Pengertian kata kerja intransitif


Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menyatakan tindakan yang tidak memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja intransitif biasanya dapat dikenali dengan adanya akhiran -i pada kata kerja tersebut, seperti “berjalan” atau “makan”. Kata kerja intransitif ini sangat penting dalam kalimat, karena berperan dalam membentuk struktur kalimat dan memberikan makna pada suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Kata kerja intransitif memiliki beberapa ciri khas, seperti tidak membutuhkan objek atau pelengkap, dan objek seperti apapun tidak dapat diterapkan pada kata kerja jenis ini. Selain itu, kata kerja intransitif sering kali diikuti oleh unsur-unsur lain dalam kalimat seperti keterangan waktu, keterangan tempat, atau keterangan cara. Hal ini dilakukan untuk menambah informasi pada tindakan yang dilakukan oleh subjek. Di samping itu, kata kerja intransitif juga dapat diubah menjadi kata kerja transitif dengan menambahkan akhiran -kan atau di- pada kata kerja tersebut, seperti “memakan”.

Contoh kalimat yang mengandung kata kerja intransitif antara lain:

  • Saya bermain
  • Kucing itu berlari
  • Anda tertawa
  • Mereka menari

Kalimat-kalimat tersebut mengandung kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan objek atau pelengkap apapun. Namun, kata kerja intransitif ini masih dapat diikuti oleh unsur-unsur lain dalam kalimat seperti keterangan waktu atau tempat untuk memberikan informasi lebih pada tindakan yang diberikan oleh subjek dalam kalimat.

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja intransitif dapat dipakai dalam bentuk kalimat tunggal ataupun bertingkat. Sebagai contoh, pada kalimat tunggal “Saya berlari”, kata kerjanya adalah “berlari”, yang merupakan jenis kata kerja intransitif. Namun, pada kalimat bertingkat seperti “Saya berlari di pagi hari”, kata kerja intransitifnya tetap sama, tapi diikuti oleh keterangan waktu pagi, yang memberikan tambahan makna pada kalimat tersebut. Dengan mengandalkan kata kerja intransitif dalam kalimat, penulis dapat membangun pola kalimat yang bermakna dengan baik dan menghindari penggunaan kata kerja yang tidak tepat atau ambigu.

Kata kerja intransitif merupakan bagian penting dari bahasa Indonesia, karena memiliki peran yang vital dalam struktur kalimat dan memberikan makna pada tindakan yang dilakukan oleh subjek. Dalam mengolah kalimat, diperlukan pemahaman yang baik terhadap kata kerja intransitif agar kalimat yang dihasilkan bermakna dan efektif. Dengan demikian, penulis dapat memikirkan penggunaan kata kerja intransitif dengan tepat ketika menulis suatu teks atau tulisan.

Contoh Kata Kerja Intransitif yang Umum Digunakan


contoh kata kerja intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapinya. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata kerja intransitif yang digunakan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kata kerja intransitif yang umum digunakan:

1. Makan

Kata kerja intransitif yang paling umum adalah makan. Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan tindakan mengkonsumsi makanan atau minuman. Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja ini adalah:

  • Saya akan makan siang di kantin.
  • Kamu sudah makan?
  • Aku suka makan buah-buahan.

2. Tidur

tidur

Tidur adalah kata kerja intransitif yang artinya beristirahat dengan cara menutup mata. Kata kerja ini sering digunakan ketika seseorang bermaksud untuk beristirahat atau memulai tidur. Contoh penggunaan kata kerja ini dalam kalimat:

  • Sudah waktunya tidur.
  • Ibu akan tidur siang sebentar.
  • Kucing saya suka tidur di bawah meja.

3. Berjalan

berjalan

Kata kerja intransitif selanjutnya adalah berjalan. Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan aktivitas seseorang atau sesuatu yang bergerak dengan kakinya. Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja ini adalah:

  • Saya suka berjalan-jalan di taman.
  • Milikku berjalan setiap hari untuk ke kantor.
  • Seluruh kelas berjalan menuju ruang olahraga.

4. Menggambar

menggambar

Menggambar adalah kata kerja intransitif yang digunakan untuk menyatakan aktivitas menghasilkan gambar pada permukaan kertas atau media lain. Contoh penggunaan kata kerja ini dalam kalimat:

  • Saat sedang suntuk, saya sering menggambar di buku catatan.
  • Anak kecil di sebelah rumah saya sangat pandai menggambar.
  • Belajar menggambar membutuhkan waktu dan latihan yang banyak.

