Sejarah Bahasa Jepang Mama


Sejarah Bahasa Jepang Mama Indonesia

Bahasa Jepang Mama, juga dikenal sebagai Japonais, adalah sebuah kiblat baru dalam dunia pendidikan anak di Indonesia. Bahasa ini didirikan oleh sekelompok orang tua yang merasa cemas karena anak-anak mereka kehilangan keterikatan dengan bahasa Jepang yang menjadi asli dari orang tua mereka.

Bahasa Jepang Mama, yang pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2010, adalah gabungan dari bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, bahasa asli negara ini. Meskipun bahasa ini tidak sepenuhnya bahasa asing karena hanya menggunakan beberapa kata dari bahasa Jepang, bahasa ini membutuhkan kemampuan berbicara Jepang dasar.

Pendiri Bahasa Jepang Mama di Indonesia adalah seorang ibu rumah tangga bernama Yasuko Takahashi. Menurutnya, Bahasa Jepang Mama diciptakan untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan anak-anak Jepang yang tinggal di Indonesia.

Ibu Yasuko, yang tinggal di Indonesia sejak lulus sekolah menengah, menemukan bahwa banyak teman-temannya yang berasal dari Jepang, merasa khawatir ketika anak-anak mereka mulai kehilangan keterikatan dengan bahasa Jepang. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa Jepang Mama agar anak-anak dapat mempertahankan keterikatan mereka dengan budaya dan bahasa Jepang.

Untuk memulai, Yasuko merekrut sekelompok guru bahasa Jepang yang juga berbicara bahasa Indonesia, untuk membantu anak-anak dalam pembelajaran bahasa Jepang. Kelas Bahasa Jepang Mama biasanya berlangsung di akhir pekan dan terdiri dari beberapa anak Jepang dan Indonesia.

Selain itu, Yasuko juga memperluas tujuannya untuk tidak hanya membantu anak-anak Jepang di Indonesia tetapi juga anak-anak Indonesia yang ingin belajar bahasa Jepang. Pada tahun 2011, Yasuko membuka kelas Bahasa Jepang Mama di beberapa sekolah di Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini, Bahasa Jepang Mama telah menjadi semakin populer di Indonesia dan lebih banyak orang tua dan anak-anak bergabung dalam kelas-kelas Bahasa Jepang Mama. Ada banyak sekolah dan tempat belajar bahasa Jepang Mama di seluruh Indonesia, dan itu menjadi salah satu tempat favorit orang tua untuk membantu anak-anak mereka mempertahankan keterikatan mereka dengan bahasa dan budaya Jepang.

Karakteristik Bahasa Jepang Mama


Bahasa Jepang Mama di Indonesia

Bahasa Jepang Mama adalah bahasa campuran antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang kerap digunakan oleh para perempuan yang mempunyai suami atau pasangan dari orang Jepang. Mereka yang menggunakan Bahasa Jepang Mama ini biasa disebut sebagai ‘Nyonya Jepang’. Bahasa Jepang Mama ini memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan bahasa Jepang standar. Berikut adalah karakteristik dari Bahasa Jepang Mama:

  1. Penggunaan kata ‘Anata’

Karakteristik Bahasa Jepang Mama yang pertama adalah penggunaan kata ‘Anata’. Biasanya, bahasa Jepang memiliki banyak kata ganti nama seperti ‘kimi’, ‘anta’, dan ‘omae’ untuk menyapa seseorang secara informal. Namun, dalam Bahasa Jepang Mama, kata ‘Anata’ menjadi lebih sering digunakan. Bahkan, kata ini sering digunakan sebagai panggilan kepada suami atau pasangan mereka selain ‘ototoi’. Hal ini dianggap sebagai wujud kasih sayang yang lebih dalam merujuk pada kekuatan dalam hubungan antara pasangan.

