Pengertian Kata Kerja Akhiran -i


Kata Kerja Akhiran -i

Kata kerja akhiran -i adalah kata kerja yang diakhiri dengan huruf i pada akhirannya, sebagai contoh kata datang, makan, minum, baca, tulis, dan lain sebagainya. Kata kerja akhiran -i ini biasanya ditambahkan pada kata kerja bentuk dasar.

Berbicara mengenai kata kerja akhiran -i, tentu saja kita harus memahami terlebih dahulu mengenai kata kerja itu sendiri. Kata kerja adalah kata yang sering digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia untuk menyatakan aksi, perbuatan, atau kegiatan yang dilakukan oleh sesorang atau sesuatu.

Contohnya, ketika kita mengatakan “Siti membaca buku”, kata membaca di sini adalah kata kerja yang menggambarkan aksi yang dilakukan oleh Siti yaitu membaca. Dalam kalimat ini, kata kerja menjadi unsur penting yang membuat kalimat tersebut dapat lebih rinci dan jelas dalam menyampaikan maksud dan tujuannya.

Sedangkan kata kerja akhiran -i ini menunjukkan makna kata kerja itu sendiri. Ada beberapa kata kerja akhiran -i yang sudah menjadi kata kerja baku dalam bahasa Indonesia, seperti bernyanyi, menari, mengaji dan belajar. Namun, kata kerja akhiran -i ini juga dapat dibentuk dari kata kerja bentuk dasar lainnya.

Contohnya kata “beli” dapat dijadikan “membeli”, “dengar” dapat dijadikan “mendengarkan”, “tulis” dapat dijadikan “menulis”, demikian pula dengan kata kerja akhiran -i lainnya.

Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, kita sering kali mengabaikan akhiran -i ini dalam penggunaan kata kerja. Namun, penting untuk memahami penggunaannya agar kita dapat mengkonjugasikan kata kerja dengan benar di dalam kalimat.

Maka, secara umum pengertian kata kerja akhiran -i adalah kata kerja yang diakhiri dengan -i pada akhirannya dan sering ditambahkan pada kata kerja bentuk dasar untuk memberikan makna aksi atau aktivitas yang dilakukan dalam kalimat.

Fungsi Kata Kerja Akhiran -i dalam Bahasa Jepang


Kata Kerja Akhiran -i Bahasa Jepang

Kata kerja akhiran -i adalah suatu kata kerja bahasa Jepang yang memiliki khusus pola dalam kalimat. Akhiran tersebut juga merupakan salah satu bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang, yang kerap kali dipakai dalam situasi tertentu seperti bentuk hormat, dan bentuk kelas atas. Selain itu, kata kerja akhiran -i direkomendasikan untuk dipakai dalam situasi formal, sebuah situasi di mana penggunaan bahasa resmi menjadi penting. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari kata kerja akhiran -i dalam bahasa Jepang.

1. Bentuk Sopan dalam Bahasa Jepang

Bentuk Sopan dalam Bahasa Jepang

Salah satu fungsi utama dari kata kerja akhiran -i dalam bahasa Jepang adalah membentuk kalimat sopan. Ketika seseorang berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi formal, kata kerja akhiran -i biasanya dicantumkan setelah kata kerja dasar. Contoh:

あけます (akemasu) → あけられます (akeraremasu) (akan)

尋ねます (tazunemasu) → 尋ねられます (tazuneraremasu) (bertanya)

この本を読みます (kono hon o yomimasu) → この本を読まれます (kono hon o yomaremasu) (dibaca)

Dalam contoh-contoh tersebut, ciri khas -i seperti -られます (-raremasu) ditambahkan. Saat direkayasa dengan cara tersebut, kalimat secara otomatis jadi lebih sopan.

2. Bentuk Menghormati dalam Bahasa Jepang

hormat

Kata kerja akhiran -i dalam bahasa Jepang juga dipakai dalam mengungkapkan bentuk hormat. Konsep tentang hormat atau kehormatan sangat ditekankan dalam budaya Jepang, yang kerap kali tercermin dalam bahasa sehari-hari. Saat seseorang mau mengungkapkan penghormatan atau ketundukan pada orang yang dihormati, biasanya kata kerja akhiran -i dicantumkan setelah kata kerja dasar. Contoh:

飲みます (nomimasu) → 飲まれます (nomaremasu) (minum)

お聞きします (o kikishimasu) → お聞きします (o kikishimasu) (saya dengar)

ご覧になる (goranninaru) → ご覧になります (goranninarimasu) (saya lihat)

Dalam konteks penghormatan, kata kerja akhiran -i dipakai sebagai dasar kalimat acapkali digunakan pada saat orang Jepang melakukan aktivitas ritual, upacara, atau pertemuan khusus lainnya. Berbicara secara sopan dan hormat pada penghormatan menjadi nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat di Jepang.

