Pakaian Adat dari Lampung

Halo pembaca Rinidesu.com, kali ini kita akan membahas mengenai pakaian adat dari Lampung. Provinsi Lampung terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, mempunyai keragaman budaya dan tradisi yang kaya. Salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Lampung adalah pakaian adat yang memiliki ciri khas tersendiri.

1. Asal Usul Pakaian Adat dari Lampung

🧐 Sejarah pakaian adat dari Lampung berawal dari adat dan kebiasaan masyarakat Lampung yang memakai pakaian dari kain tenun. Penelitian menyebutkan bahwa jenis kain tenun yang pertama kali dihasilkan oleh masyarakat Lampung adalah Palepai (uda Hego Sawa), kemudian Siger (tanggam Awi) dan Tapis (tanggam Lintang). Kain Palepai pada umumnya dikenakan oleh pengantin perempuan, sedangkan kain Tapis dan Siger digunakan untuk acara sakral seperti pindah rumah bahkan dikenakan sebagai penutup kain kafan pada upacara kematian.

1.1 Kain Tenun Palepai

Palepai merupakan jenis kain tenun asal Sumatera yang berasal dari Lampung yang sering digunakan pada acara pernikahan adat masyarakat Lampung. Palepai berukuran besar dan ditenun oleh wanita dengan menggunakan alat tenun tradisional. Bentuk kain Palepai sangat unik dan indah, dihiasi dengan motif flora dan fauna seperti burung, binatang dan tanaman. Masyarakat Lampung mempercayai bahwa dengan menggunakan Palepai pada momen pernikahan akan memberikan kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan untuk pasangan suami istri.

1.2 Kain Tenun Siger

Siger adalah jenis kain tenun khas adat Lampung yang banyak digunakan oleh kaum perempuan Lampung. Kain tenun Siger memiliki motif bunga atau lukisan daun-daun dan dihiasi dengan warna-warna yang cerah seperti kuning, hijau, merah atau ungu. Pada umumnya, Siger dipakai saat menghadiri acara sakral seperti pengajian, pernikahan, maupun upacara adat.

1.3 Kain Tenun Tapis

Kain Tapis adalah jenis kain tenun yang dipakai sebagai kain penutup tubuh perempuan. Kain Tapis memiliki bentuk yang mirip dengan kain tenun Palepai. Motif yang terdapat pada Tapis biasanya bermotifkan bunga, daun, burung, dan hewan yang dikenal dengan pewarnaan alami dengan warna yang cerah dan ceria. Kain tenun Tapis pada awalnya dipakai oleh orang tua yang sedang sakit, tetapi saat ini kain Tapis telah digunakan pada saat pernikahan dan upacara sakral lainnya.

2. Ciri Khas Pakaian Adat dari Lampung

👀 Pakaian adat dari Lampung memiliki ciri khas yang sangat berbeda dan unik dibandingkan dengan pakaian adat dari daerah lainnya. Berikut adalah ciri khas dari pakaian adat Lampung yang bisa dijadikan referensi dalam mengenakan pakaian adat khas Lampung.

2.1 Baju Kurung

Baju Kurung adalah bentuk pakaian atas yang terdiri dari kain tenun dan terpisah dari kain bawah. Baju Kurung pada umumnya mempunyai warna cerah dan dihiasi dengan bordir khas Lampung. Baju Kurung Lampung juga dilengkapi dengan kancing tenun yang dikenal sebagai ikat Pinggang ‘gelung’. Selain itu, pada bagian depan baju Kurung biasanya diberi hiasan manik-manik dan sulaman.

2.2 Tapis

Tapis adalah salah satu kain tenun khas Lampung yang sangat terkenal. Kain Tapis biasanya dipakai sebagai kain penutup tubuh bagian tengah. Tapis memiliki motif ukiran yang indah dan dihiasi dengan berbagai hiasan bunga-bunga dan binatang. Tapis biasanya dikombinasikan dengan kain Burukat sebagai kain bawah.

