Apa itu Ucapan Salam Kenal?


ucapan salam kenal indonesia

Ucapan Salam Kenal adalah seruan atau perkataan yang biasanya digunakan untuk memperkenalkan diri kepada orang yang baru kita temui atau pertama kali berjumpa. Di Indonesia, ucapan salam kenal sudah menjadi bagian dari budaya dan juga kebiasaan masyarakat.

Ucapan salam kenal tidak hanya digunakan secara formal pada pertemuan bisnis atau acara resmi saja, namun juga sering digunakan dalam pertemuan informal seperti acara kumpul-kumpul bersama teman atau saat berkunjung ke rumah tetangga.

Ucapan salam kenal biasanya akan diucapkan oleh orang yang lebih tua atau hierarki di depan, namun jika tidak ada yang lebih tua atau hierarki maka siapa saja boleh mengucapkan salam kenal terlebih dahulu.

Selain itu, pada umumnya ucapan salam kenal diikuti dengan jabat tangan, namun dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini disarankan untuk tidak melakukan kontak fisik dan instead cukup melakukan siulan bersama atau mengangkat tangan sebagai tanda sapaan.

Ucapan salam kenal juga bisa diartikan sebagai tanda sopan santun atau etika saat bertemu dengan orang yang belum kita kenal sebelumnya. Selain itu, ucapan salam kenal juga bisa mempertegas bahwa kita menghargai kehadiran seseorang dalam pertemuan kita.

Tidak hanya itu, dengan mengucapkan ucapan salam kenal, kita juga bisa membangun rasa keakraban dan memudahkan dalam menjalin komunikasi dengan orang yang baru kita kenal.

Terakhir, mengucapkan ucapan salam kenal tidaklah sulit dan tidak memerlukan banyak waktu, meskipun terkesan sederhana namun perilaku seperti ini sangatlah penting bagi menjalin hubungan sosial dan bersikap sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.

Pentingnya Ucapan Salam Kenal dalam Budaya Jepang


ucapan salam kenal jepang

Di Indonesia, ucapan salam kenal atau introduksi menjadi hal yang sudah sangat lazim dan biasa dalam kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan kerja, pendidikan, maupun pergaulan, bertemu dan memperkenalkan diri sudah menjadi suatu keharusan yang tak terpisahkan dari interaksi sosial. Ternyata, tidak hanya di Indonesia, di Jepang pun ucapan salam kenal juga memiliki nilai penting dalam budaya mereka.

Ucapan salam kenal dalam bahasa Jepang disebut dengan self introduction, yang berarti memperkenalkan diri sendiri secara resmi. Ucapan salam kenal ini biasanya diucapkan pada saat pertama kali bertemu atau memasuki suatu lingkungan baru. Dalam budaya Jepang yang mengedepankan sopan santun dan etika, ucapan salam kenal menjadi sangat penting untuk menjalin hubungan, mempererat tali persaudaraan, dan menunjukkan penghormatan kepada orang-orang yang baru dikenal.

Ucapan salam kenal di Jepang memiliki aturan dan tata cara yang cukup ketat. Secara umum, ucapan salam kenal dilakukan dengan menundukkan kepala, menatap mata dengan lembut, dan merendahkan suara. Sebelum memperkenalkan diri, nama lengkap dan jabatan harus diucapkan dengan jelas dan sopan. Kemudian, selesai memperkenalkan diri, diikuti dengan o-sewa ni natteimasu yang berarti “saya senang berkenalan dengan Anda”.

Bagi masyarakat Jepang, ucapan salam kenal memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar memperkenalkan diri saja. Mereka berusaha memberikan kesan yang terbaik dan tak terlupakan pada orang-orang yang baru saja dikenal. Tidak heran jika ucapan salam kenal yang dilakukan dengan tata cara yang benar dan sopan dapat menimbulkan kesan yang baik bagi orang lain

“Harus selalu memperkenalkan diri dengan sangat hormat dan rapi. Terlebih lagi, sebelum berbicara, lebih baik menunggu sesaat untuk mencari celah nyaman untuk berbicara”, begitulah sepenggal ungkapan tentang bagaimana kultur ucapan salam kenal dalam masyarakat Jepang

Selain itu, di Jepang juga terdapat istilah meishi koukan yang berarti pertukaran kartu nama. Pertukaran kartu nama ini juga dilakukan saat melakukan ucapan salam kenal. Namun, dalam budaya Jepang, pertukaran kartu nama dilakukan dengan cara yang sangat formal dan sopan. Sebelum memberikan kartu nama, orang Jepang akan menundukkan kepala dan menyerahkan kartu nama dengan kedua tangan sambil mengucapkan nama dan jabatan. Orang yang menerima kartu nama pun akan melakukan hal yang sama sebagai tanda penghormatan pada pemberi kartu.

