Sejarah Handphone di Jepang

Handphone atau sering disebut sebagai ponsel adalah salah satu teknologi komunikasi yang sudah sangat umum digunakan pada era sekarang ini. Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah handphone di Jepang? hingga menjadi begitu populer seperti saat ini?

Handphone pertama kali ditemukan di Jepang pada awal dekade 1970-an, oleh insinyur bernama Kosaku Yosida. Dalam pembuatannya ia menggunakan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang masih sangat sederhana, namun memang merupakan tonggak awal dalam perkembangan telepon genggam modern.

Pada tahun 1985, pabrikan asal Jepang yaitu Mitsubishi berhasil menciptakan handphone GSM (Global System for Mobile Communications), tetapi saat itu handphone ini masih sangat mahal dan hanya bisa dimiliki oleh kalangan elit di Jepang.

Tahun 1990, handphone menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat Jepang, dengan hadirnya telepon seluler dengan teknologi yang lebih canggih dan memberikan pengalaman baru bagi para penggunanya. Munculnya ponsel dengan desain flip dan warna-warni membuat handphone di Jepang semakin populer di kalangan masyarakat karena tampilannya yang menarik. Selain itu, pada tahun yang sama, operator seluler bernama NTT Docomo juga meluncurkan layanan internet untuk pertama kalinya di dunia pada platform handphone.

Tahun 1997, operator seluler Jepang NTT Docomo memperkenalkan teknologi i-mode; sebuah sistem internet yang memberikan akses internet ke dalam telepon seluler dengan efek langsung pada masyarakat. i-Mode memperkenalkan layanan seperti pengiriman pesan instan, layanan telepon genggam online, dan berbagai aplikasi menarik lainnya.

Tidak sampai di situ, pada tahun 1999, handphone flip dengan resolusi 256-fitur warna diproduksi oleh Sharp dan sangat populer di kalangan anak muda Jepang. Thomas L. Friedman, seorang jurnalis dan penulis terkemuka dari Amerika, menamai fenomena telepon genggam di Jepang sebagai “iPod yang terdampar” dan menyebutnya sebagai manifestasi dari kemajuan teknologi dan budaya Jepang yang mengagumkan.

Pada tahun 2000, Sharp kembali membuat sensasi dengan handphone yang telah dilengkapi dengan kamera yang bisa mengambil gambar dan telah dilengkapi dengan fungsi untuk merekam video pendek. Sejak saat itu keberadaan handphone di Jepang benar-benar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.

Selanjutnya, pada tahun 2001 NTT Docomo memperkenalkan layanan i-appli; sebuah platform yang memungkinkan pengguna melakukan download dan menginstal aplikasi dari toko aplikasi. Sejak itu telah lahir berbagai aplikasi menarik seperti game mobile, wallpaper, ringtone, dan lain-lain yang menjadikan ponsel bukan lagi sebagai alat komunikasi, namun juga sebagai alat hiburan dan gaya hidup bagi masyarakat Jepang.

Pada tahun 2003, banyak produsen smartphone yang telah menciptakan berbagai cara menarik dalam pengoperasiannya, yaitu melalui touch screen. Smartphone yang memiliki layar touchscreen di Jepang disebut sebagai “smartphone diguna-guna”, dan smartphone ini berhasil mencuri perhatian para pengguna.

Demikianlah sejarah singkat tentang perjalanan handphone di Jepang hingga menjadi sangat populer dan berkembang pesat seperti saat ini. Handphone menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Jepang, dan telah menciptakan berbagai tren dan inovasi baru yang mengagumkan dunia.

Sistem Operasi Handphone di Jepang

Di Jepang, terdapat beragam sistem operasi (OS) yang digunakan pada handphone. Meskipun Android dan IOS adalah sistem operasi yang paling umum digunakan di seluruh dunia, di Jepang, terdapat beberapa sistem operasi lain yang populer. Berikut adalah beberapa sistem operasi handphone yang terkenal di Jepang:

1. i-mode

i-mode adalah salah satu sistem operasi handphone yang pertama kali diluncurkan di Jepang oleh perusahaan telekomunikasi NTT DoCoMo pada tahun 1999. Meskipun i-mode tidak lagi digunakan secara luas di Jepang sekarang, ia masih digunakan oleh beberapa pengguna lama. Sistem operasi ini menawarkan berbagai fitur seperti akses ke internet, email, dan aplikasi.

2. Foma

Foma (Freedom of Mobile Access) adalah sistem operasi handphone 3G yang diperkenalkan oleh NTT DoCoMo pada tahun 2001. Kurang lebih sama seperti i-mode, Foma juga menawarkan akses ke internet, email, dan aplikasi. Terdapat beberapa jenis Foma yang berbeda, seperti Foma N905i dan Foma N701i.

3. EZweb

EZweb adalah sistem operasi handphone yang diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi KDDI pada tahun 2001. Sistem operasi ini digunakan untuk handphone yang tersedia di jaringan KDDI dan menawarkan fitur seperti akses ke internet, email, dan aplikasi. EZweb cukup populer di Jepang dan masih digunakan sampai sekarang.

