Pengantar

Salam pembaca rinidesu.com, selamat datang di artikel yang membahas mengenai keindahan Kalimantan Selatan Rumah Adat. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah, Salah satu di antaranya adalah rumah adat yang ada di Kalimantan Selatan. Rumah adat ini memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya masyarakat setempat. Melalui artikel ini, kami akan memperkenalkan keunikan dan kekayaan rumah adat dari Kalimantan Selatan. Kami harap anda menikmati dan terinspirasi.

Di Kalimantan Selatan, rumah adat biasa disebut Bubungan Tinggi. Hal ini dikarenakan arsitektur rumah adatnya yang memiliki atap tinggi hingga 20 meter dari permukaan tanah. Bubungan Tinggi merupakan salah satu bentuk rumah tradisional Melayu dengan sentuhan budaya Banjar yang unik.

Tidak hanya bentuknya yang unik, namun Bubungan Tinggi juga memiliki arti simbolis terhadap kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Rumah adat ini dibangun dengan perhitungan matang, semuanya menggunakan bahan alami yang rapih dan bersih, sehingga mampu bertahan hingga puluhan tahun.

Kehadiran rumah adat di Kalimantan Selatan menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu mengapresiasinya agar lebih terjaga dan tetap dibudayakan di masa yang akan datang.

Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari rumah adat Kalimantan Selatan, serta penjelasan dari setiap sudut pandang. Terdapat juga tabel yang memuat informasi detail mengenai rumah adat di Kalimantan Selatan. Yuk, simak penjelasannya!

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Adat Kalimantan Selatan

1. Kelebihan

Kelebihan pertama dari Bubungan Tinggi adalah keunikan arsitektur yang dimilikinya. Rumah adat Kalimantan Selatan ini memiliki bentuk atap melengkung dengan ornamen yang kaya akan seni dan keindahan. Atapnya sendiri terbuat dari bahan ijuk yang mampu memproteksi suhu dalam rumah dan tidak menyerap panas.

Kelebihan kedua adalah umumnya rumah adat ini berlokasi dekat sungai atau danau yang akan menambah keindahan suasana. Sehingga tidak hanya bangunannya yang indah dipandang, tetapi juga lingkungan sekitarnya yang menyejukkan.

Kelebihan ketiga dari Bubungan Tinggi adalah penggunaan bahan alami yang ramah lingkungan. Rumah adat ini umumnya dibangun dengan memanfaatkan kayu dan ijuk dari alam sekitar. Selain itu, karena menggunakan sumber daya alam yang terbarukan, maka Bubungan Tinggi tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Kelebihan keempat adalah nilai historis dan budayanya yang sangat kaya. Bubungan Tinggi merupakan simbol penting dari tradisi masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga dibudayakan menjadi daya tarik wisata. Wisatawan dapat belajar bagaimana cara membuat Bubungan Tinggi, sementara masyarakat setempat wajib menjaga dan mempertahankan kekayaan budaya ini.

Alsintan atau kombinasi alat dan mesin, produksi padi tinggi, disebut unggulan dalam pertanian di Kabupaten Rongkop. Di daerah pedalaman Kalimantan Selatan, rumah adat bukan hanya sebagai tempat bernaung, tetapi dipercaya sebagai simbol dalam setiap kebiasaan yang dilakukan dan pengingat atas sejarah setempat. (Gambaran yang sangat indah ya bukan?)

Kelebihan kelima adalah sebagai bentuk dari filosofi dan kepercayaan masyarakat setempat. Budaya masyarakat Kalimantan Selatan memiliki filosofi yang sangat kuat sehingga rumah adat Bubungan Tinggi juga dipercayai sebagai salah satu bentuk filosofi tersebut. Atap yang tinggi sebagai simbol kemuliaan, tiga tangga rumah sebagai simbol ketuhanan dari agama yang dianut dan 12 bilik dalam rumah sebagai simbol suci diberkatinya manusia menurut keyakinan masyarakat setempat.

