Sejarah Hari Ini dalam Bahasa Jepang


Sejarah Hari Ini dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di seluruh dunia. Hari ini dalam bahasa Jepang, yang juga dikenal sebagai “kyō”, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah dan penggunaan hari ini dalam bahasa Jepang.

Sejak zaman kuno, orang Jepang telah memiliki sistem penanggalan tersendiri, yang disebut “kanshi”. Ini adalah sistem penanggalan yang dipengaruhi oleh kalender Tiongkok, dan masih digunakan hingga saat ini. Di dalam sistem penanggalan ini, ada 60 nama yang dipakai untuk menggambarkan tahun dan hari. Yang paling terkenal adalah “Eto”, yang terdiri dari 12 hewan, seperti tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Setiap tahun diwakili oleh salah satu dari 12 binatang tersebut. Selain itu, 60 harian juga digunakan dalam sistem penanggalan ini. Dari 60 harian ini, hari yang digunakan untuk menandai hari ini dalam bahasa Jepang adalah “doyo no ushi no hi”. Hari ini jatuh pada hari Sabtu dan bertepatan dengan tanggal 17 Juli tahun ini.

Pada awalnya, bahasa Jepang tidak memiliki kata “hari” seperti yang ada di bahasa Indonesia. Mereka menggunakan istilah “nichi” untuk menggambarkan sebuah tanggal atau waktu. Namun, karena pengaruh dari bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain, kata “date” mulai digunakan dalam bahasa Jepang sebagai sinonim untuk “nichi”. Selain itu, hari-hari juga diawali dengan istilah “getsu”, yang artinya “bulan”. Contohnya, hari Senin dalam bahasa Jepang adalah “getsuyōbi” atau “bulan pertama”, hari Selasa adalah “kayōbi” atau “bulan kedua”, dan seterusnya.

Selain itu, Jepang juga memiliki istilah yang digunakan untuk menandai hari libur nasional. Istilah tersebut adalah “shukujitsu”, yang artinya “hari libur”. Di dalam list hari libur nasional, ada beberapa hari yang disebut dengan istilah khusus. Salah satunya adalah “kenkoku kinen no hi”, yang artinya “Hari Kemerdekaan”. Hari ini diperingati pada tanggal 11 Februari untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan Jepang pada tahun 1868.

Dalam kalangan masyarakat Jepang, ada sebuah tradisi yang disebut “gotochi”. Tradisi ini melibatkan pengumpulan barang-barang khas dari setiap daerah di Jepang. Setiap daerah memiliki ciri khas dan identitas yang berbeda-beda, sehingga barang-barang khas yang dihasilkan dari setiap daerah juga berbeda. Salah satu barang khas yang paling dikenal di Jepang adalah kartu pos. Kartu pos khas dari sebuah daerah dinamai “gotochi posuto”. Gotochi posuto biasanya dihiasi dengan gambar-gambar khas dari daerah tersebut, seperti lambang kota atau bangunan-bangunan terkenal. Hari ini di Jepang seringkali dijadikan momen untuk saling bertukar gotochi posuto.

Demikianlah sejarah dan penggunaan hari ini dalam bahasa Jepang. Meskipun memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, para pelajar bahasa Jepang di seluruh dunia masih belajar untuk menguasai penggunaan hari ini dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang ingin mempelajari bahasa Jepang atau bagi Anda yang ingin menambah pengetahuan mengenai budaya Jepang.

Cara Mengucapkan Tanggal dan Waktu dalam Bahasa Jepang


Hari Ini Dalam Bahasa Jepang

Bicara tentang bahasa Jepang, tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan tentang bagaimana mengucapkan tanggal dan waktu dalam bahasa tersebut. Apalagi jika kita sering berinteraksi dengan orang Jepang atau berencana untuk berkunjung ke Jepang, pastikan kamu tahu bagaimana mengucapkan tanggal dan waktu dengan benar.

Mengucapkan Tanggal dalam Bahasa Jepang

Tanggal dalam bahasa Jepang terdiri dari dua bagian, yaitu tanggal itu sendiri dan bulan. Lalu bagaimana cara mengucapkannya? Sebelum itu, mari pelajari terlebih dahulu huruf-huruf dan angka-angka yang digunakan dalam bahasa Jepang.

1. Hiragana

Hiragana adalah salah satu aksara Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata atau bagian kata tertentu. Contohnya seperti: あいうえお (a-i-u-e-o), かきくけこ (ka-ki-ku-ke-ko), さしすせそ (sa-shi-su-se-so) dan seterusnya.

