Pengenalan Kosa Kata Benda Bahasa Jepang


kosa kata benda bahasa jepang

Jepang merupakan negara dengan budaya yang sangat kaya dan beragam. Tak heran jika bahasa Jepang pun memiliki banyak kosakata benda yang unik dan berbeda dari bahasa-bahasa lainnya. Kosa kata benda bahasa Jepang sendiri terdiri dari berbagai macam bentuk kata yang menggambarkan benda-benda di sekitar kita.

Seperti yang kita tahu, Jepang terkenal dengan teknologi canggihnya. Tak heran jika banyak kosakata benda bahasa Jepang yang berasal dari bidang teknologi seperti “denwa” yang artinya telepon, “pasokon” yang artinya komputer, “kamera” yang artinya kamera, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Jepang juga dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang menakjubkan. Beberapa kosakata benda bahasa Jepang yang berasal dari alam antara lain “sakura” yang artinya bunga sakura, “fune” yang artinya kapal, “yama” yang artinya gunung, dan sebagainya.

Namun, kosa kata benda bahasa Jepang tak hanya terbatas pada teknologi dan alam saja. Ada juga banyak kosakata benda yang menggambarkan aktivitas manusia sehari-hari seperti “tsukue” yang artinya meja, “isu” yang artinya kursi, “tana” yang artinya rak buku, dan sebagainya.

Mungkin beberapa kosakata benda bahasa Jepang terlihat sulit untuk diucapkan dan diingat, namun jangan khawatir. Anda dapat berlatih dan terus berbicara dengan orang-orang Jepang untuk mengasah kemampuan berbahasa Jepang Anda.

Selain itu, dengan mempelajari kosa kata benda bahasa Jepang, kita juga akan lebih mengenal budaya Jepang yang begitu kaya dan beragam. Kita dapat memahami lebih dalam mengenai tradisi dan kebiasaan masyarakat Jepang hanya dengan memahami arti dari kosakata benda yang mereka gunakan sehari-hari.

Jadi, mulailah untuk mempelajari kosa kata benda bahasa Jepang sekarang juga dan temukan keunikan dan keindahan bahasa Jepang yang begitu menarik dan menawan.

Jenis-Jenis Benda dalam Bahasa Jepang


Benda Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki keunikan dalam memanggil benda-benda sehari-hari, ada beberapa cara memanggil benda-benda tersebut. Tak hanya unik, namun seringkali juga tampak lucu dan menggemaskan. Tentunya juga berbeda dengan cara memanggil benda-benda tersebut dalam Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah jenis-jenis benda dalam Bahasa Jepang yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Makanan (食べ物 / Tabemono)


Tabemono Bahasa Jepang

Makanan dalam Bahasa Jepang disebut Tabemono (食べ物) atau Shokuhin (食品). Beberapa kuliner khas Jepang yang cukup terkenal di dunia seperti sushi, ramen, tempura dan takoyaki. Namun tak hanya itu, Jepang juga memiliki berbagai jenis makanan yang unik dan aneh untuk dicoba seperti natto (fermentasi kacang kedelai), basashi (daging kuda mentah) dan tukemono (asinan sayur).

2. Pakaian (衣服 / Ifuku)


Ifuku Bahasa Jepang

Pakaian dalam Bahasa Jepang disebut Ifuku (衣服) atau Fuku (服). Pakaian tradisional yang cukup terkenal di Jepang adalah kimono, yaitu pakaian panjang yang dililitkan di tubuh lalu digulung pada pinggang dan diikat dengan obi. Selain itu, terdapat pula yukata yang biasa dikenakan pada musim panas serta hakama yang dikenakan pada acara-acara resmi.

Tak hanya itu, Jepang juga terkenal dengan fashion streetwear mereka seperti Harajuku style yang terkenal di Harajuku, Tokyo.