3. Dipakai dalam Bahasa Tulis

Japanese writing

Bahasa Jepang memakai dua jenis bahasa; bahasa formal dan bahasa umum. Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi seperti ketika menulis undangan pernikahan, editorial koran harian, dan dokumen administrasi pemerintah atau bisnis. Format yang paling terlihat dalam bahasa Jepang formal menyertakan penggunaan kata-kata akhiran -i. Hal ini karena kata-kata akhiran -i membuat kalimat atau andaian semakin sopan dan rapi, dan cocok dalam situasi formal. Itu sebabnya juga, pelajar bahasa Jepang kelas atas juga diajari cara mempergunakan kata kerja akhiran -i demi menyempurnakan kemampuan menulis mereka.

4. Mengungkapkan Kebiasaan dan Kepastiannya

Japanese habit

Kata kerja akhiran -i juga dipakai dalam bentuk keseringan. Dalam hal ini, -i digunakan mengungkapkan kebiasaan yang rutin dilakukan oleh seseorang dalam bentuk aktivitas yang rutin atau habit. Contohnya:

会います (aimasu) → 会いにいきます (ai ni ikimasu) (saya pergi menjumpai)

泳ぎます (oyogimasu) → 泳ぎに行きます (oyogi ni ikimasu) (saya pergi berenang)

この本を読みます (kono hon o yomimasu) → この本を読み続けます(kono hon o yomi tsudzukemasu) (tak henti membaca buku ini)

Dalam contoh-contoh tersebut, adding -i memberikan penekanan kalimat yang terjadwal dan teratur. Seorang Indonesia yang juga belajar bahasa Jepang dapat menggunakan kata kerja ini untuk mengekspresikan bahwa mereka sedang melaksanakan kebiasaan atau rutinitas tertentu di Jepang.

Kata Kerja Akhiran-i dalam bahasa Jepang memiliki banyak fungsi dalam penggunaannya. Mulai dari bentuk sopan, menghormati, digunakan pada bahasa tulis atau penulisan, serta menggambarkan kebiasaan dan kepastian dalam rutin seseorang. Oleh karenanya, memperdalam pengetahuan tentang kata kerja akhiran -i adalah wajib bagi siapa saja yang mempelajari bahasa Jepang menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.

Contoh Kata Kerja Akhiran -i yang Sering Dipakai


Kata Kerja Akhiran -i yang Sering Dipakai

Kata kerja akhiran -i adalah jenis kata kerja yang terbentuk dari akhiran -i pada kata dasar. Hal ini terjadi karena adanya proses penambahan akhiran -i pada kata dasar yang bertujuan untuk memberikan makna aktualisasi atau perbuatan suatu kata. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja akhiran -i sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kata kerja akhiran -i yang sering dipakai:

  1. Makani

    Kata kerja makan diakhiri dengan -i memiliki arti melakukan perbuatan makan. Seperti dalam kalimat “Saya sedang makani nasi goreng di warung dekat rumah.”

  2. Minumi

    Minum menjadi kata kerja akhiran -i yang bermakna melakukan perbuatan minum. Contohnya, “Ketika haus, sebaiknya minumi air putih agar badan tetap sehat.”

  3. Bajui

    Baju menjadi kata kerja setelah diakhiri dengan akhiran -i yang bermakna melakukan perbuatan memakai baju. Seperti saat berkata, “Anak saya ingin bajui baju baru setelah melihat-lihat katalog online.”

  4. Bersihi

    Bersih adalah kata kerja akhiran -i yang menggambarkan perbuatan membersihkan. Seperti dalam kalimat, “Saya selalu bersihi kamar tidur setiap minggu agar tetap nyaman dan sehat.”

  5. Sepedai

    Sepeda menjadi kata kerja akhiran -i dengan makna mengendarai sepeda. Contohnya, “Saya akan sepedai ke pantai bersama teman-teman.”