Dalam konteks globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, menjalin hubungan dan membangun jaringan yang luas menjadi hal yang sangat penting. Meskipun demikian, kita tidak boleh melupakan sopan santun dan etika yang berkaitan dengan ucapan salam kenal. Seperti yang sudah diketahui, di Jepang, ucapan salam kenal adalah bagian yang penting dari budaya mereka. Sebagai manusia yang mencerminkan budaya Indonesia yang memiliki kearifan sendiri, kita tentunya juga perlu menjunjung tinggi nilai sopan santun dan etika yang sesuai dengan budaya kita dalam menjalin hubungan saling mengenal dengan orang-orang yang baru dikenal.

Tiga Macam Ucapan Salam Kenal di Jepang


Jepang Ucapan Salam Kenal

Ucapan salam kenal di Jepang sangat berbeda dengan Indonesia. Di Jepang, komunikasi interpersonal merupakan hal yang sangat penting, sehingga ucapan salam kenal dan bahasa sopan santun menjadi suatu keharusan dalam berkomunikasi. Berikut adalah tiga macam ucapan salam kenal di Jepang:

1. Hajimemashite


Hajimemashite

Hajimemashite merupakan ucapan salam kenal yang umum digunakan di Jepang. Penggunaan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi sangat dipentingkan di Jepang. Nomor urut dalam sebuah pertemuan dan penggunaan bahasa sopan menjadi hal yang sangat wajib bagi masyarakat Jepang. Hajimemashite memiliki arti “Saya baru mengenal Anda”, atau bisa juga diartikan sebagai “pertemuan pertama”, yang diucapkan saat berkenalan dengan orang baru. Ucapan ini sangat formal dan lebih sering digunakan di lingkup bisnis, atau saat pertemuan resmi lainnya.

2. Yoroshiku Onegaishimasu


Yoroshiku Onegaishimasu

Ucapan salam kenal Jepang yang kedua adalah Yoroshiku Onegaishimasu. Secara harfiah, Yoroshiku Onegaishimasu bermakna “Saya berharap kita bisa terus mengenal dan bekerja sama”, yang sering digunakan saat pertemuan resmi dengan orang baru atau kolega. Ucapan ini lebih bersifat sopan dan menggambarkan kesantunan dalam berbicara. Yoroshiku Onegaishimasu juga sering diakhiri dengan “dozo yoroshiku”, sebagai bentuk permintaan saling bekerja sama.

3. Ogenki Desu Ka?


Ogenki Desu Ka?

Selain dua ucapan salam kenal di atas, Jepang juga memiliki ucapan salam kenal yang lebih casual dan santai, yaitu Ogenki Desu Ka? Ucapan ini sering digunakan dalam pertemanan atau pertemuan informal. Artinya “Bagaimana kabarmu?”, diucapkan sebagai bentuk kepedulian pada orang yang ditemui. Ogenki Desu Ka? juga sering dijawab dengan ucapan yang serupa, seperti “Hai, genki desu”, yang artinya “Ya, saya sehat-sehat saja”.

Itulah tiga macam ucapan salam kenal di Jepang yang sangat berbeda dengan Indonesia. Namun, sebagai warga dunia yang saling terhubung, memiliki pengertian dan kesadaran akan budaya dan adat istiadat negara lain sangatlah penting, salah satunya adalah dalam ucapan salam kenal. Selain menunjukkan ketertarikan pada budaya orang lain, penggunaan ucapan salam yang tepat juga menghindarkan kita dari kesalahpahaman dan menambah hubungan yang harmonis antar negara.

Cara Memberikan Ucapan Salam Kenal yang Tepat di Jepang


Salam Kenal di Jepang

Salam kenal adalah ucapan yang sangat penting dalam budaya Jepang, terutama dalam pertemuan resmi atau formal. Memberikan salam kenal yang tepat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan penghormatan dan sopan santun kepada lawan bicara atau kolega. Selain itu, salam kenal juga bisa membantu membangun hubungan yang baik antara dua belah pihak. Bagi yang sedang berkunjung ke Jepang, berikut adalah beberapa cara memberikan salam kenal yang tepat di Jepang.

Salam Kenal di Jepang

1. Salam Kenal dengan Membungkuk

Di Jepang, membungkuk adalah bentuk penghormatan dan simbol terima kasih. Membungkuk juga merupakan cara paling umum untuk memberikan salam kenal. Ada beberapa macam posisi membungkuk tergantung pada situasi dan pangkat seseorang. Untuk penghormatan yang formal, posisi membungkuk 30 derajat ke depan cukup. Sedangkan untuk penghormatan yang lebih tinggi lagi seperti kepada kaisar atau perdana menteri, posisi membungkuknya bisa mencapai 70 derajat.

