Kenapa Pentingnya Mengirim Email Perpisahan Kerja


email-icon

Setiap kali seseorang meninggalkan pekerjaannya, bermacam-macam perasaan akan muncul. Ada yang bahagia karena akhirnya dapat pindah ke tempat yang lebih baik, ada yang sedih karena sudah terbiasa dan cinta dengan pekerjaannya yang lama sehingga sulit untuk melepaskan. Terlepas dari perasaan yang muncul, mengirim email perpisahan kerja adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Beberapa alasan mengapa mengirim email perpisahan kerja sangat penting di antaranya:

1. Menyampaikan Terima Kasih

Dalam email perpisahan kerja ini, kita dapat menyampaikan terima kasih kepada rekan kerja atau atasan yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama bertugas di perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, kita juga bisa memberikan pesan singkat bahwa kita senang bekerja dengan mereka dan akan selalu menghargai waktu yang telah dihabiskan bersama di perusahaan tersebut.

Hal ini juga akan meningkatkan kesan positif terhadap diri kita sendiri, karena menunjukkan bahwa kita berterima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut dan akan meninggalkannya dengan cara yang baik. Sehingga apabila di masa depan kita ingin kembali bekerja di perusahaan tersebut, maka kita dapat diterima kembali dengan lebih baik.

2. Menjaga Hubungan Baik

Mengirim email perpisahan kerja juga sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja atau atasan di masa depan, karena setiap hal yang kita lakukan akan memberikan dampak pada hubungan kita dengan mereka.

Kita tidak tahu kebutuhan apa yang dimiliki oleh rekan kerja di masa depan, bisa jadi beberapa bulan atau tahun kemudian mereka membutuhkan bantuan dari kita. Oleh karena itu, dengan mengirim email perpisahan kerja, kita menunjukkan bahwa kita menghargai hubungan yang telah terjalin dan akan selalu siap membantu apabila diperlukan di masa depan.

3. Networking

Networking merupakan salah satu faktor penting dalam dunia kerja, karena dengan memiliki jaringan yang luas maka kita akan lebih mudah menemukan peluang pekerjaan di masa depan. Oleh karena itu, mengirim email perpisahan kerja juga dapat menjadi salah satu cara untuk memperluas jaringan kita.

Kita dapat meminta kontak dari rekan kerja atau atasan yang pernah bekerja bersama kita, sehingga ketika ada peluang pekerjaan yang menarik di masa depan, kita bisa menghubunginya untuk meminta referensi atau informasi tentang perusahaan tersebut.

4. Human Touch

Mengirim email perpisahan kerja juga dapat menunjukkan sisi human touch dari diri kita. Terkadang, memperlakukan rekan kerja hanya sebagai mesin akan membuat hubungan kerja menjadi kurang menyenangkan.

Dengan mengirim email perpisahan kerja, kita menunjukkan bahwa kita juga manusia yang memiliki perasaan, sehingga hubungan kerja yang ada menjadi lebih nyaman dan tentunya akan meningkatkan produktivitas kerja bersama selama masih berada dalam satu perusahaan.

Jadi, dari beberapa alasan di atas dapat kita simpulkan bahwa mengirim email perpisahan kerja sangatlah penting untuk dilakukan. Meskipun terkadang sulit untuk melepaskan pekerjaan yang sudah kita cintai, namun dengan mengirim email perpisahan kerja dengan hati yang terbuka dan positif, akan memberikan kesan yang baik dan melecut semangat dalam menjalani memulai lembaran baru.

Bagaimana Menulis Email Perpisahan Kerja yang Baik dan Benar


Email Perpisahan Kerja

Perpisahan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam hidup manusia, tak terkecuali ketika anda harus melepas pekerjaan dan mengirimkan email perpisahan kerja. Email ini bertujuan untuk meneruskan informasi penting dan alamat kontak anda selama masa kerja, serta memberikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada rekan kerja. Agar email perpisahan kerja anda terlihat lebih profesional, ada beberapa tips terbaik yang bisa anda terapkan:

1. Mempersiapkan Pesan yang Tepat

Sebelum memulai menulis email perpisahan kerja, pastikan anda telah mempersiapkan isi pesan dengan baik dan tepat sasaran. Anda dapat mengambil beberapa ide dan inspirasi dari berbagai sumber, tetapi selalu pastikan bahwa isi pesan tersebut memiliki tujuan positif dan tidak menyinggung siapapun.