2.3 Burukat

Burukat adalah kain tenun Lampung yang digunakan sebagai kain bawah atau dalam pada pakaian adat Lampung. Kain Burukat biasanya berwarna-warni dan banyak dihiasi dengan motif coakan, batik, ornamen, dan sulaman.

2.4 Siger

Siger merupakan aksesoris kecil yang dikenakan oleh wanita Lampung pada bagian kepala. Siger biasanya terbuat dari kain tenun Lampung yang dihiasi dengan hiasan bros sederhana. Warna Siger yang cerah dan motif yang indah membuat orang jadi terpesona saat melihatnya.

2.5 Rok Tapis

Rok Tapis adalah salah satu jenis rok khas Lampung yang terbuat dari kain Tapis. Rok Tapis biasanya sangat lebar dan panjang, diberi bordir atau sulaman khas Lampung, dan dihiasi dengan hiasan renda dan manik-manik.

2.6 Sabuk Gelung

Sabuk Gelung adalah aksesori pakaian adat khas Lampung yang sangat berbeda dibandingkan dengan aksesoris pakaian adat khas daerah lain. Sabuk Gelung terbuat dari kain tenun yang diikat di pinggang dengan cara yang sangat indah. Sabuk Gelung Lampung juga dihiasi dengan manik-manik dan hiasan sulaman yang indah.

3. Kelebihan dan Kekurangan Pakaian Adat dari Lampung

👍👎 Seperti halnya pakaian adat dari daerah lainnya, pakaian adat Lampung juga mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui. Berikut adalah penjelasan secara detail tentang kelebihan dan kekurangan pakaian adat dari Lampung.

3.1 Kelebihan Pakaian Adat dari Lampung

  1. Pakaian adat Lampung mempunyai keunikan bentuk dan sangat berbeda dibandingkan dengan pakaian adat dari daerah lainnya.
  2. Warna-warna cerah dan motif yang indah pada pakaian adat Lampung membuat pengguna terlihat lebih menarik dan berbeda.
  3. Bahan kain yang digunakan pada pakaian adat Lampung sangat nyaman dan mudah menyerap keringat.
  4. Pakaian adat Lampung sangat mudah dibuat dan dikerjakan oleh masyarakat setempat.
  5. Pakaian adat Lampung sangat identik dengan budaya dan kearifan lokal.
  6. Pakaian adat Lampung memberikan identitas bagi setiap orang yang memakainya.
  7. Pakaian adat Lampung dapat dikenakan untuk berbagai acara kesukaan seperti pernikahan, upacara, dan acara sakral lainnya.

3.2 Kekurangan Pakaian Adat dari Lampung

  1. Pakaian adat Lampung terkesan kaku dan sulit digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
  2. Sulit untuk menemukan dan memakai pakaian adat Lampung di era modern ini.
  3. Biaya pembuatan pakaian adat Lampung secara khusus menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin memakainya.
  4. Bahan kain dan aksesoris pakaian adat Lampung yang khas seringkali sulit ditemukan diluar daerah Lampung.
  5. Ada beberapa orang yang masih menganggap bahwa pakaian adat Lampung kuno dan tidak sesuai dengan trend saat ini.

4. Tabel Informasi Pakaian Adat dari Lampung

NO JENIS PAKAIAN DESKRIPSI
1 Baju Kurung Merupakan kain tenun dengan ikat pinggang ‘gelung’ yang menjadi ciri khas pakaian adat Lampung bagian atas.
2 Tapis Kain tenun khas Lampung yang digunakan sebagai kain penutup tubuh bagian tengah.
3 Burukat Kain tenun yang biasanya digunakan sebagai kain bawah atau dalam pada pakaian adat Lampung.
4 Siger Aksesoris kecil yang dikenakan oleh perempuan Lampung pada bagian kepala.
5 Rok Tapis Salah satu jenis rok khas Lampung yang terbuat dari kain Tapis yang sangat lebar dan panjang.
6 Sabuk Gelung Aksesori pakaian adat khas Lampung yang terbuat dari kain tenun yang diikat di pinggang dengan cara yang sangat indah.

