Pengertian Kata Kerja
Kata kerja adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau sesuatu yang dilakukan oleh subjek. Kata kerja digunakan untuk menyatakan waktu, tempat, dan kondisi dalam melakukan suatu tindakan. Selain itu, kata kerja juga dapat digunakan untuk menyatakan perasaan atau kondisi yang sedang dialami oleh subjek.
Suatu kalimat dalam bahasa Indonesia memerlukan kata kerja sebagai penghubung antara subjek dengan obyek yang dimaksud. Tanpa adanya kata kerja, suatu kalimat tidak akan memiliki arti yang jelas dan ambigu dalam pengertiannya.
Kata kerja dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja transitif dan intransitif. Kata kerja transitif digunakan untuk menyatakan tindakan yang mengandung objek yang menerima tindakan tersebut. Contoh dari kata kerja transitif adalah ‘menulis’, karena dalam tindakan menulis ada objek yang dituliskan. Sedangkan, kata kerja intransitif digunakan untuk menyatakan tindakan tanpa adanya objek yang dituju. Contoh dari kata kerja intransitif adalah ‘lari’, karena dalam tindakan berlari tidak ada objek yang dituju.
Kata kerja juga dapat diubah ke dalam bentuk infleksi sesuai dengan waktu, orang, dan jumlah dalam tindakan tersebut. Infleksi dapat digunakan untuk menyatakan waktu tindakan dalam masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Contoh dari infleksi kata kerja adalah ‘menulis’, yang dapat diubah menjadi ‘menulis-menulis’, ‘menulis-menulisnya’, ‘menuliskanku’, dan lain-lain sesuai dengan waktu, orang, dan jumlah dalam tindakan tersebut.
Secara umum, kata kerja sangat penting dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek. Tanpa adanya kata kerja, suatu kalimat akan kehilangan arti dan menjadi ambigu dalam pengertiannya. Oleh karena itu, kita perlu memahami dengan baik tentang pengertian kata kerja dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia.
Jenis-jenis Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan atau kegiatan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis kata kerja yang harus diketahui untuk bisa menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berikut adalah jenis-jenis kata kerja yang perlu diketahui:
1. Verba
Verba atau kata kerja dalam bahasa Indonesia adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan, kegiatan, atau perbuatan. Contohnya adalah kata “membaca”, “menulis”, “makan”, “minum”, dan sebagainya.
2. Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah jenis kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Objek ini dapat berupa nomina atau frasa nominal yang menjadi sasaran dari tindakan yang diberikan oleh subjek. Contoh dari kata kerja transitif adalah “menulis surat”, “memasak masakan”, “mengajar anak-anak”, dan sebagainya.
3. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Kata kerja ini dapat berdiri sendiri dan cukup menjelaskan suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek. Contoh dari kata kerja intransitif adalah “tidur”, “berjalan”, “tertawa”, dan sebagainya.
4. Kata Kerja Prototipikal
Kata kerja prototipikal adalah jenis kata kerja yang paling umum digunakan dan mewakili makna dasar dari kata kerja tersebut. Contohnya adalah kata “makan”, “minum”, “berjalan”, “berbicara”, dan sebagainya.
5. Kata Kerja Refleksif
Kata kerja refleksif adalah jenis kata kerja yang subjek dan objek dari kedua subyek identik. Kata kerja refleksif membutuhkan kata bantu “diri” atau “sendiri” untuk menunjukkan objek dari kata kerja tersebut. Contohnya adalah “mencukur diri”, “menonton sendiri”, dan sebagainya.
6. Kata Kerja Biasa
Kata kerja biasa adalah jenis kata kerja yang dapat digunakan dalam berbagai jenis kalimat. Contohnya adalah “belajar”, “menonton”, “mengajar”, “membeli”, dan sebagainya.
7. Kata Kerja Berpola Kausatif
Kata kerja berpola kausatif adalah jenis kata kerja yang menginduksi suatu tindakan atau perbuatan oleh subjek yang berbeda. Kata kerja ini membutuhkan bantuan kata kerja “membuat” atau “menyebabkan” untuk menunjukkan hubungan kausal antara subjek dan objek. Contohnya adalah “membuat merajuk”, “menyebabkan tertawa”, dan sebagainya.
8. Kata Kerja Berpola Distributif
Kata kerja berpola distributif adalah jenis kata kerja yang menunjukkan tindakan atau kegiatan yang didistribusikan secara merata kepada banyak subjek atau objek. Contohnya adalah “membagi-bagi”, “mendistribusikan”, “menyebar-luaskan”, dan sebagainya.