2. Menyesuaikan Gaya Bahasa dan Kalimat

Bahasa resmi dan sopan santun menjadi aturan pokok dalam menulis email perpisahan kerja, namun hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi hubungan anda selama masa kerja. Jika anda merasa telah menjadi teman baik dan akrab dengan rekan kerja, tidak ada salahnya untuk menambahkan sedikit humor atau lelucon dalam kalimat-kalimat ataupun memilih kata-kata yang lebih informal.

Contoh:

“Saya sangat menikmati kerja sama dengan tim PT XYZ selama 3 tahun terakhir. Meskipun sulit untuk melepas kenangan indah bersama anda semua, namun saya berharap kita masih bisa bersilaturahmi di luar jam kerja. Tetap semangat dan sukses selalu!”

3. Memberikan Ucapan Terima Kasih

Pada intinya, email perpisahan kerja bertujuan untuk memberikan ungkapan terima kasih kepada orang-orang yang telah membuat peran anda di kantor menjadi lebih berarti. Sampaikan pada mereka rasa syukur dan apresiasi karena mereka telah memberikan pengalaman berharga, bimbingan, atau kerja sama yang baik selama masa kerja.

Contoh:

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan kerja di bidang keuangan, khususnya ke Tim Accounting, Finance, dan Budgeting. Saya masih sangat teringat betapa beratnya tugas-tugas kami, namun dengan kerja sama tim yang solid dan dukungan penuh dari manajemen, semua bisa teratasi dengan baik.”

4. Berikan Kontak Terbaru

Terakhir, tidak kalah pentingnya untuk menambahkan informasi kontak terbaru anda pada email perpisahan kerja. Hal ini bertujuan agar tim atau perusahaan masih dapat berhubungan dengan anda di kemudian hari, atau untuk memberikan cara mudah bagi mantan rekan kerja anda untuk mengucapkan selamat pada milestone terbaru.

Contoh:

“Terima kasih sekali lagi atas kerja sama yang luar biasa selama ini. Saya sangat berterima kasih bisa menjadi bagian dari tim PT XYZ dan mengambil banyak pelajaran. Untuk kontak pribadi, saya dapat dihubungi di nomor telepon 0821-XXXX-XXXX atau email alamatbaru@yahoo.com. Sampai jumpa lagi!”

Menulis email perpisahan kerja yang baik dan benar memang tidak mudah, namun hal ini dapat dilakukan dengan sedikit usaha dan persiapan yang lebih baik. Dengan menerapkan tips di atas, anda mampu membuat perpisahan yang menyenangkan dan memberikan kesan yang positif pada setiap orang.

Salah Kesalahan yang Perlu Dihindari dalam Menulis Email Perpisahan Kerja


email perpisahan kerja

Ketika seseorang mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan mereka, biasanya mereka disarankan untuk mengirim email perpisahan kerja ke atasan mereka atau rekan kerjanya. Namun, seperti dalam bentuk komunikasi lainnya, menulis email perpisahan kerja adalah seni tersendiri. Kita harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang digunakan dalam email tersebut. Ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat menulis email perpisahan kerja.

1. Tidak memberitahu alasan keluar dengan jujur

Saat mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan, sangat penting untuk memberi tahu alasan mengapa kita keluar. Tidak perlu memberikan rincian yang terlalu detail, tetapi memberikan beberapa catatan tentang alasan keluar dapat membantu organisasi memahami situasi dan mengambil langkah yang diperlukan. Jangan pernah berbohong tentang alasan keluar, karena kebutuhan untuk meninggalkan organisasi dapat menjadi buruk bagi semua pihak jika kebohongan terungkap. Penting untuk tetap jujur ​​dan transparan tentang situasi.

