Jenis-jenis Tas untuk Setiap Kebutuhan

Tas tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga dapat digunakan sebagai aksesoris fashion. Setiap jenis tas memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis tas yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan:

Tas Ransel

Jenis tas yang dipakai di beberapa negara untuk membawa buku atau barang bawaan lainnya, karena muatannya diletakkan di bahu sehingga lebih mudah dibawa dan beratnya terdistribusi rata pada bagian punggung. Tas ransel terdiri dari satu atau dua kompartemen dan banyak dipakai oleh pelajar, mahasiswa dan pekerja kantoran.

Tas Selempang

Tas selempang atau crossbody bag digunakan dengan cara menggantungkannya di bahu dan melintang ke seberang badan. Tas ini lebih cocok untuk Anda yang banyak beraktivitas di luar ruangan seperti travelling ataupun yang mengutamakan kecepatan dalam beraktivitas. Selain itu, tas selempang juga banyak dipilih oleh para wanita yang ingin tampil trendy dalam berbusana.

Tas Tote

Tas tote biasanya berukuran besar dan memiliki tali penggantung yang panjang. Tas ini dapat digunakan untuk mengangkut barang-barang yang lebih besar seperti baju, sepatu dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari. Tas tote juga sangat cocok digunakan oleh ibu-ibu yang memerlukan banyak ruang untuk membawa peralatan atau kebutuhan bayi.

Tas Dompet

Tas dompet bisa dijadikan pilihan untuk keperluan formal atau acara-acara yang tidak memerlukan barang bawaan yang banyak. Tas ini biasanya berbentuk persegi panjang atau kotak kecil, dan hanya dapat menampung beberapa barang seperti dompet kecil, kunci rumah, atau kosmetik.

Tas Clutch

Tas clutch atau tas jinjing biasanya digunakan pada saat acara formal atau semi-formal. Tas ini berukuran kecil dan ringkas, tidak memiliki tali penggantung, hanya dibawa dengan cara dipegang. Pilihan warna tas ini biasanya bervariasi sesuai dengan warna outfit yang dikenakan.

Tas Olahraga

Tas olahraga merupakan jenis tas yang tidak dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tas ini cocok dipakai untuk melancarkan kegiatan olahraga seperti jogging, hiking, atau yoga. Tas olahraga biasanya berukuran cukup besar dengan banyak kantong yang terintegrasi di dalamnya untuk meletakkan sepatu olahraga, botol minuman dan handuk.

Tas Pinggang

Tas pinggang adalah jenis tas yang biasanya digunakan untuk memudahkan mengambil barang-barang dengan cepat tanpa harus membongkar isi tas yang penuh dan berat. Tas pinggang biasanya digunakan oleh para pelari, pecinta alam atau orang yang sering berpergian untuk tampil praktis dan efisien.

Tentukanlah jenis tas sesuai dengan kebutuhan Anda karena setiap jenis tas tersebut memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Yang penting, Anda bisa tampil trendy dan stylish dengan memilih tas yang dipakai.

Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Tas

Tas menjadi aksesoris yang sangat penting bagi kebanyakan orang di seluruh dunia. Mungkin itu karena dalam kasus tertentu dapat membuat penampilan terlihat lebih modis, tetapi juga karena fungsinya yang sangat penting. Tas dapat digunakan untuk membawa semua kebutuhan sehari-hari seperti buku-buku, ponsel, makanan dan minuman, laptop, barang-barang kosmetik, baju, dan banyak lagi. Oleh karena itu, saat memilih tas, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Berikut adalah bahan-bahan yang biasanya direkomendasikan dalam pembuatan tas:

1. Kanvas (Canvas)

Kanvas atau kain kanvas adalah salah satu jenis bahan yang mendominasi dalam produksi tas. Kain ini terbuat dari benang kapas atau benang yang berserat lebih kuat daripada kapas. Kanvas memiliki kekuatan dan keawetan yang tinggi, serta tahan terhadap air dan kotoran, sehingga cocok untuk digunakan dalam pembuatan tas yang didesain dan diproduksi dengan sistem massal.

2. Kulit (Leather)

Kulit adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan tas karena keindahannya dan kualitasnya yang tinggi. Tersedia berbagai jenis kulit yang dapat digunakan, seperti kulit sapi, kulit domba, kulit ayam dan banyak lagi. Tas kulit menjadi produk yang lebih elegan dan memiliki harga yang cukup mahal. Meski demikian, tas dari kulit biasanya membutuhkan perawatan yang lebih serius agar terus terlihat seperti baru.