2. Katakana

Katakana juga merupakan aksara Jepang, namun untuk menulis kata-kata asing atau kata-kata yang diambil dari bahasa Inggris. Seperti misalnya: コーヒー (kohii – kopi), アイスクリーム (aisukuriimu – es krim), dan sebagainya.

3. Angka

Angka dalam bahasa Jepang memiliki dua jenis tipe, yaitu angka Arab (1, 2, 3) dan angka Jepang (一, 二, 三). Biasanya, orang-orang Jepang menggunakan angka Arab dalam keseharian, sementara angka Jepang lebih sering digunakan dalam pembuatan nombor mesin, menulis tahun, dan sebagainya.

Nah, setelah mengerti huruf dan angka yang digunakan dalam bahasa Jepang, kamu akan mudah memahami cara mengucapkan tanggal dalam bahasa tersebut. Contohnya:

  • 1日 – tsuitachi
  • 2日 – futsuka
  • 3日 – mikka
  • 4日 – yokka
  • 5日 – itsuka
  • 6日 – muika
  • 7日 – nanoka
  • 8日 – youka
  • 9日 – kokonoka
  • 10日 – toka
  • 11日 – juuichinichi
  • 12日 – juuninichi
  • 13日 – juusannichi
  • 14日 – juuyokka atau juushi
  • 15日 – juugo
  • 16日 – juuroku
  • 17日 – juushichinichi
  • 18日 – juuhachi atau juuyo
  • 19日 – juukunichi atau juuku
  • 20日 – hatsuka
  • 21日 – nijuuichinichi atau yotsuku
  • 22日 – nijuuninichi atau futsuka
  • 23日 – nijuusannichi atau miizu
  • 24日 – nijuuyokka
  • 25日 – nijuugo
  • 26日 – nijuuroku
  • 27日 – nijuushichinichi
  • 28日 – nijuuhachi atau nijuu
  • 29日 – nijukunichi atau nijuuku
  • 30日 – sanjuu
  • 31日 – sanjuuichinichi

Mengucapkan Waktu dalam Bahasa Jepang

Selain tanggal, kita juga harus tahu cara mengucapkan waktu dalam bahasa Jepang. Waktu dalam bahasa Jepang terdiri dari dua tipe, yaitu format 12 jam dan 24 jam. Format 12 jam dalam bahasa Jepang menggunakan kata 午前 (gozen) untuk waktu antara jam 00.00 hingga 12.00 siang, dan kata 午後 (gogo) untuk waktu antara jam 12.00 siang hingga 00.00 malam. Sedangkan format 24 jam hanya memakai angka, jika contoh jam 17.00 maka diucapkan sebagai 17時.

Berikut adalah contohnya:

  • 00.00 – 零時 (reiji) atau 0時 (0-ji)
  • 01.00 – 一時 (ichiji)
  • 02.00 – 二時 (niji)
  • 03.00 – 三時 (sanji)
  • 04.00 – 四時 (yoji)
  • 05.00 – 五時 (goji)
  • 06.00 – 六時 (rokuji)
  • 07.00 – 七時 (shichiji)
  • 08.00 – 八時 (hachiji)
  • 09.00 – 九時 (kuji)
  • 10.00 – 十時 (juuji)
  • 11.00 – 十一時 (juuichiji)
  • 12.00 – 午前十二時 (gozen juuniji)
  • 13.00 – 午後一時 (gogo ichiji)
  • 14.00 – 午後二時 (gogo niji)
  • 15.00 – 午後三時 (gogo sanji)
  • 16.00 – 午後四時 (gogo yoji)
  • 17.00 – 午後五時 (gogo goji)
  • 18.00 – 午後六時 (gogo rokuji)
  • 19.00 – 午後七時 (gogo shichiji)
  • 20.00 – 午後八時 (gogo hachiji)
  • 21.00 – 午後九時 (gogo kuji)
  • 22.00 – 午後十時 (gogo juuji)
  • 23.00 – 午後十一時 (gogo juuichiji)

Nah, itu dia cara mengucapkan tanggal dan waktu dalam bahasa Jepang. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan mempraktikannya agar semakin lancar berbahasa Jepang!

Perayaan Hari Besar Jepang Hari Ini


Perayaan Hari Besar Jepang Hari Ini

Hari ini, Jepang merayakan beberapa hari besar yang sangat penting untuk masyarakatnya. Salah satu contohnya adalah “Shunbun no hi” atau Hari Ekuinoks Musim Semi pada tanggal 20 atau 21 Maret. Pada hari ini, Jepang merayakan awal musim semi dan masyarakatnya mengunjungi kuil untuk berdoa dan membakar dupa agar mendapatkan keberuntungan dan kesehatan di tahun yang baru.

