Salam Pembaca rinidesu.com, kita akan membahas tentang adat istiadat suku Tengger. Suku Tengger merupakan masyarakat tradisional yang berada di Tengger, Jawa Timur. Mereka memiliki kebudayaan unik dan mempertahankan adat istiadat mereka hingga kini.

Suku Tengger terkenal dengan panorama Gunung Bromo yang memukau. Namun, selain keindahan alamnya yang mempesona, adat istiadat mereka juga perlu diapresiasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas detail tentang adat istiadat suku Tengger, mulai dari sejarah hingga keunikan-keunikan dari adat mereka.

Pendahuluan

Selama berabad-abad, suku-suku di Indonesia mengembangkan berbagai adat istiadat dan kebudayaan yang unik. Tercatat ada ribuan suku dan kebudayaan di Indonesia yang dipertahankan hingga kini. Salah satunya adalah suku Tengger yang merupakan masyarakat adat yang masih melestarikan adat istiadat mereka hingga kini.

Suku Tengger tinggal di daerah pegunungan Tengger, tepatnya di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Gunung Bromo merupakan icon dari keindahan alam Indonesia yang juga dikenal di mancanegara. Kebudayaan Tengger sebenarnya juga tak kalah menarik perhatian, mereka melestarikan adat mereka hingga saat ini. Adat istiadat suku Tengger ini memiliki keunikan tersendiri.

Setiap suku memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, demikian juga suku Tengger. Adat istiadat mereka meliputi kepercayaan, cara hidup, seni, arsitektur, bahkan perlengkapan hidup dan pakaian tradisionalnya. Dalam rangka mendukung pelestarian budaya, pemerintah telah memberikan dukungan untuk menjaga keberlangsungan budaya Tengger. Maka tak heran jika adat istiadat suku Tengger masih selalu dipertahankan hingga kini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah serta keunikan adat istiadat suku Tengger yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya.

Sejarah Suku Tengger

Sejarah suku Tengger berawal pada abad ke-13. Suku Tengger diketahui berasal dari suku Sunda, yang kemudian berpindah ke daerah Gunung Bromo. Suku Tengger sebenarnya adalah gabungan dari beberapa suku di sekitar Gunung Bromo, yang kemudian membentuk satu kesatuan masyarakat adat.

Sejak dulu, suku Tengger sudah dikenal sebagai petani yang ulung. Mereka hidup di daerah pegunungan, dimana mereka menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, seperti kentang, jagung, dan jeruk. Selain pertanian, suku Tengger juga mengembangkan kerajinan tangan, seperti anyaman, kain tenun tradisional dan pengolahan bambu.

Keberadaan gunung Bromo menjadikan wilayah pedalaman Tengger tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Namun, seiring waktu, wisatawan mulai datang mengunjungi kawasan Gunung Bromo dan hal ini mempengaruhi kehidupan suku Tengger.

Keunikan Adat Istiadat Suku Tengger

No Adat Istiadat Suku Tengger Deskripsi
1 Penggunaan Topeng Masyarakat Tengger mengenakan topeng ketika melaksanakan upacara adat. Topeng tersebut diilhami oleh
cerita rakyat legendaris. Topeng tersebut dipercaya mampu membuat para dewa turun ke bumi dan ikut
serta meramaikan upacara adat.
2 Kebiasaan Menumpahkan Air Sulingan Ketika upacara, masyarakat Tengger biasa menumpahkan air hasil sulingan atau air yang ditakdirkan untuk
masuk ke aliran udara. Hal ini dipercaya dapat memberikan keselamatan bagi masyarakat Tengger.
3 Merangkai Bunga Sempurna Dalam upacara adat, masyarakat Tengger merangkai bunga sempurna, yaitu bunga yang terdiri dari 5 jenis bunga dalam
satu rangkaian. Hal ini dipercaya sebagai simbol keberagaman yang harus diterima dalam masyarakat.
4 Seni Musik Tengger Suku Tengger terkenal dengan alat musiknya yang khas, yaitu seruling bambu dan gong khas Tengger. Alat musik ini
dimainkan ketika masyarakat memberikan persembahan kepada dewa dan leluhur mereka dalam upacara adat.
5 Bahasa Tengger Masyarakat Tengger memiliki bahasa dan kosakata khusus yang hanya dimengerti oleh mereka. Bahasa ini juga
termasuk langka dengan kemampuan menyebutkan hal-hal terperinci dalam satuan waktu yang cukup singkat.

Selain keunikan adat istiadat yang telah disebutkan, suku Tengger juga memiliki kebiasaan lain yang khas. Misalnya, mereka melempar uang koin ke udara ketika menunaikan ibadah di tempat suci, seperti pada saat upacara Kasodo. Hal ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi para masyarakat Tengger.

Kebiasaan lainnya adalah pelaksanaan upacara adat di bulan tengah. Bulan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Tengger untuk melakukan upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka dan memohon keberkahan kepada dewa.

Selain itu, suku Tengger juga dikenal dengan tarian khasnya yang disebut tarian Gandrung. Tarian ini biasa dipertunjukkan pada saat upacara adat di daerah Tengger. Tarian ini melambangkan rasa syukur masyarakat Tengger kepada dewa atas berkat yang diberikan kepada mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Adat Istiadat Suku Tengger

Kelebihan Adat Istiadat Suku Tengger

Adat istiadat suku Tengger memiliki kelebihan yang patut diapresiasi sebagai salah satu keindahan dan keunikan Indonesia. Berikut adalah beberapa kelebihannya:

1. Mempertahankan Budaya Indonesia

Adat istiadat suku Tengger merupakan salah satu bentuk keanekaragaman budaya Indonesia yang perlu disyukuri. Dari sekian banyak kebudayaan yang ada di Indonesia, adat istiadat suku Tengger bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia.