4. Docomo OS

Docomo OS adalah sistem operasi handphone yang dikembangkan oleh NTT DoCoMo untuk digunakan pada handphone yang tersedia di jaringannya. Ia menawarkan berbagai fitur seperti akses ke internet, email, dan aplikasi. Sistem operasi ini juga menyediakan layanan keamanan dan manajemen aplikasi melalui Docomo Application Manager.

5. au

au adalah merek handphone yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi KDDI di Jepang. Selain menyediakan handphone, KDDI juga menawarkan layanan wireless dan sistem operasi bernama au. Sistem operasi ini menawarkan berbagai fitur seperti akses ke internet, email, dan aplikasi. Handphone au juga dikenal sebagai handphone yang tangguh dan dapat tahan banting.

Itulah beberapa dari sistem operasi handphone yang populer di Jepang. Terdapat banyak opsi lain yang tersedia, tergantung pada merek dan provider telekomunikasi yang digunakan.

Bahasa Jepang dalam Handphone

Handphone atau smartphone merupakan salah satu perkakas yang sulit untuk dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Saat ini, ponsel bukan lagi hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi sudah menjadi kebutuhan penting yang memudahkan kita dalam beraktivitas sehari-hari, seperti belanja online, bekerja, dan juga belajar.

Salah satu fitur yang terdapat dalam handphone adalah bahasa Jepang. Bahasa ini sangat penting bagi mereka yang memiliki ketertarikan dalam budaya Jepang, seperti anime, manga, bahkan musik. Dalam handphone, bahasa Jepang dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi, mulai dari game hingga media sosial. Berikut ini adalah beberapa kegunaan bahasa Jepang dalam handphone.

1. Mengenal Huruf Jepang

Saat ini, banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang dapat diunduh melalui play store atau app store. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat belajar pengucapan, kosakata, dan juga huruf Jepang yang terdiri dari tiga jenis yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji. Dengan mempelajari huruf Jepang, kita dapat lebih memahami budaya dan tradisi Jepang serta dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa Jepang.

2. Menonton Anime dan Drama Jepang

Salah satu kelebihan handphone adalah kita dapat menonton anime dan drama Jepang secara online. Dalam handphone, terdapat beberapa aplikasi yang menyediakan konten anime dan drama Jepang dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jepang. Dengan menonton anime dan drama Jepang, kita dapat lebih memahami budaya dan kebiasaan orang Jepang serta dapat memperkaya kosakata bahasa Jepang kita.

3. Menggunakan Aplikasi Chat dalam Bahasa Jepang

Saat ini, terdapat berbagai aplikasi chat yang tersedia dalam handphone, seperti Line, Whatsapp, dan lainnya. Tidak hanya itu, beberapa aplikasi tersebut juga menyediakan pilihan bahasa Jepang dalam pengaturan bahasa. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pengguna yang ingin belajar bahasa Jepang. Dengan mengaktifkan pilihan bahasa Jepang pada aplikasi chat, kita dapat berlatih mengungkapkan diri dalam bahasa Jepang serta memperkaya kosakata dan pengetahuan tata bahasa.

4. Berbagai Game Jepang

Dalam handphone, terdapat banyak game yang diambil dari tema Jepang, seperti game RPG, game simulasi, game action, dan lainnya. Game-game tersebut juga dilengkapi dengan suara dan teks dalam bahasa Jepang, sehingga kita dapat memperdalam pemahaman kosakata.Jangan salah, meskipun hanya bermain game, kita dapat memperkaya kosakata bahasa Jepang yang mungkin tidak ditemukan dalam kosa kata bahasa Jepang sehari-hari.

Dalam kesimpulan, mengenal bahasa Jepang dalam handphone memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Selain memperdalam pemahaman budaya Jepang, kita juga dapat mengembangkan kemampuan bahasa Jepang yang tentunya penting dalam berbagai kegiatan, seperti belajar dan bekerja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan fitur bahasa Jepang dalam handphone agar kita semakin dekat dengan kebudayaan Jepang.

Penjualan Handphone di Jepang

Jepang adalah salah satu negara maju yang terkenal dengan teknologinya, dan juga dikenal dengan kualitas produk mereka yang baik. Handphone buatan Jepang memiliki kualitas dan teknologi yang sangat canggih, sehingga banyak penggemar teknologi yang berlomba-lomba untuk membelinya. Oleh karena itu, penjualan handphone di Jepang tidak pernah sepi dari pembeli.

Menurut data yang dirilis oleh Japan Electronics and Information Technology Industries Association (JEITA), penjualan handphone di Jepang selama tahun 2020 mencapai 25,19 juta unit. Ini menunjukkan bahwa meskipun pandemi Covid-19 sedang melanda, penjualan handphone di Jepang tetap stabil dan bahkan meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penjualan handphone di Jepang cukup unik, karena mayoritas konsumen di Jepang lebih suka membeli handphone yang dirilis oleh produsen lokal seperti Sony, Fujitsu, dan Sharp. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan keunikan produk mereka yang tidak dimiliki oleh produsen handphone dari negara lain. Selain itu, konsumen di Jepang juga sangat memperhatikan desain dan fitur dari sebuah handphone, sehingga produsen lokal sangat berusaha untuk menciptakan handphone yang unik dan memenuhi kebutuhan konsumen di Jepang.