  6. Mandii

    Mandi menjadi kata kerja akhiran -i dengan makna melakukan perbuatan mandi. Seperti saat berkata, “Saat cuaca panas, saya akan segera mandii untuk merasa lebih segar.”

  7. Potongi

    Potong menjadi kata kerja akhiran -i yang bermakna melakukan perbuatan memotong. Contohnya, “Saya ingin potongi rambut lebih pendek pada salon yang baru buka di dekat rumah.”

  8. Sapui

    Sapu menjadi kata kerja akhiran -i dengan makna membersihkan debu atau benda lain dengan sapu. Seperti dalam kalimat, “Saya harus rajin sapui halaman rumah agar lebih bersih dan rapi.”

  9. Buati

    Buat menjadi kata kerja akhiran -i yang menggambarkan perbuatan membuat. Seperti saat berkata, “Saya sering buati makanan sendiri di rumah agar lebih sehat dan terjamin kualitasnya.”

  10. Pasangi

    Pasang menjadi kata kerja akhiran -i dengan makna melakukan perbuatan memasang. Seperti dalam kalimat, “Saya akan segera pasangi baju yang baru beli di mall terdekat.”

    Demikian beberapa contoh kata kerja akhiran -i yang sering dipakai dalam bahasa Indonesia. Memahami penggunaan kata kerja akhiran -i dapat membuat pengguna bahasa Indonesia kian mahir dalam berkata-kata. Tetaplah berlatih dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

    Perbedaan Antara Kata Kerja Biasa dan Kata Kerja Akhiran -i


    Perbedaan Antara Kata Kerja Biasa dan Kata Kerja Akhiran -i

    Kata kerja akhiran -i memiliki perbedaan dengan kata kerja biasa pada penggunaannya dalam sebuah kalimat. Kata kerja biasa mengakhiri kata kerja dengan bentuk yang telah ada, sedangkan kata kerja akhiran -i menambahkan akhiran -i untuk menunjukkan sebuah tindakan atau aksi yang lebih spesifik. Berikut ini adalah perbedaan antara kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i:

    1. Makna Kata Kerja

    Kata kerja biasa diartikan sebagai sebuah kata kerja yang berakhir pada bentuk dasar tanpa menimbang kejelasan atau ketidakjelasannya. Sedangkan kata kerja akhiran -i memiliki konotasi yang lebih spesifik. Akhiran -i menunjukkan tindakan atau aksi yang lebih terfokus atau lebih jelas dalam sebuah kalimat.

    2. Gramatikal

    Kata kerja biasa digunakan pada bentuk dasar kata kerja pada semua subjek dan memiliki rumus yang sama di semua kondisi. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja akhiran -i digunakan untuk menjelaskan tindakan atau aksi tertentu pada subjek tertentu. Akhiran -i hanya dapat digunakan pada kata kerja dalam pola bahasa Indonesia.

    3. Keadilan

    Kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i memiliki aturan keadilan dalam penggunaannya. Kata kerja biasa digunakan ketika subjek tidak memiliki preferensi khusus, sedangkan kata kerja akhiran -i digunakan ketika subjek yang jelas dinyatakan dalam kalimat. Sebuah kalimat yang menggunakan kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i dapat membuat subjek menjadi lebih jelas dan terfokus.

    4. Kebiasaan

    Kata Kerja Akhiran -i dalam Bahasa Indonesia

    Kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i masing-masing dipilih berdasarkan tingkat kebiasaan dari tindakan yang diperlukan untuk dimodifikasi. Kata kerja biasa digunakan dalam konteks kebiasaan umum, sementara kata kerja akhiran -i memfokuskan pada tindakan spesifik yang diilustrasikan oleh subjek. Sebagai contohnya, dalam kalimat “Dia makan nasi”, kata kerja biasa digunakan karena tindakan makan nasi adalah suatu kebiasaan umum. Tetapi dalam kalimat “Dia memotong sayuran”, kata kerja akhiran -i digunakan karena tindakan pemotongan sayuran adalah tindakan yang lebih spesifik dan terfokus pada subjek tersebut.

    5. Spesifikasi

    Kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i masing-masing memiliki kemampuan untuk memberikan spesifikasi tertentu pada kalimat. Namun, kata kerja akhiran -i lebih terfokus pada aksi yang diperlukan untuk menjelaskan subjek dengan lebih jelas. Sebagai contohnya, dalam kalimat “Dia tertawa”, kata kerja biasa digunakan karena tindakan tertawa tidak menunjukkan spesifikasi lain. Tetapi dalam kalimat “Dia menertawakan hujan”, kata kerja akhiran -i digunakan karena menertawakan hujan menunjukkan spesifikasi tertentu dalam kalimat tersebut.