  1. Penggunaan kata ‘Eeto’

Karakteristik kedua dari Bahasa Jepang Mama adalah penggunaan kata ‘eeto’. Kata ini digunakan sebagai pengisi di antara kalimat yang terkadang diucapkan dengan suara agak pelan untuk memikirkan jawaban yang akan disampaikan. Biasanya, kata ini digunakan ketika membahas sesuatu yang memerlukan berpikir sebentar sebelum memberikan jawaban atau ketika menemui seseorang yang baru dikenal. Dalam Bahasa Jepang Mama, kata ini sering digunakan ketika berbicara dengan orang Indonesia sembari mempertimbangkan cara yang paling tepat untuk menyampaikan maksudnya.

  1. Memiliki istilah unik

Karakteristik Bahasa Jepang Mama yang ketiga adalah penggunaan istilah unik. Bahasa Jepang Mama sering menggunakan kata-kata bahasa Jepang untuk menjelaskan sesuatu yang spesifik dalam budaya Indonesia. Sebagai contoh, seperti menambahkan kata ‘-an’ pada akhir dari suatu nama tempat seperti ‘Pasar Sen’an’ atau kata ‘bayar’ yang digunakan untuk menggantikan kata ‘hargai’ ketika ada seseorang yang membeli hadiah. Bahasa Jepang Mama juga sering meleburkan kata bahasa Jepang dan Indonesia sehingga sering kali menimbulkan salah pengertian pada pendengarnya.

  1. Penambahan partikel ‘yo’

Karakteristik keempat dari Bahasa Jepang Mama adalah penambahan partikel ‘yo’ di akhir kalimat. Partikel ini digunakan untuk menandakan penekanan dalam kalimat dan memberikan nuansa ekspresif pada pembicaraannya. Bahkan dalam Bahasa Jepang standar ‘yo’ sering kali dihilangkan dalam kalimat karena sudah jelas maknanya, sehingga penambahan pada Bahasa Jepang Mama dapat membawa nuansa berbeda ketika menyampaikan pesan atau informasi.

  1. Penggunaan kata ‘Nee’

Karakteristik kelima dari Bahasa Jepang Mama adalah penggunaan kata ‘nee’. Kata ini digunakan sebagai partikel interjeksi atau tanya, dengan maksud menyambungkan percakapan dan memastikan bahwa lawan bicaranya tetap fokus pada topik pembicaraan. Biasanya, kata ini juga digunakan untuk menunjukkan kehadiran empati atau pengertian ketika lawan bicara dalam kondisi tertentu, seperti saat merasakan sakit atau merasa sedih.

Bahasa Jepang Mama memang unik dan mempunyai karakteristiknya tersendiri. Meski terkadang terdengar asing di telinga orang yang tidak terbiasa mendengarnya, namun bahasa ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan mertua ataupun sahabat yang berasal dari Jepang secara lebih mudah dan terkesan lebih akrab. Hal ini juga dapat membantu para keluarga campuran menyesuaikan diri dan memudahkan mereka dalam berintegrasi dengan keluarga atau masyarakat di Jepang maupun di Indonesia.

Perkembangan Penggunaan Bahasa Jepang Mama


Perkembangan Penggunaan Bahasa Jepang Mama

Bahasa Jepang Mama adalah sebuah fenomena sosial yang populer di kalangan ibu-ibu muda di Indonesia. Bahasa ini merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk pada bahasa campuran antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia. Sebagai contohnya, dalam bahasa Jepang Mama kita bisa menemukan beberapa kata dalam Bahasa Jepang yang dicampurkan dengan kata-kata dalam Bahasa Indonesia.

Perkembangan penggunaan Bahasa Jepang Mama sendiri bisa dibilang cukup pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya ibu-ibu muda di Indonesia yang menggunakan Bahasa Jepang Mama dalam percakapan sehari-hari. Bahasa ini bahkan memiliki sebuah hashtag di media sosial, yakni #BahasaJepangMama, yang digunakan untuk merkam sebuah konten yang menggunakan bahasa ini.

