Pengenalan kata “memakai” dalam bahasa Jepang


memakai bahasa jepang

Dalam bahasa Jepang, kata “memakai” memiliki beberapa makna yang berbeda, tergantung pada konteks serta jenis kata benda yang ditemani. Secara garis besar, kata “memakai” seringkali digunakan untuk menggambarkan aktivitas menggunakan pakaian, aksesoris, atau barang lainnya. Namun, dalam bahasa Jepang, kata “memakai” tidak hanya digunakan dalam konteks tersebut saja, melainkan juga dalam konteks yang lebih luas.

Dalam bahasa Indonesia, kata “memakai” seringkali diartikan sama dengan “menggunakan.” Namun, dalam bahasa Jepang, kata “memakai” cenderung lebih spesifik dan lebih fokus pada aktivitas mengenakan atau memakai sesuatu di atas tubuh. Kata “menggunakan” sendiri dalam bahasa Jepang dapat disampaikan dengan kata “tsukau” atau “mochiiru.”

Ketika digunakan dalam konteks yang lebih luas, kata “memakai” dalam bahasa Jepang bisa diartikan sebagai “mengalami” atau “menghadapi” sesuatu. Sebagai contoh, kata “memakai” dapat digunakan ketika seseorang menghadapi situasi yang sulit atau mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu. Selain itu, kata “memakai” juga digunakan untuk menggambarkan sifat atau karakteristik suatu benda atau pakaian, seperti warna atau jenis bahan.

Dalam bahasa Jepang, kata “memakai” juga dapat disingkat menjadi “mau.” Singkatan tersebut seringkali digunakan dalam bahasa sehari-hari dan diucapkan dengan intonasi yang pendek dan cepat. Misalnya, seseorang dapat mengatakan “mau t-shirt” untuk menggambarkan bahwa ia akan memakai atau mengenakan t-shirt.

Dalam konteks bahasa Jepang yang lebih formal, kata “memakai” seringkali digunakan sebagai bagian dari frasa yang lebih panjang atau dalam kombinasi dengan kata lain. Beberapa contoh frasa yang menggunakan kata “memakai” antara lain “fuku wo kimasu” untuk menggambarkan aktivitas mengenakan pakaian, “tabi wo suru” untuk menggambarkan aktivitas perjalanan, dan “kutsu wo haichimasu” untuk menggambarkan aktivitas memakai sepatu.

Secara umum, meskipun kata “memakai” dalam bahasa Jepang memiliki variasi makna yang berbeda, namun penggunaannya cenderung spesifik dan fokus pada aktivitas mengenakan atau memakai sesuatu di atas tubuh. Oleh karena itu, sebelum menggunakan kata “memakai” dalam bahasa Jepang, pastikan untuk memeriksa konteks dan jenis kata benda yang digunakan agar penggunaannya tepat dan akurat.

Jenis Kata Kerja untuk “Memakai” dalam Bahasa Jepang


Memakai Bahasa Jepang

“Memakai” merupakan kata kerja yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata kerja ini memiliki beberapa jenis yang berbeda dan di dalam artikel ini kita akan membahas tentang jenis-jenis kata kerja “memakai” yang bisa Anda gunakan ketika sedang berbicara dalam bahasa Jepang.

Kata Kerja “Iraseru” (いらせる)

Japanese Verb Wear

Kata kerja “iraseru” bisa digunakan ketika sedang membicarakan penggunaan pakaian atau aksesoris seperti kacamata, topi maupun sepatu. Kata kerja ini juga bisa digunakan ketika membicarakan penggunaan alat-alat elektronik seperti telepon seluler, laptop, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja “iraseru”:

  • わたしはくろいくつをいらせています。 (Watashi wa kuroi kutsu wo iraseteimasu) – Saya memakai sepatu hitam.
  • かれはメガネをいらせています。 (Kare wa megane wo iraseteimasu) – Dia memakai kacamata.

Kata Kerja “Tsukau” (つかう)

Japanese Verb Use

Kata kerja “tsukau” bisa digunakan ketika membicarakan penggunaan alat-alat seperti pensil, gunting, bunga, dan lain-lain. Kata kerja “tsukau” juga bisa digunakan ketika membicarakan penggunaan sesuatu yang tidak berupa pakaian atau aksesoris seperti sabun, shampoo, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja “tsukau”:

  • わたしはカーペットのシャンプーをつかいます。 (Watashi wa ka-petto no shanpu wo tsukaimasu) – Saya menggunakan sabun untuk mencuci karpet.
  • かれははさみをつかってとりかたをしています。 (Kare wa hasami wo tsukatte torikata wo shiteimasu) – Dia menggunakan gunting untuk memotong bunga.