3. Kendaraan (車 / Kuruma)


Kuruma Bahasa Jepang

Kendaraan dalam Bahasa Jepang disebut Kuruma (車) atau Densha (電車) untuk kereta api. Kendaraan yang sangat populer di Jepang adalah sepeda, karena dapat dibawa ke mana saja dan seringkali juga digunakan untuk pulang pergi dari stasiun kereta api. Selain itu, transportasi umum seperti bus dan taksi juga banyak digunakan di Jepang.

4. Alat Musik (楽器 / Gakki)


Gakki Bahasa Jepang

Alat musik dalam Bahasa Jepang disebut Gakki (楽器). Terdapat berbagai jenis alat musik tradisional Jepang seperti shamisen (senar tiga), koto (senar 13), taiko (drum besar) dan shakuhachi (seruling bambu). Selain itu, orang Jepang juga seringkali memainkan alat musik modern seperti gitar, piano dan biola.

5. Elektronik (電子機器 / Denshiki-ki)


Denshiki-ki Bahasa Jepang

Elektronik dalam Bahasa Jepang disebut Denshiki-ki (電子機器). Jepang terkenal sebagai produsen teknologi yang canggih dan inovatif. Beberapa merek ternama seperti Sony, Panasonic, Toshiba dan Mitsubishi Electric berasal dari Jepang. Selain itu, mesin game seperti PlayStation dan Nintendo juga berasal dari Jepang.

Mengenal Pronomina dalam Bahasa Jepang untuk Mengganti Nama Benda


Pronomina Jepang

Salah satu cara untuk berbicara dengan efisien dalam bahasa Jepang adalah dengan menggunakan pronomina untuk mengganti nama benda. Pronomina dalam bahasa Jepang disebut ‘demonstrative pronoun’ yang berfungsi untuk menunjukkan atau mengacu pada benda atau hal yang telah disebutkan sebelumnya.

Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa jenis pronomina yang digunakan. Yuk, simak beberapa jenis pronomina dan cara penggunannya dalam kalimat!

1. Kore, Sore, dan Are

Kore Sore Are

Pronomina Kore, Sore, dan Are digunakan sebagai pengganti kata benda yang ditemukan di dekat penutur. Contoh penggunaannya adalah:

  • Kore wa pen desu (Ini adalah bolpen)
  • Sore wa hon desu (Itu adalah buku)
  • Are wa kaban desu (Itu adalah tas)

Dalam kalimat tersebut, Kore digunakan untuk mengganti bolpen yang berada di dekat penutur, Sore digunakan mengacu pada buku yang berada di dekat lawan bicara penutur, dan Are digunakan mengganti tas yang berada di tempat lain.

2. Kono, Sono, dan Ano

Kono Sono Ano

Sama seperti Kore, Sore, dan Are, Kono, Sono, dan Ano juga digunakan sebagai pengganti nama benda. Namun, ketiga pronomina ini lebih spesifik karena mengacu pada benda yang lebih jelas atau spesifik, seperti contohnya:

  • Kono sakura wa kirei desu (Bunga sakura yang ini sangat indah)
  • Sono inu wa kawaii desu (Anjing di sana sangat imut)
  • Ano resutoran wa oishii desu (Restoran di sana sangat lezat)

Dalam kalimat tersebut, Kono digunakan untuk menggantikan bunga sakura yang berada di dekat penutur, Sono digunakan untuk mengacu pada anjing yang berada di sisi lawan bicara, dan Ano digunakan untuk mengacu pada restoran yang sedang dibicarakan dan terletak jauh dari penutur dan lawan bicara.

3. Dore

Dore Jepang

Untuk menggantikan nama benda yang ada dalam tiga benda atau lebih, kita bisa menggunakan Dore. Dalam penggunaannya, Dore ditempatkan pada awal kalimat dan terikat dengan partikel -no sebagai penunjuk pilihan. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Dore ga anata no ie desu ka? (Rumah yang mana yang milikmu?)
  • Dore no kamera o tsukatte imasu ka? (Kamera yang mana yang Anda gunakan?)
  • Dore ga anata no tomodachi desu ka? (Teman yang mana yang merupakan temanmu?)