Ibu-ibu muda yang menggunakan bahasa jepang mama

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan penggunaan Bahasa Jepang Mama ini, antara lain adalah:

  1. Pengaruh budaya pop Jepang
  2. Jepang memiliki sebuah budaya pop yang sangat diminati di kalangan muda. Hal ini terbukti dari banyaknya remaja dan dewasa muda Indonesia yang mencintai serial anime, drama Jepang, dan manga. Dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam serial tersebut, ibu-ibu muda di Indonesia menemukan kata-kata unik dan lucu yang akhirnya menjadi populer dan digunakan dalam Bahasa Jepang Mama.

  3. Untuk mempermudah percakapan
  4. Memiliki suatu bahasa sendiri yang bisa membuat percakapan menjadi lebih mudah dan unik menjadi salah satu alasan banyaknya ibu-ibu muda di Indonesia yang menggunakan Bahasa Jepang Mama. Mereka merasa Bahasa Jepang Mama lebih lucu, ringan, dan mudah diingat.

  5. Sebagai simbol kekinian
  6. Bahasa Jepang Mama adalah sebuah penggambaran bahwa kita hidup di era yang dinamis dan selalu berubah. Bahasa ini menjadi simbol bahwa kita membutuhkan sesuatu yang baru dan berbeda agar bisa mengikuti zaman yang terus berkembang.

Seiring dengan banyaknya orang yang menggunakan Bahasa Jepang Mama, bahasa ini pun akhirnya menjadi populer di media sosial. Kita bisa melihat berbagai akun Instagram, Twitter, dan Facebook yang menggunakan Bahasa Jepang Mama dalam setiap konten yang mereka buat. Hal ini tentunya membuat Bahasa Jepang Mama semakin dikenal dan terus berkembang di kalangan ibu-ibu muda di Indonesia.

Contoh Penggunaan Bahasa Jepang Mama


Bahasa Jepang Mama Indonesia

Di Indonesia, tidak sedikit orang yang tertarik belajar bahasa Jepang. Mulai dari mempelajari huruf hiragana dan katakana hingga bisa berbicara menggunakan bahasa Jepang. Namun, selain bahasa resmi, bahasa sehari-hari di Jepang juga sangat menarik untuk dipelajari, salah satunya adalah bahasa Jepang mama.

Bahasa Jepang mama pada dasarnya adalah bahasa slang atau bahasa gaul yang digunakan oleh orang Jepang untuk mengungkapkan diri mereka dengan cara yang lebih santai dan tidak formal. Namun, sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui atau bahkan mengerti tentang bahasa ini. Namun, beberapa ekspat di Indonesia terutama ibu rumah tangga cukup tertarik untuk belajar bahasa ini. Berikut ini adalah contoh penggunaan bahasa Jepang mama di Indonesia yang bisa kamu pelajari.

1. おはようございます ( Ohayou gozaimasu) menjadi おっはよー ( Ohayo )

Kalimat おはようございます adalah kalimat yang sering kali diucapkan saat bertemu seseorang di pagi hari. Namun, untuk bahasa Jepang mama dikatakan dengan おっはよー. Namun, penggunaan dalam suasana resmi tidaklah disarankan.

2. ありがとう ( Arigatou) menjadi ありがとー (Arigatouu)

Kalimat ini digunakan sebagai ungkapan terima kasih. Dalam bahasa Jepang mama seringkali diucapkan dengan ありがとー. Di Indonesia, bahasa Jepang mama ini cukup sering digunakan pada media sosial atau pesan teks.

3. いってきます (Ittekimasu) menjadi いってっしゃい (Itteshashi)

Kalimat ini diucapkan ketika seseorang akan pergi meninggalkan rumah. Kalimat tersebut mengandung arti “Saya akan pergi”. Sedangkan dalam bahasa Jepang mama itu menjadi いってっしゃい. Namun, penggunaan dalam suasana resmi juga lebih baik dihindari.

