Dasar-Dasar Percakapan Bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi bahasa yang diminati belakangan ini, terutama oleh para pelajar yang ingin belajar budaya dan kehidupan di Jepang. Menguasai bahasa Jepang menjadi hal yang penting karena memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang Jepang dan memahami budayanya. Bagi pemula yang ingin mulai belajar bahasa Jepang, ada beberapa hal dasar yang perlu dipelajari.

1. Hiragana

Hiragana

Hal pertama yang perlu dipelajari dalam bahasa Jepang adalah huruf Hiragana. Hiragana adalah aksara Jepang yang berbunyi, biasanya digunakan untuk membentuk kata-kata sederhana dan kata-kata yang mempunyai pengucapan khusus, seperti nama-nama orang dan tempat. Ada 46 huruf Hiragana dan harus dilatih agar terbiasa dalam membacanya dan menulisnya. Pemula bisa memulai dengan mempelajari huruf-huruf dasar terlebih dahulu.

Contoh Percakapan Bahasa Jepang Menggunakan Hiragana:

おはようございます (Ohayou gozaimasu!) – Selamat pagi!

ありがとう (Arigatou) – Terima kasih

2. Katakana

Katakana

Setelah belajar huruf Hiragana, selanjutnya adalah belajar huruf Katakana. Katakana juga adalah aksara Jepang yang berbunyi dan digunakan khusus untuk menulis kata-kata asing yang berasal dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Biasanya, kata-kata dengan arti baru diserap dari bahasa luar dan kemudian ditulis dalam aksara Katakana.

Contoh Percakapan Bahasa Jepang menggunakan Katakana:

コーヒーをください (Kouhii wo kudasai) – Tolong berikan kopi

カメラをもってきてください (Kamera wo motte kite kudasai) – Tolong bawa kamera

3. Kosakata Dasar

Kosakata Dasar

Dalam belajar bahasa Jepang, kosakata dasar juga harus dipelajari. Kosakata dasar berisi kata-kata sederhana yang biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, seperti “hai” untuk “ya”, “sumimasen” untuk “maaf”, dan sebagainya. Kosakata dasar akan membantu dalam memperluas kosakata Jepang dan memudahkan dalam berbicara dengan orang Jepang.

Contoh percakapan Bahasa Jepang menggunakan kosakata dasar:

A: こんにちは、お元気ですか? (Konnichiwa, ogenki desuka?) – Halo, apa kabar?

B: はい、元気です。あなたは? (Hai, genki desu. Anata wa?) – Ya, saya sehat-sehat saja. Bagaimana denganmu?

4. Tatabahasa

Tatabahasa

Dalam belajar bahasa Jepang, tata bahasa juga perlu diperhatikan karena tata bahasa dalam bahasa Jepang cukup berbeda dengan bahasa Indonesia. Di Jepang, urutan kata dalam kalimat, penempatan partikel, dan sebagainya, harus diperhatikan agar kalimat terdengar benar dan terstruktur dengan baik.

Contoh percakapan Bahasa Jepang dengan penggunaan tata bahasa yang tepat:

A: 私は日本の大学で勉強します (Watashi wa Nihon no daigaku de benkyou shimasu) – Saya belajar di universitas Jepang.

B: すごいですね。どの学部ですか? (Sugoi desu ne. Dono gakubu desuka?) – Luar biasa, di fakultas mana?

Dalam mempelajari bahasa Jepang, dibutuhkan konsistensi dan waktu yang cukup untuk mencapai kemampuan berbicara bahasa Jepang yang baik. Namun, dengan mempelajari dasar-dasar percakapan bahasa Jepang, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam proses belajar bahasa Jepang dan meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jepang dengan baik dan benar.

Tips untuk Memperpanjang Percakapan Bahasa Jepang


Tips untuk Memperpanjang Percakapan Bahasa Jepang

Ketika belajar bahasa Jepang, kita ingin agar kemampuan percakapan kita semakin lancar. Namun, terkadang kita merasa kesulitan dalam memperpanjang percakapan Bahasa Jepang dengan teman atau guru kita. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas Tips untuk Memperpanjang Percakapan Bahasa Jepang agar kamu bisa semakin mahir dalam berbicara bahasa Jepang.

1. Gunakan Kosakata yang Berbeda


Kosakata Jepang

Salah satu alasan mengapa percakapan kita kadang-kadang terasa monoton adalah karena kita terus menggunakan kosakata yang sama berulang kali. Oleh karena itu, cara yang baik untuk memperpanjang percakapan Bahasa Jepang adalah dengan mempelajari kosakata yang berbeda-beda. Dengan mempelajari lebih banyak kosakata, kamu bisa menghindari kesan membosankan dalam percakapanmu dan kamu juga akan terlihat lebih fasih dalam berbicara.

