Jenis-jenis Daging dalam Bahasa Jepang


daging jepang

Dalam bahasa Jepang, istilah daging dinamakan “niku” (肉). Daging di Jepang sangat beragam jenisnya. Beberapa jenisnya mungkin lebih dikenal secara global seperti wagyu, tapi masih banyak jenis daging Jepang yang belum begitu dikenal di luar Jepang. Maka dari itu, penjelasan tentang beberapa jenis daging dalam bahasa Jepang disajikan di bawah ini, agar para pembaca makin mengenal daging Jepang.

1. Wagyu (和牛)
wagyu
Wagyu adalah daging sapi yang tidak digemukkan dengan cepat seperti sapi pada umumnya. Sapi wagyu diberikan makanan berkualitas tinggi agar memiliki daging lemak yang tersebar merata dan jaringan otot yang longgar. Asal muasal sapi wagyu adalah dari Jepang dan sekarang telah berkembang ke seluruh dunia. Kualitasnya sangat mahal karena ras ini membutuhkan biaya banyak dan tetap jarang di pasaran, bahkan di Jepang sendiri. Jenis-jenis dari sapi wagyu di antaranya adalah Kobe beef, Matsusaka beef, Hida beef, dan masih banyak lainnya. Tiap wilayah penghasil wagyu mempunyai ciri khas dan cara budidaya tertentu, sehingga karakter rasa dan teksturnya berbeda-beda.

2. Sanma no Niku (秋刀魚の肉)
sanma
Sanma no Niku adalah daging ikan Sanma (ikan sarden pasifik) yang disajikan sebagai hidangan di musim gugur. Ikan Sanma biasanya diwaktu itu memiliki tekstur yang sangat lezat dan berminyak di bagian perutnya. Dalam pengolahannya, ikan ini dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dagingnya dipotong dengan lembut dan bumbu khusus dicampurkan agar rasanya lebih terasa enak dan lezat. Biasanya ikan Sanma dicelupkan ke dalam bumbu miso, kemudian dipanggang dengan api kecil di atas bara arang hingga matang. Ikan ini cocok disajikan pada musim gugur karena teksturnya yang kaya akan lemak dan kandungan omega-3.

3. Anko no Niku (アンコウの肉)
anko
Anko no Niku adalah jenis ikan yang hidup di laut dalam, mirip dengan ikan kod. Ikan ini memiliki daging lembut dengan rasa unik dan tekstur yang khusus. Rasa daging ikan Anko sangat kental dan lembut, dengan juga cukup pulen di bagian tengahnya. Sebelum dimasak, daging ikan Anko harus terlebih dahulu dipotong dan dibersihkan dengan benar agar tidak meninggalkan rasa atau bau amis. Jenis olahan yang umum dimakan adalah Anko potongan, anko sushi, Anko kelapa, Anko miyage, dan masih banyak lagi.

4. Buta no Niku (豚の肉)
buta
Buta no Niku adalah daging babi yang sangat populer di Jepang. Dalam masakan tradisional Jepang, daging babi sering digunakan sebagai bahan dasar seperti di dalam tonkatsu, yakitori babi, shabu-shabu, dan masih banyak lagi. Daging babi yang dihasilkan di Jepang biasanya relatif lemak dan lebih renyah dibandingkan daging babi yang dihasilkan di luar negeri. Harga daging babi di Jepang tergolong mahal, tetapi kadang-kadang juga bisa dibeli dengan harga yang terjangkau ketika diskon atau di pasar tradisional.

5. Maguro no Niku (マグロの肉)
maguro
Maguro no Niku adalah daging tuna yang disajikan dalam berbagai macam bentuk dan rasa di Jepang. Ikan tuna yang biasanya digunakan adalah jenis bluefin tuna. Selain di Jepang, ikan ini juga diolah di seluruh dunia untuk dijadikan sushi. Jenis olahan yang populer di Jepang antara lain sushi maguro, steak maguro, maguro sashimi, dan masih banyak lagi. Ikan tuna memang terkenal akan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi serta rendah kalori.

Itulah penjelasan mengenai beberapa jenis daging dalam bahasa Jepang yang bisa sobat ketahui. Semoga penjelasan ini bisa menambah wawasan kamu mengenai beragam jenis daging yang ada di Jepang.

