Pengertian Kata Kerja Transitif dan Intransitif


Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Kata kerja adalah kata yang mengungkapkan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu. Di dalam bahasa Indonesia, kata kerja dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja transitif dan intransitif. Apa itu kata kerja transitif dan intransitif?

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek dalam kalimatnya untuk melengkapi maknanya. Objek ini dapat berupa benda maupun manusia. Contoh kata kerja transitif dalam kalimat: Saya menyapu lantai. Objek dalam kalimat ini adalah lantai. Artinya kalimat ini belum menyatakan makna yang utuh jika objeknya dihilangkan.

Sementara itu, kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimatnya untuk melengkapi maknanya. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja intransitif ini sering disebut kata kerja taktransitif. Contoh kata kerja intransitif dalam kalimat: Saya tidur siang. Kalimat ini sudah menyatakan makna yang utuh meski tidak ada objek apapun dalam kalimat tersebut.

Berikut contoh kalimat yang membedakan penggunaan kata kerja transitif dan intransitif:

  • Kata kerja transitif: Ayah membelikan saya sepeda baru.
  • Kata kerja intransitif: Ayah sudah memasak di dapur.

Dari contoh-contoh kalimat di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, objek dalam kalimat harus ada untuk melengkapi makna. Sedangkan pada kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif, tidak memerlukan objek dalam kalimat.

Penggunaan kata kerja transitif dan intransitif dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi arti dari kalimat tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kedua jenis kata kerja ini agar tidak salah dalam menggunakan kata dalam kalimat.

Contoh Kata Kerja Transitif


Contoh kata kerja transitif

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek agar frasanya memiliki arti penyelesaian atau dapat dimengerti. Dalam kalimat, objek menerima tindakan dari subjek dalam bentuk verb. Berikut ini adalah contoh kata kerja transitif dalam bahasa Indonesia:

  1. Makan
  2. Kata kerja “makan” memerlukan objek agar kalimat memiliki arti yang jelas. Contoh penggunaan kata kerja makan dalam kalimat transitif adalah:

  • Saya makan nasi goreng.
  • Anda makan pisang.
  • Perempuan muda makan ayam goreng.
  • Minum
  • Kata kerja “minum” juga memerlukan objek agar kalimat menjadi jelas. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata kerja “minum” sebagai kata kerja transitif:

    • Dia minum air putih.
    • Kami minum jus jeruk di restoran.
    • Saya suka minum susu setiap pagi.
  • Membuat
  • Kata kerja “membuat” juga merupakan kata kerja transitif yang memerlukan objek untuk melengkapi artinya. Contoh penggunaan kata kerja “membuat” dalam kalimat sebagai berikut:

    • Saya membuat kue bolu.
    • Mereka membuat kerajinan tangan dari kertas.
    • Kami membuat karangan bunga dari plastik.
  • Mencintai
  • Kata kerja “mencintai” juga merupkan kata kerja transitif yang memerlukan objek agar kalimatnya jelas. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata kerja “mencintai” dalam kalimat:

    • Saya mencintai pacar saya.
    • Dia mencintai binatang peliharaannya.
    • Kita harus mencintai tanah air kita.
  • Menulis
  • Kata kerja “menulis” merupkan kata kerja transitif yang memerlukan objek yang jelas. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata kerja “menulis” dalam kalimat transitif:

    • Dia menulis surat cinta untuk pacarnya.
    • Saya menulis novel tentang kisah hidup saya.
    • Penulis terkenal menulis buku sejarah.
  • Meminjam
  • Kata kerja “meminjam” juga merupkan kata kerja transitif yang memerlukan objek agar frasanya dapat dipahami. Contoh penggunaan kata “meminjam” dalam kalimat transitif sebagai berikut:

    • Dia meminjam buku dari perpustakaan sekolah
    • Kami meminjam dana dari bank untuk membeli rumah.
    • Luqman meminjam bola untuk pertandingan sepak bola.

    Contoh Kata Kerja Intransitif


    Contoh Kata Kerja Intransitif

    Kata kerja dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu kata kerja transitif dan intransitif. Untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai kedua istilah tersebut, maka perlu diperhatikan perbedaan penggunaan kata kerja transitif dan intransitif dalam berbagai jenis kalimat. Berikut ini adalah contoh kata kerja intransitif.

    Kata Kerja Intransitif

    Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang dapat digunakan dalam kalimat tanpa memerlukan objek. Artinya, kata kerja intransitif dapat mencakup semua jenis kata kerja yang tidak membutuhkan obyek untuk menjelaskan makna kalimat. Berikut ini adalah beberapa contoh kata kerja intransitif.

    1. Berjalan

    Kata kerja intransitif pertama yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kata berjalan. Kata ini menggambarkan suatu gerakan di mana seseorang atau sesuatu memiliki pergerakan dengan kaki tanpa memerlukan objek. Contoh kalimat:

    Saya suka berjalan-jalan di taman setiap pagi.

