Kata-kata Lucu dalam Bahasa Jepang

Apakah Anda tahu bahwa bahasa Jepang memiliki banyak kata-kata lucu yang dapat membuat Anda tertawa? Yah, itu benar! Karena bahasa Jepang terkenal dengan tingkat keformalan dan tingkat kerendahannya. Kata-kata lucu dalam bahasa Jepang menjadi sangat populer di kalangan anak muda dan banyak digunakan dalam media sosial seperti Twitter dan Instagram. Berikut ini adalah 10 kata-kata lucu dalam bahasa Jepang yang bisa bikin kamu tertawa.

1. タピる (Tapiru)

Kata pertama dalam daftar kita adalah kata “Tapiru” (タピる). “Tapiru” adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sering pergi ke kedai bubble tea. Kata ini mengacu pada hewan tapir, yang gemar makan daun-daunan.

Contohnya, “Kamu sering banget ke SM*SHIN untuk beli bubble tea, kamu emang lagi tapiru ya?”

2. フラれる (Furareru)

“Furareru” (フラれる) adalah kata Jepang untuk “di-tolak cinta”. Kamu bisa menggunakan kata ini dalam situasi yang lucu dan tidak serius, ketika teman kamu gagal mendapatkan perhatian si dia.

Contohnya, “Hahahaha, katakan kalau enggak pernah “furareru” supaya kami tahu sisi lucunya.”

3. 理解不能 (Rikai funō)

Sekarang kita memiliki kata “Rikai funō” (理解不能) yang berarti “tidak bisa dipahami”. Kamu bisa menggunakan kata ini untuk situasi yang sangat aneh atau sulit dipahami, sekaligus menjadikannya bahan bercandaan.

Contohnya, “Keadaannya begitu rikai funou hingga tidak tahu harus berkata apa.”

4. 赤面症 (Sekimen sho)

Sekarang kita punya kata “Sekimen sho” (赤面症), yang berarti “muka merah”. Biasanya digunakan untuk menjelaskan seseorang yang merasa malu atau gugup.

Contohnya, “Wah, kamu menjadi sekimen sho ketika kalian berbicara tentang calon pacarmu ya?”

5. 半ギレ (Han-gire)

“Han-gire” (半ギレ) adalah kondisi di mana seseorang merasa kesal atau marah, tetapi tidak sepenuhnya terpancing. Kamu bisa menggunakan kata ini untuk menggambarkan perasaanmu ketika kamu sedang marah-marah, tetapi tidak ingin mencapai titik puncaknya.

Contohnya, “Aku sudah han-gire lho. Jangan paksa aku untuk benar-benar marah.”

6. ウケる (Ukeru)

Kita punya kata “Ukeru” (ウケる), yang berarti “lucu” atau “tertawa”. Kamu bisa menggunakannya untuk mengekspresikan reaksimu setelah mendengar lelucon atau bercandaan.

Contohnya, “Lemuconmu sungguh ukeru, aku tidak bisa berhenti tertawa.”

7. ググる (Guguru)

“Guguru” (ググる) adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang merujuk pada pencarian di Google. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika myu mengecek informasi di internet.

Contohnya, “Ayo guguru dulu, siapa tahu informasinya benar-benar ada di internet.”

8. トボる (Toboru)

Sekarang kita punya “Toboru” (トボる) yang berarti “down”. Kamu bisa menggunakan kata ini untuk menggambarkan perasaanmu ketika sedang kecewa atau sedih.

Contohnya, “Aku toboru hari ini, karena aku tidak menemukan sesuatu yang aku cari.”

9. イケメン (Ikemen)

“Ikemen” (イケメン) adalah kata bahasa Jepang yang mengacu pada pria yang tampan atau ganteng. Kamu bisa menggunakan kata ini untuk mengekspresikan pendapatmu tentang kegantengan seseorang.

Contohnya, “Aku jatuh cinta dengan aktor ini setelah melihat dia di drama. Dia adalah ikemen yang sejati.”

10. フツー (Futsuu)

Sekarang kita punya “Futsuu” (フツー) yang berarti “biasa”. Kata ini bisa digunakan ketika kita merasa tidak tertarik dengan sesuatu atau seseorang.

Contohnya, “Ulang tahunku tahun ini hanya akan menjadi ulang tahun futsuu. Aku tidak punya rencana khusus.”