Panduan Memilih Daging dalam Bahasa Jepang


Panduan Memilih Daging dalam Bahasa Jepang

Pemilihan daging adalah langkah penting dalam memasak hidangan. Selain harus memperhatikan kualitas daging, memilih jenis daging yang sesuai juga perlu dilakukan secara cermat. Di dunia kuliner, bahasa Jepang sering digunakan untuk menyebutkan jenis daging yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa panduan memilih daging dalam bahasa Jepang yang dapat membantu Anda dalam memasak hidangan favorit Anda sendiri di rumah.

Daging Sapi (Gyuu-niku)


Daging Sapi (Gyuu-niku)

Dalam bahasa Jepang, daging sapi disebut gyuu-niku. Terdapat berbagai jenis potongan daging sapi dalam bahasa Jepang, antara lain adalah sankaku (bagian pundak), misuji (bagian leher), harami (bagian di bawah perut), dan rosu (bagian punggung). Untuk memasak hidangan daging sapi dalam bahasa Jepang, Anda juga perlu memperhatikan kualitas dagingnya. Daging sapi berkualitas tinggi biasanya memiliki warna merah muda, dagingnya empuk, dan memiliki sedikit atau tidak ada lemak.

Daging Ayam (Toriniku)


Daging Ayam (Toriniku)

Dalam bahasa Jepang, daging ayam disebut toriniku. Terdapat berbagai jenis potongan daging ayam dalam bahasa Jepang, seperti momo (paha atas), sasami (dada), dan negima (daging ayam yang sudah dipotong-potong dan dicampur dengan daun bawang). Dalam memilih daging ayam, Anda harus memperhatikan warna daging yang segar, daging yang empuk, dan tidak memiliki aroma yang tidak sedap.

Daging Babi (Butaniku)


Daging Babi (Butaniku)

Dalam bahasa Jepang, daging babi disebut butaniku. Terdapat berbagai jenis potongan daging babi dalam bahasa Jepang, seperti kata-rosu (bagian punggung), butaniku (daging babi yang berasal dari bagian leher), dan ushirosuji (daging babi yang berasal dari bagian belakang). Dalam memilih daging babi, Anda harus memperhatikan daging yang segar, tidak memiliki bau tak sedap, dan memiliki warna yang merata.

Daging Kambing (Yagi-niku)


Daging Kambing (Yagi-niku)

Dalam bahasa Jepang, daging kambing disebut yagi-niku. Terdapat berbagai jenis potongan daging kambing dalam bahasa Jepang, seperti bara (bagian pinggang), mune (bagian dada), dan kashira (bagian kepala). Dalam memilih daging kambing, Anda harus memperhatikan daging yang segar, tidak berbau, dan bersih dari jaringan yang keras.

Conclusion

Memilih daging dalam bahasa Jepang dapat terlihat rumit, namun sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami jenisnya dengan baik. Anda dapat mencari jenis daging yang sesuai dengan menu yang ingin dibuat. Pastikan bahwa daging yang Anda beli memiliki kualitas yang baik dengan cara memperhatikan warnanya, tekstur dan aroma. Semoga panduan memilih daging dalam bahasa Jepang ini bermanfaat bagi Anda.

Resep Masakan Daging ala Jepang


Resep Masakan Daging ala Jepang

Memasak masakan Jepang di rumah memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi, dengan resep-resep ini, kamu bisa mencoba membuat masakan daging ala Jepang dengan mudah dan cepat.

1. Nikujyaga
Nikujyaga adalah masakan daging hasil kreasi dari Jepang yang dianggap sebagai masakan nasionalnya. Masakan ini umumnya terbuat dari irisan daging sapi yang dimasak bersama kentang, wortel, dan shirataki (mie konnyaku) yang dipotong-potong.

  • Bahan Utama:
    – 200 gr daging sapi potong dadu kecil
    – 2 kentang ukuran sedang iris memanjang
    – 1/2 wortel iris memanjang
    – 50 gr shirataki (mie konnyaku)
    – 1/2 buah bawang Bombay iris ukuran sedang
    – 2 butir bawang merah
    – 2 siung bawang putih
    – 1/2 ruas jahe iris kecil
    – 1 sdt minyak wijen
    – 1 sdm mirin
    – 1 sdm saus soya
    – 1/2 sdm garam
    – 1 sdt kaldu sapi
    – 200 ml air
  • Cara Memasak:
    1. Panaskan minyak wijen di wajan. Masukan bawang Bombay, bawang merah, bawang putih, dan jahe. Aduk-aduk hingga wangi.
    2. Masukan daging sapi. Setelah berubah warna tambahkan mirin dan saus soya. Aduk rata.
    3. Masukkan kentang dan wortel, lalu shirataki. Aduk-aduk hingga merata.
    4. Tambahkan garam dan kaldu sapi aduk-aduk kembali.
    5. Tambahkan air, masak hingga kuah menyusut dan kentang empuk. Sajikan selagi masih hangat.

