Pengertian Kata Tunjuk


Kata tunjuk

Kata tunjuk adalah kata yang digunakan untuk menunjuk atau mengacu pada suatu benda atau orang tertentu. Kata tunjuk sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan menjadi dasar dari memahami bahasa Indonesia. Pada dasarnya, kata tunjuk memiliki fungsi untuk mengidentifikasi atau menegaskan suatu objek yang disebut oleh pembicara atau penulis. Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa jenis kata tunjuk yang biasa digunakan, seperti kata sifat tunjuk, kata ganti tunjuk, dan kata keterangan tunjuk.

Kata sifat tunjuk digunakan untuk menyebut objek yang dekat secara fisik dengan pembicara atau penulis. Contoh dari kata sifat tunjuk adalah ‘ini’ dan ‘itu’. ‘Ini’ digunakan untuk menyebut objek yang dekat dengan pembicara atau penulis, sementara ‘itu’ digunakan untuk menyebut objek yang jauh dari pembicara atau penulis. Kata sifat tunjuk juga dapat digunakan untuk menunjuk pada objek yang baru disebutkan sebelumnya.

Kata ganti tunjuk digunakan untuk menggantikan kata benda yang sudah disebutkan. Beberapa contoh dari kata ganti tunjuk adalah ‘dia’, ‘mereka’, ‘ini’, dan ‘itu’. Kata ganti tunjuk ini dapat menggantikan kata benda tunggal atau jamak. Contohnya, jika kita ingin menyebut kembali objek yang sudah disebutkan sebelumnya, kita dapat menggunakan kata ganti tunjuk ‘itu’ untuk menggantikan kata benda yang sebelumnya telah disebutkan.

Selain itu, terdapat juga kata keterangan tunjuk yang dapat digunakan untuk menjelaskan lokasi suatu objek. Beberapa contoh dari kata keterangan tunjuk yang sering digunakan adalah ‘di sana’, ‘di situ’, ‘di mana’, dan ‘ke sana’. Kata keterangan tunjuk ini penting dalam membuat deskripsi atau memberikan arah pada seseorang dalam suatu percakapan.

Secara umum, penggunaan kata tunjuk sudah menjadi hal yang sangat biasa bagi masyarakat Indonesia. Penggunaan kata tunjuk yang tepat dan sesuai dengan konteks pembicaraan atau penulisan dapat mempermudah pemahaman komunikasi antarindividu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis-jenis kata tunjuk yang ada dalam bahasa Indonesia agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar.

Fungsi dari Kata Tunjuk


Fungsi dari Kata Tunjuk

Penggunaan kata tunjuk merupakan salah satu bentuk dari penggunaan bahasa yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan suatu objek atau orang di dekat kita. Dalam hubungan antar manusia, terdapat jenis kata tunjuk yang berbeda-beda dan memiliki fungsi masing-masing.

Fungsi yang paling umum dari kata tunjuk adalah sebagai alat komunikasi yang memudahkan kita untuk menyebut seseorang atau sesuatu dalam percakapan sehari-hari. Pada dasarnya, terdapat dua jenis kata tunjuk yang kita gunakan, yakni kata tunjuk yang mengacu pada seseorang dan kata tunjuk yang mengacu pada sesuatu. Kata tunjuk yang mengacu pada seseorang dapat digunakan untuk menunjukkan diri sendiri atau orang lain dalam obyek percakapan. Sedangkan kata tunjuk yang mengacu pada sesuatu digunakan untuk menunjukkan benda atau hal yang kita bicarakan.

Terdapat beberapa jenis kata tunjuk yang biasa digunakan pada percakapan sehari-hari, antara lain adalah:

Kata Tunjuk “Ini”


Kata Tunjuk Ini

Kata tunjuk ini biasanya merujuk pada benda atau objek yang diletakkan atau berada di samping pembicara. Misalnya, “Ini kopi yang sangat enak”. Kata “ini” disini menunjuk pada cangkir kopi yang berada di dekat si pembicara.

Kata Tunjuk “Itu”


Kata Tunjuk Itu

Kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan benda atau objek yang berada di jauh dari si pembicara. Misalnya, “Itu mobil baru anda yang saya lihat tadi”. Kata “itu” disini dalam arti mobil yang diparkir jauh dari tempat kita berbicara.

Kata Tunjuk “Situ”


Kata Tunjuk Situ

Kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan benda atau objek yang berada di jauh dari si pembicara, biasanya di tempat yang dituju. Misalnya, “Situ ada toko bunga yang bagus”. Kata “situ” disini merujuk pada toko bunga yang berada jauh dari pembicara, namun tempat tujuan pembicara.