5. Mengaji

mengaji

Kata kerja intransitif yang terakhir adalah mengaji. Mengaji adalah tindakan membaca, mempelajari, atau mendengarkan bacaan Al-Quran. Contoh penggunaan kata kerja ini dalam kalimat:

  • Pada hari Minggu, saya akan pergi mengaji ke masjid.
  • Anak perempuan saya mengaji di TK setiap Sabtu pagi.
  • Mengaji adalah aktivitas yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Kata kerja intransitif sangat penting dalam bahasa Indonesia dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami contoh kata kerja intransitif di atas, kita dapat memperkaya kosa kata dan mempermudah kita dalam mengutarakan ide dan pikiran.

Perbedaan kata kerja intransitif dengan kata kerja transitif


Perbedaan kata kerja intransitif dengan kata kerja transitif

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Perbedaan keduanya terletak pada objek dalam kalimat. Kata kerja transitif membutuhkan objek dalam kalimat, sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek.

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang harus diikuti oleh objek dalam kalimat sehingga memiliki makna yang lengkap dan jelas. Contoh kata kerja transitif adalah seperti “menerbangkan”, “membawa”, “menulis”, “mengaji”, “memelet”, dan lain sebagainya. Dalam penggunaannya, kata kerja transitif lebih sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Sedangkan kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dan digunakan untuk menjelaskan keadaan atau aktivitas yang tidak membutuhkan objek. Contoh kata kerja intransitif adalah seperti “tidur”, “lari”, “terbang”, “menangis”, “berjalan”, dan lain-lain. Kata kerja intransitif ini lebih jarang digunakan dalam penggunaan sehari-hari karena penggunaannya yang kurang lengkap makna.

Perbedaan lain antara kedua jenis kata kerja ini adalah pada penggunaannya dalam kalimat. Kata kerja transitif sering dimasukkan dalam kalimat aktif dan pasif karena membutuhkan objek. Sedangkan kata kerja intransitif hanya dipakai dalam kalimat aktif saja karena tidak membutuhkan objek.

Contoh penggunaan kata kerja transitif dalam kalimat aktif: “Ayah sedang membaca buku di ruang tamu”. Pada contoh kalimat tersebut, kata kerja “membaca” membutuhkan objek, yaitu “buku”, sehingga tergolong dalam kata kerja transitif.

Sedangkan contoh kata kerja intransitif dalam kalimat aktif adalah: “Anak-anak bermain di taman”. Kata kerja “bermain” pada kalimat ini tidak membutuhkan objek karena kata kerja ini sudah menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak sehingga tergolong dalam kata kerja intransitif.

Namun, jika kalimat tersebut diungkapkan dalam bentuk kalimat pasif, maka kata kerja intransitif tidak bisa digunakan. Contoh kalimatnya adalah “Di taman, anak-anak sedang bermain”. Kata kerja intransitif “bermain” tidak bisa digunakan dalam kalimat pasif karena tidak memiliki objek yang bisa dipindahkan ke tempat subjek dalam kalimat penderita.

Dalam kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, objek yang digunakan untuk melengkapi kata kerja harus ada dalam kalimat. Contoh kalimat dengan kata kerja transitif: “Dia memakan nasi goreng”. Objek dalam kalimat tersebut adalah “nasi goreng”. Sedangkan pada kalimat dengan kata kerja intransitif, objek tidak diperlukan. Contoh kalimat dengan kata kerja intransitif: “Ayah sedang membaca buku”. Kata kerja “membaca” pada kalimat tersebut tidak memerlukan objek.

Sebagai kesimpulan, perbedaan antara kata kerja intransitif dan kata kerja transitif terletak pada objek dalam kalimat. Kata kerja transitif membutuhkan objek, sedangkan kata kerja intransitif tidak. Selain itu, kata kerja transitif sering digunakan dalam kalimat aktif dan pasif, sedangkan kata kerja intransitif hanya digunakan dalam kalimat aktif.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Kerja Intransitif


kesalahan penggunaan kata kerja intransitif

Kata kerja intransitif sangat penting bagi bahasa Indonesia, karena digunakan untuk menjelaskan aksi yang tidak memerlukan objek yang dijelaskan. Namun, seringkali terjadi kesalahan dalam penggunaan kata kerja intransitif. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat menggunakan kata kerja intransitif dalam kalimat di bahasa Indonesia:

1. Salah memberikan subjek pada kata kerja intransitif

Salah satu kesalahan umum adalah memberikan subjek pada kata kerja intransitif. Sebagai contoh, “Saya sedang melihat televisi” adalah benar, tetapi “Saya sedang melihat” adalah salah. Kata “menonton” tidak dapat digunakan tanpa objek karena intransitif. Sebagai gantinya, gunakan kata kerja transitif seperti “Saya sedang menonton film” atau “Saya sedang menonton pertandingan sepak bola”.

2. Kesalahan dalam penggunaan kata kerja intransitif dalam bentuk pasif

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah penggunaan kata kerja intransitif dalam bentuk pasif. Misalnya, “Kota ini dihuni oleh penduduk” tidak benar. Kata kerja “dihuni” adalah bentuk pasif dari kata kerja transitif “menempati”. Sebaiknya, gunakan kata kerja transitif: “Penduduk menempati kota ini”.