2. Gyudon
Gyudon adalah sejenis donburi yang berisi nasi yang disajikan bersama dengan irisan daging sapi dan banyak bawang bombay yang ditumis. Gyudon merupakan salah satu makanan cepat saji favorit di restoran di Jepang.

  • Bahan Utama:
    – 400 gr daging sapi iris tipis
    – 1/2 buah bawang bombay iris tipis
    – 3 sdm kecap asin
    – 1 sdm mirin
    – 1 sdm saus soya
    – 1 sdt gula pasir
    – 1/2 sdt merica hitam
    – 250 ml awedashi dashi
    – nasi putih secukupnya
  • Cara Memasak:
    1. Campurkan kecap asin, mirin, saus soya, gula pasir, dan merica hitam dalam mangkuk. Aduk rata.
    2. Tumis daging sapi dan bawang bombay hingga daging berubah warna.
    3. Tuang adonan kecap ke dalam wajan. Aduk dan masak sebentar.
    4. Tambahkan awedashi dashi. masak hingga mendidih.
    5. Siapkan nasi dalam mangkuk, lalu tuang kuah beserta daging sapi di atas nasi.

3. Yakiniku
Yakiniku adalah cara memasak daging Jepang yang paling dikenal. Masakan ini biasanya disajikan dengan saus khas asal Jepang. Di Indonesia, yakiniku sudah menjadi menu andalan di banyak restoran Jepang.

  • Bahan Utama:
    – 300 gr daging sapi has dalam gunting dadu kecil
    – 2 sdm kecap manis
    – 2 sdm minyak wijen
    – 1 sdm saus tiram
    – 2 siung bawang putih cincang halus
    – Lada halus secukupnya
  • Cara Memasak:
    1. Campurkan semua bahan dalam wadah besar. Aduk hingga merata.
    2. Siapkan wajan teflon (tidak perlu diolesi minyak). Panaskan wajan sampai panas.
    3. Tuang daging sapi beserta bumbunya. Tumis-tumis hingga daging berubah warna dan matang.
    4. Sajikan daging yakiniku dengan nasi putih hangat atau dengan salad segar sebagai pelengkap.

Budaya Makan Daging di Jepang


Budaya Makan Daging di Jepang

Di Jepang, makan daging adalah hal yang tidak biasa untuk dilakukan. Ini terjadi karena Jepang memiliki budaya yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dari laut seperti ikan dan kerang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, industri daging sapi di Jepang mulai berkembang pesat dan bahasa Jepang Daging mulai menjadi populer.

Di Jepang, daging sapi dianggap sebagai makanan mewah dan konsumsi daging tidak sebanyak konsumsi protein nabati. Selain itu, kebanyakan Jepang yang makan daging biasanya makan daging dengan cara dipanggang (seishin oroshi) atau sebagai hidangan yang disajikan di atas nasi (gyudon).

Perbedaan lainnya dalam budaya makan daging di Jepang adalah mereka tidak membunuh hewan mereka sendiri sebagai sumber daging. Terdapat spesies sapi lokal yang masih dianggap mewah, yaitu wagyu. Sapi yang digunakan dalam produksi wagyu dilakukan beberapa proses unik seperti diberi minum minuman khusus dan diberi sentuhan pribadi oleh peternak. Hasilnya, daging sapi wagyu terkenal lembut dan memiliki lemak marbling yang tinggi yang tersebar di seluruh daging.

Terkadang, orang Jepang yang mencari pengalaman pertama mereka makan daging akan memesan daging steak, bungkusan otak sapi atau hati sapi sebagai hidangan pembuka. Namun, ada juga tipe makanan daging yang terkenal di Jepang. Salah satunya adalah yakiniku, di mana Anda akan menerima sejumlah potongan daging yang berbeda dan kemudian memanggangnya sendiri di atas piring panas. Sama seperti yakiniku, shabu-shabu adalah hidangan populer lainnya di Jepang yang melibatkan memasak daging tips sirloin atau daging tipis lainnya dalam kaldu dengan sayuran.