Dalam kalimat tersebut, Dore digunakan untuk menggantikan pilihan dari tiga benda atau lebih yang sedang dibicarakan. Sehingga, lawan bicara dapat memberikan pilihan yang lebih jelas dan terfokus.

Itulah beberapa jenis pronomina dalam bahasa Jepang untuk mengganti nama benda. Dalam penggunaannya, pastikan untuk memahami jenis pronomina yang tepat digunakan untuk setiap kondisi. Semoga informasi ini dapat membantu!

Cara Membentuk Kalimat dengan Kosa Kata Benda Bahasa Jepang


Cara Membentuk Kalimat dengan Kosa Kata Benda Bahasa Jepang

Bahasa Jepang terkenal dengan sistem tatabahasanya yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Salah satu hal yang membedakan bahasa Jepang dari bahasa Indonesia adalah tentang kosa kata benda. Kosa kata benda dalam bahasa Jepang sangat penting untuk dikuasai, terutama bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jepang dengan lebih serius.

Untuk membentuk kalimat dengan kosa kata benda bahasa Jepang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Menentukan partikel yang tepat
  • Menggunakan kata sifat atau kata keterangan benda
  • Menempatkan kata kerja aksi atau kata kerja keadaan
  • Menambahkan partikel lain jika diperlukan

1. Menentukan partikel yang tepat

Partikel adalah salah satu bagian yang membedakan bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia. Partikel sering kali digunakan untuk menunjukkan hubungan antara benda dan kata lain dalam kalimat. Partikel yang sering digunakan dalam kalimat dengan kosa kata benda bahasa Jepang adalah “no”, “ni”, “wa”, dan “o”.

2. Menggunakan kata sifat atau kata keterangan benda

Kata sifat atau kata keterangan benda digunakan untuk memberikan keterangan atau informasi tambahan tentang benda yang sedang dibicarakan. Kata sifat dalam bahasa Jepang biasanya ditempatkan sebelum kata benda. Contohnya, “kono akai kuruma” yang artinya “mobil merah ini”. Sedangkan kata keterangan benda ditempatkan setelah kata benda, seperti “Kodomo ga issho ni asondeiru daisukina gangu” yang artinya “mainan yang disukai anak-anak saat bermain bersama”.

3. Menempatkan kata kerja aksi atau kata kerja keadaan

Setelah kata benda dan kata sifat atau kata keterangan benda, biasanya disertakan kata kerja aksi atau kata kerja keadaan dalam kalimat. Kata kerja aksi dan kata kerja keadaan juga memiliki partikel yang berbeda-beda tergantung dari situasinya. Sebagai contoh, dalam kalimat “watashi wa saifu o rippō shita” artinya “saya membuka dompet saya”. Pada kalimat tersebut, “rippō” adalah kata benda, “saifu” adalah kata sifat, dan “shita” adalah kata kerja aksi dengan partikel “o”.

4. Menambahkan partikel lain jika diperlukan

Terakhir, jika diperlukan, partikel lain juga dapat ditambahkan dalam kalimat untuk menunjukkan hubungan antara kata benda, kata sifat atau kata keterangan benda, dan kata kerja. Contoh dari partikel ini adalah “kara”, “made”, “de”, dan “mo”.

Sebagai contoh, “sumaho kara densha made hashirinagara musikku o kikimasu” yang artinya “Saya mendengarkan musik selagi naik kereta dari hp hingga stasiun terakhir”. Pada kalimat tersebut, “sumaho” adalah kata benda, “hashirinagara” adalah kata kerja keadaan, dan “kikimasu” adalah kata kerja aksi dengan partikel “o”. Ada juga partikel lain seperti “kara” dan “made” yang menunjukkan keterangan waktu dan tempat dalam kalimat tersebut.

