Pengertian dan Asal Usul Ungkapan “Matane” dalam Bahasa Jepang


Matane dalam bahasa jepang

Sudah bukan rahasia lagi bahwa bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang cukup populer di Indonesia. Tidak hanya bahan pelajaran di sekolah, namun banyak juga orang Indonesia yang tertarik untuk mempelajari bahasa ini karena ingin mengeksplor budaya Jepang yang begitu kaya. Tak hanya mengenal huruf hiragana dan kata katanya saja, tapi juga tidak ketinggalan istilah-istilah unik dan khas seperti Matane dalam bahasa Jepang.

Matane dalam Bahasa Jepang sering dipakai sebagai ucapan perpisahan untuk sementara waktu. Mirip seperti kata “sampai jumpa” dalam bahasa Indonesia. Namun seringkali, Matane diartikan sebagai “sampai ketemu lagi nanti,” yang memiliki unsur perasaan yang lebih kuat daripada sekadar merencanakan untuk bertemu lagi. Terlepas dari artinya, Matane adalah ungkapan yang sangat umum dipakai di Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Ungkapan Matane juga mempunyai makna yang pas dengan budaya Jepang. Menurut kepercayaan orang Jepang, ketika seseorang bersama-sama, mereka membentuk ikatan. Ikatan yang dibentuk ada pada segala hal, misalnya dalam kehidupan sosial, kerja, perkawinan, dan sebagainya. Saat dua orang yang sedang bersama berpisah, ikatan itu dirusak sementara. Namun, saat mereka bertemu lagi, ikatan itu akan dibentuk kembali seperti semula, dan hubungan mereka merasa lebih kuat. Oleh karena itu, Matane memegang makna yang begitu penting bagi orang Jepang karena ungkapan ini mengungkapkan rasa akan keterikatan yang kuat antara mereka dan hubungan yang ingin dijaga dengan baik.

Adapun asal-usulnya kata Matane dalam bahasa Jepang itself bermula dari dua kata, yaitu matu dan ainee. Matu berasal dari kata “matsu” yang berarti menunggu atau mengawasi, sementara “Ainee” berasal dari kata “imasu” yang berarti ada. Dua kata ini kemudian disingkat dan digabungkan sehingga menjadi Matane yang memiliki arti “menunggu sampai bertemu lagi”. Tak hanya itu, penggunaan kata Matane juga dapat diperluas dan tidak hanya digunakan pada orang yang sekadar ditemui di suatu tempat. Namun bisa dipakai juga pada orang yang diharapkan kembali ke tempat asalnya setelah setelah melakukan perjalanan di tempat lain atau pada orang yang dipisahkan untuk sementara waktu.

Sejatinya, penggunaan kata Matane juga mengandung nilai-nilai baik di dalamnya. Nilai-nilai tersebut diantaranya mencerminkan sifat penyambutan yang baik, ramah, dan sopan yang menjadi karakter khas orang Jepang. Satu lagi adalah nilai rasa hormat terhadap sesama manusia, dimana dengan mengucapkan kata Matane, terkesan kita berharap pengucapannya bisa membuat orang lain merasa nyaman dan tenang ketika berpisah.

Dapat kita simpulkan bahwa, Matane adalah sebuah kata sering kali digunakan untuk salam perpisahan dalam bahasa Jepang yang memiliki makna hidup sebagai suatu ikatan, yang dibangun oleh orang-orang antara satu dan lainnya, untuk dipertahankan bahkan walau terpisahkan untuk waktu yang lama. Ungkapan ini mempertegas letak pentingnya hubungan antara orang satunya demi sikap kerendahan hati dan rasa hormat kepada sesama manusia

Cara Menggunakan Ungkapan “Matane” dalam Kehidupan Sehari-hari


Matane bahasa jepang artinya

Matane adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan ketika orang ingin berpisah atau mengakhiri sebuah percakapan. Ungkapan ini sering kali diucapkan oleh orang Jepang baik secara lisan atau tulisan.

Bentuk asli dari ungkapan Matane adalah “mata ne” atau “mata atode” yang artinya adalah “sampai jumpa lagi nanti”. Namun, dalam bahasa sehari-hari, orang Jepang lebih sering menggunakan ungkapan “matane” sebagai bentuk singkatnya.

Ungkapan “Matane” juga sering digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari di Indonesia. Contohnya, orang Indonesia yang suka menonton anime atau drama Jepang pasti sering mendengar ungkapan ini lalu memakainya dalam kehidupan sehari-harinya.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana kita dapat menggunakan ungkapan “Matane” dalam kehidupan sehari-hari:

1. Saat Berpamitan dengan Teman

teman jepang menjauh

Ungkapan “Matane” dapat kita ucapkan ketika kita berpisah atau berpamitan dengan teman. Contohnya, ketika kita mengakhiri percakapan dengan teman di telepon, kita dapat mengucapkan “OK, matane ya, sampai jumpa lagi nanti”.