Kata Kerja “Kaburu” (かぶる)

Japanese Verb Wear

Kata kerja “kaburu” lebih khusus digunakan ketika membicarakan penggunaan topi atau topi kecil seperti topi pelaut. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja “kaburu”:

  • エリックさんはあたらしいぼうしをかぶっています。(Erikku-san wa atarashii boushi wo kabutteimasu) – Eric memakai topi baru.
  • かれはかわいいスノーボードのぼうしをかぶっています。(Kare wa kawaii sunobo-do no boushi wo kabutteimasu) – Dia memakai topi snowboard yang lucu.

Kata Kerja “Haku” (はく)

Japanese Verb Wear

Kata kerja “haku” bisa digunakan ketika membicarakan penggunaan sepatu, sandal atau pakaian lain yang dikenakan di kaki, seperti kaos kaki, celana panjang, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja “haku”:

  • わたしはあかいくつをはいています。 (Watashi wa akai kutsu wo haiteimasu) – Saya memakai sepatu merah.
  • かれはくろいズボンをはいています。 (Kare wa kuroi zubon wo haiteimasu) – Dia memakai celana hitam.

Kata Kerja “Kuru” (くる)

Japanese Verb Come

Kata kerja “kuru” bisa digunakan ketika membicarakan penggunaan segala sesuatu yang diletakkan di kepala seperti topi besar atau helm. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata kerja “kuru”:

  • かれはあかいメットをくつけてきています。 (Kare wa akai metto wo kutsukete kiteimasu) – Dia memakai helm merah.
  • わたしはしろいぼうしをしめてきました。 (Watashi wa shiroi boushi wo shimete kimashita) – Saya memakai topi putih.

Itulah beberapa jenis kata kerja untuk “memakai” dalam bahasa Jepang yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan mengetahui kata kerja yang tepat, Anda akan lebih mudah di saat sedang berbicara dalam bahasa Jepang dan akan meningkatkan kemampuan bahasa Jepang Anda. Terus berlatih dan semoga berhasil!

Frasa umum yang menggunakan “memakai” dalam bahasa Jepang


memakai baju dalam bahasa Jepang

Andai kamu pernah mempelajari bahasa Jepang, pasti sudah sering mendengar atau melihat frasa “memakai” dalam kalimat yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan pakaian atau aksesoris di dalam bahasa Jepang. “Memakai” adalah kata kerja yang biasanya digunakan untuk menggambarkan penggunaan barang dan pakaian yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa frasa yang umum digunakan dalam bahasa Jepang yang memerlukan kata kerja “memakai”.

1. Memakai Baju


memakai celana dalam bahasa Jepang

Bila kamu ingin mengatakan bahwa seseorang memakai sebuah baju atau pakaian, frasa yang tepat adalah “fuku o kiru” dalam bahasa Jepang. Ungkapan ini berarti bahwa seseorang mengenakan baju. Contoh kalimat yang menggunakan frasa “fuku o kiru” adalah:

あなたは今日何を着ていますか? (Anata wa kyō nani o kite imasu ka?) – Apa yang kamu pakai hari ini?

Dalam kalimat di atas, frasa “fuku o kiru” digunakan untuk menanyakan kepada seseorang apa yang dia kenakan pada hari itu.

2. Memakai Sepatu


memakai sepatu dalam bahasa Jepang

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang juga ada frasa yang digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang memakai sebuah sepatu. Frasa tersebut adalah “kutsu o haku”. Contoh kalimat yang mengandung frasa “kutsu o haku” adalah:

靴を脱いでください。 (Kutsu o nuide kudasai.) – Tolong lepaskan sepatumu.

3. Memakai Celana Dalam


memakai celana dalam dalam bahasa Jepang

Selain baju dan sepatu, dalam bahasa Jepang juga terdapat frasa “shitagi o kiru” yang digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang memakai celana dalam. Frasa ini mungkin terdengar aneh bagi orang Indonesia, tetapi di Jepang, memakai celana dalam termasuk hal yang dianggap penting. Contoh kalimat yang menggunakan frasa “shitagi o kiru” adalah:

私は、毎日、白い下着をはきます。(Watashi wa, mainichi, shiroi shitagi o hakimasu.) – Setiap hari saya memakai celana dalam putih.

