Sejarah Huruf Abjad Jepang


Sejarah Huruf Abjad Jepang

Huruf abjad Jepang merupakan salah satu bagian dari tulisan bahasa Jepang yang sering digunakan. Namun apakah kamu tahu sejarah huruf abjad Jepang itu sendiri?

Sebenarnya, sebelum menggunakan huruf abjad, Jepang menggunakan aksara Cina yang disebutkan kanji. Namun, ketika modernisasi Jepang di awal abad ke-20, Japanisasi pun dimulai. Pemerintah melihat bahwa penggunaan bahasa Jepang yang memiliki tiga sistem penulisan terlalu rumit dan menghambat perkembangan, karena itu pemerintah pun mempromosikan penggunaan huruf abjad.”pendidikan baru, bahasa baru.”

Pada tahun 1950-an, penggunaan huruf abjad di Jepang mulai merajalela. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penggunaan huruf abjad menjadi salah satu alat bagi Jepang untuk pulih dari masa-masa perang. Walaupun demikian, masih banyak orang tua di Jepang yang terbiasa dengan penggunaan aksara kanji dan hiragana-katakana, sistem penulisan asli bahasa Jepang.

Pembacaan dan penulisan bahasa Jepang menggunakan huruf abjad memang lebih mudah dari pada menggunakan kanji. Namun penggunaan huruf abjad selalu memiliki kekurangan, seperti kurang mampu mengungkapkan nuansa atau arti yang kompleks. Bahkan seringkali kata-kata pun tidak cukup untuk menjelaskan nuansa dalam bahasa Jepang.

Dalam jagat teknologi saat ini, penggunaan huruf abjad menjadi lebih penting karena dunia digital memanfaatkan huruf abjad sebagai sistem penulisan bahasa mereka. Maka, terlihat pula pengaruh globalisasi dalam perkembangan teknologi yang memaksa penggunaan huruf abjad menjadi penting dalam penggunaannya.

Namun, Japanese Language Council (bahasa Jepang: Nihongo-kai), agen pemerintah Jepang, terus mendorong penggunaan aksara Jepang. Meskipun penggunaan huruf abjad terus meningkat, aksara kanji tetap dianggap sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Jadi, untuk mempelajari bahasa Jepang, kita harus belajar penulisan dan penggunaan aksara Jepang tersebut.

Perbedaan huruf abjad Jepang dan Latin


Perbedaan huruf abjad Jepang dan Latin

Bahasa Jepang memiliki sistem penulisan yang berbeda dengan bahasa Latin. Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji, sedangkan bahasa Latin hanya menggunakan satu jenis huruf yaitu alfabet. Penulisan dengan bahasa Jepang sangat berbeda, pada umumnya orang dapat mengenalinya dengan melihat bentuknya. Berikut akan dijelaskan secara rinci perbedaan huruf abjad Jepang dan Latin.

1. Jumlah Huruf
Bahasa Jepang memiliki kurang lebih 46 huruf Hiragana dan Katakana. Jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan huruf Latin, yang memiliki 26 huruf. Namun, penggunaan Kanji sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari dan jumlahnya mencapai ribuan. Hal tersebut menjadikan huruf-huruf yang dimiliki bahasa Jepang menjadi lebih beragam walaupun jumlahnya kurang.

2. Makna Huruf
Penulisan bahasa Jepang memiliki dua jenis, yaitu penulisan dengan menggunakan Hiragana dan penulisan dengan menggunakan Kanji. Hiragana bersifat alfabetis dan tiap huruf memiliki suara yang dapat berubah-ubah tergantung dengan posisinya dalam kalimat, dengan kata lain, hiragana tidak memiliki makna tersendiri. Berbeda dengan huruf Kanji, setiap karakter memiliki makna tersendiri yang secara umum berasal dari bahasa Mandarin dan identik dengan gambaran tertentu seperti kisah, sifat atau perasaan. Karakter Kanji dapat pula digabung dengan karakter lain, sehingga dapat membentuk makna baru.

3. Pengucapan Huruf
Penulisan bahasa Jepang yang menggunakan huruf Hiragana dan Katakana memiliki cara pengucapan yang sama. Hal ini jelas berbeda dengan huruf Latin di mana pengucapannya berbeda tergantung dengan hurufnya. Namun, huruf Kanji berbeda dan diucapkan berbeda-beda. Pengucapan Kanji terkadang mirip pada karakter yang berbeda, namun memiliki makna yang sangat berbeda juga. Sebagai contoh, “血” dan “月” yang jika dibaca sama-sama “chi” dalam bahasa Jepang. Namun, huruf pertama berarti darah, sementara huruf kedua berarti bulan.