9. Kata Kerja Berpasangan
Kata kerja berpasangan adalah jenis kata kerja yang bekerja sama untuk melengkapi makna dalam kalimat. Kata kerja ini membutuhkan kata bantu seperti “akan”, “sudah”, atau “masih” untuk mengindikasikan waktu atau keadaan ketika tindakan tersebut dilakukan. Contohnya adalah “akan datang”, “sudah makan”, “masih belajar”, dan sebagainya.
10. Kata Kerja Nomina
Kata kerja nomina adalah jenis kata kerja yang juga dapat berfungsi sebagai nomina atau kata benda. Contohnya adalah “pergi”, “sampai”, dan “datang”.
Jenis-jenis kata kerja ini harus dipahami dengan baik agar kita dapat menggunakan kata kerja dengan benar dan tepat dalam kalimat. Dengan menguasai jenis-jenis kata kerja ini, kita akan lebih mudah dalam mengungkapkan tindakan atau kegiatan yang ingin kita sampaikan dalam bahasa Indonesia.
Contoh Kalimat dengan Kata Kerja
Kata kerja merupakan unsur dasar dalam bahasa Indonesia. Tanpa kata kerja, kita tidak dapat membangun kalimat yang lengkap dan jelas. Di bawah ini, kita akan menampilkan 50 kata kerja dalam bahasa Indonesia beserta contoh kalimatnya. Yuk, simak!
- Makan
- Minum
- Bekerja
- Melihat
- Mendengar
- Bicara
- Belajar
- Menulis
- Membaca
- Menari
Kamu sudah makan? Saya belum makan nasi hari ini.
Apakah kamu sudah minum obat? Sudahkah kamu minum kopi pagi ini?
Apa pekerjaanmu saat ini? Saya bekerja sebagai guru di sekolah ini.
Aku melihatmu dari jauh. Kamu dapat melihat gedung tinggi itu dari jendela?
Aku bisa mendengar suaramu dari jauh. Kamu juga bisa mendengar suara burung disana?
Kita harus bicara dengan bahasa yang baik dan benar. Apakah kamu ingin bicara dengan bosmu terlebih dahulu?
Ayo belajar bersama-sama untuk persiapan ujian. Apakah kamu menikmati belajar di rumah dalam situasi pandemi?
Aku suka menuliskan pemikiranku dalam buku harian. Apa slogan yang menurutmu bagus untuk ditulis dalam spanduk itu?
Setiap pagi, aku membaca koran agar tahu berita terkini. Buah ceri memang cocok untuk dibaca dalam cerita anak-anak.
Kamu ingin bergabung dalam kelompok tari kita? Bagaimana cara belajar menarimu?
Itulah 10 kata kerja beserta contoh kalimatnya. Tunggu artikel selanjutnya untuk 40 kata kerja lainnya!
Bentuk Infinitif Kata Kerja
Bentuk infinitif dalam bahasa Indonesia adalah bentuk dasar dari kata kerja. Biasanya, bentuk infinitif diikuti oleh kata kerja pelengkap seperti “tidak” atau “sudah”. Bentuk infinitif kata kerja tidak diubah dalam bahasa Indonesia, terlepas dari subjek atau waktu yang digunakan.
Berikut ini adalah 50 contoh Bentuk Infinitif Kata Kerja dalam Bahasa Indonesia:
- Berlari
- Makan
- Minum
- Tidur
- Bangun
- Berkendara
- Bercerita
- Membaca
- Menulis
- Menggambar
- Mencuci
- Membeli
- Menjual
- Merancang
- Merasa
- Menyanyi
- Menari
- Memasak
- Mencium
- Mencoblos
- Menyapu
- Menjemur
- Mengangkat
- Menyembunyikan
- Memilih
- Menempatkan
- Mengisi
- Membesarkan
- Mendengar
- Memperbaiki
- Mendirikan
- Melompat
- Menghindari
- Mengalirkan
- Membuat
- Menemukan
- Menerbangkan
- Menyala
- Mengembalikan
- Menghitung
- Mempelajari
- Memberikan
- Melupakan
- Mempercepat
- Mengulang
- Memahami
- Menyembuhkan
- Mengatakan
- Menggantikan
- Membuka
Contoh kalimat yang menggunakan bentuk infinitif kata kerja:
- Saat ini, saya sedang berusaha untuk berlari 10 kilometer.
- Ibu saya suka memasak nasi goreng yang enak.
