Sejarah Hiragana di Jepang


hiragana di jepang

Hiragana merupakan salah satu jenis karakter huruf Jepang selain kanji dan katakana. Hiragana terdiri dari 46 karakter dan digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang. Sejarah hiragana sendiri sudah sangat panjang dan memiliki kisah yang cukup menarik.

Sejak abad ke-5 hingga ke-8, Jepang masih belum memiliki huruf dan tulisan sendiri. Masyarakat Jepang pada masa itu menggunakan tulisan Tionghoa untuk menulis. Hal ini mengakibatkan proses menulis dalam bahasa Jepang terasa sulit karena huruf-huruf Tionghoa tidak dapat mewakili pengucapan dalam bahasa Jepang.

Pada abad ke-8, muncul seorang biksu asal India bernama Kukai yang memperkenalkan tulisan Sanskerta ke Jepang. Meskipun demikian, penggunaan tulisan Sanskerta tidak banyak umum untuk masyarakat. Pada akhir abad ke-8, Jepang memulai penggunaan huruf Tionghoa kuno yang disebut kanji.

Dalam penggunaannya, masyarakat menemukan bahwa huruf kanji kurang memadai untuk menulis bahasa Jepang karena kurangnya variatif huruf yang tersedia. Oleh karena itu, terciptalah huruf hiragana yang pada saat itu masih disebut sebagai onnade, yang berarti “karakter perempuan”.

Asal mula nama onnade yang diartikan sebagai karakter perempuan memiliki sebuah legenda. Dijelaskan bahwa pada abad ke-10, Narahara no Oguna, seorang bangsawan kuno datang ke istana kaisar dengan bekal sebuah puisi. Si kaisar menganggap puisi yang dibawa merupakan karya seorang putra mahkota dan sang pujangga pun terkejut. Oleh karena itu, Narahara no Oguna meminta kepada kaisar waktu selama 18 hari untuk membuat puisi baru. Setelah masa itu berlalu, Narahara no Oguna membawa kembali puisi dengan mengggunakan onnade yang digunakan oleh para putri di istana. Puisi tersebut dianggap sangat cantik sehingga berita pun menyebar luas tentang onnade sebagai huruf yang digunakan oleh kebanyakan orang di Jepang.

Penggunaan hiragana terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada awalnya, penggunaan hiragana lebih banyak pada kalangan perempuan dan digunakan di dalam surat-surat cinta. Dari kalangan perempuan, penggunaan hiragana pun digunakan pada sastra, seperti tanka dan novel.

Dalam sejarah kemudian, Jepang mulai menggunakan huruf Romawi di bawah pengaruh Barat. Meskipun demikian, penggunaan huruf hiragana dan kanji tetap dipertahankan hingga saat ini, dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Itulah sejarah singkat hiragana di Jepang.

Pengenalan Huruf Hiragana


Hiragana

Hiragana adalah salah satu aksara Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang. Huruf Hiragana adalah huruf dasar yang perlu dipelajari oleh siapa saja yang ingin belajar bahasa Jepang. Hiragana terdiri dari 46 karakter dan di sini kita akan membahas salah satu karakter yaitu ra hiragana.

Ra hiragana ditulis sebagai ら dalam aksara Jepang. Bunyi ra hiragana adalah ra seperti dalam kata radio atau rapi. Huruf ini cukup mudah untuk dipelajari dengan memperhatikan bagaimana cara menulis dan membacanya. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang ra hiragana ini.

Cara menulis ra hiragana adalah dengan menggambar tiga garis. Garis pertama dimulai dari atas ke bawah dan melengkung ke arah kanan. Garis kedua dimulai dari bagian tengah kiri ke kanan atas dan melengkung ke kanan. Sedangkan garis ketiga dimulai dari tengah ke bawah dan lembut melengkung ke kiri. Kita bisa melatih menulis ra hiragana dengan memperhatikan urutan garis yang benar.

