Table of contents: [Hide] [Show]

Menelusuri Keunikan dan Keindahan Rumah Tradisional Sunda

Pembaca rinidesu.com, pernahkah Anda mendengar tentang rumah adat Suku Sunda? Di antara variasi rumah adat yang tersebar di Indonesia, rumah adat Suku Sunda menjadi salah satu rumah tradisional yang paling unik dan memiliki keindahan yang menarik. Rumah adat ini dikenal dengan sebutan “rumah panggung” yang merupakan wujud adaptasi suku Sunda terhadap kondisi lingkungan dan cuaca. Terletak di wilayah Jawa Barat, bangunan yang dibuat dengan material alami dan cara tradisional ini memiliki nilai sejarah dan kekayaan budaya yang patut dijaga keberadaannya. Mari kita bahas lebih lanjut.

Tentang Rumah Adat Suku Sunda

Rumah adat Suku Sunda adalah bangunan tradisional yang terbuat dari kayu dan direkatkan dengan benang ijuk. Rumah ini memiliki bentuk atap, struktur pondasi, dan sistem ventilasi yang khas dan mampu melindungi penghuninya dari cuaca ekstrem seperti hujan, angin, dan panas. Selain itu, rumah panggung juga memiliki nilai sejarah yang cukup penting karena seringkali dijadikan sebagai lokasi untuk memperlihatkan kesenian dan budaya Suku Sunda.

Kelebihan Rumah Adat Suku Sunda

  1. Anti Banjir 🌊
  2. Rumah panggung terbuat dari kayu dan dibangun pada platform yang dipilih di atas tanah. Hal ini membuat rumah adat suku Sunda aman dari banjir yang sering terjadi pada musim penghujan.

  3. Sejuk dan Adem☀️
  4. Struktur rumah dan sistem ventilasi panggungnya mampu mengurangi suhu udara di dalam rumah sehingga terasa sejuk dan adem meski berada di bawah terik matahari Jawa Barat.

  5. Representasi Budaya 🎭
  6. Rumah adat yang berada di wilayah Suku Sunda, dapat menjadi salah satu representasi budaya bangsa Indonesia.

  7. Keindahan Arsitektur Tradisional 🏘️
  8. Bentuk dan konsepsi arsitektur kuno yang dipakai pada rumah adat Suku Sunda sangat unik, indah, dan menarik hati.

  9. Sirkulasi Udara 💨
  10. Ciri khas rumah adat suku Sunda pada bagian tempat tapal batas rumah dan dinding rumah memiliki persegi atau segitiga yang disebut lubang-lubang angin. Lubang-lubang angin ini berfungsi menjaga sirkulasi udara pada tempat tinggal agar tidak panas dan tidak lembab

  11. Menjaga Kondisi Lingkungan 🍂
  12. Rumah adat yang bersifat ramah lingkungan karena diberiannya hasil-hasil alam dan meminimalisir penggunaan unsur kimia pada bangunannya.

  13. Memiliki Kontrue Jepang🌺
  14. Perpaduan konsep jepang pada rumah adat suku Sunda juga merupakan nilai yang dapat diperlihatkan oleh rumah adat tersebut.

Kekurangan Rumah Adat Suku Sunda

  1. Perawatan Rumit 🏥
  2. Perawatan rumah panggung tentu lebih rumit dan detil dibandingkan rumah modern yang terbuat dari beton dan besi.

  3. Bahan Bangunan yang mudah dari waktu menjadi jelek 🌧️
  4. Bahan bangunan seperti kayu, ijuk, dan daun palem biasa digunakan pada rumah adat suku Sunda. Namun, bahan-bahan tersebut mudah terkena corosi, menjadi keropos, dan cepat rusak akibat paparan cuaca.

  5. Kurang memungkinkan penghuni dalam konsentrasi kerja🏢
  6. Rumah panggung akan mengeluarkan suara kayu dan rangkaian daun ketika seseorang berjalan, dan pikiran sulit terfokus bahwa rumah panggung kurang tepat untuk melakukan aktivitas pekerjaan.

