Pengertian Hitungan Satuan di Jepang


Hitungan Satuan di Jepang

Hitungan satuan atau “Unit of Measurement” adalah sistem pengukuran digunakan untuk mengukur berbagai macam benda, baik benda mati maupun benda hidup. Setiap negara memiliki sistem hitungan satuan yang berbeda, seperti yang kita ketahui, di Amerika Serikat mereka menggunakan sistem Imperial dan di Eropa mereka menggunakan sistem metrik. Nah, kali ini kita akan membahas tentang hitungan satuan di Jepang yang mungkin bisa menjadi referensi bagi kalian yang memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengukuran.

Di Jepang, mereka memiliki sistem hitungan satuan berbeda dengan di beberapa negara. Misalnya, dalam hal menghitung panjang sebuah ruangan atau jarak di Jepang, mereka menggunakan satuan “tsubo”. Satuan ini digunakan untuk mengukur luas tanah. Satu tsubo sama dengan 3.3 meter persegi dan biasanya digunakan untuk mengukur luas rumah, lahan parkir atau tempat usaha.

Selanjutnya, dalam hal mengukur berat, Jepang menggunakan “kilo” sebagai satuan dasar berat. Tetapi, “momme” juga merupakan satuan berat khas Jepang yang digunakan untuk menentukan berat kain sutra. Satu momme sama dengan 3.75 gram.

Selain satuan tsubo dan momme, Jepang juga memiliki satuan unik lainnya seperti “go” dan “sho”. Satuan “go” digunakan untuk mengukur kapasitas air dan biasanya digunakan untuk bagian mesin mobil atau ruang tangki. Satu go sama dengan 180 mililiter. Kemudian, satuan “sho” digunakan untuk mengukur berat beras. Satu sho sama dengan 1.8 kilogram.

Jepang juga memiliki satuan yang digunakan dalam mengukur suhu, yaitu “celsius”. Skala celsius juga digunakan di seluruh dunia, tapi jika kamu nggak tahu, celsius adalah satuan suhu yang menggunakan titik beku air sebagai nol derajat dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer sebagai 100 derajat celsius.

Nah, itu dia beberapa satuan yang digunakan dalam pengukuran di Jepang yang bisa meningkatkan pengetahuan kita tentang hitungan satuan di Jepang. Terbayang tidak sih, seberapa banyak jenis hitungan satuan yang ada di dunia ini?

Jenis Hitungan Satuan dalam Berbahasa Jepang


Jenis Hitungan Satuan dalam Berbahasa Jepang

Hitungan satuan adalah salah satu aspek yang penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Hampir semua kegiatan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang menggunakan hitungan satuan. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin belajar bahasa Jepang, kamu harus mempelajari dan menguasai hitungan satuan, terutama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, sistem hitungan satuan cukup berbeda dengan sistem hitungan satuan di Jepang. Di Indonesia, kita menggunakan sistem desimal (basis 10) untuk menghitung angka, sedangkan di Jepang mereka menggunakan sistem hitungan satuan (basis 10,000).

Di bawah ini adalah beberapa jenis hitungan satuan dalam bahasa Jepang:

Hitungan Angka sederhana

Hitungan angka sederhana adalah hitungan angka yang digunakan untuk menghitung benda atau barang yang jumlahnya kurang dari 10. Contohnya adalah:

1 いち (ichi)
2 に (ni)
3 さん (san)
4 し (shi) atau よん (yon)
5 ご (go)
6 ろく (roku)
7 しち (shichi) atau なな (nana)
8 はち (hachi)
9 きゅう (kyuu) atau く (ku)

Contoh penggunaan hitungan angka sederhana adalah sebagai berikut:

  • 1 buku = いち さつ (ichi satsu)
  • 2 buku = に さつ (ni satsu)
  • 3 buku = さん さつ (san satsu)
  • 4 buku = よん さつ (yon satsu)
  • 5 buku = ご さつ (go satsu)

Hitungan Angka Khusus

Hitungan angka khusus adalah hitungan yang digunakan untuk menghitung benda atau barang yang jumlahnya lebih dari 10 atau yang memiliki bentuk tertentu. Contoh hitungan angka khusus adalah sebagai berikut:

  • もん (mon) untuk menghitung jumlah baju
  • ほん (hon) untuk menghitung jumlah batang kayu atau besi
  • だい (dai) untuk menghitung jumlah mesin atau kendaraan
  • ひき (hiki) untuk menghitung jumlah binatang atau ikan
  • まい (mai) untuk menghitung jumlah kertas atau uang (lembaran)

Contoh penggunaan hitungan angka khusus adalah sebagai berikut:

  • 10 buku = じゅう さつ (juu satsu)
  • 20 buku = に じゅう さつ (ni juu satsu)
  • 30 buku = さん じゅう さつ (san juu satsu)
  • 1000 yen = せん えん (sen en)
  • 5 lembar kertas = ご まい (go mai)

Hitungan Waktu

Hitungan waktu adalah hitungan untuk menghitung waktu di Jepang. Terdapat beberapa hitungan waktu yang digunakan dalam bahasa Jepang, antara lain:

  • びょう (byou) untuk menghitung detik
  • ふん (fun) untuk menghitung menit
  • じかん (jikan) untuk menghitung jam

Contoh penggunaan hitungan waktu adalah sebagai berikut:

  • 10 detik = じゅっ びょう (juu byou)
  • 5 menit = ご ふん (go fun)
  • 3 jam = さん じかん (san jikan)

Dalam mempelajari bahasa Jepang, kita juga harus memperhatikan bacaan (on-yomi dan kun-yomi) dari hitungan-hitungan tersebut. Sebagai contoh, untuk hitungan 一 (いち/ichi) pada penggunaan hitungan sederhana, bacaannya saat digunakan pada hitungan seperti 一冊 (いっさつ/issatsu) berbeda dengan bacaannya saat digunakan pada hitungan seperti 一年 (いちねん/ichinen).

Itulah beberapa jenis hitungan satuan dalam bahasa Jepang yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mengasah kemampuanmu dalam penggunaan hitungan satuan dengan banyak berlatih dan melihat berbagai contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

Contoh Penggunaan Hitungan Satuan dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang


Jepang

Hitungan satuan adalah sistem pengukuran yang digunakan di seluruh dunia termasuk di Jepang. Di Jepang, hitungan satuan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri otomotif, elektronik, dan manufaktur. Hitungan satuan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika kita berbelanja, memasak, atau bepergian di Jepang.

1. Berbelanja di Supermarket

Supermarket Jepang

Saat berbelanja di supermarket di Jepang, hitungan satuan sangat penting. Anda akan menemukan berbagai produk yang diukur menggunakan hitungan satuan khusus seperti kilogram (kg), liter (l), meter (m), dan masih banyak lagi. Saat Anda membeli buah atau sayuran, biasanya akan ditimbang menggunakan timbangan khusus yang beratnya diukur dalam satuan gram (gr). Hitungan satuan juga digunakan untuk produk lain yang dijual di supermarket, seperti beras, minyak goreng, susu, dan masih banyak lagi.

2. Memasak di Rumah

Memasak di Jepang

Hitungan satuan juga sangat penting saat memasak di rumah di Jepang. Saat memasak, kita harus menggunakan jarangan untuk mengukur bahan-bahan seperti tepung, gula, dan cairan seperti air atau susu. Hal ini sangat penting karena setiap resep membutuhkan jumlah bahan yang tepat agar rasanya enak dan sesuai dengan keinginan kita.

3. Bepergian dengan Kendaraan Umum

Bepergian Kereta Api Jepang

Hitungan satuan juga digunakan pada saat bepergian di Jepang dengan kendaraan umum seperti kereta api atau bus. Saat membeli tiket, kita harus tahu jarak atau stasiun tujuan dari awal agar bisa memilih tiket yang tepat. Selain itu, kita juga harus tahu harga tiket berdasarkan jarak yang akan kita tempuh. Hitungan satuan juga digunakan pada papan informasi di dalam kereta api atau bus yang menunjukkan jarak atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai stasiun atau tujuan kita.

Semua contoh penggunaan hitungan satuan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang tersebut menunjukkan betapa pentingnya sistem pengukuran ini. Tanpa hitungan satuan, kegiatan sehari-hari kita di Jepang akan sangat sulit dilakukan. Karenanya, penting bagi kita untuk memahami sistem hitungan satuan yang di gunakan di Jepang.

Perbedaan Penggunaan Hitungan Satuan dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia


Hitungan Satuan in Indonesia

Sebagai bangsa yang multikultural, Indonesia memiliki kaya akan keunikan dan perbedaan dengan negara lain termasuk penggunaan hitungan satuan. Salah satu contoh perbedaan hitungan satuan yaitu dengan bahasa Jepang. Meskipun sama-sama menggunakan angka, namun penggunaannya berbeda-beda. Berikut adalah beberapa perbedaan hitungan satuan dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia:

1. Satuan Berat

Di Indonesia, satuan berat menggunakan kilogram (kg) sebagai pengukurannya. Sedangkan di Jepang, penggunaan satuan berat menggunakan gram (g).

Contohnya ketika seorang ibu mengatakan bahwa beras yang akan dimasak berjumlah 2 kilogram di Indonesia, maka di Jepang ibu tersebut akan mengatakan bahwa beras tersebut berjumlah 2000 gram.