    2. Melarikan diri

    Kata kerja intransitif selanjutnya adalah melarikan diri. Kata ini menggambarkan suatu tindakan dimana seseorang berusaha untuk pergi meninggalkan suatu situasi yang tidak diinginkan tanpa memerlukan objek. Contoh kalimat:

    Saat terjadi keributan, ia melarikan diri dari tempat kejadian.

    3. Menari

    Kata kerja intransitif selanjutnya adalah menari. Kata ini menggambarkan suatu gerakan di mana seseorang melakukan gerakan tubuh dengan irama dan ritme tertentu tanpa memerlukan objek. Contoh kalimat:

    Para penari itu menampilkan gerakan yang indah dengan iringan musik ala Timur Tengah.

    4. Tumbuh

    Kata kerja intransitif selanjutnya adalah tumbuh. Kata ini menggambarkan suatu proses di mana suatu tumbuhan atau organisme hidup bertambah besar atau berkembang tanpa memerlukan objek. Contoh kalimat:

    Pohon jati itu tumbuh subur di bawah sinar matahari pagi.

    5. Menangis

    Kata kerja intransitif terakhir yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kata menangis. Kata ini menggambarkan suatu reaksi emosional di mana seseorang mengeluarkan air mata sebagai tanda emosi tanpa memerlukan objek. Contoh kalimat:

    Ketika mendengar kabar duka, Hana menangis dengan sedih.

    Dari contoh kata kerja intransitif di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan kata kerja intransitif sangat luas dan ditemukan dalam banyak situasi kehidupan sehari-hari. Sebagai pemakai bahasa Indonesia, penting untuk memahami perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat. Dengan mampu memahami secara tepat fungsi dari masing-masing kata kerja, maka akan memudahkan dalam membangun sebuah kalimat yang baik dan benar dari segi tata bahasa.

    Perbedaan Antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif


    Kata Kerja Transitif dan Intransitif

    Kata kerja adalah bagian dari bahasa Indonesia yang penting dan harus dipahami oleh semua orang. Di dalam bahasa Indonesia, kata kerja dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja transitif dan intransitif. Kedua jenis kata kerja tersebut memiliki perbedaan yang sangat penting.

    Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek agar makna kalimatnya bisa terlihat jelas. Objek yang dimaksud bisa berupa benda atau orang. Contohnya adalah “saya membeli buku”. Kata kerja “membeli” pada kalimat tersebut adalah kata kerja transitif, dan objeknya adalah “buku”.

    Sedangkan, kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk membentuk kalimat. Kata kerja intransitif hanya memerlukan subjek untuk membuat kalimat yang bermakna. Contohnya adalah “saya makan”. Kata kerja “makan” pada kalimat tersebut adalah kata kerja intransitif, dan tidak membutuhkan objek.

    Kata Kerja Transitif dan Intransitif

    Perbedaan penting antara kata kerja transitif dan intransitif adalah pada keberadaan objek. Kata kerja transitif membutuhkan objek untuk membentuk kalimat, sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek. Perbedaan lainnya adalah dalam jenis objek yang dibutuhkan oleh kata kerja transitif, bisa berupa benda atau orang, sedangkan objek kata kerja intransitif tidak bisa berupa benda atau orang.

    Lebih lanjut, contoh kata kerja transitif adalah “menulis”. Kata kerja “menulis” memerlukan objek agar kalimat memiliki arti yang jelas. Misalnya, “saya menulis surat”. Surat merupakan objek dari kata kerja “menulis”. Contoh kata kerja intransitif adalah “lari”. Kata kerja “lari” tidak memerlukan objek untuk membentuk kalimat yang bermakna. Misalnya, “saya lari di taman”. Tidak ada objek yang diperlukan dalam kalimat tersebut.

    Selain itu, cara membentuk kalimat dari kedua jenis kata kerja tersebut juga berbeda. Pada kata kerja transitif, objek biasanya diletakkan setelah kata kerja, sedangkan pada kata kerja intransitif, objek tidak ada.

    Contoh penggunaan kata kerja transitif dan intransitif dalam kalimat:

    Kata kerja transitif: “Dia memasak nasi untuk makan siang”.

    Kata kerja intransitif: “Saya mandi setiap pagi”.

    Kata Kerja Transitif dan Intransitif

    Kata kerja transitif dan intransitif juga dapat membentuk bentuk pasif. Dalam bentuk pasif, objek dari kata kerja transitif menjadi subjek, sedangkan pada kata kerja intransitif, subjek tetap sama.

    Contoh bentuk pasif dari kata kerja transitif: “Buku itu dibeli oleh saya”. Pada kalimat tersebut, objek “buku” menjadi subjek, sedangkan kata kerja transitif “membeli” menjadi “dibeli” karena berada dalam bentuk pasif.

    Contoh bentuk pasif dari kata kerja intransitif: “Makanan itu dimakan oleh kucing”. Pada kalimat tersebut, subjek “makanan” tetap sama, sedangkan kata kerja intransitif “makan” menjadi “dimakan” karena berada dalam bentuk pasif.

    Dalam pemakaian sehari-hari, penggunaan kata kerja transitif dan intransitif cukup sering digunakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan kedua jenis kata kerja tersebut agar kita bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.

    Kata Kerja Transitif dan Intransitif

    Iklan