2. Saat Menutup Pesan di Sosial Media

matane bahasa jepang artinya

Ungkapan “Matane” juga dapat kita gunakan saat menutup sebuah pesan di sosial media seperti LINE atau WhatsApp. Misalnya, ketika kita sedang chatting dengan teman dan sudah tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, kita bisa menutup percakapan dengan ucapan “Oke, matane ya, sampai jumpa lagi nanti.”

3. Saat Berpisah dengan Rekan Kerja

karyawan jepang

Ungkapan “Matane” juga dapat digunakan saat berpamitan dengan rekan kerja. Contohnya, ketika kita mengakhiri rapat dengan rekan kerja, kita bisa mengucapkan “Oke, matane ya, mudah-mudahan kita bisa bekerja sama lagi di lain waktu”. Ini menandakan bahwa kita berharap bisa bertemu lagi di waktu yang akan datang.

4. Saat Pamitan dengan Keluarga

keluarga jepang

Ketika kita berpergian ke luar kota atau luar negeri dan harus meninggalkan keluarga, kita bisa mengucapkan “matane” saat berpisah dengan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kita akan segera kembali dan berharap dapat bertemu kembali dengan mereka di masa yang akan datang.

5. Saat Berpamitan dengan Guru atau Pelatih

guru jepang

Ungkapan “Matane” juga bisa digunakan ketika kita berpamitan dengan guru atau pelatih yang kita hormati. Misalnya, setelah pelatihan olahraga selesai, kita bisa mengucapkan “Oke, Matane Sensei, terima kasih atas pelajaran olahraga hari ini”. Hal ini menunjukkan rasa hormat kita terhadap mereka dan berharap dapat bertemu lagi di lain kesempatan.

Itulah beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengucapkan ungkapan “Matane”. Selain menunjukkan rasa sopan santun, ungkapan ini juga menunjukkan sikap terbuka dalam berteman. Kita harus selalu menghargai orang lain, baik itu teman, keluarga, rekan kerja, guru, atau pelatih.

Alternatif Ungkapan Selamat Tinggal dalam Bahasa Jepang Selain “Matane”


Alternatif Ungkapan Selamat Tinggal dalam Bahasa Jepang Selain Matane

Matane merupakan ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang yang paling umum digunakan. Namun, ternyata ada banyak alternatif ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang yang bisa kamu gunakan. Berikut ini adalah beberapa alternatif ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang selain “Matane”.

1. Sayonara

Sayonara

Sayonara merupakan salah satu ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang yang paling terkenal di dunia. Ungkapan ini biasanya digunakan ketika orang akan berpisah untuk waktu yang lama atau bahkan selamanya. Sayonara juga digunakan ketika seseorang meninggalkan perusahaan atau organisasi. Jadi, jika kamu ingin mengekspresikan perpisahan yang tegas, sayonara bisa menjadi alternatif ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang selain “Matane”.

2. Jaa ne

Jaa ne

Jaa ne adalah ungkapan yang sering digunakan di kalangan remaja Jepang. Ungkapan ini lebih santai dan akrab dibandingkan dengan “Sayonara”. Kamu bisa menggunakan ungkapan ini ketika kamu berpisah dengan teman atau orang yang dekat denganmu. Ungkapan jaa ne bisa diartikan sebagai “ya, sampai jumpa lagi”.

3. Itte kimasu / Itte rasshai

Itte kimasu / Itte rasshai

Itte kimasu dan Itte rasshai adalah ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang yang digunakan ketika seseorang akan pergi. Kesannya lebih seperti ungkapan “sampai nanti” atau “aku akan pergi, kamu tunggu aku kembali” dan digunakan terutama dalam situasi keluarga ketika salah satu anggota keluarga pergi ke luar rumah. Itte kimasu digunakan jika seseorang akan pergi sedangkan Itte rasshai digunakan ketika seseorang dari rumah akan berangkat, biasanya dipakai oleh orangtua kepada anak-anaknya dan artinya “Perlahan pergilah…”.

4. Arigatou gozaimashita

Arigatou gozaimashita

Arigatou gozaimashita adalah ungkapan terima kasih yang sangat sopan dalam bahasa Jepang. Namun, kamu juga bisa menggunakan ungkapan ini ketika kamu akan berpisah dengan seseorang. Ungkapan ini bisa diartikan sebagai “terima kasih sudah bertemu dan atas segala bantuan/sinergi yang telah kamu berikan”. Kamu bisa menggunakan ungkapan ini ketika kamu akan meninggalkan tempat di mana kamu bertemu dengan seseorang.