Kata Tunjuk “Sana”


Kata Tunjuk Sana

Kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan benda atau objek yang berada sangat jauh dari si pembicara. Kata ini biasanya digunakan ketika si pembicara tidak tahu secara pasti lokasi dari benda atau objek tersebut. Misalnya, “Sana ada sekolah baru”. Kata “sana” disini merujuk pada sekolah baru yang lokasinya belum diketahui secara pasti oleh si pembicara.

Dalam penggunaannya, kata tunjuk juga dapat diikuti dengan kata lain yang memperjelas objek atau orang yang ditunjuk. Misalnya, kata “itu” dapat diikuti dengan kata benda sesuai yang dapat memperjelas objek yang dimaksud, seperti “itu mobil”, “itu pakaian”, “itu tas”, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar objek atau orang yang dimaksud lebih jelas dan mudah dimengerti oleh lawan bicara kita.

Penggunaan kata tunjuk juga sangat berguna dalam memudahkan kita memberikan arahan atau instruksi, terutama dalam situasi kerja atau komunikasi dalam kelompok. Dalam situasi instruksi, kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan objek atau tempat yang sedang dibicarakan.

Dalam penggunaannya, kita harus cermat dalam menggunakan kata tunjuk agar tidak terjadi kesalahpahaman. Hal ini dikarenakan kata tunjuk yang digunakan harus selaras dengan obyek yang dimaksud dan juga konteks pembicaraan. Kita juga harus menghindari penggunaan kata ganti yang bersifat kasar dan tidak sopan ketika berbicara dengan lawan bicara kita.

Jenis Kata Tunjuk


Jenis Kata Tunjuk

Kata tunjuk adalah jenis kata yang digunakan untuk menentukan, menunjukkan ataupun mengacu pada suatu benda atau orang tanpa harus menyebutkannya secara langsung. Secara umum, kata tunjuk terdiri atas tiga jenis yaitu kata ganti diri, kata depan, dan kata sandang. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis kata tunjuk ini:

Kata Ganti Diri

Kata Ganti Diri

Kata ganti diri adalah jenis kata tunjuk yang digunakan untuk menggantikan atau menyebutkan orang, hewan, atau benda tanpa harus menyebutkan nama atau identitasnya. Kata ganti diri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Kata ganti persona (saya, kamu, dia, mereka)
  • Kata ganti posestif (aku, kami, kamu, kalian)
  • Kata ganti demonstratif (ini, itu, sana, situ, sini)

Kata ganti persona digunakan untuk menyebutkan seseorang atau subjek dalam kalimat. Contoh penggunaannya adalah:

  • Saya sedang sakit
  • Kamu mau kemana?
  • Dia telah pergi ke luar negeri
  • Mereka datang bersama-sama

Kata ganti posestif digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau keberadaan suatu benda atau orang. Contohnya adalah:

  • Aku punya tiga buah mobil
  • Kami memiliki kucing peliharaan
  • Kamu tidak boleh memakai sepatu saya
  • Kalian harus membawa buku catatan untuk kuliah nanti

Kata ganti demonstratif digunakan untuk menunjukkan suatu benda atau orang dengan jarak yang sudah ditetapkan. Contohnya adalah:

  • Ini adalah mobil baru saya
  • Itu adalah gedung tua yang sudah tidak berfungsi lagi
  • Sana ada lapangan basket untuk olahraga
  • Situ terdapat air terjun yang indah

Kata Depan

Kata Depan

Kata depan adalah jenis kata tunjuk yang digunakan untuk menunjukkan relasi antara subjek dan objek dalam kalimat. Contohnya adalah kata “di”, “ke”, “dari”, “pada”, dan sebagainya. Kata depan sering digunakan dalam kalimat untuk memberikan lokasi atau arah suatu objek. Contohnya adalah:

  • Saya berada di rumah
  • Kamu pergi ke pasar
  • Mobil itu datang dari Bali
  • Kucing saya suka tidur di atas meja

Kata Sandang

Kata Sandang

Kata sandang adalah jenis kata tunjuk yang digunakan sebelum kata benda untuk menunjukkan jenis dan jumlah barang tersebut. Kata sandang terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Artikel definisi (si, sang, atau suatu)
  • Artikel indefinisi (sebuah, suatu, atau seekor)

Artikel definisi yang sering digunakan di Indonesia adalah “si” dan “sang” untuk menyebutkan nama orang. Contohnya adalah:

  • Siapa namamu?
  • Sang penari itu sangat cantik

Sedangkan artikel indefinisi digunakan untuk menyebutkan suatu benda atau orang yang belum diketahui secara pasti atau mengacu pada satu benda atau orang saja. Contohnya adalah:

  • Saya membeli sebuah buku baru
  • Suatu hari nanti aku akan pergi ke luar negeri
  • Seekor anjing besar ada di halaman rumah saya

Itulah tiga jenis kata tunjuk yang umum digunakan di Indonesia. Dengan memahami jenis-jenis kata tunjuk ini, kita dapat lebih lancar dan tepat dalam menggunakan bahasa Indonesia.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk dalam Kalimat


contoh kata tunjuk indonesia

Kata tunjuk adalah bagian dari kata ganti dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menunjukkan satu benda atau orang tertentu. Dalam penggunaannya, kata tunjuk dapat ditemukan dalam berbagai kalimat. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata tunjuk dalam kalimat.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk untuk Benda


kata tunjuk benda

Kata tunjuk sering digunakan untuk menunjukkan benda tertentu dalam kalimat. Contohnya:

  • Saya membeli buku ini di toko buku kemarin.
  • Dimana letak pena kamu? Yang warna biru itu?
  • Kamu bisa ambil sepeda merah-mu dari garasi.

Pada contoh kalimat di atas, kata tunjuk digunakan untuk menunjukkan buku, pena, dan sepeda merah. Dalam kalimat pertama, kata tunjuk “ini” menunjukkan buku yang sedang dibicarakan, sedangkan pada kalimat kedua, kata tunjuk “itu” menunjukkan pena berwarna biru, dan pada kalimat ketiga, kata tunjuk “mu” menunjukkan sepeda milik sembilan orang kedua.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk untuk Orang


kata tunjuk orang

Kata tunjuk juga dapat digunakan untuk menunjukkan orang tertentu dalam kalimat. Berikut adalah contohnya:

  • Ita dan saya pergi ke bioskop bersama teman-teman kami.
  • Maria berbicara dengan teman-temannya di ruang kelas.
  • Seluruh kelas menundukkan kepala ketika ibu guru kita memasuki ruang kelas.

Pada contoh kalimat di atas, kata tunjuk digunakan untuk menunjukkan orang tertentu, seperti teman-teman Ita dan saya, teman-teman Maria, dan ibu guru kita.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk untuk Tempat


kata tunjuk tempat

Selain untuk menunjukkan benda dan orang, kata tunjuk juga dapat digunakan untuk menunjukkan tempat tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Apakah kamu tahu dimana kota Surabaya itu?
  • Tempatnya masih jauh dari sini, karena itu kita harus berjalan cepat.
  • Taman bunga yang indah itu dekat dengan rumah kamu kan?

Pada contoh kalimat di atas, kata tunjuk “itu” dan “kan” digunakan untuk menunjukkan kota Surabaya dan taman bunga yang indah, sedangkan kata tunjuk “sini” dan “kita” digunakan untuk menunjukkan tempat dimana pembicara berada.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk untuk Waktu


kata tunjuk waktu

Kata tunjuk juga dapat digunakan untuk menunjukkan waktu tertentu. Berikut adalah contohnya:

  • Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia.
  • Bukumu harus dikembalikan ke perpustakaan sebelum akhir bulan ini.
  • Ingin kembali ke tempat kerja pukul 4 sore.

Pada contoh kalimat di atas, kata tunjuk digunakan untuk menunjukkan waktu tertentu, seperti tanggal 17 Agustus, akhir bulan, dan pukul 4 sore.

Contoh Penggunaan Kata Tunjuk dalam Kalimat Tanya


kata tunjuk dalam kalimat tanya

Kata tunjuk juga dapat digunakan untuk menanyakan tentang benda, orang, tempat, dan waktu tertentu. Berikut adalah contohnya:

  • Apakah kamu melihat kacamata saya? Yang berwarna hijau itu.
  • Sudahkah kamu memberikan tas kulit saya kepada atasan kita?
  • Ayolah, katakan padaku dimana tempat kerja kamu.

Pada contoh kalimat di atas, kata tunjuk digunakan dalam kalimat tanya untuk menunjukkan benda, orang, dan tempat tertentu, seperti kacamata berwarna hijau, tas kulit, dan tempat kerja. Dalam kalimat tanya, penggunaan kata tunjuk memberikan informasi yang jelas dan memudahkan pembicara untuk memberikan jawaban yang tepat.