4. Bentuk Huruf
Hiragana dan Katakana memiliki bentuk hampir sama dengan asal usulnya dari karakter kanji yang dirombak sehingga mudah dan sederhana tulisannya. Sementara huruf Latin memiliki bentuk yang berbeda antar huruf, dan memiliki banyak detail pada bagian garis, seperti pada huruf “i” atau pada bagian lengkungannya seperti huruf “s”.

5. Pengaruh Globalisasi
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengaruh globalisasi terhadap bahasa semakin terasa. Bahkan, bahasa Jepang yang memiliki sistem penulisan yang berbeda-beda dari bahasa Latin, mulai menggunakan kata-kata dalam bahasa Latin. Beberapa kata dalam bahasa Jepang menggunakan huruf Latin, seperti dalam penulisan nama asing, di mana mereka menggunakan huruf Latin untuk membentuk nama mereka di Jepang.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Jepang memiliki perbedaan dengan bahasa Latin pada huruf abjadnya. Bahasa Jepang memiliki sistem penulisan yang sangat berbeda menggunakan tiga jenis huruf, yaitu Huruf Hiragana, Katakana, dan Kanji, sedangkan bahasa Latin hanya memiliki satu jenis huruf yaitu alfabet. Namun, perbedaan ini mampu menjadikan bahasa Jepang menjadi unik dan mempunyai ciri khas tersendiri.

Penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang


Penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang

Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang memiliki banyak simbol kanji yang rumit untuk dipelajari. Namun, selain menggunakan huruf kanji, bahasa Jepang juga menggunakan alfabet Jepang atau dikenal sebagai “hiragana” dan “katakana”.

Namun, tidak hanya itu, bahasa Jepang juga menggunakan huruf abjad Latin atau alfabet milik Barat, yang lebih dikenal sebagai “romaji”. Ini biasanya digunakan dalam penulisan kata-kata yang asalnya ditulis dengan huruf katakana atau hiragana, yang biasanya digunakan untuk penulisan kata-kata yang diadaptasi dari bahasa lain atau bahasa asing.

Kebutuhan akan penulisan bahasa Jepang dalam huruf abjad

Kebutuhan akan penulisan bahasa Jepang dalam huruf abjad

Eksistensi dan kebutuhan atas penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang cukup besar. Hal ini dikarenakan, ada banyak orang asing yang belajar bahasa Jepang dan merasa lebih mudah menggunakan huruf abjad Latin dalam pembelajaran bahasa Jepang.

Selain itu, menggunakan huruf abjad Latin juga mempermudah para pelajar bahasa Jepang menulis kata-kata dalam bahasa Jepang pada pengoperasian keyboard atau pencarian kata pada mesin pencari.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kata-kata dalam huruf abjad bahasa Jepang di media sosial seperti Twitter dan Facebook telah menjadi tren. Hal ini karena cara mengetikkan karakter Jepang di media sosial menjadi sedikit rumit dan menyulitkan.

Contoh penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang

Contoh penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang

Untuk memberikan gambaran bahwa penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang itu memang layak digunakan, berikut adalah contoh dari penggunaannya:

  • アイス kini sering diucapkan dalam huruf abjad “aisu,” yang menandakan saringan pada kata aisesu dalam bahasa Jepang atau kata es krim dalam bahasa Indonesia.
  • ピザ kini bisa disebut sebagai “piza”, yang berarti pizza dalam bahasa Indonesia. Kata piza ini sebenarnya berasal dari kata “pitta” dalam bahasa Italia, yang kemudian diadopsi oleh bahasa Inggris menjadi pizza, dan kemudian dipinjam oleh bahasa Jepang dalam bentuk katakana.
  • ラブ kini sering disebut “rabu,” yang berasal dari kata love dalam bahasa Inggris atau artinya “cinta” dalam bahasa Indonesia.

Jadi, meskipun bahasa Jepang menggunakan banyak simbol kanji, hiragana, dan katakana, penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang meningkat seiring dengan perkembangan penyebaran bahasa Jepang ke seluruh dunia.

Cara membaca huruf abjad Jepang dengan benar


bahasa jepang huruf abjad indonesia

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat menarik bagi banyak orang di seluruh dunia. Salah satu hal yang perlu dipelajari ketika belajar bahasa Jepang adalah huruf abjad Jepang atau yang disebut dengan “Katakana” dan “Hiragana”. Katakana dan Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang dan membaca secara benar adalah penting untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan kata-kata. Berikut ini adalah beberapa cara membaca huruf abjad Jepang dengan benar:

1. Membaca Huruf Katakana


Membaca Huruf Katakana

Katakana digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing, terutama dari bahasa Inggris dan Belanda. Ketika membaca huruf Katakana, kita akan menemukan beberapa huruf yang terdengar sama dengan pengucapan dalam bahasa asing, seperti huruf “ka”, “ki”, “ku”, “ke”, “ko”. Namun, ada juga beberapa huruf Katakana yang tidak terdengar sama dengan pengucapan dalam bahasa asing, seperti “shi”, “fu”, “tsu”, “yo”. Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar bagaimana mengucapkan huruf Katakana dengan benar agar dapat membaca kata-kata dalam bahasa Jepang dengan benar.