Dalam pembentukan kalimat dengan kosa kata benda bahasa Jepang, hal yang perlu diingat adalah penggunaan partikel yang tepat dan mengikuti aturan tatabahasa Jepang. Seiring dengan meningkatnya pemahaman kita terhadap tatabahasa Jepang, kita akan semakin mudah membentuk kalimat dengan kosa kata benda bahasa Jepang.

Latihan Menguasai Kosa Kata Benda Bahasa Jepang


Kosa Kata Benda Bahasa Jepang

Bahasa Jepang atau Nihongo merupakan bahasa yang mempunyai tata bahasa yang cukup rumit, yakni melalui pengucapan huruf kanji. Huruf kanji mengandung berbagai macam konsonan dan vokal yang berbeda dari bahasa Indonesia maupun bahasa-bahasa lainnya. Berbicara mengenai kosakata bahasa Jepang, ada banyak sekali kata-kata benda yang ada dalam keseharian orang Jepang, seperti buku (hon), bolpen (bo-rupen), tas (kaban), dan benda lainnya yang kerap kita gunakan.

Untuk mempermudah menghapal dan menguasai kosa kata benda bahasa Jepang, berikut latihan yang dapat kamu lakukan:

1. Membaca Naskah Pembelajaran


Membaca Naskah Pembelajaran

Salah satu cara untuk menguasai kosa kata benda bahasa Jepang adalah dengan membaca naskah pembelajaran. Dalam naskah pembelajaran bahasa Jepang, biasanya terdapat daftar kosakata benda-benda yang sering digunakan sehari-hari yang disertakan dengan huruf kanji hiragana. Kamu bisa belajar dan mempraktikkan cara membaca dan mengucapkan kata-kata tersebut, hingga kamu menjadi lebih terbiasa dengan mereka.

2. Menggunakan Aplikasi Kosakata Bahasa Jepang


Aplikasi Kosakata Bahasa Jepang

Dalam era digital ini, kamu dapat mempermudah belajar kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi belajar bahasa Jepang. Ada beberapa aplikasi yang dapat kamu gunakan, seperti memasang label label pada benda-benda yang ada di sekitarmu pada bahasa Jepang. Selain itu, ada juga aplikasi yang memfasilitasi latihan soal mengenai kosakata bahasa Jepang. Aplikasi semacam ini sangat memudahkan bagi kamu yang ingin belajar sendiri tanpa perlu bimbingan guru.

3. Mencari Teman Belajar


Mencari Teman Belajar

Belajar secara bersama-sama bersama teman dapat menjadi cara efektif dalam belajar kosakata bahasa Jepang. Kalian bisa mempraktikkan langsung dengan berbicara dalam bahasa Jepang dan memperdalam wawasan kosa kata benda bahasa Jepang. Carilah teman yang mempunyai kemauan yang sama dalam belajar bahasa Jepang, sehingga kalian dapat berkembang bersama-sama.

4. Tonton Film atau Drama Jepang


Tonton Film atau Drama Jepang

Menonton film atau drama Jepang juga bisa menjadi cara belajar kosekata bahasa Jepang dengan menarik. Saat menonton film atau drama Jepang, kamu juga bisa memperhatikan kata-kata yang ada di dalamnya. Selain itu, kamu bisa belajar bagaimana mengucapkan kata-kata tersebut dengan tepat dalam situasi yang tepat.

5. Praktikkan dalam Keseharianmu


Praktikkan dalam Keseharianmu

Setelah belajar dari beberapa cara diatas, kamu dapat praktik langsung dengan mempraktikkan kosakata bahasa Jepang itu dalam keseharianmu. Contohnya yaitu, saat sedang di dapur kamu dapat mengucapkan kata-kata yang berkaita dengan bahan makanan atau ketika membeli-beli bahan dalam Bahasa Jepang

Nah, itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menguasai kosa kata benda bahasa Jepang. Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah tersebut dengan tekun dan bisa kamu aplikasikan dalam keseharianmu agar kamu semakin mudah dalam menguasainya. Belajar bahasa bukanlah hal yang sulit asal ada tekad, upaya dan kerja keras, kamu pasti bisa!

Iklan