4. お疲れ様です(Otsukaresama desu) menjadi お疲れ (Otsukaree)

Kalimat ini merupakan ungkapan untuk menghormati orang yang telah bekerja keras. Biasanya diucapkan ketika seseorang menyelesaikan pekerjaannya atau saat berkumpul dengan teman-teman. Ungkapan ini digunakan baik dalam bahasa Jepang resmi maupun bahasa Jepang mama. Namun, dalam bahasa Jepang mama, biasanya diucapkan dengan singkat お疲れ atau otsukaree.

5. めちゃめちゃ (Mechamecha) sebagai kata sifat

Salah satu contoh penggunaan bahasa Jepang mama kedua adalah kata sifat mecha mecha atau めちゃめちゃ. Ada kalanya penggunaan kata sifat ini sebagai bentuk ekspresi untuk menggambarkan sesuatu secara ekstrim dan berlebihan seperti misalnya: 電車がめちゃめちゃ混んでいる (Densha ga mechamecha kondeiru) – artinya, kereta sangat padat dengan penumpang.

Itu dia beberapa contoh penggunaan bahasa Jepang mama yang dapat kamu pelajari. Walaupun orang Jepang muda cenderung menggunakan bahasa ini ketika sedang bersantai atau candaan tetapi hindari menggunakan bahasa jepang mama pada saat acara formal, atau pertemuan resmi seperti wawancara kerja atau rapat bisnis.

Pentingnya Memahami Bahasa Jepang Mama bagi Penutur Asli Bahasa Jepang


bahasa jepang mama indonesia

Bahasa Jepang Mama atau sering juga disebut sebagai bahasa kasual di Jepang, ternyata juga menjadi hal yang penting bagi penutur asli bahasa Jepang yang tinggal di Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Jepang Mama sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat berinteraksi dengan orang Indonesia.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting memahami bahasa Jepang Mama:

1. Terhubung dengan Orang Indonesia

indonesia pemandangan

Ketika tinggal di Indonesia, penutur asli bahasa Jepang tentu saja akan berinteraksi dengan orang Indonesia. Nah, dengan memahami bahasa Jepang Mama, akan mempermudah dalam berkomunikasi sehingga bisa terjalin hubungan yang lebih baik dengan orang Indonesia.

2. Lebih Mudah Memahami Budaya Indonesia

indonesia tradisional

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Dengan memahami bahasa Jepang Mama, penutur asli bahasa Jepang pun lebih mudah memahami budaya Indonesia, seperti ungkapan-ungkapan dalam bahasa Indonesia yang tidak bisa diartikan secara harfiah.

3. Menjadi Bagian dari Komunitas Bahasa Jepang

bahasa jepang

Ketika tinggal di Indonesia, penutur asli bahasa Jepang tentu saja ingin memiliki komunitas yang bisa saling berinteraksi dan bertukar informasi. Dengan memahami bahasa Jepang Mama, akan lebih mudah menjadi bagian dari komunitas bahasa Jepang di Indonesia.

4. Memudahkan dalam Berbisnis

bisnis

Indonesia merupakan negara dengan potensi bisnis yang besar. Dengan memahami bahasa Jepang Mama, penutur asli bahasa Jepang pun lebih mudah berkomunikasi dengan pengusaha Indonesia dan memudahkan dalam berbisnis.

5. Terhindar dari Salah Paham

komunikasi

Saat berkomunikasi dengan orang Indonesia, seringkali terjadinya salah paham akibat perbedaan budaya dan bahasa. Dengan memahami bahasa Jepang Mama, akan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman dan lebih memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang Indonesia.

Dari kelima alasan di atas, bisa disimpulkan bahwa memahami bahasa Jepang Mama cukup penting bagi penutur asli bahasa Jepang yang tinggal di Indonesia. Selain lebih mudah dalam berkomunikasi, penutur asli bahasa Jepang juga bisa lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia.

Iklan