Definisi Minggu dalam Bahasa Jepang


Minggu dalam bahasa jepang

Minggu dalam bahasa Jepang disebut sebagai Nichiyōbi (日曜日). Nichiyōbi terdiri dari dua kanji yaitu “Nichiyō” (日曜) yang bermakna “hari matahari” atau “hari yang menyinari” dan “bi” (日) yang bermakna “hari”. Oleh karena itu, Nichiyōbi merupakan hari yang paling terang dan panas di antara hari-hari dalam seminggu.

Minggu adalah hari ke tujuh dalam seminggu dan diperingati sebagai hari libur di banyak negara, termasuk Jepang. Di Jepang, Nichiyōbi adalah hari libur nasional bersama-sama dengan hari-hari seperti Tahun Baru, Ulang Tahun Kaisar, Peringatan Kelahiran Kaisar, dan lain-lain.

Sebagai hari libur, Nichiyōbi digunakan untuk beristirahat di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebagian besar toko, toko swalayan, serta restoran, akan tutup pada hari tersebut. Namun, beberapa tempat wisata, museum, aquarium, dan taman tetap akan buka. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan harga khusus selama hari libur.

Namun, kebanyakan masyarakat Jepang memilih untuk memanfaatkan libur mereka untuk beristirahat dan bermain di rumah dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai. Tradisi seperti berkumpul untuk “nasi goreng pagi” dan melihat “sumo”, merupakan contoh aktivitas keluarga yang sangat populer di Jepang pada hari Minggu.

Bagi orang dewasa, Minggu juga merupakan kesempatan untuk menikmati waktu luang dan mengisi energi kembali. Banyak orang dewasa memilih untuk berolahraga seperti jogging, bersepeda, atau hiking pada hari Minggu. Ada juga yang memilih untuk menjelajahi kota dan menikmati keindahan serta budaya Jepang yang unik.

Selain itu, ada beberapa acara yang biasa diadakan pada hari Minggu di Jepang. Sebagai contoh, ada acara “Nichiyōbi Futari-biki” yang merupakan pertunjukan komedi di televisi. Ada pula “Nichiyō Theater” yang menampilkan film-film terbaru dan acara televisi yang populer. Pada musim semi, ada acara “Sakura Matsuri” (Festival Bunga Sakura) di mana orang dapat menikmati keindahan bunga sakura di taman dan area perkotaan.

Meskipun hari Minggu adalah hari libur nasional di Jepang, tetapi orang Jepang sangat menghargai waktu luang mereka dan memanfaatkannya dengan cara yang produktif dan Bermakna.

Hari Minggu Sebagai Hari Libur di Jepang


hari minggu jepang

Hari Minggu biasanya diidentikan sebagai hari libur nasional di Indonesia, namun ternyata negara Jepang juga memiliki konsep yang serupa. Masyarakat Jepang memiliki beberapa hari libur nasional dalam setiap tahunnya, salah satunya adalah hari Minggu. Hari Minggu adalah hari istirahat yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang, terutama mereka yang sibuk dengan pekerjaan.

Hari Minggu di Jepang diperingati pada setiap minggunya, di mana pada hari tersebut masyarakat bebas untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai seperti menjalani hobi, berlibur dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Pada hari ini, kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka hingga Kyoto nampak tidak sepadat hari kerja, sebab pemerintah membatasi operasional perusahaan pada hari Minggu, bahkan perbankan pun tutup sehingga masyarakat benar-benar dapat istirahat.

Tidak hanya itu, pada hari Minggu juga terdapat beberapa acara khusus yang berlangsung di Jepang, seperti pasar loak dan acara musik di taman-taman kota. Beberapa event kali ini hanya berlangsung pada hari Minggu sebagai bentuk mempererat silaturahmi masyarakat serta kesempatan keluarga berinteraksi. Acara pasar loak biasanya diadakan di kawasan perkotaan dan dipadati oleh pengunjung yang sangat antusias mengunjungi dan menawar barang-barang yang dijual.

Selain pasar loak, musik di taman kota juga menjadi acara favorit warga Jepang. Di beberapa taman kota yang ada di negeri sakura ini, dapat ditemukan berbagai jenis grup musik lokal yang bermain di panggung taman kota, dan tidak akan dikenakan biaya. Acara musik di taman kota juga menjadi tempat berkumpul bagi pengunjung taman kota lainnya, seperti keluarga atau teman-teman yang ingin bersantai di tengah kebisingan kota.

Bagi sebagian warga Jepang yang tinggal di daerah pinggiran kota, mereka sering menggunakan hari Minggu untuk melakukan aktivitas outdoor seperti bersepeda atau hiking di pegunungan. Bersepeda dan hiking menjadi kegiatan yang populer di kalangan masyarakat Jepang, terutama untuk membantu menjaga kesehatan secara fisik.

