Apa itu perkenalan dalam bahasa Jepang?


perkenalan jepang

Perkenalan dalam bahasa Jepang adalah pertemuan yang biasanya dilakukan pertama kali antara satu orang dengan orang lain yang baru dikenal. Saat perkenalan dilakukan dalam bahasa Jepang, jangan khawatir jika Anda belum memahami bahasa ini dengan baik. Salah satu kunci utama dari penggunaan bahasa Jepang adalah intonasi dan pengucapan kata-kata dengan benar, meskipun bagi pemula hal ini bisa terasa sulit. Namun, jangan akhirkan untuk mempelajari bahasa ini!

Ada beberapa frasa dan kosakata yang harus Anda ketahui dalam perkenalan dalam bahasa Jepang, ini mempermudah Anda untuk menjawab dan bertanya saat bertemu orang baru. Kenyamanan dalam melakukan perkenalan adalah hal penting, mulailah dengan mengucapkan “Konnichiwa” yang berarti selamat siang atau selamat pagi, namun jika sudah lewat waktu siang atau pagi, Anda bisa mengucapkan “Kombanwa” yang artinya selamat malam. Selain itu, Anda juga harus tahu cara menyebutkan nama Anda.

Cara memberikan nama Anda dalam bahasa Jepang yaitu dengan melafalkan nama belakang Anda lebih dahulu kemudian diikuti dengan nama depan Anda. Misalnya jika nama Anda adalah “John Smith”, maka cara pengucapannya adalah “Sumisu Jon”. Dalam bahasa Jepang, nama depan biasanya ditulis dengan huruf kanji dan nama belakang biasanya ditulis dengan huruf hiragana atau katakana.

Setelah Anda memberikan nama, jangan lupa untuk juga menanyakan nama orang yang baru dikenal dengan kalimat, “Onamae wa nan desu ka?” artinya “Bagaimana nama Anda?”. Selain itu, Anda bisa menambahkan kalimat, “Douzo yoroshiku” yang artinya “Senang berkenalan denganmu.” untuk menunjukkan sikap yang sopan dan ramah.

Tahap selanjutnya dalam perkenalan adalah saling bertukar informasi pribadi, seperti pekerjaan, alamat, nomor telepon dan lainnya. Namun, informasi-informasi tadi hanya akan diberikan dan ditanyakan jika benar-benar dirasa perlu.

Ketika melakukan perkenalan dengan orang Jepang, Anda juga harus memperhatikan sopan santun dan etiket yang berlaku di Jepang. Salah satu contohnya adalah cara memberikan kartu nama atau meishi. Di Jepang, memberikan kartu nama adalah hal yang sangat umum dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam acara perkenalan.

Perlu diingat bahwa ketika memberikan kartu nama, hal yang harus Anda perhatikan adalah posisi kartu nama yan diberikan tidak boleh lebih rendah daripada posisi kartu nama yang diterima. Ketika menerima kartu nama, biasakan mengambilnya dengan kedua tangan dan menatap kartu nama tersebut sejenak sebelum menyimpannya. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan menghargai orang yang memberikan kartu nama tersebut.

Perkenalan dalam bahasa Jepang juga memperlihatkan sikap dan budaya Jepang yang cenderung mengutamakan keramahan dan tata krama, sehingga penting bagi para pelajar bahasa Jepang untuk memperhatikan etiket dan tempat dalam acara formal maupun non-formal.

Perbedaan Perkenalan Formal dan Informal


Formal dan Informal Perkenalan Bahasa Jepang

Di negara Jepang, budaya perkenalan sangat dijunjung tinggi. Ada dua jenis perkenalan, yaitu formal dan informal. Kedua jenis ini memiliki tujuan dan cara yang berbeda sesuai dengan budaya Jepang yang beragam.

Perkenalan Formal

Perkenalan formal dalam bahasa Jepang dilakukan di tempat resmi atau acara penting. Contohnya, saat pertemuan bisnis, kuliah, atau di acara pernikahan. Perkenalan formal di Jepang dilakukan dengan cara melengkapi salam yang disebut sebagai keigo. Keigo adalah bahasa formal dalam budaya Jepang. Dalam keigo, setiap kata memiliki kata ganti yang berbeda sedangkan dalam bahasa Jepang sehari-hari, kata ganti biasa dipakai.