3. Menggunakan kata kerja transitif sebagai kata kerja intransitif

Kesalahan lain adalah menggunakan kata kerja transitif sebagai kata kerja intransitif. Sebagai contoh, “Dia memasak” bukanlah bentuk intransitif yang benar. Kata kerja “masak” adalah kata kerja transitif yang memerlukan objek seperti “Dia memasak nasi”. Untuk menghindari kesalahan ini, cari alternatif kata kerja intransitif seperti “Dia memasak dengan baik” atau gunakan kata transitive yang benar: “Dia memasak mie instan”.

4. Kesalahan penggunaan kata kerja intransitif dalam kalimat negatif

Selain itu, kesalahan umum lain adalah ketidakmampuan menggunakan kata kerja intransitif dalam kalimat negatif yang melibatkan kata “tidak”. Sebagai contoh, “Saya tidak bisa tidur” benar, tetapi “Saya tidak tidur” adalah kesalahan. Kata “tidur” tidak dapat digunakan tanpa objek karena intransitif. Sebaiknya, gunakan kata kerja transitif seperti “Saya tidur dengan orang yang saya cintai”.

Terakhir, penting untuk memperhatikan penggunaan kata kerja intransitif agar kalimat yang digunakan menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Ingat untuk selalu memastikan subjek dan objek yang tepat digunakan dalam kalimat. Dengan demikian, kita dapat menghindari kesalahan dalam penggunaan kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia.

Tips menggunakan kata kerja intransitif dengan baik dan benar


Tips Menggunakan Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimat. Contohnya adalah “berlari”, “tidur”, “menari”, dan lain-lain. Penggunaan kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia sering kali diabaikan, padahal penggunaannya yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih efektif dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan kata kerja intransitif dengan baik dan benar:

1. Gunakan kata kerja intransitif sebagai kata kerja utama dalam kalimat

Pola Kalimat Subjek Predikat

Ketika kita ingin mengekspresikan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek, kita sebaiknya menggunakan kata kerja intransitif sebagai kata kerja utama dalam kalimat. Sebagai contoh, “Dia berlari di taman” (berlari adalah kata kerja intransitif). Perhatikan bahwa objek tidak diperlukan dalam kalimat tersebut karena kata kerja intransitif sudah menggambarkan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek.

2. Singkatlah kalimat dengan menghilangkan objek yang tidak diperlukan

Singkat Kalimat Efektif

Ketika kita menggunakan kata kerja intransitif sebagai kata kerja utama dalam kalimat, kita sebaiknya menghilangkan objek yang tidak diperlukan agar kalimat menjadi lebih singkat dan efektif. Sebagai contoh, “Dia bermain bola di lapangan” dapat disingkat menjadi “Dia bermain bola” karena kata kerja intransitif “bermain” sudah menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh subjek (bermain bola).

3. Gunakan kata kerja intransitif dalam kalimat refleksif

Kalimat Refleksif

Untuk mengekspresikan suatu aktivitas yang dilakukan oleh subjek pada dirinya sendiri, kita dapat menggunakan kata kerja intransitif dalam kalimat refleksif. Sebagai contoh, “Saya mencuci baju saya sendiri” dapat diganti menjadi “Saya mencuci baju saya” dengan menghilangkan objek “sendiri”, karena kata kerja intransitif “mencuci” sudah menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh Subjek sendiri.

4. Perhatikan subjek dan kata kerja intransitif yang cocok

Subjek

Ketika menggunakan kata kerja intransitif dalam kalimat, kita perlu memperhatikan Subjek yang digunakan agar cocok dengan kata kerja tersebut. Sebagai contoh, “Mobil cepat melaju di jalan raya” tidak cocok karena mobil bukanlah subjek yang tepat untuk melaju (kata kerja intransitif), seharusnya “Mobil dijalankan cepat di jalan raya” adalah kalimat yang lebih tepat karena mobil adalah Subjek yang tepat untuk dijalankan.

5. Gunakan kata kerja intransitif untuk membuat deskripsi yang lebih hidup

Deskripsi

Kata kerja intransitif juga dapat digunakan untuk membuat deskripsi yang lebih hidup dan memberikan kesan yang lebih kuat terhadap apa yang sedang digambarkan. Sebagai contoh, “Burung-burung berkicau riang di pagi hari” lebih hidup daripada “Burung-burung bersuara di pagi hari” karena penggunaan kata kerja intransitif “berkicau” memberikan gambaran tentang bagaimana burung tersebut bersuara.

Demikianlah beberapa tips menggunakan kata kerja intransitif dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata kerja intransitif dengan tepat dan benar, kita dapat membuat kalimat menjadi lebih efektif dan mudah dipahami.

Iklan