Itulah 10 kata-kata lucu dalam bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakannya ketika sedang bercanda dengan teman atau membuat status di media sosial. Ingat, terkadang mengekspresikan dirimu dengan humor yang lucu bisa menenangkan pikiranmu.

Peribahasa Gokonkai

Peribahasa Gokonkai adalah salah satu jenis peribahasa dalam bahasa Jepang yang terdiri dari 5 hiragana dan 4 kanji, yang artinya adalah “Senang satu tambah satu jadilah dua”. Peribahasa ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan kebahagiaan dalam suatu hubungan, seperti saat berpacaran atau dalam suatu pernikahan.

Peribahasa ini memang terasa cukup simpel, namun tetap mengandung makna yang dalam. Sebab, arti dari peribahasa ini adalah “ketika dua orang bersatu, maka akan menjadi lebih baik daripada saat mereka sendiri-sendiri”. Jadi, saat seorang pria dan wanita memutuskan untuk menjalin hubungan, mereka akan merasa lebih bahagia daripada saat mereka tidak memiliki pasangan.

Tak hanya itu, peribahasa ini juga mengajarkan kita untuk berkolaborasi, bekerja sama, saling memperkuat, dan berkembang bersama-sama. Kita bisa melihat contohnya pada saat kedua pasangan bekerja sama dalam mengatasi masalah atau mencapai suatu tujuan. Dengan bekerja sama dan saling memperkuat, maka mereka bisa menghasilkan hasil yang lebih baik.

Namun, sebenarnya ada juga negara lain yang memiliki peribahasa yang serupa dengan peribahasa gokonkai. Di Indonesia sendiri, kita juga memiliki peribahasa yang mirip dengan peribahasa ini, yaitu “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Peribahasa ini memiliki arti yang sama, yaitu tentang bekerja sama dan memperkuat.

Selain peribahasa gokonkai, masih ada loh peribahasa lain yang juga terkenal di Jepang karena keunikan dan kelucuannya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Kampoeng-Dorippu

Peribahasa kampoeng-dorippu memiliki arti “bergaya seperti orang kampoeng yang memakai high heels”. Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berusaha meniru orang lain secara berlebihan, sehingga terkesan konyol atau tidak wajar. Dalam bahasa Jepang, kampoeng berarti desa, dan dorippu berarti high heels.

Berperilaku atau berpenampilan yang berbeda dengan aslinya memang kerap terjadi di Jepang, karena budaya sosialnya yang kental. Oleh karena itu, peribahasa kampoeng-dorippu sendiri sudah sangat melekat pada kehidupan sehari-hari orang Jepang.

Gachirin-Ren-Wa-Isshin

Peribahasa gachirin-ren-wa-isshin memiliki arti “satu paku dapat menancapkan dua papan”. Peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan kekuatan dan ketahanan yang dimiliki oleh suatu kelompok yang solid dan membaur satu dengan yang lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa ini lebih sering digunakan pada situasi yang membutuhkan kerja sama dan kekompakan. Misalnya, saat tim kerja sama-sama menanggulangi masalah atau dalam kehidupan rumah tangga yang seringkali membutuhkan kekompakan antara suami dan istri.

Kori-No-Naka-Ni-Kuwazu-Ice

Peribahasa kori-no-naka-ni-kuwazu-ice memiliki arti “selembar es tidak akan bertahan lama di dalam es”, atau dalam arti lain, “satu atau beberapa benda yang tidak cocok akan segera menjadi tak cocok”.

Peribahasa ini sering kali digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan atau situasi, di mana ada beberapa orang atau benda yang berbeda satu sama lain, lantas dipaksakan untuk berada dalam satu tempat atau situasi yang sama. Seperti contohnya pada tingkah laku orang-orang di lingkungan kerja yang berbeda dalam segala hal, namun harus bekerja sama dalam satu proyek.

Demikianlah beberapa peribahasa lucu dalam bahasa Jepang yang bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berusaha memperkuat hubungan dengan orang sekitar. Selain itu, peribahasa-peribahasa ini juga bisa menghibur kita pada saat-saat yang melelahkan dan membosankan. Jangan lupa untuk sering-sering berkunjung ke Jepang atau belajar bahasa Jepang agar dapat memahami dan mengapresiasi lebih jauh lagi kebudayaan negara ini.

