Apa Itu Kimashita?


Kimashita Artinya in Indonesia

Kimashita adalah kata yang berasal dari bahasa Jepang yang artinya “telah tiba”. Kata ini sering kali digunakan oleh para wibu, yaitu orang-orang yang mempunyai ketertarikan pada budaya Jepang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kata kimashita telah menjadi populer di kalangan anak muda Indonesia dan sering digunakan dalam berbagai konteks.

Dikatakan bahwa istilah kimashita berasal dari anime Jepang yang menceritakan tentang tokoh-tokoh dalam perjalanan yang berbeda-beda. Anime adalah salah satu bentuk animasi yang berasal dari Jepang dan telah menjadi fenomena global.

Ketika karakter dalam anime telah tiba di lokasi yang dituju, maka karakter tersebut akan mengatakan “kimashita”, yang artinya “aku telah tiba”. Dalam konteks ini, kata “kimashita” digunakan untuk menandakan bahwa seseorang telah tiba di suatu tempat atau mencapai suatu tujuan.

Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir, kata kimashita juga sering kali digunakan sebagai candaan. Kata ini diterapkan pada seseorang yang datang terlambat atau tidak sesuai waktu yang telah disepakati dalam sebuah pertemuan atau janji. Misalnya, jika seseorang datang ke sebuah pertemuan dengan jadwal yang telah ditentukan tetapi terlambat, maka teman-temannya dapat mengatakan, “Oooh, kamu baru kimashita, ya?”. Dalam hal ini, kata kimashita digunakan untuk mengejek seseorang yang terlambat hadir.

Tak hanya itu, kata kimashita juga sering kali digunakan untuk mengekspresikan perasaan senang atau gembira ketika seseorang berhasil melakukan suatu hal. Kata ini membuat sebuah prestasi lebih spesial ketika diucapkan dalam suasana yang gembira. Sebuah kalimat seperti “Akhirnya kamulah yang kimashita!” dapat berarti seseorang telah mencapai impian atau tujuan tertentu dalam hidupnya.

Banyak kalangan masyarakat Indonesia yang telah mengadopsi kata kimashita sebagai salah satu ungkapan dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini menjadi lebih populer ketika berbagai media sosial menciptakan filter yang dapat menampilkan kata kimashita dalam berbagai warna dan font yang berbeda-beda. Saat ini, jika Anda menelusuri hashtag atau trending topic di media sosial, Anda dapat dengan mudah menemukan kata kimashita di antaranya.

Arti Kimashita dalam Bahasa Jepang


Arti Kimashita dalam Bahasa Jepang

Kimashita adalah kata dalam bahasa Jepang yang sering kita temukan dalam film dan drama Jepang. Kata ini mempunyai banyak arti, tergantung dari situasi dan konteks dalam pembicaraan. Artinya bisa bermacam-macam, seperti hadir, sampai jumpa lagi, sudah mencapai tempat tujuan, dan sebagainya.

Jika kita melihat penggunaan kata kimashita dalam film atau drama Jepang, biasanya kata ini digunakan ketika seseorang tiba di suatu tempat. Seperti ketika seseorang tiba di stasiun, atau tiba di rumah seseorang, maka orang tersebut akan menggunakan kata kimashita untuk mengungkapkan bahwa ia sudah tiba di tempat tujuan.

Kata kimashita juga sering digunakan ketika seseorang datang ke suatu tempat untuk bertemu dengan orang lain. Seperti ketika seseorang berkunjung ke rumah temannya, maka orang tersebut akan menggunakan kata ini untuk mengungkapkan bahwa ia sudah tiba dan sudah siap untuk bertemu dengan temannya.

Selain itu, kata kimashita juga bisa digunakan ketika kita ingin menyapa seseorang dengan ramah. Misalnya ketika kita bertemu dengan seseorang di jalan, kita bisa menggunakan kata ini sebagai ucapan salam.

Penggunaan kata kimashita juga bisa menunjukkan rasa terima kasih kita kepada seseorang. Misalnya ketika kita diantar oleh seseorang dan sudah sampai di tujuan, kita bisa mengucapkan “Arigatou gozaimashita” yang artinya terima kasih dalam bahasa Jepang dan menambahkan “kimashita” untuk menunjukkan rasa terima kasih kita karena seseorang sudah mengantar kita sampai di tempat tujuan.

Dalam beberapa kasus, penggunaan kata kimashita juga bisa menunjukkan rasa kagum kita terhadap suatu hal. Misalnya ketika kita menyaksikan pertunjukan musik atau tarian yang sangat indah, kita bisa menggunakan kata kimashita sebagai ucapan kagum kita.

Kesimpulannya, kata kimashita digunakan dalam berbagai bentuk situasi dan bisa memiliki banyak arti yang berbeda-beda. Namun, meskipun artinya bisa bervariasi, kata ini tetap menjadi kata yang sangat penting dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam situasi sehari-hari.