Selain memakan daging, budaya makan Jepang juga dikenal sangat halus dalam mengolah makanan mereka. Terdapat banyak sekali teknik untuk mengolah makanan di Jepang. Hal ini terlihat pada teknik pengolahan hidangan daging, seperti penggunaan binatu atau cedar plank dalam memasak daging. Selain itu, Jepang juga mengembangkan teknik shio koji, yaitu sebuah cara mengolah daging yang diawetkan dengan cuka beras yang mampu membuat daging sapi menjadi terasa lembut dan membantu menghilangkan bau amis.

Tidak hanya itu, di Jepang juga ada budaya menghargai daging. Pasar daging, yang dikenal sebagai Niku-shijo, adalah tempat di mana Anda bisa menemukan daging segar dan makanan daging dengan kualitas terbaik di kota-kota besar Jepang. Biasanya, di pasar daging, Anda akan mendapatkan daging wagyu yang dijual secara langsung oleh peternak.

Secara umum, bahasa Jepang daging tidak hanya mengacu pada daging sapi, namun juga bisa merujuk pada daging lainnya, seperti daging babi, daging ayam, dan daging ikan. Selain itu, meskipun masyarakat Jepang lebih memilih makan ikan, kini masyarakat Jepang dengan cepat mengadopsi makanan baru dalam kultur mereka, termasuk penggunaan bahasa Jepang daging di restoran-restoran mereka.

Istilah dalam Restoran Daging di Jepang


Daging Jepang

Terkadang pergi ke restoran Jepang dan memesan hidangan daging dapat membuat mulut berair. Dalam restoran Jepang, ada banyak jenis hidangan daging yang bisa Anda coba. Tetapi, sebelum pergi ke restoran Jepang, tentu saja penting bagi Anda untuk mengetahui istilah-istilah dalam restoran daging di Jepang agar tidak salah memesan hidangan yang Anda inginkan. Berikut adalah istilah-istilah di restoran daging Jepang:

1. Niku / 肉


Niku Jepang

Istilah “niku” dalam bahasa Jepang artinya adalah “daging”. Banyak restoran Jepang yang menawarkan menu daging seperti sukiyaki, shabu-shabu, yakiniku, dan banyak lagi. Jadi, ketika Anda melihat kata “niku” di menu restoran Jepang, artinya hidangan tersebut mengandung daging.

2. Gyu / 牛


Gyu Jepang

“Gyu” dalam bahasa Jepang artinya adalah “sapi”. Saat Anda melihat kata “gyu” di menu restoran Jepang, itu artinya hidangan tersebut mengandung daging sapi. Biasanya, hidangan daging sapi di restoran Jepang terdiri dari potongan daging tipis yang disajikan dengan saus yang enak.

3. Buta / 豚


Buta Jepang

“Buta” dalam bahasa Jepang artinya adalah “babi”. Ketika Anda melihat kata “buta” di menu restoran Jepang, itu artinya hidangan tersebut mengandung daging babi. Terdapat berbagai hidangan daging babi yang bisa Anda coba di restoran Jepang seperti tonkatsu, yakiniku babi, dan banyak lagi.

4. Tori / 鳥


Tori Jepang

“Tori” dalam bahasa Jepang artinya adalah “ayam”. Hidangan daging ayam di restoran Jepang biasanya terdiri dari potongan ayam yang lembut dan empuk yang disajikan dengan saus yang enak.

5. Ebi / 海老


Ebi Jepang

Istilah “ebi” dalam bahasa Jepang artinya adalah “udang”. Meskipun udang bukanlah daging, namun hidangan udang sangat populer di restoran Jepang. Beberapa hidangan udang yang populer di restoran Jepang adalah tempura udang dan udang dalam bentuk sashimi.

Itulah beberapa istilah dalam restoran daging di Jepang yang perlu Anda ketahui sebelum pergi makan di restoran Jepang. Jangan takut mencoba hidangan baru dan menikmati pengalaman kuliner yang berbeda di restoran Jepang. Selamat mencoba!

Iklan