  7. Kurang memungkinkan standar kenyamanan modern ☔
  8. Mengingat latar belakang rumah adat suku Sunda yang sudah lama, peralatan penunjang kenyamanan seperti shower atau AC belum tentu tersedia pada rumah adat ini.

  9. Memerlukan Banyak Kayu🌳
  10. Penyusunan dari rumah adat suku Sunda terutama dari sisi kayu seringkali menyebabkan penebangan hutan illegal.

  11. Biaya Pembuatan Rumah Adat Suku Sunda Lumayan Mahal 💰
  12. Karena ruang, waktu, tenaga, dan material yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah adat, harga yang dibutuhkan tidaklah murah .

  13. Mengalami Kerusakan Akibat Bencana Alam 🌪️
  14. Rumah panggung rentan terhadap kerusakan akibat bencana alam, seperti gempa bumi, angin puting beliung, dan banjir.

Mengenal Bagian-Bagian Rumah Adat Suku Sunda

Rumah adat Suku Sunda terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

Bagian Fungsi
Sulinggih Tempat meramu obat-obatan dan melaksanakan upacara keagamaan
Kamar Tidur Tempat istirahat keluarga
Batu Tulis Bagian tempat ibadah
Dapur Tiwul Untuk memasak dan menyiapkan makanan sehari-hari
Jalatunda Bagian pelestarian barang-barang warisan leluhur
Pelataran Halaman Tempat bermain dan berkumpul keluarga dan tetangga.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa alasan spesifik suku Sunda memilih membangun rumah adat secara panggung?

Adaptasi kondisi lingkungan menjadi jawaban atas kenapa bangunan rumah adat secara panggung dibangun oleh suku Sunda. Rumah panggung di Jawa Barat secara tradisional didirikan pada medan tanah yang lunak dan selalu basah, berlokasi di daerah-daerah dataran rendah, lereng gunung dan daerah desa. Secara historis, hal ini dipandang sebagai solusi untuk menghindari banjir dan bercocok tanam di area sawah yang tidak cukup menguntungkan.

Apakah rumah adat suku Sunda mudah untuk dipindah-pindahkan?

Rumah panggung dibangun untuk bertahan selama puluhan tahun. Karenanya, jika ingin memindahkan rumah panggung ini ke lokasi baru, diperlukan teknik dan keahlian khusus agar tidak merusak bangunan itu sendiri.

Secara umum, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah panggung?

Waktu pembuatan rumah panggung tergantung pada skala, model, dan aturan konstruksi yang berlaku. Biasanya waktu yang dibutuhkan kurang lebih memakan waktu antara 2 bulan hingga 4 bulan.

Apa bahan utama penyusun dari rumah adat suku Sunda?

Rumah panggung terbuat dari kayu yang dipilih dengan kualitas yang terbaik dan dilengkapi dengan benang ijuk (jenis tali yang diperoleh dari proses pohon enau atau sagu sebagai pengikat). Sedangkan atapnya menggunakan daun janur yang menyerupai sirih. Bagian atas dipasangkan dengan ruang angin sebagai sirkulasi udara.

Lebih cocok mana; rumah adat suku Sunda atau rumah modern?

Berdasarkan beberapa perspektif, kepopuleran rumah panggung sebagai bangunan tradisional tidak lekang oleh perubahan zaman. Meskipun, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan rumah panggung sudah mulai bergeser ke bangunan-modern yang dinilai lebih tak menjemukan dan lebih fleksibel dalam kebutuhan manusia.

Apakah rumah adat suku Sunda melindungi dari gempa bumi?

Rumah panggung terbuat dari kayu yang lentur, memang memberi perlindungan kepada penduduk lokal dari bencana banjir dan menahan suhu udara yang cukup panas. Namun, rumah panggung belum tentu aman dari bencana gempa.

Apa saja kendala yang sering dihadapi dalam merawat rumah panggung?

