Kenalan dengan Ngaben

Pembaca rinidesu.com, Bali dikenal sebagai tempat wisata yang menawan dan penuh keindahan. Namun, Bali juga dikenal dengan adat dan budaya yang unik dan menarik. Salah satu contohnya adalah upacara adat ngaben Bali. Upacara adat ini dipercayai mampu mengantarkan arwah seseorang ke alam yang lebih baik. Terlepas dari keunikan upacara adat ini, tentu ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu kita diskusikan dalam artikel ini.

Apa Itu Upacara Adat Ngaben Bali?

Ngaben adalah upacara adat Bali yang dilaksanakan sebagai persembahan terakhir bagi orang yang meninggal. Prosesi ngaben dapat menjadi begitu megah dan ramai, sering kali dengan diiringi oleh tabuhan gamelan dan lantunan doa dari para pendeta. Upacara adat ini pada dasarnya mengacu pada pemakaman, meskipun ada banyak perbedaan yang dapat membedakannya dari pemakaman dalam konteks barat.

Prosesi Upacara Adat Ngaben Bali

Prosesi upacara adat ngaben terdiri dari beberapa tahapan. Pertama-tama, jenazah akan dimandikan dan diolesi dengan minyak wangi. Kemudian, jenazah akan diharuskan untuk berbaring di rakitan bambu atau kayu yang dikenal sebagai “bade”. Selama proses pengambilan jenazah dari rumah, tabuhan gamelan berkumandang keras dan diikuti dengan lantunan doa. Di sepanjang jalan, keluarga dan teman-teman akan menyaksikan prosesi pengambilan jenazah ini sambil menunggangi kendaraan tradisional seperti bentor atau delman.

Setelah prosesi pengambilan jenazah berhasil sampai ke lokasi pemakaman, pamor Bali yang indah sepertinya mulai terlihat dalam upacara adat ngaben. Sesuai tradisi Bali, jenazah harus melewati empat pintu gerbang untuk mencapai tempat pemakaman. Kain yang berwarna hitam akan melambangkan kedukaan keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Setelah jenazah tiba di tempat pemakaman, maka jenazah akan ditempatkan di dalam liang yang disebut “wadah basah” dan kemudian dimakamkan.

Kelebihan Upacara Adat Ngaben Bali

Secara historis, upacara adat ngaben didasarkan pada religius tradisi di Bali, dapat meningkatkan kehidupan spiritual. Upacara adat ini juga dapat menjadi sarana untuk menjaga keberagaman budaya. Meskipun terdiri dari rangkaian acara dan beberapa tahapan yang rumit, upacara adat ini diyakini mampu membantu orang yang telah meninggal untuk berpindah ke alam baka. Selain itu, upacara adat ngaben juga dapat menjadi kesempatan untuk berkumpulnya keluarga dan teman-teman untuk mengungkapkan penghargaan mereka kepada Orang yang telah meninggal.

Kekurangan Upacara Adat Ngaben Bali

Upacara ngaben dapat memakan waktu bertahun-tahun bahkan bagi keluarga dengan pendapatan rendah. Karena biaya dalam upacara adat ini yang mahal, maka terkadang keluarga berhutang untuk membiayai upacara penguburan. Di samping itu, meninggalnya seorang anggota keluarga juga dapat berdampak pada kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan.

Tabel Informasi Upacara Adat Ngaben Bali

Tahapan Prosesi Arti
Pengambilan Jenazah Jenazah diambil dari rumah ke tempat pemakaman
Penyucian Jenazah Jenazah dibersihkan dan diolesi minyak wangi
Pembuatan “Bade” Rakitan bambu atau kayu
Prosesi di Jalan Raya Tabuhan gamelan dan kendaraan tradisional
Prosesi 4 Pintu Gerbang Lambang perpindahan ke tempat pemakaman
Pemakaman Jenazah ditempatkan di dalam liang dan dimakamkan

FAQ Upacara Adat Ngaben Bali

1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyiapkan upacara adat ngaben?🤔

Waktu untuk menyiapkan upacara sangat bervariasi, tergantung pada anggota keluarga yang meninggal serta ekonomi keluarga. Biasanya, keluarga akan mempersiapkan upacara dalam waktu beberapa tahun hingga mereka mampu membiayainya.

2. Apa yang harus dikenakan saat upacara adat ngaben digelar?👀

Secara tradisional, setiap peserta upacara akan dikenakan kain Bali yang disebut “kain kamben” dan selendang. Namun, terdapat perbedaan dalam pilihan warna untuk keluarga dan kerabat dekat serta peserta upacara pada umumnya.

3. Apakah upacara adat ngaben hanya diadakan dalam keluarga Bali?🤔

Tidak. Upacara adat ini dapat juga diadakan oleh keluarga dari Provinsi Bali yang pindah ke luar negeri.

4. Apakah upacara adat ngaben dapat diadakan oleh masyarakat Hindu di luar Bali?🌏

Tentu saja bisa. Walaupun diadakan di luar Bali, upacara adat ini tetap mempertahankan tradisinya dan membawa makna religius yang sama.

5. Siapa yang bertanggung jawab untuk membiayai upacara adat ngaben?💰

Keluarga dan kerabat yang dekat dengan bangsa Kristen, umumnya orang ketiga anak laki-laki atau Laki-Laki pertama bertanggung jawab untuk membiayai upacara adat ngaben. Walaupun demikian, dana juga dapat dikumpulkan dari seluruh kerabat atau tetangga.

6. Di mana lokasi upacara adat ngaben umumnya diadakan?🤔

Lokasi yang digunakan untuk upacara adat ngaben biasanya adalah di balai pemakaman keluarga atau swasta.

7. Dapatkah saya menyaksikan upacara adat ngaben Bali?👀

Tergantung pada kebijakan keluarga, biasanya upacara adat ngaben Bali dapat disakiskan dari kejauhan. Namun, tetap patuhi adat dan etika pada saat menghadiri acara tersebut.

Kesimpulan

Upacara adat ngaben Bali memang indah dan membuat kita terpukau. Prosesi upacara adat ini dianggap sebagai sebuah persembahan kepada orang yang telah meninggal untuk memastikan bahwa jenazah mendapatkan tempat yang pantas untuk berada di alam baka. Selain itu, upacara adat ngaben juga dapat menjadi kesempatan bagi keluarga dan kerabat untuk berkumpul dan menyatukan pikiran. Meskipun mahal, orang-orang di Bali tetap mempertahankan upacara adat ini dan melestarikan budayanya dengan bangga.

Disclaimer

Pembaca rinidesu.com, artikel ini disusun semata-mata untuk memberikan penjelasan tentang upacara adat ngaben Bali dan bukan untuk mengambil kredit atas budaya orang Bali. Kami menghargai dan menghormati kepercayaan dan adat-istiadat masyarakat Bali. Jika ada kecacatan dalam penjelasan mengenai upacara adat, disini kami memohon maaf dan segala koreksi yang membangun akan diterima dengan baik. Terima kasih telah membaca.

Iklan