Saat bertemu untuk yang pertama kalinya, orang Jepang akan menggunakan kalimat “Hajimemashite” untuk berkenalan. Kalimat tersebut memiliki arti “Senang bertemu dengan Anda”. Kemudian, orang yang dikenalkan akan membalas dengan kalimat “Watashi mo hajimemashite, douzo yoroshiku onegaishimasu”. Kalimat tersebut memiliki arti “Saya juga senang bertemu dengan Anda. Mohon panduan dan bantuan Anda”.

Saat melakukan perkenalan formal, penting untuk memperkenalkan diri dengan baik dan sopan. Orang Jepang terkenal sopan dan sangat memperhatikan adab sopan santun. Setelah perkenalan selesai, biasanya orang Jepang akan melakukan bowing sebagai penghormatan. Cara melakukan bowing tidak hanya sekadar membungkuk, melainkan juga tergantung pada status sosial orang yang dikenal. Bentuk tinggi rendahnya bowing menunjukkan level kesopanan.

Perkenalan Informal

Perkenalan Informal Bahasa Jepang

Jenis perkenalan informal dalam bahasa Jepang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan di antara keluarga, teman, atau rekan kerja yang akrab. Saat melakukan perkenalan informal, kalimat sederhana dapat digunakan untuk memulai percakapan, seperti “Konnichiwa” atau “Hai” yang artinya adalah “Halo” atau “Iya”.

Selain itu, orang Jepang yang sudah saling mengenal biasanya menyapa dengan panggilan akrab yang didasarkan pada hubungan atau status antara mereka. Misalnya, sapaan untuk teman sebaya biasanya adalah “Tomodachi” yang artinya adalah “Sahabat” atau “Nakama” yang artinya adalah “Rekan Kerja”.

Perkenalan informal ditandai dengan sikap yang lebih santai. Orang Jepang tidak terlalu memperhatikan sopan santun yang ketat, namun masih harus menunjukkan rasa hormat. Setelah selesai berbicara, orang Jepang sering kali berpisah dengan mengetuk dua kali permukaan meja atau lengan agar orang yang lain tahu bahwa pembicaraan sudah selesai.

Kesimpulan

Dalam perkenalan formal atau informal dalam bahasa Jepang, penting untuk memahami saat yang tepat digunakan serta bahasa yang seharusnya digunakan. Sikap sopan santun sangat penting dalam perkenalan formal, sementara itu, dalam perkenalan informal, hubungan akrab dan santai menjadi hal yang utama. Oleh karena itu, sebelum melakukan perkenalan dalam bahasa jepang, penting untuk mempelajari adat kebiasaan masyarakat Jepang agar dapat melakukan perkenalan yang sesuai dengan norma yang berlaku.

Frasa Dasar untuk Memperkenalkan Diri di Jepang


Perkenalan dalam Bahasa Jepang

Saat berkunjung ke Jepang, memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang adalah hal yang patut dilakukan. Selain tata krama, memperkenalkan diri juga merupakan cara agar orang lain dapat mengenali kita dengan baik. Berikut ini adalah frasa dasar yang dapat digunakan saat memperkenalkan diri di Jepang.

1. Hajimemashite

Selamat Bertemu dalam Bahasa Jepang

Frasa ini berarti “Selamat bertemu dengan Anda untuk pertama kali.” Frasa ini cukup umum digunakan untuk memperkenalkan diri di tempat kerja, di sekolah, atau saat bertemu orang baru. Lalu, bagaimana cara melengkapinya? Kita bisa langsung mengucapkan nama kita. Misalnya, “Hajimemashite, nama saya Yumi desu.”

2. Watashi wa ___desu

Saya Adalah dalam Bahasa Jepang

Frasa ini memiliki arti “Saya adalah___.” Kita bisa mengisinya dengan profesi atau pekerjaan kita. Misalnya, “Watashi wa gakusei desu” yang berarti “Saya adalah seorang mahasiswa/mahasiswi.”