Contoh Penggunaan Kata Kimashita


Contoh Penggunaan Kata Kimashita

Kimashita adalah sebuah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki arti “datang” dalam bentuk lampau atau yang sudah terjadi. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun di dalam tata bahasa Jepang. Oleh karena itu, banyak orang yang belajar bahasa Jepang harus memahami penggunaan kata kimashita dalam percakapan atau tulisan.

Berikut ini adalah contoh penggunaan kata kimashita dalam beberapa kalimat:

  • 1. Saya baru saja kimashita dari kantor.
    (Saya baru saja datang dari kantor.)
  • 2. Ibu saya kemarin kimashita ke rumah saya.
    (Ibu saya kemarin datang ke rumah saya.)
  • 3. Tim sepak bola Jepang kemarin kimashita ke Indonesia untuk bertanding.
    (Tim sepak bola Jepang kemarin datang ke Indonesia untuk bertanding.)
  • 4. Saudara saya sudah kimashita dari Jepang.
    (Saudara saya sudah datang dari Jepang.)
  • 5. Kami sangat senang sekali bahwa Anda kimashita ke pesta kami.
    (Kami sangat senang sekali bahwa Anda datang ke pesta kami.)

Contoh kalimat di atas menjelaskan bahwa kata kimashita digunakan untuk menyampaikan informasi tentang tindakan datang yang sudah terjadi. Penggunaan kata kimashita juga bergantung pada konteks dari kalimat itu sendiri.

Secara umum, dalam bahasa Jepang, kata kerja yang menyatakan tindakan yang sudah terjadi atau dilakukan di masa lampau ditandai dengan akhiran -mashita. Misalnya, tabemashita (makan), mimashita (melihat), atau kaimashita (membeli). Namun, cukup hanya dengan mengatakan kata dasarnya saja, misalnya: tabeta, mita, atau katta, jika konteksnya sudah jelas.

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata kimashita terkadang juga disertai dengan ungkapan rasa terima kasih. Misalnya, ketika seseorang datang untuk membantu atau menemuinya di suatu tempat.

Kata kimashita juga bisa digunakan untuk menggambarkan kejadian alam, seperti gempa bumi atau banjir yang terjadi di suatu tempat. Dalam hal ini, kata kimashita digunakan untuk menggambarkan datangnya bencana tersebut ke wilayah tertentu.

Di dalam budaya Jepang, apabila seseorang mengundang seseorang ke rumahnya, maka orang yang diundang harus menanyakan apakah orang yang mengundang sudah kimashita atau belum. Hal ini menyiratkan rasa hormat yang tinggi dalam budaya Jepang, karena menunjukkan bahwa si undangan tahu bahwa tamu merupakan karakteristis penting dalam budaya Jepang dan orang disebut orang yang mendatangkan kesenangan.

Dalam kesimpulan, penggunaan kata kimashita sangat penting, terutama bagi orang yang belajar bahasa Jepang. Kata ini memiliki arti “datang” dalam bentuk lampau atau tindakan yang sudah terjadi. Penggunaan kata kimashita tergantung pada konteks kalimat yang dibuat, dan bisa digunakan juga dalam budaya Jepang sebagai tanda hormat dan kesopanan.

Jenis Kata Dasar yang Mengandung Kimashita


Kimashita Artinya

Kimashita adalah kata dasar yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia. Istilah ini sering dikaitkan dengan berbagai situasi, entah itu ketika seseorang menemukan sesuatu yang hilang atau ketika seseorang merasa senang karena mendapat kabar baik. Ada banyak jenis kata dasar yang mengandung kata kimashita, di antaranya sebagai berikut:

  1. Ditemukan
  2. Ditemukan

    Kata ditemukan merupakan kata kerja yang mengandung kata kimashita. Kata ini sering digunakan dalam situasi ketika seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya hilang. Contoh kalimat yang mengandung kata ditemukan dan kimashita adalah “Saya sudah menemukan dompet yang hilang kemarin. Alhamdulillah, ditemukan.” Di sini, kata ditemukan menunjukkan bahwa objek yang hilang telah ditemukan kembali oleh seseorang.

  3. Terjadi
  4. Terjadi

    Kata terjadi juga merupakan kata kerja yang mengandung kata kimashita. Kata ini sering digunakan untuk menyatakan bahwa suatu peristiwa telah terjadi atau berlangsung. Contoh kalimat yang mengandung kata terjadi dan kimashita adalah “Kamu tahu, tadi muncul kabar baik bahwa perusahaan sudah menyetujui proposal kita. Akhirnya, ini terjadi.” Di sini, kata terjadi menunjukkan bahwa peristiwa yang diinginkan oleh seseorang telah terjadi.