3. Kain Tenun (Woven Fabric)

Kain tenun mungkin memiliki bentuk dan warna yang bervariasi, namun mempunyai sifat yang mirip dengan bahan kanvas dalam hal ketahanan dan kekuatan kreasi. Oleh karena itu, kain tenun cukup sering digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan tas. Selain itu, kain tenun juga terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang, sehingga lebih ramah bagi lingkungan.

4. Poliester (Polyester)

Bahan poliester atau polyester adalah bahan sintetis yang sering digunakan dalam produksi tas karena kekuatannya dan daya tahan yang sangat baik terhadap cuaca, serangan serangga, serta retak dan kusut. Tas poliester sering digunakan untuk perjalanan atau aktivitas di luar ruangan. Selain itu, bahan ini juga lebih terjangkau daripada kulit dan kanvas.

5. Kain Hessian

Kain hessian, juga dikenal sebagai burlap, adalah kain yang terbuat dari serat tumbuhan. Kain ini tahan terhadap kelembaban dan biaya produksinya murah dan lebih ramah lingkungan daripada kanvas atau poliester. Tas yang terbuat dari kain hessianbiasanya terlihat lebih kasual dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Pemilihan bahan yang tepat bagi pembuatan tas sangat penting. Jika bahan yang cocok dipilih, tas akan lebih tahan lama dan cocok digunakan untuk kebutuhan yang berbeda. Namun, selain bahan tersebut, penting juga untuk mempertimbangkan desain, ukuran dan fungsi dari tas yang akan dibuat. Kombinasi ini akan membuat tas menjadi produk yang lebih menarik dan relevan bagi konsumen.

Tips merawat tas anda agar tetap awet dan tahan lama

Satu tas mungkin bukanlah cukup. Anda tentu punya beberapa tas yang berbeda-beda jenis. Ada tas ransel untuk ke kampus, tas kerja untuk kantoran, tas selempang untuk santai, dan masih banyak jenis tas lainnya. Saking banyaknya jenis tas yang dimiliki, terkadang kita lupa bagaimana cara merawatnya agar tetap awet dan tahan lama. Jika tas sudah rusak atau kotor, tentu akan mengurangi penampilan kita, dan tentu saja rasanya sayang untuk membeli tas yang baru, kan?

Berikut ini tips merawat tas anda agar tetap awet dan tahan lama:

1. Hindari memakai tas pada saat hujan

Tas yang terkena air hujan bisa menyebabkan sirkulasi udara di dalam tas terhambat dan menyebabkan bau tidak sedap akibat bakteri yang berkembang biak di dalamnya.

2. Bersihkan tas secara teratur

Cara membersihkan tas sangatlah mudah. Anda dapat membersihkannya dengan kain lembut yang sudah dibasahi dengan cairan shampo untuk alas kaki agar kotoran-kotoran pada tas dapat terangkat dengan sempurna. Jangan menggunakan air yang terlalu banyak, karena bisa membuat tas menjadi basah dan menyebabkan kondisi tas yang jadi cepat rusak.

3. Jangan melebih-bebani isi dalam tas

Jangan memasukan barang-barang yang tidak perlu dan melebihi beban dalam tas. Tas yang dibebani terlalu banyak, bahkan bisa membuat bentuk tas menjadi berubah, yang tentunya akan membuat tas menjadi cepat rusak.

4. Jangan meletakkan tas di lantai

Jangan meletakkan tas di lantai, khususnya pada saat di restoran atau kafetaria. Karena tanah atau lantai tempat meletakkan tas tersebut banyak terdapat bakteri dan kuman-kuman lainnya.

5. Simpan tas pada tempat yang tepat

Simpan tas pada tempat yang sesuai / cocok, yaitu tempat yang tidak terlalu basah, gelap dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Penempatan tas yang tepat akan membuat tas tersebut awet dan tahan lama untuk digunakan.

Berikutlah tips merawat tas agar tetap awet dan tahan lama. Memiliki tas yang awet dan tahan lama tidaklah sulit, hanya perlu pengetahuan dan perawatan yang tepat. Semoga bermanfaat bagi anda.