    Demikianlah perbedaan antara kata kerja biasa dan kata kerja akhiran -i dalam bahasa Indonesia. Pemilihan kata yang tepat dan benar sesuai dengan konteks kalimat dan tujuan komunikasi merupakan kunci penting dalam keberhasilan berkomunikasi.

    Tips Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i dengan Benar dan Mudah


    Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i dengan Benar dan Mudah

    Kata kerja akhiran -i merupakan kata kerja yang paling banyak digunakan dalam bahasa Indonesia. Akhiran -i sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah membuat atau mengerjakan. Kata kerja ini sangat umum digunakan dalam bahasa Indonesia dan sering disandingkan dengan kata kerja berawalan me-. Dalam penggunaannya, kata kerja akhiran -i memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan kalimat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menggunakan kata kerja akhiran -i dengan benar dan mudah. Berikut adalah beberapa tipsnya:

    1. Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i dengan Tepat


    Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i dengan Tepat

    Penting untuk memahami bagaimana kata kerja akhiran -i digunakan dalam kalimat. Kata kerja akhiran -i bisa digunakan sebagai kata kerja primer atau kata kerja sekunder. Kata kerja primer adalah kata kerja yang digunakan untuk menjelaskan suatu aktivitas yang sedang dilakukan. Sedangkan, kata kerja sekunder digunakan sebagai kata sifat atau kata keterangan yang menjelaskan kata benda atau kata kerja dalam kalimat.

    2. Mengeja Kata Kerja Akhiran -i dengan Benar


    Mengeja Kata Kerja Akhiran -i dengan Benar

    Mengeja kata kerja akhiran -i dengan benar juga perlu diperhatikan. Ada beberapa kata kerja akhiran -i yang harus dieja dengan benar agar tidak salah pemahaman dalam penggunaannya. Beberapa contohnya adalah mengeja “memahami” sebagai “memehami”, “memilih” sebagai “milih”, atau “membeli” sebagai “beli”. Oleh karena itu, periksa kembali ejaan kata kerja akhiran -i sebelum digunakan dalam kalimat.

    3. Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i Dalam Bentuk Yang Tepat


    Menggunakan Kata Kerja Akhiran -i Dalam Bentuk Yang Tepat

    Pada umumnya, kata kerja akhiran -i digunakan dalam bentuk dasar. Akan tetapi, terdapat beberapa bentuk lainnya yang perlu diperhatikan, seperti bentuk lampau atau bentuk perifrasa. Bentuk lampau dari kata kerja akhiran -i dapat dibentuk dengan menambahkan akhiran -kan pada kata kerja berawalan me-. Contohnya, “membaca” dapat diubah menjadi “dibaca”. Sedangkan bentuk perifrasa dapat dibentuk dengan menggunakan kata kerja “sedang” atau “akan” dan kata kerja akhiran -i. Contohnya, “sedang membaca” atau “akan membaca”.

    4. Menghindari Penggunaan Kata Kerja Akhiran -i yang Berlebihan


    Menghindari Penggunaan Kata Kerja Akhiran -i yang Berlebihan

    Terlalu sering menggunakan kata kerja akhiran -i dalam kalimat dapat membuat kalimat terdengar membosankan. Oleh karena itu, perlu memperhatikan penggunaannya agar tidak berlebihan. Sebaiknya gunakan kata kerja akhiran -i hanya saat diperlukan dan pastikan kata kerja lainnya, seperti kata kerja berawalan me- atau kata kerja lainnya juga digunakan dengan baik dalam kalimat.

    5. Praktik dan Berlatih


    Praktik dan Berlatih

    Terakhir, berlatih dan mempraktikkan penggunaan kata kerja akhiran -i dalam kehidupan sehari-hari sangat membantu meningkatkan keahlian dalam berbahasa Indonesia. Cobalah membuat kalimat singkat dan menjelaskannya dengan kata kerja akhiran -i. Anda juga dapat membaca buku atau artikel yang menggunakan kata kerja akhiran -i secara efektif dan mempraktikkan penggunaannya.

    Dengan memperhatikan tips-tips di atas, akan membantu anda untuk mengunakan kata kerja akhiran -i dengan benar dan mudah. Selamat mencoba!

Iklan