Huruf ra hiragana biasanya digunakan dalam kata-kata yang memiliki bunyi ra. Contohnya, kata karera yang artinya mereka akan ditulis sebagai カレラ dalam aksara katakana dan かれら dalam aksara hiragana. Kita dapat melihat bagaimana ra hiragana digunakan dalam kata tersebut.

Selain digunakan dalam kata-kata, huruf ra hiragana juga dijadikan basis untuk menambahkan bunyi yang berbeda dalam bahasa Jepang. Saat ditambah dengan huruf kecil ya, na, ni, nu, ne, atau no, maka akan membentuk bunyi baru. Untuk ra hiragana, saat ditambah dengan huruf ya, maka akan membentuk bunyi rya seperti dalam kata ryaku yang artinya tipu muslihat. Saat ditambah dengan huruf na, maka akan membentuk bunyi ran seperti dalam kata ranpo yang artinya lampu sorot. Begitu seterusnya.

Melalui pembelajaran huruf ra hiragana, kita menjadi lebih memahami dasar-dasar bahasa Jepang dan dapat mempelajari bahasa Jepang dengan lebih mudah. Ra hiragana adalah huruf dasar yang perlu dikuasai dan dipelajari bersama dengan huruf-huruf Jepang lainnya.

Kita dapat melakukan latihan menulis ra hiragana dan kata-kata yang menggunakan huruf ini. Berlatih menulis dan mengucapkannya setiap hari akan membantu kita untuk cepat menguasai bahasa Jepang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin belajar bahasa Jepang dan mengenal huruf hiragana. Terima kasih telah membaca!

Cara Membaca Hiragana dengan Benar


ra huruf jepang

Mungkin sebagian kamu yang sedang belajar bahasa Jepang sering mengalami kesulitan dalam membaca hiragana, salah satu huruf yang kerap membuat bingung adalah huruf ra (ら) atau yang dilengkapi dengan dakuten menjadi huruf rya (りゃ), ryu (りゅ), dan ryo (りょ). Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut ulasan cara membaca huruf ra hiragana dengan benar.

Pengertian dan Fungsi Ra Hiragana


huruf ra huruf jepang

Ra hiragana merupakan huruf ke-31 dari a-i-u-e-o dan berada pada baris ketiga. Huruf ini sering digunakan dalam penulisan kata-kata dalam bahasa Jepang. Kita bisa temukan huruf ra dalam beberapa kata seperti: じゃがいも (jagaimo, kentang), らくだ (rakuda, unta), dan masih banyak lagi.

Cara Membaca Huruf Ra Hiragana dengan Benar


cara membaca huruf ra jepang

Untuk membaca huruf ra hiragana dengan benar, pertama-tama kita harus mengetahui bahwa bunyi /r/ dalam bahasa Indonesia dan Jepang memiliki perbedaan. Di dalam bahasa Jepang, bunyi /r/ dibaca dengan lidah diangkat ke atas bergesekan dengan langit-langit mulut dan diiringi dengan suara napas yang kuat. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Pertama, ucapkanlah huruf “ta” dalam bahasa Indonesia dengan benar. Perhatikan bibirmu, bibir bagian atas hampir menyentuh gigi depan sementara jari kecilmu menempel di alis sambil sedikit ditekan.
  2. Kemudian, gantilah huruf “ta” dengan huruf “ra”. Ingatlah untuk mengangkat bagian belakang lidahmu kearah langit-langit mulut dan menyentuhnya, dan buat suara nafas yang kuat ketika melafalkan.
  3. Setelah itu, silahkan mencoba membaca huruf ra bersama dengan vokal a, i, u, e, dan o. Ingatlah untuk mengangkat lidah dan mengeluarkan suara kuat.

Dalam membaca huruf ra dengan dakuten, caranya hampir sama dengan huruf ra tanpa dakuten. Kamu hanya perlu menambahkan dakuten dengan menggambar tanda dua garis vertikal di atas tanda ra (ら) menjadi tanda rya (りゃ), ryu (りゅ), dan ryo (りょ).

