Konsep Dalam Bahasa Jepang


Konsep Dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki berbagai konsep yang sulit diartikan dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah konsep “dengan”(一緒に). Istilah “dengan” digunakan untuk menyatakan bahwa dua atau lebih objek berada dalam satu tempat atau melakukan kegiatan bersama. Konsep “dengan” dalam bahasa Jepang memiliki makna yang lebih luas dan kompleks. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail mengenai konsep “dengan” dalam bahasa Jepang.

Konsep “dengan” dalam bahasa Jepang biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa dua atau lebih objek melakukan suatu kegiatan bersama. Contohnya ketika seseorang berkata “Saya pergi ke bioskop dengan teman-teman saya”, maka artinya adalah “saya pergi ke bioskop bersama teman-teman saya”. Dalam kasus ini, objeknya adalah si pembicara, teman-temannya dan kegiatan yang dilakukan adalah pergi ke bioskop.

Namun, konsep “dengan” dalam bahasa Jepang dapat berarti lebih dari itu. Istilah “dengan” juga digunakan untuk mengekspresikan ikatan emosional antara dua orang atau lebih. Bahasa Jepang memiliki kata “tomodachi” (友達) yang berarti “teman”, namun ketika dikatakan “Teman saya (watashi no tomodachi) dengan saya (watashi to isshoni)” maka artinya adalah “teman saya bersama saya”. Dalam kasus ini, penggunaan istilah “dengan” menunjukkan bahwa ada suatu kebersamaan yang lebih dalam antara pembicara dan temannya.

Selain itu, konsep “dengan” dalam bahasa Jepang juga sering digunakan untuk menyatakan kemiripan antara dua objek. Contoh kalimat “Karakter anime tersebut mirip denganku” (私に似ているアニメのキャラクター) menggunakan istilah “dengan” untuk menunjukkan kemiripan antara karakter anime dengan pembicara.

Konsep “dengan” dalam bahasa Jepang juga digunakan untuk menyatakan keselarasan antara dua hal. Contoh penggunaan istilah “dengan” untuk menyatakan keselarasan adalah dalam kalimat “Kebijakan pemerintah sejalan dengan tujuan pembangunan nasional” (政府の政策は国家建設の目標と一致している). Dalam kasus ini, istilah “dengan” digunakan untuk menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dan tujuan pembangunan nasional saling bersesuaian.

Konsep “dengan” dalam bahasa Jepang juga sering digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan. Contoh penggunaan istilah “dengan” untuk menyatakan perasaan adalah dalam kalimat “Saat melihat keindahan alam, diriku merasa damai” (自然の美しさを見ると心が落ち着く). Dalam kasus ini, istilah “dengan” digunakan untuk menunjukkan bahwa keindahan alam dan perasaan damai saling berkaitan.

Dalam kesimpulannya, konsep “dengan” dalam bahasa Jepang merupakan istilah yang kompleks dan memiliki banyak makna. Hal ini tergantung dari konteks kalimat yang digunakan dan keberadaan objek-objek yang mengasadari. Bahkan dengan sama-sama menggunakan bahasa Jepang, tidak semua orang bisa memahami konsep “dengan” dengan sempurna. Itulah mengapa belajar bahasa Jepang membutuhkan dedikasi dan perhatian yang tinggi.

Sejarah Penggunaan Kanji


Sejarah Penggunaan Kanji

Kanji merupakan huruf yang ditemukan di Jepang pada abad ke-5 Masehi. Kanji disebut juga sebagai “hanzi” atau “karakter China”. Kanji sudah dipakai oleh masyarakat Jepang selama lebih dari sekitar 1500 tahun. Sejarah penggunaan Kanji di Jepang bermula ketika budaya dan bahasa Cina mulai masuk ke Jepang melalui Korea.

Selama kurun waktu tersebut, sejarah penggunaan Kanji mengalami banyak perubahan. Pada awalnya, Kanji hanya digunakan oleh kaum bangsawan dan orang-orang yang tinggal di istana kerajaan untuk menulis surat dan dokumen resmi. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan Kanji meluas ke masyarakat biasa.