- Ketika sedang haus, saya selalu memilih untuk minum air putih.
Bentuk Infinitif Kata Kerja dapat digunakan untuk membuat kalimat perintah atau instruksi:
- Sudah waktunya untuk tidur.
- Bangun pagi-pagi agar tidak terlambat.
- Makan dulu sebelum pergi ke kantor.
Ketika kata kerja pelengkap digunakan, bentuk infinitif kata kerja biasanya tidak berubah:
- Saya tidak ingin berlari.
- Tadi malam, saya sudah tidur saat kamu pulang.
- Sudah banyak yang membaca buku tersebut.
Beberapa kata kerja yang tidak memiliki bentuk infinitif umum dalam bahasa Indonesia, oleh karena itu kita harus menggunakan bentuk dasar dari kata kerja tersebut:
- Mau – Mau
- Bisa – Bisa
- Suka – Suka
- Kuat – Kuat
- Hendak – Hendak
Demikianlah 50 contoh bentuk infinitif kata kerja dalam bahasa Indonesia. Dengan menguasai bentuk infinitif ini, kamu dapat membangun kalimat yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Kata Kerja Taktransitif dan Transitif
Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau kegiatan. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja terbagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja taktransitif dan kata kerja transitif. Apa perbedaan antara dua jenis kata kerja tersebut?
Kata Kerja Taktransitif
Kata kerja taktransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimat. Artinya, subjek kalimat sudah cukup untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan. Contohnya seperti “berlari”, “tidur”, dan “menangis”. Kata-kata tersebut dapat menunjukkan tindakan yang dilakukan tanpa perlu ada objek. Sebagai contoh, “Dia berlari sejauh lima kilometer”, kata “berlari” merupakan kata kerja taktransitif karena tidak membutuhkan objek.
Dalam kalimat yang menggunakan kata kerja taktransitif, biasanya verb tersebut diletakkan di awal kalimat. Contohnya seperti “Bernafaslah dengan tenang” atau “Menyanyilah dengan merdu”. Kata kerja taktransitif juga tidak memerlukan penderita atau pelaku, karena kata tersebut sudah menunjukkan bahwa subjek kalimatlah pelakunya.
Kata Kerja Transitif
Sedangkan kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek dalam kalimatnya. Artinya, subjek kalimat melakukan tindakan pada objek yang dibicarakan. Contohnya seperti “membeli”, “memberi”, dan “meminjam”. Kata-kata tersebut memerlukan objek untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang aksi yang dilakukan subjek. Sebagai contoh, “Dia membeli buah-buahan di pasar”, kata “membeli” merupakan kata kerja transitif karena membutuhkan objek “buah-buahan”.
Dalam kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, biasanya verb tersebut diletakkan setelah subjek kalimat. Objek kalimat juga harus mengikuti kata kerja transitif untuk memberikan informasi yang lebih spesifik tentang apa yang dilakukan subjek. Contohnya seperti “Saya memberikan bunga kepada ibu” atau “Dia meminjam buku dari perpustakaan”.
Perbedaan dalam Penggunaan
Perbedaan utama dari kedua jenis kata kerja ini adalah pada ketergantungan objek dalam kalimat. Pada kata kerja taktransitif, objek tidak diperlukan karena kata tersebut sudah menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Sedangkan pada kata kerja transitif, objek diperlukan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang tindakan yang dilakukan.
Selain itu, dalam beberapa kasus, kata kerja taktransitif dapat diikuti oleh kata depan yang menunjukkan keadaan subjek. Sedangkan kata kerja transitif tidak dapat diikuti oleh kata depan sembarangan. Contohnya seperti “berbicara dengan suara pelan” yang merupakan kata kerja taktransitif dengan tambahan kata depan “dengan”. Sedangkan dalam kalimat “Saya meminjam buku dari perpustakaan”, kata depan yang digunakan sudah sangat spesifik.
Ketika menggunakan kata kerja transitif, objek juga harus sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Misalnya, kalimat “Saya memakan kue” dan bukan “Saya memakan meja”. Sedangkan dalam kalimat menggunakan kata kerja taktransitif, tidak ada masalah penggunaan objek karena subjek sudah cukup untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan.
Dalam Bahasa Indonesia, penguasaan kata kerja taktransitif dan transitif sangat penting karena akan mempengaruhi pemahaman terhadap kalimat. Oleh karena itu, lebih baik untuk memahami perbedaan antara kedua jenis kata kerja ini agar dapat digunakan secara tepat dan sesuai konteks.