Dalam sudut pandang agama, masyarakat Jepang biasanya menggunakan hari Minggu untuk pergi ke kuil atau katedral untuk berdoa dan merenungi makna kehidupan mereka. Ritual doa ini biasanya dilakukan setiap Minggu pada pagi hari, di mana orang-orang berkumpul di dalam kuil untuk melakukan puja-puja yang diselenggarakan oleh pendeta atau biksu.

Adanya hari Minggu sebagai hari libur yang dijadwalkan menjadi kesempatan untuk merelaksasi diri setelah bekerja lebih dari lima hari dalam seminggu. Tak heran, apabila setiap kali datang setiap akhir pekan, orang-orang nampak sangat antusias menjalaninya. Dalam bagian lain di dunia, hari Minggu mungkin hanya dipandang sebagai hari beristirahat biasa, namun bagi masyarakat Jepang, hari Minggu menjadi waktu yang dinanti untuk melakukan berbagai aktivitas menyenangkan.

Sejarah Hari Minggu di Jepang


minggu di jepang

Hari Minggu, atau dalam bahasa Jepang disebut “Nichiyōbi” memiliki arti “hari matahari”. Meskipun sekarang hari Minggu adalah hari libur di Jepang, sejarahnya tidak selalu demikian.

Sebelum periode Meiji (1868-1912), hari-hari dalam satu minggu di Jepang tidak memiliki nama sendiri. Namun, beberapa hari dinamakan berdasarkan urutan dari 1 hingga 6 dalam bahasa Cina, dan hari terakhir disebut juga dengan hari Senrin. Hari-hari tersebut diberi nama oleh Kaisar Saga pada tahun 809.

Pada saat itu, Minggu (hari 7) tidak dianggap sebagai hari yang penting atau istimewa, dan umumnya orang-orang bekerja seperti biasa pada hari Minggu.

Pada tahun 1876, selama era Meiji, pemerintah Jepang mengadopsi kalender Barat, yang membuat Minggu menjadi hari libur resmi di Jepang. Kebijakan ini diambil karena pemerintah Meiji ingin modernisasi Jepang dengan cara menyesuaikan diri dengan tradisi Barat.

Namun, peraturan ini tidak membuat orang Jepang dengan segera membiarkan kebiasaan mereka bekerja pada hari Minggu. Selama awal abad ke-20, orang-orang Jepang cenderung memandang hari Minggu sebagai hari kerja biasa, dan baru pada akhir Perang Dunia II orang-orang mulai mengambil hari Minggu sebagai hari libur resmi dan menjadikannya sebagai hari untuk bersantai.

Tidak lama kemudian, muncul sebuah fenomena yang disebut “nichiyōbi kyuujitsu”, di mana hari Senin setelah Minggu juga menjadi hari libur resmi jika Minggu jatuh pada 1, 15, atau 22. Kebijakan ini diambil untuk memberi kesempatan orang untuk memperpanjang akhir pekan mereka.

Seiring perkembangan zaman, Hari Minggu di Jepang menjadi hari yang dinanti-nanti. Banyak tempat wisata, bioskop, dan toko-toko besar menawarkan diskon besar-besaran pada hari Minggu. Selain itu, ada banyak event khusus yang diadakan pada hari Minggu, seperti konser, festival kota, dan pertunjukan seni.

Hari Minggu juga menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, teman, atau pasangan. Karena banyak orang Jepang bekerja sangat keras selama hari kerja, maka Minggu menjadi hari yang tepat untuk bersantai dan menikmati waktu bersama orang-orang terdekat. Banyak juga yang memanfaatkan Minggu untuk melakukan kegiatan olahraga, seperti bersepeda atau hiking.

Pada akhirnya, sejarah Hari Minggu di Jepang mengajarkan kita bahwa evolusi kebijakan pemerintah seiring perkembangan zaman memiliki peran penting dalam menentukan arti dan pengaruh suatu hari. Hari Minggu yang dulunya dianggap sebagai hari biasa, kini telah menjadi hari yang dinanti-nanti oleh banyak orang sebagai hari untuk bersantai dan berlibur bersama keluarga atau teman.

Kegiatan Minggu di Jepang


Kegiatan Minggu di Jepang

Minggu atau hari Minggu adalah hari Libur di Jepang sejak 1948. Biasanya, masyarakat Jepang memanfaatkan hari Minggu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jepang di hari Minggu.

1. Bersepeda

Bersepeda

Bersepeda adalah salah satu kegiatan favorit masyarakat Jepang. Pada hari Minggu, banyak orang Jepang yang bersepeda ke taman atau ke daerah pedesaan yang tenang. Selama bersepeda, para pengendara sepeda bisa menikmati keindahan alam dan udara segar. Selain itu, bersepeda juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.

2. Mengunjungi Taman

Taman di Jepang

Jepang memiliki banyak taman yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Pada hari Minggu, banyak keluarga Jepang yang menghabiskan waktu di taman bersama. Di taman, mereka bisa melakukan picnic, bermain sepak bola atau voli, atau sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan taman. Taman di Jepang biasanya memiliki fasilitas lengkap seperti toilet, tempat sampah, dan area bermain untuk anak-anak.