5. FAQ Tentang Pakaian Adat dari Lampung

FAQ 1: Apa itu Palepai dan bagaimana sejarahnya?

Palepai adalah jenis kain tenun asal Sumatera yang berasal dari Lampung yang sering digunakan pada acara pernikahan adat masyarakat Lampung. Palepai berukuran besar dan ditenun oleh wanita dengan menggunakan alat tenun tradisional. Palepai dianggap sebagai kain tenun tertua yang dimiliki oleh masyarakat Lampung.

FAQ 2: Bagaimana cara memakai pakaian adat Lampung?

Pakaian adat Lampung terdiri dari beberapa jenis kain yang dipakai secara bertumpuk. Pakaian adat Lampung dipakai dengan cara melilitkan kain Tapis pada bagian tubuh bagian tengah, kemudian dilengkapi dengan baju kurung dan aksesori seperti Siger dan Sabuk Gelung.

FAQ 3: Apa yang dimaksud dengan Burukat?

Burukat adalah kain tenun Lampung yang digunakan sebagai kain bawah atau dalam pada pakaian adat Lampung. Kain Burukat biasanya berwarna-warni dan banyak dihiasi dengan motif coakan, batik, ornamen, dan sulaman.

FAQ 4: Bagaimana cara mendapatkan pakaian adat Lampung?

Pakaian adat Lampung biasanya dijual di pasar-pasar tradisional atau toko kain khas Lampung. Namun, bila sulit ditemukan, kamu bisa memesan langsung kepada penjahit kain terdekat atau penjahit khusus.

FAQ 5: Apa itu Tapis?

Tapis adalah salah satu kain tenun khas Lampung yang sangat terkenal. Kain Tapis biasanya dipakai sebagai kain penutup tubuh bagian tengah. Tapis memiliki motif ukiran yang indah dan dihiasi dengan berbagai hiasan bunga-bunga dan binatang.

FAQ 6: Bagaimana cara menjaga pakaian adat Lampung agar tetap indah dan tahan lama?

Pakaian adat Lampung terutama kain tenun, biasanya dibuat dari bahan alami. Untuk melestarikan dan menjaga kesan awal pakaian, sebaiknya hindari mencuci dengan mesin cuci dan hindari penggunaan bahan pembersih yang keras supaya dapat dicuci dengan tangan atau menggunakan jasa laundry yang tenang.

FAQ 7: Mengapa pakaian adat Lampung dikenal sebagai warisan budaya Lampung?

Pakaian adat Lampung dikenal sebagai salah satu warisanbudaya khas dari provinsi Lampung. Selain itu, kain-kain khas Lampung seperti Palepai, Siger, dan Tapis menjadi identitas dan simbol dari kearifan lokal masyarakat Lampung.

FAQ 8: Apa saja aksesoris yang digunakan dalam pakaian adat Lampung?

Beberapa aksesoris yang digunakan dalam pakaian adat Lampung antara lain Siger, Sabuk Gelung, dan bros.

FAQ 9: Berapa biaya pembuatan pakaian adat Lampung?

Biaya pembuatan pakaian adat Lampung tergantung pada jenis kain, tenaga kerja dan aksesoris yang digunakan pada pakaian tersebut. Harga pakaian adat Lampung bervariasi, rata-rata mulai dari 1 juta hingga 5 juta rupiah.

FAQ 10: Bagaimana sejarah kain tenun Siger?

Kain tenun Siger mengalami perkembangan dalam pemanfaatannya oleh masyarakat Lampung hingga menjadi pakaian adat yang penting. Sejarah kain Siger kini membawa makna yang mendalam, mencerminkan keterkaitan antara keindahan alam dan kehidupan sosial masyarakat Lampung.

FAQ 11: Apa yang dihiasakan pada Sabuk Gelung?

Sabuk Gelung adalah aksesori pakaian adat khas Lampung yang terbuat dari kain tenun yang diikat di pinggang dengan cara yang sangat indah. Sabuk Gelung Lampung juga dihiasi dengan manik-manik dan hiasan

Iklan