Salah satunya adalah perawatan rumah panggung yang membutuhkan waktu, uang dan tenaga yang besar. Selain itu, serangan hama juga menjadi kendala yang cukup serius. Maka dari itu, pembuatan rumah panggung dengan pemilihan kayu yang berkualitas menjadi pilihan dengan pertimbangan lebih untuk mengurangi risiko dari penyakit kayu bagi rumah adat Suku Sunda.

Apakah rumah adat suku Sunda nyaman untuk dihuni meski berada di daerah tinggi dan terpencil?

Kenyamanan penghuni rumah panggung tidak berbeda dengan memilih tempat tinggal pada rumah-rumah pagar modern. Terlepas dari kondisi alam dan geografis setempat, menghilangkan rasa khawatir dan nyaman di tempat tinggal jadi fokus utama bagi orang yang ingin menempati rumah panggung.

Apakah pernah ada rumah panggung desain modern dikembangkan?

Selama beberapa tahun terakhir, rumah panggung desain modern mulai banyak dicari untuk menyeimbangkan kebutuhan akan nilai tradisi sekaligus gaya modern. Desain rumah panggung modern dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti AC hingga sistem tata udara yang lebih teratur.

Harganya mahal, apakah masih layak untuk mempertahankan budaya rumah adat suku Sunda ini?

Memang benar bahwa mempertahankan budaya setiap daerah membutuhkan dana yang tidak kecil. Tapi yang jelas, nilai budaya dan sejarah yang cukup penting yang terkandung dalam rumah panggung perlu dijaga karena menyangkut bagian dari identitas dan kearifan budaya Indoenesia.

Adakah potensi wisata dari rumah panggung Suku Sunda?

Tentu saja. Dalam banyak hal, rumah panggung itu dapat dipandang sebagai bagian dari potensi wisata. Budaya dan kearifan lokal dari rumah panggung yang berbeda-beda di banyak pelosok Indonesia selalu menyuguhkan cerita yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.

Apakah rumah adat suku Sunda aman bagi kesehatan manusia terutama dampak dari serangan hama dan jamur kayu?

Para pakar arsitek menyadari bahwa kondisi kayu menjadi aspek penting yang harus diperhatikan saat membangun rumah panggung, karena jenis arsitektur yang sedikit berbeda ini, sistem tata udara dan bahan konstruksi yang kurang tercover oleh lapisan seperti tembok membuat konstruksi kayu ini memiliki resiko serangan hama dan jamur, namun bisa diasumsikan kalau risiko tersebut sudah ditangani dengan serius agar indikator kesehatan penghuni lebih aman.

Apakah rumah panggung suku Sunda perlu disertai dengan asuransi bencana?

Bencana alam menjadi risiko inherent ketika tinggal di suatu tempat. Oleh karenanya, asuransi bencana dapat menjadi pilihan bagi penghuni rumah panggung yang hendak meminimalisir risiko kerusakan akibat bencana alam.

Sampai kapan rumah adat suku Sunda masih bertahan?

Rumah panggung sebagai bagian dari warisan budaya yang berlangsung selama ratusan tahun ini masih bertahan hingga saat ini. Banyak masyarakat membuktikan kalau membangun rumah panggung tidak goyah dengan modernitas. Artinya, kesepakatan budaya, sejarah, serta kebutuhan modern bisa saja dimasukkan pada sebuah bangunan rumah panggung.

Bagaimana cara merawat rumah panggung agar awet dan tetap indah?

Merawat rumah panggung tidak perlu sulit. Pastikan untuk mengurus rumah panggung agar dari luar dan dalam selalu terlihat bersih dan rapi. Lalu, hindari penggunaan kimia yang keras dalam rumah panggung dan hindari dari kondisi yang bisa memicu serangan hama dan jamur kayu, seperti membiarkan aliran air menggenang di sekitar struktur kayu.

Selain kayu, apa saja bahan bangunan tradisional lain yang digunakan dalam membangun

Iklan