Di hari yang sama, terdapat perayaan tradisional yang disebut “Higan”. Di mana masyarakat Jepang berkumpul bersama dengan keluarga dan saudara lalu memberikan bunga sebagai tanda hormat kepada mereka yang sudah pergi ke alam baka. Higan sendiri artinya “tempat setelah kematian” yang berarti tempat yang tak terlihat di mana semua orang akan pergi saat meninggal (alm).

Di hari yang lain pada bulan April, diadakan festival Jepang yang sangat terkenal yaitu “Hanami” atau Festival Bunga Sakura yang diadakan pada akhir pekan pertama di bulan April. Festival ini biasanya diadakan untuk merayakan mekarnya bunga sakura atau semacam bunga Sakura yang hanya mekar selama satu minggu di tahun yang berbeda-beda tergantung cuaca, biasanya pada akhir Maret hingga awal April.

Pada momen ini, seluruh Jepang dan bahkan wisatawan dari luar negeri datang ke taman-taman yang indah untuk melihat bunga Sakura yang mekar. Selama festival, masyarakat Jepang mengadakan picnic atau acara pesta untuk merayakan momen ini bersama-sama. Banyak warga Jepang dan wisatawan yang mengambil foto atau selfie di bawah di bawah pohon bunga sakura yang berderet,ditemani makanan ringan dan minuman kesukaannya sambil menikmati keindahan bunga sakura yang mekar.

Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa di bulan Juli, Jepang juga merayakan festival yang sangat penting dan tradisional yaitu “Tanabata” atau Festival Kertas yang diadakan setiap tanggal 7 Juli. Pada festival ini masyarakat Jepang menulis berbagai permintaan yang akan diwujudkan dengan cara mengikatkan kertas dekoratif di pohon bambu.

Seakan-akan menjelang festival itu, jalan-jalan di kota-kota besar seperti Tokyo mulai dihiasi oleh berbagai dekorasi, seperti bintang atau kertas berwarna-warni. Selain itu, masyarakat Jepang mengadakan berbagai lomba seperti karaoke dan tarian pada malam hari untuk merayakan momen ini

Jadi, masih ada banyak perayaan penting dalam budaya Jepang yang diadakan dan merayakan hari ini. Tidak hanya merayakan keberuntungan, tapi festival-festival tersebut menjadi momen untuk merayakan kehidupan, keindahan alam dan kebersamaan seraya melakukan ritual dan tata cara adat.

Kosakata Bahasa Jepang untuk Berbicara tentang Kegiatan Harian


Kosakata Bahasa Jepang untuk Berbicara tentang Kegiatan Harian

Ketika kita ingin mengungkapkan kegiatan harian dalam bahasa Jepang, tentunya kita harus mengenal kosakata bahasa Jepang yang berkaitan dengan kegiatan harian. Berikut ini beberapa kosakata yang dapat digunakan saat berbicara tentang kegiatan harian dalam bahasa Jepang:

1. Shigoto (仕事) artinya “pekerjaan”. Contohnya, “Saya pergi ke kantor untuk bekerja” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa shigoto no tame ni kaisha ni ikimasu” (私は仕事のために会社に行きます).

2. Benkyou (勉強) artinya “belajar”. Orang Jepang sangat mementingkan pendidikan dan kedisiplinan dalam belajar. Contohnya, “Saya belajar bahasa Jepang setiap hari” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa mainichi nihongo wo benkyou shimasu” (私は毎日日本語を勉強します).

3. Supa (スパ) artinya “spa” atau tempat pemandian. Di Jepang, kegiatan mandi di onsen atau pemandian air panas menjadi salah satu kegiatan relaksasi dan bersantai yang sangat populer. Contohnya, “Saya akan pergi ke supa untuk mandi” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa ofuro ni iku tame ni supa e iku” (私はお風呂に行くためにスパへ行く).

4. Gomi (ゴミ) artinya “sampah atau limbah”. Di Jepang, memilah sampah menjadi berbagai jenis dan mengumpulkannya dengan rapi adalah kegiatan yang sangat penting. Contohnya, “Saya akan membuang sampah ke tempat sampah” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa gomi wo gomibako ni suteru” (私はゴミをゴミ箱に捨てる).

5. Teate (手当て) artinya “perawatan atau penanganan”. Dalam kehidupan sehari-hari, teate sangat penting. Contohnya, “Saya akan memberikan teate pada luka yang ada di tangan” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa te no kega ni teate wo shimasu” (私は手の怪我に手当てをします).