2. Melestarikan Alam

Masyarakat Tengger menjaga alam sekitar mereka sebagai bagian dari adat istiadat. Mereka bisa hidup berdampingan dengan alam sekitar tanpa merusak lingkungan hidup. Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Tengger yang mencerminkan kesadaran akan lingkungan hidup serta kearifan lokal.

3. Kreativitas dan Kerajinan Tangan

Suku Tengger terkenal dengan kreativitas dan seni kerajinan tangan mereka. Alat musik seruling bambu dan gong khas Tengger merupakan salah satu bukti kreativitas dan seni mereka yang patut diacungi jempol. Hal ini juga mempengaruhi ekonomi masyarakat setempat karena kerajinan tangan suku Tengger diminati oleh wisatawan.

4. Toleransi Antar Umat Beragama

Salah satu keunikan dari adat istiadat suku Tengger adalah kedamaian dalam beragama yang terjaga dengan baik. Ada sebuah tempat suci di Tengger yang dikunjungi oleh pemeluk agama Hindu dan Muslim untuk menunaikan ibadah. Hal ini menjadi gambaran pemahaman dan toleransi antar umat beragama.

Kekurangan Adat Istiadat Suku Tengger

Adat istiadat suku Tengger memiliki kekurangan yang perlu ditinjau secara bijak. Berikut adalah beberapa kelemahannya:

1. Kurangnya Akses Kesehatan dan Pendidikan

Penduduk di pedalaman Tengger masih minim akses kesehatan dan pendidikan. Hal ini menjadi sebuah masalah tersendiri dalam perkembangan masyarakat Tengger. Masyarakat Tengger masih memerlukan bantuan pemerintah dalam pengembangan akses pendidikan dan kesehatan.

2. Pengaruh Globalisasi

Tingginya jumlah wisatawan yang datang ke Tengger bisa membawa pengaruh negatif terhadap adat istiadat suku Tengger. Munculnya budaya dan kebiasaan baru bisa mengubah eksistensi adat istiadat Tengger yang selama ini dilestarikan. Hal ini memerlukan pengawasan ekstra oleh masyarakat Tengger dan pemerintah setempat.

FAQ Paling Sering Diajukan

1. Apa itu Kasodo?

Kasodo adalah upacara adat suku Tengger yang dilakukan setiap tahunnya. Tujuannya adalah memberikan persembahan kepada dewa dan leluhur.

2. Apa yang dimaksud dengan topeng di adat istiadat suku Tengger?

Topeng di adat istiadat suku Tengger adalah atribut khas yang digunakan dalam upacara adat sebagai sarana untuk memanggil para dewa.

3. Mengapa suku Tengger masih meneruskan adat istiadat mereka?

Adat istiadat suku Tengger merupakan bentuk identitas kebanggaan mereka sebagai masyarakat adat. Selain itu, adat istiadat suku Tengger juga menjadi nilai-nilai yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

4. Apa yang dilakukan masyarakat Tengger dalam upacara Kasodo?

Masyarakat Tengger melakukan upacara Kasodo dengan memberikan persembahan kepada dewa dan leluhur mereka. Mereka juga mengenakan pakaian adat dan memainkan musik khas Tengger.

5. Apa yang dilakukan masyarakat Tengger untuk menjaga alam sekitar?

Masyarakat Tengger menjaga alam sekitar mereka dengan cara hidup yang sehat dan ramah lingkungan. Mereka tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pertanian dan membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.

6. Apa bentuk kerajinan tangan khas dari suku Tengger?

Bentuk kerajinan tangan khas dari suku Tengger adalah anyaman bambu, tenun tradisional dan pengolahan bambu.

7. Apa keistimewaan dari tarian Gandrung?

Tarian Gandrung adalah tarian khas suku Tengger yang melambangkan rasa syukur masyarakat Tengger kepada dewa atas berkat yang diberikan kepada mereka.

8. Bagaimana cara menuju daerah Gunung Bromo?

Daerah Gunung Bromo dapat dicapai dengan perjalanan darat dari Surabaya atau Malang. Di sana tersedia berbagai macam transportasi menuju Gunung Bromo seperti menggunakan jeep ataupun motor.

9. Apakah maskapai penerbangan bisa mencapai daerah Gunung Bromo?

Maskapai penerbangan tidak bisa mendaratkan pesawatnya di dekat Gunung Bromo namun bisa sampai di Bandara Juanda atau Abdul Rachman Saleh Malang.

10. Bagaimana cara keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah Gunung Bromo?

Setiap wisatawan yang berkunjung ke daerah Gunung Bromo harus memperhatikan keamanan. Wisatawan disarankan untuk mengunjungi daerah tersebut bersama tour guide dan memakai pakaian yang sesuai. Serta mengikuti aturan yang diberikan oleh pihak terkait.

11. Bagaimana program pengembangan adat istiadat suku Tengger dilakukan oleh pemerintah?

Pemerintah setempat mengeluarkan aturan yang mengharuskan warga untuk mempertahankan adat istiadat suku Tengger. Selain itu, pemerintah turut mempromosikan adat istiadat suku Tengger melalui acara-acara khusus dengan tetap memperhatikan unsur keamanan.

12. Bagaimana pemerintah setempat menjaga keseimbangan antara wisatawan dan masyarakat Tengger?

Pemerintah setempat memberikan pengarahan kepada masyarakat Tengger agar dapat menjaga adat istiadat mereka dengan baik. Pemerintah juga memberikan edukasi kepada wisatawan untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku di sekitar daerah wisata.

13. Bagaimana

Iklan