Penggunaan Kanji di Jepang juga mengalami beberapa perubahan. Pada awalnya, Kanji yang digunakan di Jepang sama dengan Kanji yang digunakan di China tetapi karena kebutuhan dan kondisi di Jepang yang berbeda, Kanji mulai diadaptasi sehingga menjadi lebih disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Jepang. Penggunaan Kanji yang murni dengan apa yang digunakan di China mulai mengalami perubahan yang signifikan.

Pada tahun 1900-an, pemerintah Jepang mulai mengadopsi sistem penulisan bahasa barat yang menggunakan huruf-huruf alfabet. Namun, karena Kanji memiliki nilai-nilai historis dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Jepang, penggunaan Kanji tetap dianggap sebagai bagian integral dari budaya Jepang dan tidak akan pernah benar-benar ditinggalkan.

Hingga kini, penggunaan Kanji masih tetap relevan dan digunakan dalam bahasa Jepang, terutama ketika menuliskan dokumen resmi, surat, atau untuk menulis bahasa Jepang di media cetak. Namun, penggunaan huruf alfabet juga semakin populer, terutama di era digital ketika teknologi memungkinkan untuk mengetik dengan mudah tanpa harus menulis menggunakan tangan.

Kosakata Khas yang Melekat pada Budaya Jepang


Jepang dan Budaya

Jepang dikenal dengan warisan budayanya yang kaya dan menarik. Tak hanya laku beberapa adat istiadat dan kebiasaan umumnya saja, bahkan kosakata istilah pun di dalam bahasa jepang mengandung makna yang mendalam dan terkait dengan nilai-nilai budaya yang kuat. Berikut adalah kosakata khas yang melekat pada budaya jepang:

1. Samurai

Samurai

Kata samurai tentunya familiar di telinga kita sebagai sosok pejuang pada zaman Feodal di Jepang, yang terkenal dengan kemampuan pedangnya serta kode moral bushido, di antaranya loyalitas pada pemimpin dan keberanian di medan pertempuran. Pada masa sekarang, istilah samurai digunakan pula dalam dunia yang tak berhubungan dengan pedang,namun menjunjung tinggi code of conduct dan prestasi dalam bidang pekerjaan.

2. Geisha

Geisha

Geisha merupakan sosok wanita pemuja seni, khususnya seni muzik dan tarian tradisional Jepang. Selain kemampuannya sebagai penari, Geisha juga terkenal sebagai penghibur dan fisikawan para lelaki. Geisha memiliki standar yang tinggi dalam keterampilan etika dan kepribadian, terutama dalam berhias dan bersosialisasi.

3. Wabi-Sabi

Wabi Sabi

Wabi-Sabi adalah sebuah konsep termasuk gaya hidup dan kriteria estetika dalam kebudayaan Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kekurangan. Konsep ini terkait dengan filosofi Zen, di mana menunjukkan ketenangan dan keharmonisan pada kecauhan sehari-hari, serta keunikan dalam hal yang sederhana atau biasa-biasa saja.

Konsep wabi-sabi dapat tercermin dalam estetika bangunan, seni kerajinan, benda-benda rumah tangga, maupun perilaku jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Wabi Sabi

4. Sushi

Sushi

Sushi adalah makanan khas yang berasal dari Jepang. Bahan utama sushi adalah nasi yang ditekan dengan kedelai panggang, disertai dengan potongan kecil ikan mentah, sayur, atau telur ayam. Sushi terkenal dengan mempertahankan rasa alami dan juga penampilannya yang cantik dan indah.

Saat ini, sushi telah meluas keterkenalannya hingga ke seluruh dunia dan menjadi salah satu makanan tradisional Jepang yang sangat populer di kalangan pecinta kuliner dan gourmand.

5. Shinkansen

Shinkansen

Shinkansen atau kereta cepat, merupakan layanan transportasi kereta api yang menghubungkan wilayah-wilayah penting di Jepang. Shinkansen juga kerap digunakan sebagai simbol kemajuan Teknologi Jepang yang Cepat, Efisien, dan terkini. Selain itu, hal ini tentu juga sejalan dengan budaya Jepang yang sangat menghargai ketepatan waktu dan efisiensi.