3. Yoroshiku onegaishimasu

Yoroshiku Onegaishimasu

Frasa ini memiliki makna “Silakan berkenalan dengan baik-baik.” Frasa ini biasanya diucapkan sebagai penutup dalam perkenalan di Jepang. Selain itu, frasa ini juga sering digunakan saat menyerahkan tugas atau permintaan bantuan pada orang lain. Misalnya, saat ingin meminta nomor telepon seseorang, kita bisa mengucapkan, “Yoroshiku onegaishimasu, watashi no denwa bangou wo shirasete kudasai” yang berarti “Silakan berkenalan dengan baik-baik, tolong beri tahu nomor telepon saya.”

4. Osewa ni natte imasu

Osewa Ni Natte Imasu

Frasa ini sering digunakan untuk mengucapkan terima kasih atau rasa hormat terhadap seseorang yang telah membantu kita. Frasa ini memiliki arti “Saya sedang diberi kehormatan dengan bantuan Anda.” Misalnya, saat kita baru bekerja di suatu perusahaan dan ditunjukkan cara kerja oleh rekan kerja yang lebih berpengalaman, kita bisa mengucapkan, “Osewa ni natte imasu” untuk mengucapkan terima kasih.

Dengan menguasai frasa dasar di atas, kamu tidak akan kesusahan saat memperkenalkan diri di Jepang. Bahasa Jepang memang terlihat rumit, namun dengan terus belajar dan berlatih, kamu pasti akan mampu menguasainya.

Menerapkan Etiket Perkenalan dalam Budaya Jepang


Etiket Perkenalan Jepang

Bagi orang Jepang, etiket perkenalan adalah hal terpenting dalam bertemu seseorang. Itulah mengapa mereka meluangkan waktu untuk mempelajari cara melakukan perkenalan yang benar, serta tujuan dan manfaatnya. Dalam budaya Jepang, ketika Anda memperkenalkan diri untuk pertama kali, akan membuat kesan yang berkesan dan positif di mata orang yang dikenal. Oleh karena itu, kali ini kami akan membahas etiket perkenalan dalam budaya Jepang yang selalu perlu diterapkan saat bertemu dengan seseorang.

1. Sopan

Pertama-tama, etiket perkenalan dalam budaya Jepang harus dilakukan dengan sopan. Orang Jepang sangat peduli dengan sopan santun dalam percakapan mereka. Saat berbicara, disarankan menggunakan kata-kata yang sopan dan memperhatikan intonasi suara. Berbicara terlalu keras atau terlalu cepat dianggap kurang sopan dan kasar. Saat bertemu, jangan lupa untuk memberikan senyum dan mengucapkan salam dengan baik. Hal ini dapat mencerminkan sopan santun dan hormat terhadap orang yang ditemui.

2. Perkenalan Diri

Perkenalan Dalam Bahasa Jepang

Selanjutnya, ketika hendak melakukan perkenalan dalam budaya Jepang, penting untuk memperkenalkan diri dengan baik. Memberikan nama lengkap dan jabatan merupakan hal yang penting sebagai tanda hormat. Dalam hal ini, sebaiknya menggunakan bahasa formal, air mata formal untuk jenis kelamin yang lebih tua atau posisi lebih tinggi, serta bahasa santai untuk teman sebaya atau orang yang kurang dikenal.

3. Bicara Tentang Profesi

Profesi Jepang

Bicara mengenai pekerjaan, tentunya menjadi suatu hal penting dalam perkenalan. Dalam budaya Jepang, orang seringkali menyapa dengan mengucapkan “what do you do?” atau “shigoto wa nan desu ka?” Saat menjawab pertanyaan ini, disarankan untuk menjelaskan pekerjaan dengan singkat dan jelas. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan salam dengan sopan santun saat akan meninggalkan calon mitra bisnis.

4. Menjaga Surel

Surel

Dalam budaya Jepang, email atau surel sangat sering digunakan pada saat pengaturan janji ketemu atau untuk menjaga hubungan baik dengan teman-teman. Mengirim email dengan sopan dan hormat sangat penting dilakukan. Saat menyapa awal dan mengakhiri email, disarankan menjadi sopan dan bertanya tentang kesehatan dan kabar tentang keluarganya. Selain itu, penting untuk bertanya tentang pekerjaan atau hal lain yang terkait dengan pertemuan atau pembicaraan di kemudian hari.