2. Buat Pertanyaan yang Tepat


membuat pertanyaan jepang

Berbicara dengan teman atau guru kamu dalam Bahasa Jepang memerlukan kemampuan untuk membuat pertanyaan yang tepat. Jika kamu sulit membuat pertanyaan, kamu bisa memulai dengan mengajukan pertanyaan sederhana seperti “Apa kabar?” atau “Apakah kamu sudah makan?”. Kemampuan untuk membuat pertanyaan yang bagus akan membantumu membuat percakapan menjadi lebih menarik dan kamu juga akan mendapatkan jawaban yang lebih banyak dari lawan bicaramu sehingga percakapan akan semakin panjang.

3. Fokus pada Topik yang Menarik


topik menarik jepang

Membicarakan topik yang menarik akan sangat membantu kamu dalam memperpanjang percakapan Bahasa Jepang. Cobalah untuk mencari topik yang sama-sama kamu dan lawan bicaramu sukai contohnya berbicara tentang musik, film, makanan atau tempat wisata yang kamu dan lawan bicaramu sukai. Dengan menemukan topik yang sama-sama menarik, kamu akan lebih mudah memperpanjang percakapan dan mendapat lebih banyak pengalaman tentang budaya Jepang.

4. Dengarkan dengan Bijak


dengar jepang

Salah satu poin penting dalam memperpanjang percakapan adalah mendengarkan lawan bicaramu dengan bijak, karena dengan melakukan hal ini kita akan lebih mudah memperpanjang percakapan. Dengarkanlah lawan bicara kamu dengan baik dan perhatikan isu yang menjadi perbincangan sehingga kamu bisa memberikan respons yang tepat. Jika kamu tidak mengerti apa yang lawan bicaramu katakan, jangan malu untuk memintanya untuk mengulanginya supaya kamu bisa memahami apa yang sedang dibicarakan.

5. Berbicara dengan Lancar


Lancar Berbicara Jepang

Sebagai bentuk penghormatan kepada lawan bicaramu, cobalah untuk berbicara dengan lancar dan mudah dimengerti. Dalam hal ini, kamu harus berbicara dengan jelas dan jangan terlalu cepat ketika berbicara. Kamu juga harus memilih kata-kata yang sederhana agar lawan bicaramu bisa mengerti apa yang kamu katakan.

6. Jangan Takut untuk Berbicara


jangan takut bahasa jepang

Banyak orang yang merasa malu ketika berbicara Bahasa Jepang karena mereka tidak pede dengan kemampuan bahasa mereka. Namun, jika kamu ingin memperpanjang percakapan kamu harus berani untuk mencoba berbicara dengan lancar. Jangan takut untuk melakukan kesalahan, karena kesalahan adalah hal yang biasa dalam belajar bahasa. Kamu bisa mencatat kata-kata atau kosakata baru setelah percakapan selesai agar kamu bisa mengingat dan mempraktekkannya di lain waktu.

Dengan mengikuti tips-tips diatas diharapkan kamu bisa memperpanjang percakapan Bahasa Jepang dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dalam belajar bahasa Jepang.

Percakapan Bahasa Jepang 2 Orang Panjang: Situasi-Situasi Berbelanja


Belanja di Jepang

Berbelanja merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan ketika berkunjung ke Jepang. Namun, bagi beberapa orang berbelanja bisa menjadi momen yang menyulitkan ketika hanya mengandalkan bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa situasi ketika Anda membutuhkan percakapan bahasa Jepang untuk belanja di Jepang.

1. Katalog Produk

Katalog Produk

Saat Anda berbelanja di departemen store di Jepang, umumnya mereka menyertakan katalog produk agar pelanggan mudah dalam memilih barang yang ingin dibeli. Tetapi dalam situasi ini, sering kali katalog yang diberikan hanya dalam bahasa Jepang dan menyulitkan bagi pelanggan yang tidak mengerti bahasa tersebut. Maka, ketika Anda ingin bertanya tentang suatu produk atau detail produk, Anda perlu menguasai percakapan bahasa Jepang seperti ‘Chanto shashin ga mieru desu ka?’ (Apakah saya bisa melihat foto dengan jelas?) atau ‘Kore wa ikura desu ka?’ (Berapa harga untuk barang ini?).