2. Menulis email yang terlalu pendek atau tidak lengkap

Saat menulis email perpisahan kerja, sangat penting untuk membahas beberapa hal yang spesifik untuk menghindari salah persepsi. Ini termasuk hal-hal seperti tanggal terakhir bekerja, membagikan rasa terima kasih, dan bahkan memberikan nomor kontak untuk dihubungi lagi. Jangan pernah menulis email pendek atau tidak lengkap hanya karena ingin segera selesai menulis. Pastikan untuk memberikan informasi yang cukup untuk organisasi dan rekan kerja dapat memproses pengunduran diri Anda tanpa masalah.

3. Mengungkapkan rasa ketidakpuasan

ranting atasan

Meskipun mungkin Anda merasa tidak puas dengan beberapa aspek pekerjaan atau perusahaan yang Anda tinggalkan, hindari menulis email perpisahan kerja sebagai platform untuk mengeluarkan rasa ketidakpuasan. Anda mungkin membutuhkan referensi atau bahkan ingin kembali ke organisasi ini di masa yang akan datang, jadi jangan berbicara sesuatu yang bisa merusak reputasi Anda. Lebih baik memberikan catatan positif berdasarkan pengalaman selama bekerja dan berterima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut.

4. Salah eja dan tidak rapih

Salah satu hal yang pasti membahayakan kualitas email perpisahan kerja adalah ketidaknyamanan atau ketidakteraturan. Ingatlah bahwa email perpisahan kerja Anda mencerminkan kualitas kerja Anda dan mengirim email yang salah eja dan tidak rapih bisa membuat Anda tampak buruk. Selalu buka kembali email Anda sebelum mengirim, dan jika perlu tanyakan pada teman atau pengoreksi untuk membantu mengoreksi email tersebut.

5. Terlalu emosional

pekerja

Sometimes, when we resign from a job, we might be overwhelmed with emotions. However, it is important to avoid making your email too emotional as it can come off as unprofessional. You can still show your gratitude and appreciation for the company and your colleagues while keeping emotions in check. Use words that are sincere and objective.

Dalam mengirim email perpisahan kerja, Anda harus berpikir bahwa email tersebut dapat memengaruhi hubungan Anda dengan mantan rekan kerja dan atasan Anda di masa depan. Ingat, kesan pertama itu penting. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu Anda hindari sebaik mungkin agar pengunduran diri Anda berjalan dengan baik dan tetap meninggalkan kesan yang baik kepada perusahaan dan rekan kerja.

Contoh Email Perpisahan Kerja yang Bisa Dipakai sebagai Acuan


Contoh Email Perpisahan Kerja yang Bisa Dipakai sebagai Acuan

Perpisahan kerja memang selalu menjadi situasi yang tidak menyenangkan bagi siapapun yang harus mengalaminya. Namun, bagaimanapun juga, perpisahan kerja adalah hal yang wajar dalam dunia kerja. Terkadang, perpisahan kerja itu merupakan hal yang diharapkan oleh beberapa orang. Apapun itu, terkadang memang perlu untuk membuat perpisahan kerja yang tidak terlalu menciptakan kesedihan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menulis email perpisahan kerja.

Email perpisahan kerja memang bukan satu-satunya cara untuk mengucapkan selamat tinggal pada rekan kerja. Namun, email merupakan salah satu medium yang praktis dan sangat banyak digunakan dalam kehidupan kerja sehari-hari. Selain itu, ada beberapa keuntungan lain dari penggunaan email dalam perpisahan kerja seperti tidak mengganggu jadwal kerja seseorang, dapat diarsipkan, serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa terlalu mengganggu kesibukan.

Cara Menulis Email Perpisahan Kerja yang Baik


Cara Menulis Email Perpisahan Kerja yang Baik

Jika Anda memutuskan untuk menulis email perpisahan kerja, maka sebaiknya Anda juga memperhatikan cara penulisannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dijadikan acuan saat Anda menulis email perpisahan kerja:

  1. Penggunaan Bahasa yang Tepat dan Santun
    Selalu gunakan bahasa yang sopan, santun, dan baik untuk menulis email perpisahan kerja. Usahakan agar email perpisahan kerja Anda tidak terlalu berlebihan dengan kalimat-kalimat yang terlalu formal sehingga menghasilkan kesan yang tidak seimbang dengan situasinya.
  2. Jaga Kesopanan
    Pastikan bahwa konten email perpisahan kerja Anda tidak mengandung hal-hal yang kurang sopan atau menyakitkan hati orang lain, meskipun perpisahan ini dilakukan dengan kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan.
  3. Ceritakan Pengalaman Anda
    Untuk membangun suasana yang baik dan mendukung perpisahan Anda, Anda bisa saja mengatakan pengalaman saat bekerja, pelajaran, suasana kerja, dan hubungan dengan rekan kerja.
  4. Tunjukkan Rasa Terima Kasih Anda
    Ada baiknya jika Anda dalam email perpisahan kerja menyertakan rasa terima kasih Anda kepada atasan dan rekan kerja yang pernah membantu Anda selama bekerja.
  5. Akan Ada yang Lebih Baik
    Dalam email perpisahan kerja, Anda juga bisa mengatakan bahwa Anda yakin akan ada posisi yang lebih baik di tempat lain.

Contoh Email Perpisahan Kerja


Contoh Email Perpisahan Kerja

Berikut ini adalah beberapa contoh email perpisahan kerja yang bisa dijadikan acuan saat Anda menulis email perpisahan kerja dalam bahasa Indonesia:

Contoh email perpisahan kerja 1:

Subjek: Pamit Perpisahan Dari PT. Abadi Perkasa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan segala hormat, saya selaku [jabatan] ingin menyampaikan permintaan pamit perpisahan dari PT Abadi Perkasa yang telah menjadi tempat saya bekerja selama 3 tahun ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan kerja yang telah memberikan pengalaman tak terlupakan selama saya bekerja di perusahaan ini.
Terima kasih juga pada atasan dan rekan-rekan yang selalu menjadi tim kerja yang perfektif, saya merasa senang dan bahagia bisa menjalin hubungan kerja dengan pihak perusahaan ini. Saya berterimakasih atas semua pengalaman dan pelajarannya.
Sekali lagi, sayapun ingin memohon maaf apabila terdapat kesalahan saya dalam bekerja selama di sini. Saya mohon doanya agar saya selalu memiliki kesehatan dan sukses dan akan menjalin kerjasama kembali. Semoga kita bisa selalu berkontak dan akan bertemu lagi di waktu yang tak terduga. Saya mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[ Nama Anda ]
[ Jabatan Anda ]
[ Alamat Email Anda ]
[ Nomor Handphone Anda]

Contoh email perpisahan kerja 2:

Subjek: Pamit Pada Semua Rekan Kerja

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk semua, melalui email ini ingin saya sampaikan bahwa saya secara resmi mengajukan permohonan perpisahan dari pekerjaan saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan].Beberapa teman sekalian mungkin terkejut dengan keputusan saya untuk meninggalkan pekerjaan ini. Namun, saya ingin menjelaskan bahwa saya telah mempertimbangkan bahwa hal ini adalah keputusan yang tepat dan dibutuhkan untuk meraih tujuan karir saya di masa depan.
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada seluruh atas tiga tahun kerja sama kami di perusahaan ini. Saya yakin bahwa pengalaman dan pelajaran yang diperoleh di perusahaan ini akan berguna di masa depan. Selain itu, saya sangat menghargai semua dukungan dan panduan yang telah diberikan oleh rekan-rekan saya dan pimpinan selama ini.
Kami tentu akan terus menjaga hubungan baik dan saling berinformasi dalam dan di luar pekerjaan. Sekali lagi, terimakasih banyak pada seluruh staf atas pengalaman menarik selama bekerja di [nama perusahaan]. Semoga dunia kerja kita terus berkembang dan berkembang dengan baik.
Mudah-mudahan di perjalanan luar negeri akan bertemu dengan Anda lagi. Terimakasih dan jumpa lagi!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[ Nama Anda ]
[ Jabatan Anda ]
[ Alamat Email Anda ]
[ Nomor Handphone Anda]

Contoh email perpisahan kerja 3:

Subjek: Perpisahan Dari [Nama Perusahaan]