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa contoh penggunaan kata tunjuk dalam kalimat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kata tunjuk adalah bagian penting dari kata ganti dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya yang tepat dapat memberikan informasi yang jelas dan memudahkan pembicara untuk berkomunikasi dengan tepat dan mudah dimengerti oleh lawan bicaranya.

Kesalahan Penggunaan Kata Tunjuk dan Cara Menghindarinya


kata tunjuk

Bahasa Indonesia memiliki banyak kata tunjuk yang digunakan untuk menunjukkan suatu benda, tempat, atau orang. Namun, seringkali penggunaan kata tunjuk ini salah dan sumber kebingungan bagi pembicara bahasa Indonesia. Berikut adalah contoh kesalahan penggunaan kata tunjuk dan cara menghindarinya:

1. Kesalahan dalam Menggunakan Kata “Ini” dan “Itu”


kesalahan kata ini dan itu

Kata “ini” dan “itu” sering digunakan untuk menunjukkan benda atau tempat yang berdekatan dengan pembicara atau lawan bicara. Kesalahan terjadi ketika seseorang menggunakan “ini” atau “itu” untuk menunjukkan benda atau tempat yang jaraknya cukup jauh dari pembicara atau lawan bicara. Contohnya, “Ini rumah saya” padahal rumah yang dimaksud berada cukup jauh dari lokasi pembicaraan.

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakanlah kata tunjuk lain seperti “situ” atau “sana” untuk menunjukkan benda atau tempat yang jaraknya cukup jauh dari pembicara atau lawan bicara. Misalnya, “Rumah saya ada di situ” atau “Rumah saya ada di sana”.

2. Kesalahan dalam Menggunakan Kata “Sana” dan “Sini”


kesalahan kata sana dan sini

Kata “sana” dan “sini” sering digunakan untuk menunjukkan benda atau tempat yang berdekatan dengan lawan bicara. Kesalahan terjadi ketika seseorang menggunakan “sana” atau “sini” untuk menunjukkan benda atau tempat yang berdekatan dengan pembicara. Contohnya, “Buku ini ada di sana” padahal buku tersebut berada berdekatan dengan pembicara.

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakanlah kata tunjuk lain seperti “situ” atau “situasi” untuk menunjukkan benda atau tempat yang berdekatan dengan lawan bicara. Misalnya, “Buku ini ada di situ” atau “Buku ini ada di situasi x”.

3. Kesalahan dalam Menggunakan Kata “Siapa”


kesalahan kata siapa

Kata “siapa” sering digunakan untuk menunjukkan orang yang dimaksud. Kesalahan terjadi ketika seseorang menggunakan “siapa” untuk menunjukkan benda atau tempat. Contohnya, “Siapa itu?” padahal yang dimaksud adalah buku atau benda non-orang lainnya.

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakanlah kata tunjuk lain seperti “apa” atau “apakah” untuk menunjukkan benda atau tempat. Misalnya, “Apa itu?” atau “Apakah itu yang dimaksud?”.

4. Kesalahan dalam Menggunakan Kata “Dia” dan “Mereka”


kesalahan kata dia dan mereka

Kata “dia” dan “mereka” sering digunakan untuk menunjukkan orang atau kelompok orang yang dimaksud. Kesalahan terjadi ketika seseorang menggunakan “dia” atau “mereka” untuk menunjukkan benda atau tempat. Contohnya, “Dia itu rumah saya” padahal yang dimaksud adalah rumah.

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakanlah kata tunjuk yang tepat untuk menunjukkan benda atau tempat. Misalnya, “Rumah itu milik saya” atau “Toko itu adalah milik mereka”.

5. Kesalahan dalam Menggunakan Kata “Sedang”


kesalahan kata sedang

Kata “sedang” sering digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan atau aktivitas yang tengah dilakukan. Kesalahan terjadi ketika seseorang menggunakan “sedang” untuk menunjukkan benda atau tempat. Contohnya, “Sedang yang ini tempat parkir” padahal yang dimaksud adalah tempat parkir ada di lokasi tersebut.

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakanlah kata tunjuk yang tepat untuk menunjukkan benda atau tempat. Misalnya, “Tempat parkir ada di sana” atau “Tempat parkir berada di situasi x”.

Dengan memperhatikan penggunaan kata tunjuk yang tepat, komunikasi dalam bahasa Indonesia akan menjadi lebih mudah dipahami dan menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi sehari-hari.

Iklan