  5. Menemukan
  6. Menemukan

    Kata menemukan adalah kata kerja lain yang mengandung kata kimashita. Kata ini sering digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang telah menemukan atau menemukan kembali sesuatu. Contoh kalimat yang mengandung kata menemukan dan kimashita adalah “Saya baru saja menemukan kunci mobil yang hilang selama seminggu. Akhirnya, kunci itu ditemukan.” Di sini, kata menemukan menunjukkan bahwa seseorang telah berhasil menemukan objek yang hilang.

  7. Terbayarkan
  8. Terbayarkan

    Kata terbayarkan adalah kata kerja yang mengandung kata kimashita dan sering digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu telah dibayarkan atau lunas. Contoh kalimat yang mengandung kata terbayarkan dan kimashita adalah “Kita sudah membayar cicilan mobil itu, akhirnya hutang itu terbayarkan.” Di sini, kata terbayarkan menunjukkan bahwa hutang yang sebelumnya ada telah dibayar secara penuh.

Itulah beberapa contoh jenis kata dasar yang mengandung kata kimashita. Ketika melakukan percakapan sehari-hari di Indonesia, Anda mungkin sering menemukan kata kimashita dalam berbagai situasi. Kata ini sering dianggap sebagai ungkapan untuk menunjukkan rasa syukur atau kelegaan seseorang.

Perbedaan Kimashita dan Kimarimasu


Kimashita

Apakah kamu pernah mendengar tentang Kimashita? Kimashita sebenarnya merupakan teknik seni melukis kaca unik yang berasal dari Jepang. Teknik ini mirip dengan teknik seni melukis kaca lainnya yang banyak digunakan di seluruh dunia, seperti teknik stained glass yang biasa kita temukan di gereja. Akan tetapi, Kimashita memiliki ciri khasnya sendiri yang berbeda dengan teknik seni melukis kaca lainnya.

Namun, beberapa orang masih sering kebingungan dengan teknik Kimashita, termasuk perbedaan dari Kimashita dan Kimarimasu. Meskipun namanya mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kimarimasu sebenarnya merupakan teknik melukis yang digunakan untuk membuat bentuk gambar di atas kaca dengan menggunakan sablon. Berbeda dengan Kimashita yang menggunakan alat untuk mengamplifikasi cahaya sehingga membuat lukisan pada kaca.

Lalu, apa lagi perbedaan antara Kimashita dan Kimarimasu? Berikut adalah penjelasannya:

1. Alat yang Digunakan
Pada teknik Kimashita, seniman biasanya menggunakan alat khusus seperti proyektor atau pencerminan cahaya yang digunakan untuk memproyeksikan gambar ke kaca. Dengan cara ini, gambar dapat ditransfer ke kaca dengan mudah dan presisi yang tinggi. Di sisi lain, teknik Kimarimasu menggunakan sablon untuk memindahkan gambar ke kaca. Sebelum dilukis, bagian yang tidak diperlukan pada sablon akan dipotong terlebih dahulu sehingga lukisan yang dihasilkan menjadi lebih rapi dan detail.

2. Keterampilan yang Dibutuhkan
Meskipun teknik Kimarimasu mengharuskan seniman untuk membuat sablon, teknik ini masih dianggap lebih mudah dibanding Kimashita. Hal ini karena Kimashita membutuhkan keahlian khusus dalam memproyeksikan gambar ke kaca dengan benar. Selain itu, Seniman juga harus memiliki kemampuan untuk menggambar dengan presisi pada permukaan kaca yang tidak rata.

3. Keindahan dari Karya Seni
Walau keduanya sama-sama merupakan teknik melukis kaca, keduanya memiliki keindahan yang berbeda. Karya seni yang dihasilkan dari teknik Kimashita biasanya lebih terlihat natural dan lembut. Sedangkan karya dari teknik Kimarimasu cenderung lebih tegas dan terhidang.

4. Fungsi di Masyarakat
Fungsi seni melukis kaca Kimashita dan Kimarimasu juga berbeda-beda. Kimashita lebih banyak digunakan untuk seni dekoratif seperti lukisan pada jendela kaca, pintu, atau bahkan lampu. Sementara itu, Kimarimasu lebih sering digunakan pada pembuatan barang-barang aksesoris seperti perhiasan kaca, cangkir atau kotak kaca.

5. Sejarah Teknik Melukis Kaca
Kimashita memiliki sejarah yang lebih panjang dibandingkan dengan Kimarimasu. Teknik ini sudah digunakan sejak abad ke-18 di Eropa. Sedangkan Kimarimasu baru ditemukan pada tahun 1960-an di Jepang.

Itulah beberapa perbedaan antara Kimashita dan Kimarimasu. Keduanya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membedakannya dari teknik melukis kaca lainnya. Jika kamu tertarik untuk melakukan salah satu teknik ini, kamu memerlukan keahlian yang khusus. Namun, hasilnya pasti akan luar biasa indah.

Iklan