Dengan memahami cara membaca huruf ra dengan benar, kamu akan lebih mudah mengucapkan dan menulis kata-kata dalam bahasa Jepang yang memiliki huruf ra. Selain itu, mengetahui cara membaca hiragana dengan benar juga akan mempermudah dalam memahami tata bahasa dan kosakata dalam bahasa Jepang.

Penggunaan Ra Hiragana dalam Bahasa Jepang


Ra Hiragana

Hiragana adalah salah satu huruf dalam abjad Jepang yang terdiri dari 46 karakter. Selain huruf-huruf kanji dan katakana, Hiragana digunakan dalam bahasa Jepang untuk menulis kata-kata yang tidak dapat ditulis menggunakan huruf kanji atau katakana. Salah satu huruf Hiragana yang akan dibahas dalam artikel ini adalah huruf “Ra” (ら). Huruf Ra merupakan salah satu huruf yang sering digunakan dalam bahasa Jepang.

Huruf Ra Hiragana dapat dibaca dalam beberapa bentuk dan kombinasi karakter. Berikut adalah beberapa bentuk dan cara penggunaan huruf Ra Hiragana dalam bahasa Jepang.

1. Ra Hiragana Tunggal (ら)

Huruf Ra Hiragana tunggal (ら) dapat digunakan sebagai awal, tengah atau akhir kata dalam bahasa Jepang. Pada umumnya, huruf Ra digunakan untuk membuat kata sifat dalam bahasa Jepang. Beberapa contoh kata sifat yang menggunakan huruf Ra dalam bahasa Jepang antara lain “ranggung” (らんぐん), “ramah” (らまぁ), “rantau” (らんたう), “rajin” (らじん), dan lain-lain.

2. Ra Hiragana dengan Dakuten (ら゛)

Huruf Ra Hiragana dengan dakuten (ら゛) biasa digunakan untuk menggantikan huruf “la” dalam bahasa Jepang. Huruf La digunakan untuk menunjukkan pengucapan kata-kata yang berasal dari bahasa asing dalam bahasa Jepang. Contoh kata yang menggunakan huruf Ra dengan dakuten antara lain “liburan” (らびゅらん), “hobby” (ほらびー), “halo” (ほらお) dan lain-lain.

3. Ra Hiragana dengan Handakuten (ら゜)

Huruf Ra Hiragana dengan handakuten (ら゜) hanya digunakan pada satu kata tertentu dalam bahasa Jepang, yaitu pada kata “otarara” (おたらら). Kata “Otarara” adalah singkatan dari kata “arigato” yang berarti “terima kasih”. Biasanya kata “otarara” digunakan oleh orang Jepang dalam bentuk ucapan terima kasih yang santai dan tidak terlalu serius.

4. Kombinasi Huruf Hiragana Ra dengan Huruf Hiragana lainnya

Huruf Ra Hiragana juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan huruf Hiragana lainnya untuk membentuk bentuk kata-kata yang lebih kompleks dalam bahasa Jepang. Beberapa hasil kombinasi huruf Ra Hiragana dengan huruf Hiragana lainnya antara lain:

a. ろ (Ro) + ら (Ra) = ろら (Rora)

Bentuk kombinasi huruf Ra Hiragana dengan huruf Ro Hiragana membentuk kata “Rora”. “Rora” pada dasarnya tidak memiliki arti dalam bahasa Jepang tetapi sering digunakan sebagai nama restoran atau cafe di Jepang.

Restoran Rora di Jepang

b. あ (A) + ら (Ra) = あら (Ara)

Bentuk kombinasi huruf Ra Hiragana dengan huruf A Hiragana membentuk kata “Ara”. Kata Ara sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menyatakan kejutan atau ketidakpercayaan terhadap sesuatu. Contoh peletakan kata Ara dalam kalimat antara lain “Ara, majalah ini bagus sekali!” atau “Ara, kamu tidak suka kopi?”.

c. ら (Ra) + り (Ri) + る (Ru) + れ (Re) + ろ (Ro) = らりるれろ (Rarirurero)

Seperti pada gambaran di atas, kombinasi gagasan lima huruf Hiragana membentuk satu kata, yaitu “Rarirurero”. Kata ini biasanya digunakan dalam bahasa Jepang untuk melatih pengucapan anak-anak sehingga mereka bisa mengucapkan lima huruf Hiragana dengan baik dan benar.