2. Satuan Panjang

Satuan panjang di Indonesia menggunakan meter (m), sedangkan di Jepang menggunakan sentimeter (cm). Namun, saat menghitung jarak yang cukup jauh, Jepang juga menggunakan kilometer (km) seperti di Indonesia.

Contoh lain dalam penggunaan satuan panjang yaitu ketika seseorang ingin membeli seutas kain yang panjangnya 2 meter di Indonesia, maka di Jepang seorang akan membeli kain yang panjangnya 200 sentimeter.

3. Satuan Waktu

Satuan waktu sangatlah penting dalam aktivitas sehari-hari. Di Indonesia, satuan waktu menggunakan menit (m) dan jam (h) sebagai pengukurannya. Di Jepang penggunaannya pun sama dengan negara lain seperti detik (s), menit (m), dan jam (h).

Contoh penerapan dari perbedaan hitungan satuan dalam waktu, ketika seseorang berkata bahwa selama 30 menit berolahraga di Indonesia maka di Jepang dapat dikatakan sebagai olahraga selama 1800 detik.

4. Satuan Temperatur

Penggunaan satuan temperatur di Indonesia menggunakan celcius (°C). Namun di Jepang, penggunaan satuan temperatur adalah celcius dan juga menggunakan satuan fahrenheit (°F).

temperature in celsius and fahrenheit chart

Berikut adalah cara konversi suhu dari satuan fahrenheit ke celcius:

  • Formula: (°F – 32) x 5/9 = °C
  • Contoh: 77°F – 32 = 45, 45 x 5/9 = 25°C

Contoh lainnya seperti ketika di Indonesia suhu udara dikatakan sekitar 30°C, maka di Jepang suhu tersebut dapat dikatakan sekitar 86°F.

Itulah beberapa perbedaan hitungan satuan dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Meskipun berbeda-beda, penggunaannya dapat diartikan dengan mudah dengan melakukan konversi tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

1. Mempelajari Satuan Ukuran dasar di Indonesia


Satuan Ukuran dasar Indonesia

Saat menjadi pendatang baru di Indonesia, kita harus memahami satuan ukuran dasar yang digunakan di Indonesia. Satuan dasar tersebut terdiri dari Meter (m) untuk panjang, Kilogram (kg) untuk berat, dan Liter (L) untuk volume. Kita harus memahami konversi yang tepat untuk setiap satuan ukuran tersebut agar tidak salah dalam menghitung dan membuat perkiraan harga atau ukuran barang.

2. Mengenal Satuan Ukuran Indonesia Lainnya


Satuan Ukuran Indonesia

Di Indonesia, selain satuan ukuran dasar, terdapat juga beberapa jenis satuan ukuran lainnya seperti Centimeter (cm), Gram (g), Mililiter (ml), hektare, meter per segund (m/s), dll. Kita harus paham betul bagaimana cara mengkonversi satuan ukuran tersebut agar dapat menggunakan hitungan satuan yang tepat dan tidak salah dalam membeli atau menjual barang.

3. Memahami Sistem Pemisah Desimal dan Ribuan di Indonesia


Sistem Pemisah Desimal dan Ribuan Indonesia

Saat menggunakan hitungan satuan di Indonesia, kita harus memahami sistem pemisah desimal dan ribuan yang digunakan. Di Indonesia, koma (,) digunakan sebagai pemisah ribuan, sedangkan titik (.) digunakan sebagai pemisah desimal. Hal ini akan sangat berguna saat menghitung harga barang atau jumlah uang yang harus dibayarkan.

4. Belajar dari Pengalaman Menggunakan Hitungan Satuan di Toko


Pengalaman Menggunakan Hitungan Satuan di Toko

Untuk membuat pemahaman kita tentang hitungan satuan di Indonesia semakin baik, kita perlu belajar dari pengalaman menggunakan hitungan satuan saat berbelanja di toko atau pasar. Kita bisa mencoba menawar harga barang yang ingin dibeli dengan cara menyebutkan satuan ukuran yang tepat dan ukuran yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek harga satuan yang tertulis di sebelah harga barang, agar kita bisa memastikan bahwa kita mendapatkan harga yang benar.

5. Memahami Istilah dan Singkatan dalam Hitungan Satuan di Indonesia


Istilah dan Singkatan dalam Hitungan Satuan di Indonesia

Masih banyak istilah dan singkatan dalam hitungan satuan yang akan sering kita temui saat berbelanja di Indonesia. Beberapa istilah dan singkatan yang sering digunakan antara lain: Kg untuk Kilogram, gram untuk g, pcs untuk pieces, lusin untuk 12 buah, gros untuk 144 buah, dan masih banyak lagi. Kita harus paham dengan istilah dan singkatan tersebut agar tidak salah pengertian dan tidak mendapatkan harga yang salah saat berbelanja.

Iklan