2. Memesan di Restoran

Memesan di Restoran

Ketika Anda sedang merencanakan untuk menikmati makanan khas Jepang, percakapan bahasa Jepang untuk memesan makanan menjadi sangat penting. Misalnya, ‘Okonomiyaki onegaishimasu’ (Tolong untuk satu porsi Okonomiyaki) atau ‘Zasshi to nomimasen ka?’ (Apakah Anda ingin minum?) Anda juga perlu menguasai bahasa Jepang untuk bertanya tentang menu atau harga.

3. Bertanya pada Penjaga Toko

Penjaga Toko

Saat berbelanja di Jepang, Anda sangat membutuhkan bantuan dari penjaga toko atau customer service untuk menemukan suatu produk. Jika Anda belum menguasai bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan bahasa Inggris untuk bertanya tentang detail produk seperti ‘Where can I find (product name)?’ atau ‘Can I get a discount?’. Tetapi jika ingin mencoba percakapan bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan kalimat seperti ‘Sumimasen, (nama barang) wa doko desu ka?’ (Maaf, di mana saya bisa menemukan barang (nama barang)?).

Dari beberapa situasi berbelanja di Jepang, penting bagi Anda untuk menguasai percakapan bahasa Jepang agar Anda bisa dengan mudah berkomunikasi dengan penjaga toko atau orang di sekitar untuk mencari tahu detail produk maupun pertanyaan lain yang berhubungan dengan belanja. Dalam mempelajari bahasa Jepang, bergabung dengan kursus atau menonton film dan drama Jepang bisa menjadi solusi yang tepat.

Kenalin, Nama Saya Yuki


Kenalin, Nama Saya Yuki

Percakapan pertama antara dua orang yang baru berkenalan bisa jadi agak awkward. Berikut adalah contoh percakapan bahasa Jepang antara dua orang yang baru saja bertemu:

Yuki: こんにちは、初めまして (konnichiwa, hajimemashite)!

Rina: こんにちは、私はリナと申します (konnichiwa, watashi wa Rina to moushimasu).

Yuki: リナさんはどこから来ましたか (Rina-san wa doko kara kimashita ka)?

Rina: 日本から来ました (Nihon kara kimashita).

Yuki: 素晴らしい (subarashii)! 私も日本人です (watashi mo Nihonjin desu).

Rina: 本当に (hontou ni)? じゃあ、仲間ですね (jaa, nakama desu ne).

Kegiatan Setiap Hari


Kegiatan Setiap Hari

Setiap orang tentunya memiliki rutinitas dan kegiatan yang harus mereka lakukan setiap harinya. Berikut adalah contoh percakapan bahasa Jepang mengenai kegiatan sehari-hari:

Satoshi: おはようございます (ohayou gozaimasu)! 今日は何をしますか (kyou wa nani wo shimasu ka)?

Yui: 今日は学校へ行き、授業を受けて、帰って宿題をします (kyou wa gakkou e iki, jugyou wo ukete, kaette shukudai wo shimasu).

Satoshi: そうですか (Sou desu ka)? 私は会社へ行き、打ち合わせをして、お客様とランチをします (Watashi wa kaisha e iki, uchiawase wo shite, okyakusama to ranchi wo shimasu).

Yui: それは忙しいですね (Sore wa isogashii desu ne).

Satoshi: ええ、でも楽しいですよ (Ee, demo tanoshii desu yo).

Makan Malam Bersama Teman


Makan Malam Bersama Teman

Saat ingin bersantai dan melepas penat setelah seharian bekerja, makan malam bersama teman bisa menjadi pilihan. Berikut ini contoh percakapan bahasa Jepang:

Daichi: 今晩、一緒に夕食を取りませんか (konban, issho ni yuushoku wo torimasen ka)?

Sakura: そうですね、どこかお店に行きましょうか (Sou desu ne, doko ka oyumise ni ikimashou ka)?

Daichi: イタリアンが好きなので、イタリアンのお店はどうですか (Itarian ga suki na node, Itarian no oyumise wa dou desu ka)?

Sakura: それはいいアイデアですね (Sore wa ii aidea desu ne)。では、そのイタリアンのお店にしましょう (Dewa, sono Itarian no oyumise ni shimashou)。

Liburan di Luar Negeri


Liburan di Luar Negeri

Liburan ke luar negeri memang selalu menarik untuk dibahas. Berikut ini contoh percakapan bahasa Jepang mengenai liburan di luar negeri:

Maki: 休みにフランスへ行きたいです (yasumi ni Furansu e ikitai desu)。

Masato: フランスへですか、面白そう (Furansu he desu ka, omoshirosou)!

