BUNPO
(文法)
Hah… Konnichiwa minna-san hah… Bosannya! Kalian semua para player lockdown Korona bosan juga tidak? Semoga kalian tak sebosan diriku yang kegiatannya tak lebih berbaring membusuk dikamar :v Heh…😩💨 Kok aku malah ngeluh disini sih? Yaudahlah lupakan. Daripada kita bosan lebih baik kita mencari kegiatan yang bermanfaat, salah satunya ya… Belajar tentunya.
Yap kali ini kita tak akan membahas seputar aksara Jepang lagi… Yang berarti kita akan belajar… Jeng… Jeng… Jeng… Bahasa Jepang yey… Nggak juga sih 😅.
Hari ini kita akan belajar pengertian dulu apa yang akan mulai kita pelajari kedepannya, mengenai bahasa Jepang lebih tepatnya mengenai bunpo. Bunpo? Siapa itu Bunpo? Nama pahlawan di Jepang kah? Eits… Tentunya bukan. Yaudah daripada bingung langsung saja kita gas keun materinya! 😚
1. Ini apa 😕?
Tak jauh beda dengan bahasa Indonesia dengan Tata bahasa-nya atau bahasa Inggris dengan Grammar-nya, bahasa Jepang juga memiliki istilah tersendiri, dan itu adalah Bunpo.
Yang berarti tak lain dan tak bukan Bunpo adalah tata bahasa Jepang. Done :v
Ya… Memang cuma segitu pengertian Bunpo, tapi disini kita juga akan membahas sesuatu yang juga berhubungan dengan bunpo. Apa itu? Ya tinggal baca aja di poin 2 🤭😅
2. Organ tubuh 🏋️
Bunpou hanya memiliki dua organ tubuh, yaitu kepala dan badan. Kepala yang berisi dasar bentuk dari bunpo dan badan yang berisi organ-organ tubuh bunpo. Apa itu?
A. Kepala – Bunkei (Pola Kalimat)
Kalau dalam bahasa Indonesia kita mengenal SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan), Yap pola kalimat yang dimaksud adalah itu SPOK, namun didalam bahasa Jepang memiliki pola kalimat yang berbeda, yaitu SKOP (Subjek-Keterangan-Objek-Predikat).
Hampir sama seperti bahasa Indonesia, hanya saja predikat dan keterangan berpindah posisi. Ada sebuah lelucon mengenai posisi pola kalimat ini, jika orang Indonesia kerja dulu (predikat) baru berpikir dampaknya (keterangan), sedangkan orang Jepang berpikir dampaknya dulu (keterangan) baru bertindak (predikat). Hehehe… Ya ini hanya lelucon yang kubuat sendiri. Sebenarnya orang Indonesia dan Jepang itu tak berbeda, bahkan di dunia ini pun manusia sama. Yang menentukan manusia baik atau jahat bukan dimana dia berada, melainkan dirinya sendiri, ya… Meskipun tempat berpengaruh juga. Woi! Kok malah bahas ini sih. Ok kita lanjut saja.
Contoh pola kalimat bahasa Jepang adalah:
-Watashi wa resutoran de pan o tabemasu.
私はレストランでパンを食べます.
– Saya makan roti di restoran.
Keterangan:
->Watashi (Saya) = Subjek
->Resutoran (Restoran) = Keterangan
->Pan (Roti) = Objek
->Tabemasu (Makan) = Predikat
Nb: kok “wa”, “de”, dan “o” tak dimasukkan di keterangan? Sabar… Sabar… Kalau itu ada di pembahasan selanjutnya ☺️
B. Badan – Jyoshi (Partikel)
Nah… Jika kalian menyadari pada contoh di poin Kepala bunpo (Bunkei) ada 3 kata yang tidak saya masukkan pada keterangan dari contoh tersebut, kenapa? Karena 3 kata itu (“wa”, “de”, dan “o”) tak termasuk dalam pola kalimat meskipun termasuk menyusun kalimat itu. Hah? Maksudnya gimana?
Sebagaimana kalau kita pelajari di bahasa Indonesia kita mengenal kata “Dan”, “Lalu”, dan “Dengan”, coba kalian tebak tiga kata itu apakah Subjek? Atau Predikat? Atau Objek? Atau bahkan termasuk Keterangan? Tidak semuanya, kata-kata itu disebut dengan partikel.
Dan di Jepang kita akan mengenal “wa”, “desu”, “de”, “o”, dan organ-organ tubuh lainnya. Fungsinya apa? Well… Fungsinya berbeda untuk setiap katanya, sebagaimana kata “sama” dan “dengan” memiliki fungsi yang berbeda.
Ok… Itu adalah seluruh organ yang terdapat pada tubuh bunpo, sebagai pengingat jika dalam bahasa Indonesia meski kita mengenal SPOK, namun dalam sehari-hari kita tak mengaplikasikannya, begitu pula di Jepang, maka tak perlu heran jika kalian dengar atau baca bahasa Jepang yang tak. Menggunakan susunan pola kalimat SKOP siap ☺️
Baiklah itu adalah pembahasan cepat yang lama dari bunpo atau tata bahasa jepang :v. Jika kawan-kawan merasa ada yang salah atau kurang dari materi bunpo ini maka jangan lupa untuk sampaikan perasaan itu di kolom komentar ya… Gak baik kalau perasaan itu dipendam terus, nanti sakit 🤭.
Oh ya… Jikalau ada kritik,saran, dan pertanyaan juga jangan lupa untuk disampaikan lewat kolom komentar. Baiklah itu sekian dari kami untuk malam hari ini (Btw… Aku mengetiknya malam-malam Lo…😅😅) Jika ada salah tulis kami minta maaf. Terakhir sampai jumpa semuanya… Sayonara 👋.
Gak usah kangen ya… Nanti kita ketemu lagi kok di materi selanjutnya kok😅. #kepedean

Iklan