Selain itu, huruf Ra Hiragana juga dapat digunakan dalam kata-kata yang berasal dari bahasa Cina seperti “Sakura” (さくら), “Sura” (すら), atau “Sorakara” (そらから). Kata-kata tersebut berarti, masing-masing, bunga sakura, melengkung, dan dari langit. Penggunaan huruf Ra Hiragana dalam kata-kata tersebut biasanya tergantung pada arti kata dan pengucapan kata-kata tersebut dalam bahasa Jepang.

Maka dari itu, penggunaan huruf Ra Hiragana dalam bahasa Jepang ini sangat bervariasi tergantung dari bahasa asal dari suatu kata atau pun perannya pada kalimat yang dibentuk. Namun, cukup dengan memahami penggunaannya saja, kita juga bisa secara mudah membaca kata-kata dalam bahasa Jepang yang memiliki huruf Ra Hiragana.

Belajar Menulis Hiragana dengan Mudah


ra huruf jepang

Hiragana merupakan salah satu abjad bahasa Jepang yang harus dikuasai oleh para pemula untuk bisa membaca dan menulis dalam bahasa Jepang. Ada beberapa huruf yang harus dikuasai seperti a, i, u, e, o, ka, ki, ku, ke, ko, ra, ri, ru, re, ro, dan lain-lain. Namun, untuk artikel ini, fokus kita adalah pada huruf RA hiragana dan cara menulisnya dengan mudah.

Cara Menulis Huruf RA Hiragana


ra huruf jepang

Huruf RA dalam hiragana memang bisa dibilang cukup mudah untuk ditulis, tetapi membutuhkan ketelitian dalam penulisan agar tidak salah dan mengikuti aturan tulisan hiragana yang benar. Berikut ini adalah cara menulis huruf RA hiragana dengan mudah.

1. Pertama, ambil pensil atau pulpen dan kertas kosong. Pastikan tangan kamu dalam kondisi yang stabil sebelum mulai menulis.

2. Gambarlah tiga garis horizontal yang terhubung. Garis pertama di tengah, garis kedua sedikit diatas garis pertama, dan garis ketiga sedikit di bawah garis pertama. Garis kedua dan ketiga harus lebih pendek dari garis pertama.

3. Kemudian, gambarlah satu garis vertikal pendek yang sama dengan garis kedua di atas.

4. Langkah selanjutnya adalah menambahkan satu gaung kecil pada garis vertikal yang sudah dibuat pada langkah 2.

5. Terakhir, buatlah serangkaian goresan mengikuti gambaramgam huruf RA hiragana yang benar.

Tips Penting dalam Menulis Huruf RA Hiragana


ra huruf jepang

Meskipun cara menulis huruf RA hiragana terlihat sederhana, ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan agar tulisan yang dibuat benar dan mudah dipahami. Berikut ini adalah tips penting yang dapat membantu kamu menulis huruf RA hiragana dengan benar:

1. Pastikan goresan yang digambar cukup besar sehingga bisa terlihat jelas.

2. Perhatikan posisi dan ukuran dari tiga garis horizontal yang sudah dijelaskan sebelumnya.

3. Jangan lupa untuk membuat satu gaung kecil pada garis vertikal yang sudah dibuat.

4. Perhatikan arah dan urutan goresan yang dibuat saat menulis huruf RA hiragana supaya sesuai dengan aturan penulisan huruf hiragana yang benar.

5. Latihan menulis kembali huruf RA hiragana berulang-ulang sampai kamu sudah paham dan menguasainya.

Demikianlah cara menulis huruf RA hiragana dan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk bisa menulis huruf hiragana yang benar. Latihan terus menerus akan membuat kamu semakin mahir dan mempercepat proses belajar menulis huruf hiragana dengan mudah. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Iklan