5. Menggunakan Business Card

Bisnis Kartu Jepang

Terakhir, dalam budaya Jepang, bisnis kartu (nama kartu) sangat penting untuk dipertukarkan, terutama saat bertemu seseorang untuk pertama kali. Kartu nama dapat digunakan untuk mempermudah kontak selama bertemu, serta memberikan informasi tentang pekerjaan dan kontak seseorang. Proses pertukaran kartu nama dilakukan dengan sopan, dan ketika diberikan kepada lawan bicara, disarankan untuk memperlihatkan kartu depan ke arah orang tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk merespon dengan memandang kartu dengan cermat, menanyakan informasi jika diperlukan, dan disimpan di tempat yang sesuai.

Dalam kesimpulannya, etiket perkenalan dalam budaya Jepang memberikan hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari kedatangan, introspeksi diri, sampai ke prinsip-prinsip dasar. Hal ini penting untuk memberikan kesan pertama yang baik dan mencerminkan sikap sopan santun dalam berbicara atau bergaul dengan orang lain.

Latihan memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang


Latihan memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang

Perkenalan merupakan hal yang penting dalam mengenal orang baru. Begitu pula ketika bertemu orang Jepang di Indonesia atau bahkan ketika berada di Jepang. Untuk itu, sebagai persiapan, kita bisa mulai belajar bagaimana cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang.

1. Cara Memperkenalkan Diri Dalam Bahasa Jepang


Cara Memperkenalkan Diri Dalam Bahasa Jepang

Cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang bisa dimulai dengan ucapan “Hajimemashite” yang berarti “Senang berkenalan dengan Anda untuk pertama kalinya”. Selanjutnya, kita bisa menyebutkan nama lengkap kita beserta asal negara kita dengan kalimat “Watashino namaewa…” yang artinya “Nama saya…”.

Agar terdengar lebih sopan, kita bisa menambahkan kata “to moushimasu” di akhir kalimat perkenalan. Kata tersebut sebenarnya berarti “saya adalah” tetapi digunakan sebagai bentuk penegasan dalam perkenalan. Contohnya: “Watashino namaewa Jennifer to moushimasu” yang artinya “Nama saya Jennifer”.

2. Mengajak Berteman


Mengajak Berteman

Jika ingin mengajak teman bahkan berteman dengan orang Jepang, kita bisa menanyakan “Ryoukai shimasuka?” atau “Apakah kamu mau berteman dengan saya?”. Biasanya, orang Jepang akan menjawab dengan kalimat “Hai, itashimashite” yang artinya “Ya, aku juga senang berkenalan denganmu”.

3. Pertanyaan Umum


Pertanyaan Umum

Agar terlihat lebih memperhatikan dan peduli, kita bisa bertanya seputar kegiatan atau hal-hal umum di antara kita dan orang Jepang. Misalnya, “O-namae wa nandesuka?” atau “Namamu apa?”, “Doko kara kimashita ka?” yang artinya “Dari mana kamu berasal?”, atau “Nani ga suki desu ka?” yang artinya “Apa yang kamu sukai?”.

4. Esensi EYD dalam Bahasa Jepang


Esensi EYD dalam Bahasa Jepang

Ada beberapa aturan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam bahasa Jepang yang perlu diperhatikan, misalnya penggunaan huruf “u” di dalam suku kata dan pengejaan kata-kata dalam bahasa Inggris. Selain itu, di dalam bahasa Jepang terdapat beberapa kosa kata tambahan yang biasanya digunakan pada saat penyampaian informasi penting seperti “hai”, “iie” dan masih banyak lagi.

5. Dialog Praktik


Dialog Praktik

Selain perkenalan dan pertanyaan umum, ada beberapa dialog praktik yang bisa dilakukan untuk memperdalam bahasa Jepang. Contohnya ketika memesan makanan di restoran, kita bisa menggunakan kalimat “Onegaishimasu” yang berarti “Silahkan” atau “Permisi”, atau “Arigatou gozaimasu” yang berarti “Terima kasih”. Selain itu, jika ingin meminta bantuan misalnya membuka pintu, kita bisa mengucapkan kalimat “Tasukete kudasai” yang berarti “Tolong bantu saya”.

Secara umum, mempelajari bahasa Jepang merupakan hal yang menyenangkan dan menjadi nilai tambah dalam kehidupan kita. Dengan mempelajari cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang kita akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang dan membangun relasi dengan mereka.

Iklan