Memakai celana dalam adalah bagian dari budaya dan kebiasaan dalam masyarakat Jepang. Banyak orang Jepang akan memakai celana dalam yang sesuai dengan warna pakaian yang mereka kenakan. Oleh karena itu, frasa “shitagi o kiru” cukup sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

4. Memakai Ikat Pinggang


memakai ikat pinggang dalam bahasa Jepang

Untuk menggambarkan bahwa seseorang memakai ikat pinggang dalam bahasa Jepang, frasa yang cocok adalah “beruto o suru”. Contoh kalimat yang menggunakan frasa “beruto o suru” adalah:

私は緑のベルトをする。(Watashi wa midori no beruto o suru.) – Saya memakai ikat pinggang hijau.

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, frasa “beruto o suru” digunakan untuk menggambarkan penggunaan ikat pinggang dalam bahasa Jepang.

5. Memakai Topi


memakai topi dalam bahasa Jepang

Terakhir, frasa umum yang menggunakan kata “memakai” adalah “bōshi o kaburu”. Ungkapan ini digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang memakai topi. Contoh kalimat yang menggunakan frasa “bōshi o kaburu” adalah:

彼はいつも帽子をかぶっている。(Kare wa itsumo bōshi o kabutte iru.) – Dia selalu memakai topi.

Dalam bahasa Jepang, memakai topi bisa menjadi bagian dari penampilan sehari-hari. Banyak orang Jepang yang memakai topi untuk melindungi diri dari sinar matahari atau untuk menambah penampilannya. Oleh karena itu, frasa “bōshi o kaburu” sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan penggunaan topi.

Itulah beberapa frasa umum yang menggunakan kata “memakai” dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, ada banyak lagi frasa yang menggunakan kata kerja “memakai” untuk menggambarkan penggunaan berbagai jenis barang dan pakaian. Dengan belajar frasa-frasa ini, kamu akan lebih mudah dalam berbicara dengan penutur bahasa Jepang.

Kosakata berhubungan dengan “memakai” dalam bahasa Jepang


Memakai Bahasa Jepang

Memakai atau berpakaian merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia termasuk orang-orang di Jepang. Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak kosakata yang berhubungan dengan memakai atau berpakaian. Berikut ini adalah beberapa kosakata berhubungan dengan memakai dalam bahasa Jepang:

1. Kigae (着替え)


Kigae Bahasa Jepang

Kigae atau 着替え digunakan untuk menyatakan aktivitas mengganti atau berganti pakaian. Kosakata ini sering digunakan dalam kalimat-kalimat di Jepang, terutama di siaran berita atau artikel tentang tren fashion terbaru. Contohnya:

“Aku harus segera kigae sebelum berangkat kerja.”

2. Fuku (服)


Fuku Bahasa Jepang

Fuku atau 服 merupakan kosakata yang digunakan untuk menyatakan pakaian atau kostum dalam bahasa Jepang. Contoh penggunaannya adalah:

“Kamu sudah memilih fuku yang akan kamu kenakan untuk acara pesta nanti?”

3. Hatsugen (発言)


Hatsugen Bahasa Jepang

Hatsugen atau 発言 digunakan untuk menyatakan ucapan atau keterangan tentang sebuah pakaian. Biasanya kata ini digunakan di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. Contoh penggunaannya adalah:

“Aku suka pakaian yang kamu pakai hari ini, kamu kelihatan sangat stylish!”

4. Fasshon (ファッション)


Fasshon Bahasa Jepang

Fasshon atau ファッション merupakan kosakata Jepang yang digunakan untuk menyatakan fashion dalam arti luas. Tidak hanya pakaian, konsep fasshon juga mencakup gaya rambut, aksesoris, dan lainnya yang dapat meningkatkan penampilan seseorang. Penggunaan kata ini sangat lazim dalam percakapan informal, terutama di kalangan anak muda. Contohnya:

“Kamu selalu tampil trendy, sudah pasti kamu sangat mengerti tentang fasshon!”

Fasshon juga kerap ditemukan dalam majalah fashion Jepang seperti Vogue atau Harajuku.

5. Sozai (素材)


Sozai Bahasa Jepang

Jepang terkenal dengan kualitas bahan-bahan pakaian yang digunakan. Sozai atau 素材 digunakan untuk menyatakan bahan atau material yang digunakan dalam pembuatan pakaian atau aksesoris. Contoh penggunaannya adalah:

“Bahan untuk pakaian ini berkualitas tinggi, sehingga harganya cukup mahal.”