Salam Kenal di Jepang

2. Sapa dengan Sebutan yang Tepat

Cara memberikan salam kenal yang tepat di Jepang berikutnya adalah menggunakan sebutan yang benar. Di setiap bahasa, kata sapaan atau sebutan setiap orang tentu berbeda-beda, begitu pun di Jepang. Seorang yang lebih tua atau lebih senior harus dipanggil dengan sebutan san atau sama, sedangkan kepada yang lebih muda dipanggil dengan sebutan kun atau chan. Sebutan san sendiri dapat digunakan untuk merujuk pada laki-laki dan perempuan di semua usia dan status, dan sama hanya digunakan untuk oran yang agak senior.

Salam Kenal di Jepang

3. Hindari Kontak Mata Terlalu Lama

Menatap mata lawan bicara terlalu lama saat memberikan salam kenal di Jepang merupakan tindakan yang dianggap kurang sopan. Pasalnya, dalam budaya Jepang menatap mata dalam jangka waktu yang lama dianggap sebagai tindakan kurang sopan dan menantang. Oleh karenanya, ketika memberikan salam kenal, cukup menatap mata lawan bicara sebentar saja.

Salam Kenal di Jepang

4. Memberikan Kupon lewat Salam Kenal

Salam kenal juga bisa menjadi ajang promosi bisnis pada awal pembukaan. Hal yang biasa dilakukan yaitu memberikan voucher kupon atau semacamnya sebagai salam kenal. Dengan ini kedua belah pihak bisa membangun hubungan pertemanan yang baik dan sesuai kebutuhan.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Memberikan Ucapan Salam Kenal di Jepang


Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Memberikan Ucapan Salam Kenal di Jepang

Berbeda dengan budaya di Indonesia, Jepang memiliki aturan yang sangat ketat dalam memberikan salam kenal. Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari agar tidak menjadi tidak sopan dan mengganggu orang yang sedang dikenalkan.

1. Mengucapkan Nama Terlebih Dahulu

Saat memberikan pengenalan diri dalam bahasa Jepang, orang Jepang lebih suka memberikan gelar atau pangkat mereka terlebih dahulu, seperti “Watashi wa Tanaka to moushimasu” yang artinya “Saya bernama Tanaka”. Namun, hal ini tidak diikuti dengan orang Indonesia yang lebih suka mengucapkan nama mereka terlebih dahulu.

2. Menyebutkan Usia

Selain gelar dan pangkat, menyebutkan usia juga menjadi bagian dari salam kenal yang umum di Jepang. Namun, umumnya orang Indonesia tidak terlalu mempermasalahkan usia dalam pengenalan diri. Oleh karena itu, di Jepang, Anda harus memperhatikan apakah menyebutkan usia Anda dalam salam kenal bisa dianggap pantas atau tidak.

3. Menghindari Kontak Mata dengan Orang yang Lebih Senior

Di Indonesia, melihat mata lawan bicara merupakan bagian dari tanda menghargai orang lain. Namun, di Jepang, menatap mata orang yang lebih senior dianggap sebagai penghinaan. Jadi, saat memberikan salam kenal kepada seseorang yang lebih tua atau lebih senior, disarankan untuk menundukkan kepala atau melihat ke arah lantai.

4. Berjabat Tangan

Meskipun secara global sudah menjadi tanda penghormatan dalam berkomunikasi, berjabat tangan tidak terlalu umum di Jepang, terutama dalam situasi formal atau resmi. Anda dapat melihat, misalnya, dalam rapat bisnis atau pertemuan di kampus, orang Jepang lebih memilih membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan. Pilihan dalam memberikan ucapan salam tersebut bergantung pada kesopanan dalam situasinya.

5. Tidak Menyiapkan Kartu Nama

Menyiapkan kartu nama adalah hal yang sangat penting dalam kebudayaan bisnis Jepang. Ini mencerminkan keprofesionalisme dan kemampuan Anda untuk memperlihatkan rasa terhormat pada mitra bisnis Anda saat diperkenalkan. Pastikan juga orientasi kartu nama mencari sumber informasi yang terpercaya, karena orientasi buruk akan dianggap sebagai tindakan kurang sopan. Jadi, jangan lupa menyiapkan kartu nama dengan baik sebelum bertemu orang-orang yang akan dikenalkan kepada Anda.

Dalam merespon kebiasaan yang berbeda antara dua negara, kita perlu memahami perbedaan budaya dan mencoba selalu hormat-menghormati dalam perkenalannya. Dengan demikian, kita bisa berkembang dan belajar dari budaya orang lain selain budaya kita sendiri.

Iklan