Maki: はい、私はフランスの文化が好きです (hai, Watashi wa Furansu no bunka ga suki desu)。

Masato: じゃあ、パリでワインを飲みながら、夜景を見ることにしましょう (jaa, Pari de wain wo nominagara, yakei wo miru koto ni shimashou)。

Maki: それは素敵なアイデアですね (Sore wa suteki na aidea desu ne)。

Itulah beberapa contoh percakapan bahasa Jepang antara dua orang. Jangan takut salah dalam berbicara atau menggunakan kata-kata yang tidak terlalu formal. Latihan dan pengalaman adalah kunci untuk menguasai bahasa asing dengan baik. Selamat belajar!

Kesalahan Umum dalam Percakapan Bahasa Jepang 2 Orang Panjang


Kesalahan Umum dalam Percakapan Bahasa Jepang 2 Orang Panjang

Mempelajari bahasa Jepang bisa menjadi sesuatu yang menantang, terutama jika kita ingin berbicara bahasa Jepang dengan lancar dalam percakapan dengan seseorang. Meskipun belajar bahasa Jepang secara mandiri dapat dilakukan dengan berbagai sumber, tetapi bergabung dengan wadah belajar bahasa jepang atau memiliki teman yang juga belajar bahasa Jepang akan lebih membantu dalam meningkatkan kemampuan percakapan kita. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam percakapan bahasa Jepang 2 orang panjang yang harus dihindari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari agar percakapan bahasa Jepang kita berjalan lancar.

1. Mengabaikan Penggunaan Sapaan dan Huru-hara (Honorifik)


Mengabaikan Penggunaan Sapaan dalam Percakapan Bahasa Jepang 2 Orang Panjang

Pada budaya Jepang, penggunaan sapaan dan huru-hara (honorifik) sangat penting karena dapat memberikan gambaran kehormatan yang diberikan kepada lawan bicara. Ada tiga jenis sapaan, yaitu kun, chan dan san yang diaplikasikan berdasaran tingkatan kedekatan antara pembicara dan lawan bicara atau disesuaikan dengan profesi mereka. Sangat penting untuk mengetahui jenis sapaan apa yang harus digunakan dalam situasi yang tepat dan memanggil lawan bicara dengan benar.

2. Tidak Mengetahui Pengucapan Yang Baik


Tidak Mengetahui Pengucapan Yang Baik

Pengucapan bahasa Jepang memiliki aturan dan kaidah yang sangat ketat, jadi sangat penting untuk menekankan pembelajaran pengucapan bahasa Jepang dengan baik. Setiap huruf dan kata dalam bahasa Jepang harus diucapkan dengan benar dan jelas agar lawan bicara dapat memahami apa yang kita ucapkan. Salah pengucapan dapat memperburuk pemahaman lawan bicara terhadap kita. Oleh karena itu, perlu perhatikan lagi ketika berbicara dalam bahasa Jepang.

3. Tidak Memberi Tahu Lawan Bicara di Awal Ketidakmampuan Mempahami


Tidak Memberi Tahu Lawan Bicara di Awal Ketidakmampuan Mempahami

Saat berbicara, kita mungkin akan menemukan beberapa kata atau ungkapan yang belum dipahami. Jangan malu untuk bertanya atau meminta lawan bicara untuk mengulangi apa yang dikatakan lagi. Tetapi sebelum itu, sebaiknya katakan dulu kepada lawan bicara bahwa kita belum memahami apa yang dia katakan agar lawan bicara tidak kecewa ketika kita harus meminta penjelasan lebih lanjut.

4. Terlalu Bergantung pada Terjemahan


Terlalu Bergantung pada Terjemahan

Relying terlalu banyak pada terjemahan dalam percakapan bahasa Jepang bisa sangat mengecewakan. Terjemahan kadang-kadang tidak dapat mengakomodasi ekspresi atau ungkapan asli yang digunakan dalam bangsa Jepang. Jadi, usahakanlah untuk memahami dan menjalankan bahasa Jepang dengan kaidah yang tepat dan menghindari terjemahan diterlalu tergantung.

5. Terlalu Banyak Mengunakan Eufemisme


Terlalu Banyak Mengunakan Eufemisme

Penggunaan eufemisme atau bahasa halus dalam percakapan sehari-hari cukup umum dalam pergaulan bangsa Jepang. Namun, ketika satu orang terlalu sering mengunakan eufemisme dalam percakapan dengan berlawanan jenis maka suatu saat akan memberikan gambaran objek yang berbeda saat digunakan sebagai media komunikasi jangka panjang. Nahh, agar komunikasi tetap terjaga, gunakanlah kata-kata yang ringkas, tetapi menjaga eloquency juga dalam percakapan sehari-hari.

Iklan