Selain membeli handphone dari produsen lokal, konsumen di Jepang juga sangat memperhatikan kualitas dan keamanan dari sebuah handphone. Oleh karena itu produsen lokal seperti Sony dan Fujitsu sudah berusaha untuk memenuhi standar yang diperlukan untuk menjaga keamanan konsumen dalam menggunakan handphone mereka. Hal ini membuat konsumen di Jepang semakin percaya dan memilih handphone produksi lokal.

Namun, bukan berarti produsen handphone dari luar Jepang tidak diterima oleh konsumen di Jepang. Beberapa produsen handphone terkenal seperti Apple, Samsung dan Huawei juga memiliki pangsa pasar di Jepang, meskipun tidak sebesar produsen handphone lokal.

Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan handphone di Jepang mulai mengalami pengaruh dari tren gaya hidup. Konsumen mulai memperhatikan tampilan dan keunikan dari sebuah handphone, selain kualitas dan keamanannya. Sehingga produsen lokal dan internasional mencoba untuk menciptakan handphone dengan desain unik dan fitur terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jepang.

Di Jepang, juga terdapat tren baru yaitu handphone berbentuk flip phone alias handphone lipat. Trend ini adalah jenis handphone yang sudah jadul, namun belakangan ini kembali menjadi trend di kalangan konsumen Jepang. Produsen lokal seperti Sony dan Sharp pun mulai merilis produk flip phone dengan fitur canggih dan modern untuk memenuhi keinginan konsumen di Jepang yang suka dengan handphone lipat.

Dalam kesimpulannya, penjualan handphone di Jepang sangat bergantung pada kualitas, keunikan dan keamanan sebuah produk. Meskipun produsen lokal seperti Sony, Fujitsu, dan Sharp masih mendominasi pangsa pasar, produsen handphone luar Jepang juga memiliki pengaruh yang cukup besar. Dengan adanya tren gaya hidup serta pengaruh budaya pop Jepang, maka produsen handphone harus menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Jepang.

Inovasi Terbaru Handphone Jepang

Handphone bahasa Jepang kini semakin canggih dan inovatif. Berbagai produsen elektronik mulai menghasilkan produk terbaru mereka dengan teknologi yang lebih maju. Beberapa inovasi terbaru handphone Jepang yang menarik perhatian kami adalah:

1. Kamera High-Definition

Salah satu inovasi terbaru handphone Jepang yang paling menonjol adalah kamera high-definition. Mulai dari camera yang biasa hingga smartphone, hampir semua jenis handphone sekarang dilengkapi dengan kamera yang canggih ini. Tak hanya itu, resolusi gambar dan kualitas warna menjadi lebih jernih dan tajam, sehingga membuat hasil foto terlihat lebih atraktif.

2. Layar Fleksibel

Produsen elektronik Jepang Eibi telah merilis smartphone yang memiliki layar fleksibel. Dengan kombinasi teknologi OLED dan bahan plastik, layar handphone ini dapat ditekuk dan diubah sesuai kebutuhan, baik untuk tampilan multitasking maupun untuk menonton video atau streaming.

3. Teknologi Pengisian Baterai Cepat

Produsen handphone Jepang juga berinovasi dengan teknologi pengisian baterai cepat. Teknologi ini memungkinkan handphone untuk dapat diisi ulang daya baterainya dalam waktu yang lebih singkat. Dalam kondisi yang penuh atau habis total, daya baterai handphone pun dapat terisi hingga penuh dalam waktu kurang dari 30 menit.

4. Teknologi Kunci Wajah

Teknologi kunci wajah telah menjadi fitur teknologi standar pada handphone Jepang. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuka kunci handphone mereka dengan mengenali wajah mereka sendiri pada kamera handphone. Selain itu, teknologi kunci wajah juga memungkinkan pengguna untuk melindungi akses ke aplikasi dan file di dalam handphone mereka tanpa perlu menghafal kata sandi ribet.

5. Pengenalan Suara

Terakhir, salah satu inovasi terbaru handphone Jepang yaitu teknologi pengenalan suara. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memerintahkan handphone mereka menggunakan suara atau bahkan menjawab panggilan masuk tanpa harus menyentuh handphone mereka. Pengenalan suara menjadi salah satu fitur unggul karena dapat membantu pengguna yang tidak bisa atau sedang kesulitan memerintahkan handphone mereka melalui layar.

Sekian beberapa inovasi terbaru handphone Jepang yang menarik dan dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dalam menggunakan handphone mereka. Diharapkan, inovasi handphone Jepang akan terus berkembang dengan pembaruan teknologi di masa depan.