6. Denwa (電話) artinya “telepon”. Orang Jepang sangat suka menggunakan telepon daripada pesan singkat atau email. Contohnya, “Saya akan menghubungi teman saya dengan telepon” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa denwa de tomodachi ni renraku shimasu” (私は電話で友達に連絡します).

7. Terebi (テレビ) artinya “televisi”. Orang Jepang sangat suka menonton televisi dan lagu-lagu karaoke. Contohnya, “Saya akan menonton film di televisi” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa terebi de eiga wo mimasu” (私はテレビで映画を見ます).

8. Orenji jyuusu (オレンジジュース) artinya “jus jeruk”. Di Jepang, jus jeruk sangat populer karena kaya akan vitamin C. Contohnya, “Saya akan minum jus jeruk setelah makan siang” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa chuumon gohan go orenji jyuusu wo nomimasu” (私は昼食後オレンジジュースを飲みます).

9. Chiketto (チケット) artinya “tiket”. Orang Jepang sangat suka mengunjungi tempat-tempat wisata dan pertunjukan, seperti teater dan konser musik. Contohnya, “Saya akan membeli tiket untuk konser musik” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa konsaato no chiketto wo kaimasu” (私はコンサートのチケットを買います).

10. Terebi geemu (テレビゲーム) artinya “game televisi”. Di Jepang, permainan video sangat populer di kalangan anak muda. Contohnya, “Saya akan bermain game televisi di waktu senggang” dalam bahasa Jepang dapat diungkapkan sebagai “Watashi wa hisoka ni terebi geemu wo shimasu” (私は密かにテレビゲームをします).

Itulah beberapa kosakata bahasa Jepang yang berkaitan dengan kegiatan harian. Dengan mempelajari kosakata tersebut, kita dapat lebih mudah berbicara tentang kegiatan harian dalam bahasa Jepang. Selamat belajar!

Ekspresi Umum dalam Bahasa Jepang untuk Menggambarkan Hari Ini


Ekspresi Umum dalam Bahasa Jepang untuk Menggambarkan Hari Ini

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang paling diminati saat ini. Pasalnya, bahasa Jepang memiliki budaya yang unik dan menarik. Bagi mereka yang baru belajar bahasa Jepang, pastinya mengenal beberapa ekspresi umum dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan hari ini.

1. 今日は (Kyou wa)

今日は (Kyou wa)

Ekspresi pertama yang paling umum digunakan dalam bahasa Jepang adalah “Kyou wa”. Kalimat ini artinya “hari ini” dalam bahasa Indonesia. Kyou wa digunakan untuk menyapa atau hanya sekadar bercakap-cakap.

2. 今日の天気はどうですか? (Kyou no tenki wa dou desu ka?)

今日の天気はどうですか? (Kyou no tenki wa dou desu ka?)

Kalimat ini digunakan untuk menanyakan cuaca hari ini dalam bahasa Jepang. “Kyou no tenki wa dou desu ka?” artinya “Bagaimana cuaca hari ini?” yang biasanya ditanya saat pertama kali bertemu orang.

3. 緊急事態 (Kinkyuu jitai)

緊急事態 (Kinkyuu jitai)

Jika anda pernah mendengar tentang “Kinkyuu jitai” artinya situasi darurat yang mungkin terjadi pada hari ini. Biasanya kalimat ini digunakan oleh petugas keamanan dan medis saat menyampaikan informasi darurat seperti gempa bumi atau banjir.

4. 今日は忙しいです (Kyou wa isogashii desu)

今日は忙しいです (Kyou wa isogashii desu)

“Kyou wa isogashii desu” artinya “Hari ini saya sibuk”. Untuk menyatakan kesibukan pada hari ini, kalimat ini dapat digunakan kepada teman atau rekan kerja.

5. 今日は一人でお茶を飲みました (Kyou wa hitori de ocha o nomimashita)

今日は一人でお茶を飲みました (Kyou wa hitori de ocha o nomimashita)

Terakhir ada kalimat “Kyou wa hitori de ocha o nomimashita” yang artinya “Hari ini saya minum teh sendiri”. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan sendirian seperti membaca, menonton film, atau hanya sekadar menikmati secangkir teh.

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak kata dan ekspresi yang digunakan untuk menggambarkan hari ini. Beberapa contoh di atas hanya sebagian kecil dari banyak ekspresi yang sering digunakan. Dengan memahami ekspresi umum ini, kita dapat memperdalam bahasa Jepang serta menambah kosakata dan penggunaan kalimat sehari-hari.

Iklan