Dalam greget modern, istilah Shinkansen kini sering diasosiasikan dengan antisipasi trendy atau Keren. Misalnya, ketika beberapa orang membeli mobil, mereka berkata, “Ini mobil seperti Shinkansen.”

Jepang memang mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa dan tak ternilai harganya. Kosakata yang melekat dalam bahasa jepang tentunya juga seiring berkembangnya kebudayaan dan sejarah.. Sebagai contoh, kosakata komik manga dan anime, Kosakata ini tercipta baru-baru ini, dan sebagian besar diambil dari kosakata asli bahasa Inggris, yang disesuaikan dengan dialek Jepang.

Belajar Bahasa Jepang Secara Online


Belajar Bahasa Jepang Secara Online

Belajar bahasa Jepang secara online kini semakin mudah dengan tingkat teknologi yang semakin berkembang. Saat ini, banyak sekali platform belajar bahasa Jepang secara online yang bisa diakses oleh siapa saja dengan mudah. Dari yang gratis hingga berbayar, semua tersedia dengan topik yang beragam. Berikut ini adalah beberapa platform belajar bahasa Jepang secara online yang bisa kamu coba:

1. Duolingo – Aplikasi pembelajaran bahasa online yang cukup terkenal dan populer. Aplikasi ini menyediakan materi belajar bahasa Jepang secara gratis dan terdapat kuis untuk menguji kemampuan bahasa pemula hingga tingkat lanjutan.

2. Lingodeer – Platform belajar bahasa Jepang yang mengusung konsep gamifikasi dan menyediakan materi pembelajaran secara multimedia. Materi di Lingodeer terdiri dari 10 babak yang terbagi menjadi 100 lebih pelajaran, mulai dari pemula hingga lanjutan.

3. Japanesepod101 – Salah satu platform belajar bahasa Jepang yang cukup terkenal dan populer. Japanesepod101 di desain untuk membuat pengajaran bahasa Jepang menjadi jauh lebih mudah dan menarik. Menggunakan metode pembelajaran audio dengan module pembelajaran bahasa jepang yang menarik dan mudah dicerna.

4. Memrise – Salah satu platform belajar bahasa Jepang berbasis video. Dilengkapi dengan bank kata dan pelajaran bahasa dengan materi yang terus diperbarui, Memrise ini sangat cocok bagi kamu yang menginginkan kemudahan belajar beragam kosakatadan untuk menggali kosakata baru, ide kreatif dan bahkan baar belajar tata bahasa.

5. Rosetta Stone – Platform belajar bahasa Jepang yang cukup terkenal, dan di kenal luas, memiliki banyaknya fitur yang banyak pula di gunakan lewat dunia industri dan universitas di Jepang. Rosetta Stone menyediakan pembelajaran bahasa Jepang mulai dari pemula hingga mahir dengan aksen Jepang yang halus dan mudah dimengerti.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk belajar bahasa Jepang melalui situs-situs kursus yang memberikan materi belajar bahasa Jepang secara lengkap. Situs tersebut, antara lain:

1. Japan Foundation – merupakan situs khusus belajar bahasa Jepang yang dilengkapi dengan e-Learning. Melalui situs resminya, Japan Foundation juga menyediakan tes kemampuan bahasa Jepang seperti JLPT secara online.

2. Skritter – Platform pembelajaran bahasa Jepang ibarat video dengan fitur terfokus pada karakter tulisan bahasa Jepang yang bertebaran di selamat dunia online, seperti di SNS atau situs e-commerce Jepang. Skritter memiliki fitur pilihan perbendaharaan kata belajar yang memiliki peningkatan kuota, hingga berapa banyak pengambilan materi yang ingin dikuasai.