5. Mata aimashou

Mata aimashou

Mata aimashou merupakan ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang yang artinya “Sampai bertemu lagi”. Kamu bisa menggunakan ungkapan ini ketika kamu akan berpisah dengan seseorang dengan perasaan optimis karena kamu akan bertemu dengan orang tersebut lagi di kemudian hari. Ungkapan ini sangat cocok untuk digunakan ketika kamu berpisah dengan teman atau kerabat yang kamu tahu akan kamu temui lagi dalam waktu dekat.

Itulah beberapa alternatif ungkapan selamat tinggal dalam bahasa Jepang selain “Matane”. Ingat, pemilihan ungkapan selamat tinggal tergantung pada situasi, hubungan sosial, dan tempat. Jangan sampai menyalahgunakan ungkapan selamat tinggal ini karena hal ini akan mempengaruhi hubungan sosial kita dengan orang lain. Selamat belajar dan mengembangkan kosa kata dalam bahasa Jepang!

Tipe-tipe Orang yang Sering Menggunakan Ungkapan “Matane”


Matane bahasa jepang

Anda pasti pernah mendengar kata “Matane” diucapkan oleh orang Jepang. Kata ini sering dipakai sebagai bentuk permisi ketika akan berpisah dengan seseorang. Istilah “Matane” dalam Bahasa Jepang seringgunaan sehari-hari ketika seseorang akan meninggalkan ruangan atau telah menyelesaikan pembicaraannya.

Ungkapan Matane digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal dalam jarak yang tidak terlalu lama. Namun, ternyata tidak semua orang di Jepang menggunakan ungkapan ini dengan frekuensi yang sama. Berikut ini adalah tipe-tipe orang yang sering menggunakan ungkapan “Matane”:

1. Masyarakat Jepang yang Hidup di Lingkungan Pertemanan atau Kerja yang Pasti akan Bertemu Lagi

Masyarakat jepang berteman

Orang-orang yang hidup atau bekerja di lingkungan sosial tertentu seperti sekolah, perkumpulan, komunitas, dan lingkungan kerja cenderung mengucapkan matane lebih sering. Mereka sering bertemu dan saling berinteraksi, menyebabkan penerapan matane jadi lebih mudah terjadi.

2. Orang yang Rajin Menggunakan Bahasa Inggris dalam Percakapan Sehari-Hari

Orang yang rajin menggunakan bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang paling sering digunakan. Kebanyakan orang-orang yang rajin menggunakan bahasa Inggris dalam pembicaraan sehari-hari cenderung sering menggunakan kata “see you again” atau “goodbye” sebagai bentuk selamat tinggal. Namun, mereka juga menggunakan ungkapan “Matane” sebagai bahasa campuran untuk menjaga keharmonisan dalam bertutur bahasa.

3. Orang yang Hobi Menonton Film atau Drama Jepang

Orang yang hobi menonton film atau drama Jepang

Orang yang gemar menonton film atau drama Jepang akan sering terdengar menggunakan ungkapan Matane. Sebab, dalam bahasa Jepang kata ini sering muncul ketika adegan perpisahan antara dua orang terjadi dalam serial drama atau film. Oleh karena itu, orang yang menonton film atau drama Jepang secara konsisten biasanya memiliki kecenderungan untuk menggunakan kata matane sebagai bentuk selamat tinggal sehari-hari.

4. Orang yang Aktif Berkomunikasi dengan Orang Jepang

Komunikasi antara orang Jepang dan bahasa Indonesia

Orang yang aktif berkomunikasi dengan orang Jepang cenderung sering menggunakan ungkapan Matane. Ini karena ketika kita berkomunikasi secara intensif dengan teman atau rekan Jepang, pembicaraan biasanya berakhir dengan kata “Matane” sebagai bentuk selamat tinggal. Oleh karena itu, orang yang aktif berkomunikasi dengan orang Jepang memiliki kemungkinan yang cukup tinggi untuk menggunakan kata matane sebagai ungkapan selamat tinggal sehari-hari.

Itulah tadi tipe-tipe orang yang sering menggunakan ungkapan “Matane”. Perlu diingat, walaupun arti dari “Matane” adalah selamat tinggal, tetapi tidak selamanya pengucapan “Matane” selalu berarti selamat tinggal dengan waktu yang lama. Beberapa situasi menggunakan ungkapan ini sebagai kata sapaan untuk menjaga keakraban dan keharmonisan hubungan sosial.

Iklan