah diatur dan lancar. Dalam hal ini yoroshiku digunakan sebagai tanda “selesai” atau “berhasil”.

Demikianlah beberapa tips menggunankan yoroshiku dengan benar dalam berkomunikasi dengan orang Jepang. Pentingnya menjaga sikap sopan dan hormat dalam mengucapkan yoroshiku tidak hanya akan menciptakan hubungan yang lebih baik antara orang Jepang dan non-Jepang, namun juga akan memperlihatkan penghargaan dan perhatian yang besar pada budaya Jepang.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Yoroshiku dan Cara Menghindarinya


artinya yoroshiku in indonesia

Yoroshiku adalah istilah asal Jepang yang kadang digunakan saat kita menutup percakapan dengan seseorang atau saat kita memperkenalkan diri pada orang lain. Namun sayangnya, terdapat beberapa kesalahan umum dalam menggunakan yoroshiku yang kerap dilakukan oleh orang Indonesia. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam menggunakan yoroshiku dan cara menghindarinya:

1. Menggunakan yoroshiku sebagai salam perpisahan

yoroshiku onegaishimasu

Banyak orang Indonesia yang menggunakan yoroshiku sebagai salam perpisahan yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah “selamat tinggal” atau “sampai jumpa”. Padahal, jika kita mengacu pada artinya, yoroshiku sebenarnya lebih cocok digunakan untuk mengungkapkan permohonan maaf atau doa agar keberuntungan selalu menyertai seseorang.

Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan menggunakan salam perpisahan yang benar sesuai dengan konteks. Bila ingin mengucapkan selamat tinggal atau sampai jumpa, gunakan salam perpisahan seperti sayonara atau mata ne. Jangan gunakan yoroshiku jika tidak sesuai konteks.

2. Mengucapkan yoroshiku tanpa tahu apa artinya

apa arti yoroshiku dalam bahasa indonesia

Banyak orang Indonesia yang menggunakan yoroshiku tanpa tahu artinya. Biasanya mereka hanya ikut-ikutan karena sering mendengar orang lain mengucapkannya. Padahal, penggunaan yoroshiku yang tepat adalah saat kita ingin memperkenalkan diri pada orang lain atau saat kita menyelesaikan percakapan dengan orang yang lebih tua atau berpangkat.

Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan mencari tahu arti dan penggunaan yoroshiku. Belajarlah terlebih dahulu bagaimana cara mengucapkannya dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan yoroshiku.

3. Menggunakan yoroshiku onegaishimasu secara berlebihan

yoroshiku onegaishimasu animasi

Yoroshiku onegaishimasu adalah salah satu ungkapan yang menggunakan yoroshiku di dalamnya. Biasanya ungkapan ini digunakan saat kita meminta bantuan atau keinginan kita kepada orang yang lebih senior atau lebih berpengalaman. Namun, terkadang ada orang yang menggunakan yoroshiku onegaishimasu secara berlebihan, bahkan dalam konteks yang tidak sesuai.

Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan menggunakan yoroshiku onegaishimasu hanya saat konteks memang membutuhkannya. Gunakan bahasa yang sopan dan santun saat berbicara dengan orang yang lebih senior atau lebih berpengalaman. Jangan memakai yoroshiku onegaishimasu secara berlebihan, terutama jika tidak sesuai konteks.

4. Menggunakan yoroshiku dalam situasi yang tidak tepat

kapan sebaiknya mengucapkan yoroshiku

Tidak semua situasi cocok untuk menggunakan yoroshiku. Ada orang Indonesia yang menggunakan yoroshiku pada situasi yang tidak tepat, misalnya saat berbicara dengan teman sebaya atau saat memberikan ucapan selamat ulang tahun pada teman.

Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan menggunakan yoroshiku hanya pada situasi yang tepat. Gunakan bahasa yang lebih santun dan sopan pada situasi yang informal. Jangan memakai yoroshiku pada situasi yang tidak benar-benar membutuhkannya.

5. Menggunakan yoroshiku tanpa sikap menghormati

apa sih arti yoroshiku

Ketika mengucapkan yoroshiku, kita harus memiliki sikap menghormati terhadap orang yang kita ajak berbicara. Sayangnya, ada orang yang menggunakan yoroshiku tanpa memiliki sikap menghormati. Misalnya saja ketika mengucapkan yoroshiku dengan nada suara yang kasar atau tidak memperhatikan tatap muka ketika mengucapkannya.

Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan menunjukkan sikap menghormati dengan baik ketika mengucapkan yoroshiku. Cobalah untuk melihat orang yang kita ajak berbicara secara langsung dan ucapkanlah dengan nada suara yang lembut dan sopan. Jangan mengucapkannya secara acuh tak acuh atau kasar.

Dengan menghindari kesalahan umum dalam menggunakan yoroshiku, kita dapat lebih memahami arti dan penggunaan dari istilah ini. Jangan hanya mengucapkannya tanpa tahu artinya atau menggunakan yoroshiku saat tidak sesuai konteks. Sebaliknya, gunakanlah yoroshiku dengan benar dan sesuai dengan konteks agar mendapatkan rasa hormat dan penghargaan yang baik dari orang lain.

Iklan