2. Membaca Huruf Hiragana


Membaca Huruf Hiragana

Hiragana adalah huruf Jepang dasar yang digunakan dalam membaca dan menulis kata-kata bahasa Jepang. Ketika membaca huruf Hiragana, kita harus mengingat bahwa pengucapan setiap huruf bersifat vokal dengan penambahan konsonan, seperti “a”, “i”, “u”, “e”, “o”. Selain itu, kita juga harus mengingat bahwa tabel huruf Hiragana sangat penting dalam membaca dan menulis kata-kata bahasa Jepang. Jadi, belajar tabel huruf Hiragana adalah langkah penting dalam mempelajari bahasa Jepang.

3. Mempelajari Pengucapan yang Benar


Pengucapan yang Benar

Mempelajari pengucapan yang benar sangat penting ketika belajar bahasa Jepang. Ada beberapa perbedaan pengucapan antara bahasa Jepang dengan bahasa asing. Sebagai contoh, dalam bahasa Jepang, pengucapan “shi” terdengar seperti “si” dalam bahasa Indonesia dan “fu” terdengar seperti “hu”. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari pengucapan bahasa Jepang agar dapat membaca dan melafalkan kata-kata dalam bahasa Jepang dengan benar.

4. Praktik Secara Teratur


Praktik Secara Teratur

Praktik secara teratur adalah kunci sukses dalam mempelajari bahasa Jepang. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf abjad Jepang dengan benar adalah dengan membaca dan mendengarkan bahasa Jepang sebanyak mungkin. Ada banyak sumber belajar bahasa Jepang online atau offline yang dapat digunakan untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan meningkatkan kemampuan membaca huruf abjad Jepang dengan benar. Dengan praktik yang teratur, kita dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf abjad Jepang dan memperoleh lebih banyak kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Jepang sehari-hari.

Dalam mempelajari bahasa Jepang, membaca dan menulis huruf abjad Jepang adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai. Dengan memahami bagaimana membaca huruf abjad Jepang dengan benar, kita dapat memperoleh kemampuan yang lebih baik dalam berkomunikasi dengan orang Jepang dan memperluas wawasan kita tentang budaya Jepang. Selain itu, dengan memperoleh kemampuan yang lebih baik dalam membaca huruf abjad Jepang, kita dapat meraih kesuksesan dalam karir dan mendapatkan kesempatan untuk belajar di Jepang atau bekerja di perusahaan Jepang.

Contoh kata dan frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad


Bahasa Jepang Huruf Abjad

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis tulisan, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Selain itu, terdapat juga penggunaan huruf abjad, seperti halnya dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaan huruf abjad dalam bahasa Jepang memiliki beberapa perbedaan dalam pelafalan.

  1. Contoh kata dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad

    Kata risu jepang

    Berikut adalah contoh kata dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad:

    • risu (リス) = tupai
    • sebun (セブン) = tujuh
    • tekisuto (テキスト) = teks
    • basu (バス) = bus
    • jikan (ジカン) = waktu
  2. Contoh frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad

    Frasa hai hai jepang

    Selain kata, terdapat juga frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad. Beberapa contohnya adalah:

    • hai hai (ハイハイ) = ya ya
    • arigato (アリガト) = terima kasih
    • sayonara (サヨナラ) = selamat tinggal
    • nomimono (ノミモノ) = minuman
    • okurete sumimasen (オクレテ スミマセン) = terlambat, mohon maaf
  3. Perbedaan pelafalan huruf abjad

    Ba be bi bu bo jepang

    Walaupun penggunaan huruf abjad baik di Indonesia maupun Jepang sama, namun terdapat beberapa perbedaan dalam pelafalan. Misalnya, penggunaan huruf “b” dalam bahasa Jepang dibaca “ba”, “bi”, “bu”, dan “bo” dengan cara yang sedikit berbeda dari yang biasa kita dengar di Indonesia.

  4. Penulisan huruf kapital dalam bahasa Jepang

    Huruf kapital jepang

    Penulisan huruf kapital dalam bahasa Jepang juga sedikit berbeda dengan yang biasa kita dgunakan dalam bahasa Indonesia. Huruf kapital dalam bahasa Jepang disebut “juuhachikippu” dan hanya digunakan dalam penulisan nama orang, nama tempat, dan bernyanyi karaoke.

  5. Kesimpulan

    Sekianlah contoh kata dan frasa dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf abjad. Penggunaan huruf abjad mempermudah pemula dalam belajar bahasa Jepang. Meski begitu, penggunaan huruf abjad hanya digunakan dalam konteks informal seperti chatting atau chatting online.

Iklan