Kelebihan keenam dari Bubungan Tinggi adalah kerajinan tangan yang digunakan dalam pembuatan rumah adat ini sangatlah tinggi. Membutuhkan keahlian khusus agar rumah adat ini dapat berdiri kokoh dan tetap kokoh hingga puluhan tahun. Hal ini menjadikan Bubungan Tinggi bukan hanya sekadar bangunan, namun juga karya seni yang indah.

Kelebihan ketujuh dari Bubungan Tinggi adalah menjunjung tinggi nilai sosial dan interaksi manusia. Rumah adat ini juga menyimpan nilai sosial dan interpersonal masyarakat Kalimantan Selatan, membawa arti sebagai tempat universitas kehidupan, membentuk perilaku moderen generasi muda agar tidak lupa akan adat warga sekitar, dan menjodohkan untuk calon penganten menjadi suatu tradisi yang tak terlupakan.

2. Kekurangan

Kelemahan pertama dari rumah adat Bubungan Tinggi adalah tidak efektif dalam menghadapi musim hujan. Saat musim hujan turun, atap dari ijuk akan mulai bocor dan biasanya diakali dengan pemasangan terpal plastik di atap. Terpal plastik tersebut tentunya merusak estetika rumah adat, sehingga membuat tampilan rumah adat menjadi kurang sempurna.

Kelemahan kedua dari rumah adat Bubungan Tinggi adalah rentan terhadap serangan hewan pengganggu seperti tikus dan kecoa. Kecoa dan tikus cenderung berkumpul di rumah adat karena dianggap sebagai tempat yang nyaman.

Kelemahan ketiga rumah adat Bubungan Tinggi adalah keterbatasan ruang dalam rumah. Rumah adat ini memang memiliki tinggi atap yang memukau, namun tidak sebanding dengan luas bidang rumah yang terbatas. Sehingga penghuni rumah terbatas oleh bidang rumah yang tidak terlalu lapang.

Kelemahan keempat dari Bubungan Tinggi adalah rumah adat ini memiliki nilai jual yang kurang dan kalah saing, jika dibandingkan dengan rumah-rumah modern yang lebih banyak menggunakan bahan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.

Kelemahan kelima dari rumah adat Bubungan Tinggi adalah memerlukan perawatan khusus untuk menjaga keawetanny. Pembuatan rumah adat ini memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak, dan perawatannya pun tidak kalah susahnya. Sehingga tidak semua orang mampu menjaga Bubungan Tinggi dengan baik dan rentan mengalami kerusakan sebelum waktunya.

Kelemahan keenam adalah kurangnya penghargaan dari masyarakat terhadap Bubungan Tinggi sebagai aset budaya yang penting. Saat ini, kebanyakan orang beralih ke rumah-rumah modern, dan lingkungan yang masih mempertahankan Bubungan Tinggi semakin berkurang. Dengan semakin berkurangnya lingkungan yang mempertahankan rumah adat ini, bukan tidak mungkin juga jika Bubungan Tinggi semakin mudah hilang dan tergantikan oleh bangunan lain.

Kelemahan ketujuh adalah terbatasnya area dalam rumah adat yang dicapai aksesibilitas. Rumah ini memilki banyak tangga dan terkadang tirai. Sehingga untuk mencapai semua sudut dalam rumah adat ini amatlah sulit jika bagi orang yang tidak biasa.

Tabel Informasi Rumah Adat Kalimantan Selatan

Berikut adalah tabel yang memuat informasi terkait rumah adat Kalimantan Selatan:

Informasi Deskripsi
Asal mula Rumah adat Bubungan Tinggi berasal dari Sumatera Selatan dan menyebar ke Sumatera Utara, Jambi, Riau, dan Kalimantan Selatan.
Bentuk atap Bentuk atapnya melengkung dengan ornamen yang kaya akan seni dan keindahan.
Bahan pembuatan Umumnya dibangun dengan memanfaatkan kayu dan ijuk dari alam sekitar.
Lokasi Berlokasi di Kalimantan Selatan yang dekat dengan sungai atau danau.
Arti simbolis Berfungsi sebagai tempat bernaung tetapi juga sebagai bentuk filosofi dan kepercayaan masyarakat setempat.
Perawatan Memerlukan perawatan khusus yang tidak semua orang mampu untuk melakukan.
Nilai jual Kalah saing dengan rumah-rumah modern yang memanfaatkan bahan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.