3. Tofugu – Situs yang sering memberikan informasi dan tips tentang Jepang ini juga menyediakan kursus bahasa Jepang secara online. Melalui Tofugu, kamu bisa belajar bahasa Jepang mulai dari dasar hingga mahir, juga dengan beragam fokus belajar seperti belajar bahasa Jepang terapan dalam aspek populer Jepang, bisnis, dan lainnya.

Dengan tersedianya banyak platform belajar bahasa Jepang secara online, maka kamu akan sangat mudah untuk mempelajari bahasa Jepang. Selain itu, kamu juga bisa memilih platform yang ideal untuk tipe belajar kamu. Bagi yang ingin belajar dengan lebih santai dan tidak terburu-buru, dapat memilih platform yang gratis, dan bagi yang ingin lebih serius mempelajari bahasa Jepang, dapat memilih platform berbayar yang lebih lengkap dan terstruktur dengan baik. Yuk mulai belajar bahasa Jepang dengan mudah dan menyenangkan!

Pentingnya Mengenal Bahasa Jepang dalam Era Globalisasi


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang saat ini semakin penting di era globalisasi. Bahasa ini digunakan sebagai bahasa internasional dalam dunia bisnis. Bahasa Jepang juga digunakan sebagai media komunikasi di bidang teknologi yang sangat canggih. Selain itu, pentingnya Bahasa Jepang juga dikarenakan Jepang sebagai negara maju yang mempunyai banyak perusahaan besar yang menjalin hubungan bisnis dengan negara-negara lain. Dengan menguasai Bahasa Jepang, seseorang akan memperbesar peluang untuk berkarir, terutama di bidang teknologi dan bisnis internasional.

Jepang

Menurut Biro Pusat Statistik Jepang, Indonesia saat ini berada di peringkat keenam sebagai negara pengimpor terbesar dari Jepang. Bahasa Jepang menjadi lebih penting bagi masyarakat Indonesia agar dapat memahami lebih dalam mengenai dunia bisnis Jepang. Tidak hanya itu, dengan menguasai Bahasa Jepang, seseorang juga tidak akan kesulitan ketika ingin mengunjungi Jepang sebagai negara wisata, karena Bahasa Jepang sering digunakan dalam papan petunjuk, menu restoran, dan lain sebagainya.

Kanji

Bahasa Jepang juga sangat dihargai karena penggunaan aksara kanji-nya yang rumit. Setiap tahun, selalu ada pertukaran siswa antara Jepang dan Indonesia. Siswa-siswa yang berpartisipasi akan mendapatkan pengalaman belajar di sekolah asing dan mempelajari Bahasa Jepang secara terus-menerus. Karena Bahasa Jepang dan aksara kanji-nya rumit, maka diperlukan kemampuan serta ketekunan yang tinggi dalam mempelajarinya. Namun, itu tidak menjadi alasan untuk tidak mempelajarinya, karena hasil belajar Bahasa Jepang akan sangat memuaskan.

Teknologi Jepang

Dalam bidang teknologi, Jepang sangat maju. Maka dari itu, menguasai Bahasa Jepang menjadi sangat penting untuk memperluas wawasan kita di bidang tersebut. Selain itu, untuk seseorang yang ingin melanjutkan studi atau mencari pekerjaan di Jepang, Bahasa Jepang menjadi syarat utama. Dalam pertemuan bisnis, kebanyakan orang Jepang tidak menguasai Bahasa Inggris atau Bahasa asing lainnya dengan baik. Maka itu, sangat penting bagi orang lain untuk menguasai Bahasa Jepang agar lebih mudah untuk menjalin hubungan kerja dan bisnis dengan orang Jepang.

Belajar Bahasa Jepang

Bahasa Jepang tidak hanya membuka peluang untuk berkarir di Jepang saja, tapi juga untuk kesempatan lainnya di luar negeri. Jepang saat ini membuka banyak kesempatan kerja di negara-negara lain, bukan hanya di Jepang saja. Negara-negara yang sedang berkembang seperti Amerika Serikat, Cina, dan Australia, saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian Bahasa Jepang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari Bahasa Jepang agar dapat memperoleh kesempatan kerja yang diinginkan.

Iklan