Kata-kata Lucu Pernikahan

Pernikahan adalah momen yang sangat penting dan sakral bagi pasangan yang ingin membentuk rumah tangga. Namun, di balik keindahan dan kebahagiaan yang terpancar dari acara pernikahan, tak jarang ada momen-momen lucu yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Nah, pada kesempatan kali ini, kami telah mengumpulkan 10 kata-kata lucu dalam bahasa Jepang yang cocok disematkan pada momen-momen lucu di acara pernikahan.

1. Jawaban Pria

Momen pria menjawab pertanyaan pasti menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Nah, buat pasangan yang mendadak grogi, cobalah guya kata, “よく考えたら、自分でも驚くわ” (Yoku kangaetara, jibun demo odoroku wa), yang artinya “Setelah berpikir lebih dalam, aku juga kaget dengan diriku sendiri”. Ungkapan ini bisa mengalihkan perhatian para tamu undangan dan membuat suasana menjadi lebih cair.

2. Pertanyaan Bermasalah

Apabila ada tamu undangan yang memberikan pertanyaan yang kurang pantas, kalian bisa menggunakan ungkapan “許されるのは、見えない“力”だけだから” (Yurusareru no wa, mienai “chikara” dakedakara), yang artinya “Yang bisa dimaafkan hanyalah ‘energy’ yang tak terlihat”. Dengan ungkapan ini, kalian dapat menghindari pertanyaan yang tidak perlu dan menjaga suasana agar tetap hangat.

3. Tebak-tebakan

Kalian bisa menjaga suasana tetap ceria dengan memberikan tebak-tebakan lucu kepada para tamu undangan. Contohnya, kalian bisa menggunakan ungkapan “渡る世間に鬼はいぬ、入る藪にタヌキがいる” (Wataru seken ni oni wa inu, iru yabu ni tanuki ga iru), yang merupakan bentuk tebak-tebakan untuk mengungkapkan bahwa tak semua yang kita lihat-tlihat adalah benar.

4. Permintaan Maaf

Apabila terjadi kesalahan pada momen pernikahan, janganlah lupa untuk meminta maaf. Namun, kalian bisa sedikit memberikan sentuhan lucu. Misalnya, gunakan ungkapan “ごめん、オマエも悪いから” (Gomen, omae mo warui kara), yang artinya “Maaf, sebenarnya kamu juga punya andil dalam masalah ini”. Dengan ungkapan ini, kalian dapat membuat suasana lebih cair dan mengurangi rasa tegang.

5. Hujan Lebat

Jika pada momen pernikahan, hujan lebat tiba-tiba turun, kalian bisa memanfaatkan momen ini untuk membuat suasana lebih ceria dengan mengatakan, “まさか雨が挙式まで降るなんて、びっくりしたよ” (Masaka ame ga koshiki made furu nante, bikkuri shita yo), yang artinya “Tak pernah kukira jika hujan akan turun hingga acara pernikahan digelar, aku sangat terkejut”.

6. Kursi Tertukar

Benar-benar terdapat momen yang tak terduga pada momen pernikahan. Contohnya saja, kursi pasangan yang tertukar. Pada momen tersebut, kalian bisa memanfaatkannya dengan ungkapan “おれが奥さん、奥さんがおれだったんだ” (Ore ga okusan, okusan ga ore dattan da), yang artinya “Aku jadi istrimu dan kamu jadi suamiku”.

7. Pembawa Acara

Para pembawa acara juga dapat menjadi pemicu keceriaan pada acara pernikahan. Kalian bisa memberikan pujian pada pembawa acara dengan ungkapan “君の司会は、かなり独特だね” (Kimi no shikai wa, kanari dokutoku da ne), yang artinya “Pembawa acaramu sangat unik dan berbeda”. Dengan ungkapan tersebut, pembawa acara dapat merasa dihargai dan acara akan berjalan dengan lancar.

8. Kambuh

Untuk pasangan yang memiliki riwayat penyakit tertentu, momen pernikahan akan menambah faktor ketegangan. Nah, untuk mengurangi ketegangan, kalian bisa menggunakan ungkapan berikut ini, “その病気は辞書には載ってないみたいだね” (Sono byouki wa jisho ni wa notte nai mitai da ne), yang artinya “Kata-kata penyakitmu tidak ada di kamus medis”.