Itulah beberapa kosakata berhubungan dengan memakai atau berpakaian dalam bahasa Jepang. Dengan memperbanyak kosakata, kita dapat lebih mudah memahami bahasa dan budaya Jepang.

Tips Memakai dalam Bahasa Jepang


Tips Memakai Bahasa Jepang

Dalam berbahasa Jepang, kata “memakai” sering digunakan untuk menyatakan penggunaan sebuah benda atau pakaian. Namun, seringkali orang Indonesia kesulitan dalam menggunakannya dengan tepat karena perbedaan pola bahasa. Berikut ini adalah tips penggunaan “memakai” secara tepat dalam bahasa Jepang:

1. Memakai untuk Pakaian


memakai untuk pakaian

Memakai dalam bahasa Jepang, jika digunakan untuk pakaian, mengikuti pola tertentu. Berbeda dengan bahasa Indonesia yang sering menggunakan kata “pakai” atau “pakaiannya”, dalam bahasa Jepang, kita harus mengikuti pola “kata dasar + を + memakai”. Contohnya:

– シャツを着る (shatsu wo kiru) artinya “memakai kemeja”

– スカートを履く (sukaato wo haku) artinya “memakai rok”

Perlu diingat bahwa kata kerja memakai disebut dengan “kiru” atau “haku”. Kata-kata ini biasanya diikuti dengan kata benda seperti kaos kaki, celana, atau jaket.

2. Memakai untuk Make-Up


memakai make-up

Saat kita hendak menjelaskan pemakaian make-up dalam Bahasa Jepang, kita dapat menggunakan pola “make-up + を + する”. Sebagai contoh:

– 口紅を塗る (kuchibeni wo nuru) artinya “mengaplikasikan lipstik”

– アイシャドウをつける (aishadau wo tsukeru) artinya “memakai eye shadow”

Kita juga dapat menggunakan kata dasar “tsukeru” sebagai alternatif dari “nuru” pada kata-kata yang merujuk pada aplikasi suatu benda seperti kacamata atau bando.

3. Memakai untuk Aksesori


memakai aksesor

Agar lebih tepat, penggunaan memakai dalam Bahasa Jepang dapat digunakan untuk menggambarkan penggunaan aksesori. Ada dua pilihan kata kerja yang dapat digunakan. Yaitu menggunakan kata dasar “tsukeru” pada objek yang mudah dilepas-pasang seperti anting, kalung atau cincin. Atau menggunakan kata kerja “kaburu” pada kata benda yang lebih sulit dilepas seperti topi atau sarung tangan.

– 車をはずす (kuruma wo hazusu) artinya “melepas mobil”

– 帽子をかぶる (boushi wo kaburu) artinya “memakai topi”

4. Memakai Kata “Suru”


memakai kata suru

Meskipun kata “memakai” lebih sering digunakan dalam bahasa jepang, namun terkadang kita dapat menggunakan juga kata “suru” untuk menjelaskan “memakai”. Kata “suru” ini digunakan untuk menjelaskan bahwa seseorang menggunakan benda atau memakainya untuk mencapai suatu tujuan.

– 手袋をする (tebukuro wo suru) artinya “memakai sarung tangan” (digunakan untuk menghangatkan tangan di musim dingin)

– 髪をピンで留める (kami wo pin de tomeru) artinya “memakai jepit rambut” (digunakan untuk menjaga agar rambut tidak mengganggu saat beraktifitas)

5. Kebiasaan Memakai


kebiasaan memakai

Terakhir, kita dapat menjelaskan kebiasaan penggunaan suatu benda dalam Bahasa jepang. Dalam kasus seperti ini kita dapat menggunakan pola “kata benda + を + つけっぱなし” artinya “ditinggalkan/memakai + kata benda tersebut”. Sebagai contoh:

– 靴下をつけっぱなしにする (kutsushita wo tsukeppanashi ni suru) artinya “membiasakan untuk selalu mengenakan kaos kaki”

– 眼鏡を作業中にかけっぱなしにする (megane wo sagyou chuu ni kakeppanashi ni suru) yang artinya “selalu memakai kacamata saat bekerja”

Cara menggunakan “memakai” dalam Bahasa Jepang yang tepat dengan memperhatikan pola yang harus digunakan, dapat membantu Anda lebih menggambarkan kegiatan yang hendak disampaikan. Semoga Anda dapat lebih mudah berkomunikasi dalam Bahasa Jepang dengan mengikuti tips ini.

Iklan