13 FAQ Tentang Rumah Adat Kalimantan Selatan

1. Apa itu rumah adat Kalimantan Selatan?

Rumah adat Kalimantan Selatan adalah rumah adat tradisional yang berasal dari Melayu dengan sentuhan budaya Banjar.

2. Apa arti dari Bubungan Tinggi?

Bubungan Tinggi memiliki arti simbolis sebagai bentuk filosofi dan kepercayaan masyarakat setempat.

3. Bagaimana cara membuat rumah adat Kalimantan Selatan?

Membuat rumah adat Kalimantan Selatan memerlukan keahlian khusus dan bahan-bahan alami seperti kayu dan ijuk.

4. Di mana letak rumah adat Kalimantan Selatan?

Rumah adat Kalimantan Selatan umumnya berlokasi dekat sungai atau danau untuk menambah keindahan lingkungan sekitarnya.

5. Apa saja kelebihan dari rumah adat Kalimantan Selatan?

Kelebihan rumah adat Kalimantan Selatan adalah keunikan arsitekturnya, bahan alami yang ramah lingkungan, nilai historis dan budaya yang sangat kaya, filosofi dan kepercayaan yang kuat, kerajinan tangan yang tinggi, nilai sosial dan interaksi manusia yang tinggi, dan dekat dengan alam.

6. Apa saja kekurangan dari rumah adat Kalimantan Selatan?

Kekurangan dari rumah adat Kalimantan Selatan adalah tidak efektif dalam menghadapi musim hujan, rentan terhadap serangan hewan pengganggu seperti tikus dan kecoa, keterbatasan ruang dalam rumah, nilai jual yang kurang, perlu perawatan khusus, kurang dihargai oleh masyarakat, dan terbatasnya area dalam rumah adat yang dicapai aksesibilitas.

7. Siapa yang harusnya menjaga rumah adat Kalimantan Selatan?

Masyarakat setempat dan pemerintah daerah bertanggung jawab mempertahankan dan melestarikan kekayaan budaya rumah adat Kalimantan Selatan.

8. Bagaimana nilai sosial dan interpersonal dalam rumah adat Kalimantan Selatan?

Nilai sosial dan interpersonal dalam rumah adat Kalimantan Selatan sangat tinggi karena rumah adat ini menyimpan simbol-simbol budaya masyarakat setempat, membawa arti sebagai universitas kehidupan, membentuk perilaku moderen generasi muda agar tidak lupa akan adat warga sekitar, dan menjodohkan calon penganten menjadi suatu tradisi yang tak terlupakan.

9. Apa saja ornamen dan dekorasi yang sering digunakan dalam rumah adat Kalimantan Selatan?

Ornamen dan dekorasi pada rumah adat Kalimantan Selatan umumnya kaya akan seni dan keindahan, terutama dalam bentuk atap melengkung yang indah.

10. Bagaimana rumah adat Kalimantan Selatan mendukung pariwisata?

Rumah adat Kalimantan Selatan dapat menjadi daya tarik pariwisata karena memiliki keunikan arsitektur yang unik, keterkaitan dengan sejarah dan budaya masyarakat setempat, dan lokasinya yang dekat dengan alam.

11. Apa saja jenis-jenis rumah adat yang ada di Kalimantan Selatan?

Beberapa jenis rumah adat yang ada di Kalimantan Selatan antara lain rumah Bubungan Tinggi, rumah Betang, rumah Bubungan Lima, dan rumah Lamin.

12. Bagaimana mempertahankan dan melestarikan rumah adat Kalimantan Selatan?

Kita dapat mempertahankan dan melestarikan rumah adat Kalimantan Selatan dengan cara mengapresiasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat, mengedukasi generasi muda, dan melestarikan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dalam rumah adat.

13. Apakah rumah adat Kalimantan Selatan masih dibangun hingga saat ini?

Setiap saat, ada masyarakat yang masih membangun rumah adat Bubungan Tinggi di Kalimantan Selatan. Namun, tidak

Iklan