9. Olahan

Makanan menjadi salah satu hal yang sangat penting pada momen pernikahan. Namun, terkadang ada olahan yang kurang enak. Nah, kalian bisa menggunakan ungkapan “アレは何の味？わかってる？味無し” (Are wa nani no aji? Wakatteru? Aji nashi), yang artinya “Rasa apa itu? Kamu tahu? Tidak ada rasa”. Dengan ungkapan ini, kalian dapat menyelamatkan momen cemilan yang tidak enak.

10. Pasangan Pusing

Ada beberapa orang yang mudah pusing ketika berdiri terlalu lama. Nah, untuk menghindari kejadian tersebut, kalian bisa mengatakan “もう少しで倒れそうだったね” (Mou sukoshi de taoresou datta ne), yang artinya “Kamu hampir saja terjatuh”. Dengan ungkapan ini, kalian dapat membuat pasangan menjadi lebih hati-hati dan menjaga kesehatan mereka.

Itulah dia 10 kata-kata lucu dalam bahasa Jepang yang bisa kalian gunakan pada momen-momen lucu pada selebrasi pernikahan. Setelah membaca artikel ini, semoga kalian dapat menambahkan candaan dan lelucon pada acara pernikahan kalian. Semoga pernikahan kalian lancar, bahagia, dan selalu dalam lindungan-Nya.

Menyimak “Kata-kata Lucu” Karakter Jepang Terkenal

Bagi para penggemar budaya Jepang, tentu sudah tidak asing dengan kultur populer yang sering kali menghibur melalui kata-kata lucu atau meme.

Pemain drama, bintang musik hingga karakter anime ternama Jepang, menjadikan kata-kata lucu sebagai bagian dari kebudayaan populer mereka. Di sini, kami akan membahas 10 kata-kata lucu dalam bahasa Jepang yang sering kali diucapkan oleh karakter terkenal ini.

1. “Nico Nico Nii”

Berasal dari karakter anime Love Live, kata-kata ini diucapkan oleh seorang anggota grup idola yang bernama Nico Yazawa sebagai bagian dari senyumnya. Kata-kata ini sering kali dijadikan meme di kalangan penggemar Love Live dan terkadang menjadi bagian dari lagu-lagu yang dibawakan oleh grup idola tersebut.

2. “Yamete Kudasai!”

Kata-kata ini sering digunakan dalam drama, anime, atau manga sebagai ekspresi untuk meminta seseorang untuk berhenti melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Kata-kata ini populer di kalangan penggemar anime dan sering kali muncul dalam meme dengan karakter-karakter yang berbeda.

3. “Oishii!”

Dalam bahasa Jepang, kata ini berarti “enak” atau “lezat”. Kata-kata lucu ini sering muncul dalam acara memasak atau ketika seseorang mencicipi makanan yang sangat enak. Oishii juga sering diucapkan oleh karakter anime ketika mereka merasakan makanan yang lezat.

4. “Sugoi!”

Dalam bahasa Jepang, kata ini memiliki makna hebat atau keren . Kata-kata ini sering diucapkan oleh karakter anime ketika mereka melihat sesuatu yang menakjubkan, seperti teknik bertarung yang luar biasa atau kekuatan super yang hebat. Sering kali juga muncul pada meme dengan berbagai karakter anime yang berbeda-beda.

5. “Gao!”

Terakhir, ada kata-kata lucu yang sering kali diucapkan oleh karakter-karakter tokusatsu Jepang, seperti Power Rangers atau Kamen Rider. Kata ini merupakan suara yang sering dihasilkan oleh dinosaurus, robot atau hewan-hewan besar lainnya saat mereka sedang marah atau bersemangat.

Selain itu, terkadang juga dijadikan meme yang identik dengan karakter tokusatsu. Bahkan, orang-orang sering kali membentuk tangan mereka seperti suara gao ini untuk mengekspresikan kegembiraan atau semangat.

Itulah beberapa kata-kata lucu yang sering diucapkan oleh karakter terkenal Jepang yang paling sering muncul pada meme di kalangan penggemar anime dan memang cukup populer. Mereka juga bisa memberi kita gambaran tentang budaya populer Jepang.