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam hangat untuk semua tim, dengan perasaan yang sulit, saya ingin memohon pamitan dan keluar dari perusahaan ini. Saat ini pihak Perusahaan telah menerima pengunduran diri saya dari jabatan sebagai [jabatan]
Saya berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh perusahaan, atasan, dan teman-teman sekerja selama tiga bulan bertugas di perusahaan ini. Saya mengucapkan banyak terimakasih atas pelajaran yang telah saya dapatkan selama berada di [nama Perusahaan]. Semuanya akan selalu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan mendatang.
Semoga dengan perpisahan ini kita bisa tetap bekerja sama untuk menjadi lebih baik lagi. Silahkan hubungi saya kapanpun dibutuhkan. Terima kasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh [nama perusahaan]. Saya yakin ini bukanlah akhir dari semua hubungan.
Salam hangat dari saya, selamat tinggal dan sukses selalu untuk kita semua!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[ Nama Anda ]
[ Jabatan Anda ]
[ Alamat Email Anda ]
[ Nomor Handphone Anda]

Bagaimana Memastikan Email Perpisahan Kerja Tak Menimbulkan Konflik di Tempat Kerja


konflik di tempat kerja

Apapun pekerjaannya, seseorang pasti akan mengalami perpisahan dengan rekan kerja. Apakah itu karena resign, berpindah tempat kerja, atau karena kontrak kerja yang berakhir. Meski terkesan sepele, memberi email perpisahan kerja yang menyenangkan adalah penting untuk dijadikan kenangan yang baik dengan rekan kerja saat bekerja. Namun, terkadang, email perpisahan kerja juga menimbulkan konflik dan membuat hubungan yang seharusnya baik berubah menjadi buruk. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan email perpisahan kerja tidak menimbulkan konflik di tempat kerja.

Komitmen Bersama


kerjasama

Sebelum mengirimkan email perpisahan kerja, pastikan meminta saran atau pendapat dari rekan kerja atau atasan. Bertanya tentang pendapat mereka pada kalimat atau kata apa yang bisa ditulis atau tidak. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahan tafsir mengenai isi email. Dalam email perpisahan kerja, perlu ditekankan bahwa pekerjaan sudah selesai dan memberikan ucapan terima kasih atas kerjasama selama berada di tempat kerja tersebut. Sehingga tercipta hubungan yang baik dalam rangka menghindari konflik di tempat kerja.

Jujur dan Terbuka


jujur kerja

Berikan penjelasan dengan jujur dan terbuka mengenai alasan kepergian. Terlebih pada saat penjelasan itu berkaitan dengan kinerja yang ada dari organisasi. Hindari membuat kesan bahwa keputusan berpisah itu sudah direncanakan dalam waktu lama. Terkadang alasan kepergian memang terkait dengan waktunya yang tidak tepat dan kesempatan usaha yang lebih baik. Kesimpulannya, jangan membuat email perpisahan kerja terlalu mengumbar beberapa penyebab yang berkaitan dengan organisasi.

Tidak Ada Ungkapan Negatif Mengenai Atasan atau Rekan Kerja


konflik di tempat kerja

Jangan mengekspresikan pendapat yang dapat merugikan atau menyakiti perasaan atasan atau rekan kerja. Terlebih jika rekan kerja masih akan berada di perusahaan. Tidak sepenuhnya salah untuk tidak menyatakan ucapan selamat jalan di email perpisahan kerja, yang lebih penting adalah bertindak profesional.

Berbicara tentang Masa Depan


pekerjaan baru

Berikan sumbangan ide serta harapan buat masa depan bagi orang yang akan menduduki posisi di perusahaan tersebut. Berbicaralah dengan positif dan memberikan kesan yang baik. Tidak perlu menuliskan hal-hal yang mengecilkan, karena hal itu dapat mempengaruhi perasaan seseorang.

Merupakan hal yang wajar bagi karyawan untuk mencari pengalaman baru, dan bagi setiap perusahaan untuk terus berkembang. Maka dari itu, ketika seseorang sudah memutuskan untuk berpisah dari perusahaan, sebaiknya dilakukan dengan elegan dan terhormat. Dalam mengirimkan email perpisahan kerja, berikan kesan yang baik dan tidak menimbulkan konflik di tempat kerja. Dengan begitu hubungan karyawan serta perusahaan masih terjaga.

Iklan