3. Mengunjungi Kuil

Kuil di Jepang

Jepang memiliki banyak kuil yang sangat indah dan kaya akan sejarah. Pada hari Minggu, banyak orang Jepang yang mengunjungi kuil untuk berdoa atau sekadar menikmati keindahan kuil. Selain itu, di sekitar kuil biasanya terdapat pasar yang menjual berbagai macam makanan dan barang-barang suvenir.

4. Belanja

Belanja di Jepang

Belanja adalah aktivitas yang sangat disukai oleh masyarakat Jepang. Di hari Minggu, banyak orang Jepang yang pergi berbelanja ke pusat perbelanjaan atau toko-toko yang buka pada hari Minggu. Selain itu, pada hari Minggu juga banyak diadakan bazaar atau pasar loak yang diikuti oleh para pedagang kecil. Di pasar loak, kita bisa membeli berbagai macam barang dengan harga yang lebih murah.

5. Menonton Pertunjukan Teater

Pertunjukan Teater di Jepang

Teater tradisional Jepang seperti Kabuki dan Noh sangat terkenal di seluruh dunia. Pada hari Minggu, banyak orang Jepang yang menonton pertunjukan teater di berbagai tempat seperti teater tradisional, bioskop, atau tempat pertunjukan lainnya. Selain itu, pada hari Minggu juga banyak diadakan festival budaya di berbagai daerah di Jepang. Di festival budaya, kita bisa menikmati berbagai macam pertunjukan seni dan budaya Jepang.

Jadi, itu dia beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jepang di hari Minggu. Pada intinya, hari Minggu di Jepang sangat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk refreshing dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Tradisi Minggu di Jepang


Tradisi Minggu di Jepang

Di Jepang, minggu atau hari Minggu biasanya menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti setelah lima hari beraktivitas dari Senin hingga Jumat. Hari Minggu di Jepang biasanya dijadikan hari untuk beristirahat bersama keluarga, melakukan aktivitas refreshment, dan bersantai dengan teman-teman. Minggu di Jepang memiliki banyak tradisi yang sangat menarik untuk dibahas.

1. Hanami


Hanami

Hanami atau melihat bunga sakura menjadi salah satu tradisi yang sering dilakukan saat musim semi tiba. Selama musim ini, daerah-daerah di Jepang diramaikan dengan kerumunan orang yang datang untuk melihat bunga sakura yang mekar di taman-taman, jalan raya, dan tepi sungai. Aktivitas yang satu ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jepang, dan sangat berbeda dari kegiatan- kegiatan pada hari Minggu di Indonesia.

2. Barbeque


Barbeque jepang

Tradisi barbeque atau memanggang yang berasal dari Amerika Serikat, juga menjadi populer di Jepang. Pada hari Minggu, masyarakat Jepang menghabiskan waktu di taman, pantai, dan tempat wisata lainnya untuk menikmati barbeque bersama keluarga dan teman-teman. Mereka biasanya membawa makanan dan peralatan yang diperlukan untuk acara tersebut. Aktivitas ini sangat dinikmati oleh masyarakat Jepang untuk berinteraksi dengan teman dan relatif, serta menikmati suasana udara terbuka yang menyegarkan.

3. Karaoke


Karaoke Jepang

Karaoke adalah aktivitas yang sangat populer di Jepang. Banyak kelompok teman-teman dan keluarga yang pergi ke tempat karaoke pada hari Minggu untuk bernyanyi dan bersenang-senang bersama. Pada tempat karaoke, masyarakat Jepang dapat menikmati pilihan lagu-lagu Jepang maupun musik internasional.

4. Shinkansen atau Jalan-jalan sambil menyaksikan pemandangan


Shinkansen atau Jalan-jalan sambil menyaksikan pemandangan

Shinkansen adalah kereta cepat berkecepatan tinggi yang menjadi sebuah destinasi wisata yang populer di kalangan masyarakat Jepang. Tidak hanya cepat, perjalanan dengan shinkansen juga menawarkan pemandangan yang indah karena banyak rute yang melintasi tempat-tempat wisata alam di Jepang. Pada hari Minggu, banyak masyarakat Jepang yang naik shinkansen untuk menjelajahi tempat wisata di sekitar wilayah mereka.

5. Ikebana atau Seni Merangkai Bunga


Ikebana Jepang

Ikebana adalah seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang dan masyarakat Jepang sangat mengapresiasi keindahan alam di Jepang. Oleh karena itu, pada hari Minggu, banyak kelompok orang yang tertarik untuk belajar tentang ikebana atau mempraktikkan seni kuno ini. Mereka biasanya belajar bersama-sama dengan instruktur profesional dan mempraktikkan teknik merangkai bunga yang berbeda-beda.

Berdasarkan banyaknya kegiatan pada hari minggu tersebut, masyarakat Jepang sangat memahami bagaimana pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan waktu istirahat. Oleh karena itu, sekalipun sibuk dengan pekerjaan di kantor, mereka tetap bisa merencanakan dan memisahkan waktu dengan keluarga, teman, dan kegiatan refreshment.

Iklan