Pengertian Owarimasu dan Penggunaannya


Owarimasu artinya

Owarimasu adalah salah satu kata dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata ini berasal dari bahasa Jepang “owaru” yang berarti “selesai”. Dalam bahasa Indonesia, owarimasu artinya adalah “selesai” atau “sudah berakhir”. Pemakaian kata ini sangat luas di dalam bahasa Jepang dan biasanya muncul pada akhir sebuah aktivitas atau kegiatan.

Contoh penggunaan kata owarimasu adalah ketika seorang karyawan di kantor menyelesaikan tugasnya dan berkata “Kerjaan saya sudah owarimasu” yang berarti “Sudah selesai tugas saya”. Begitu juga ketika seorang mahasiswa menyelesaikan ujian dan berkata “Ujian sudah owarimasu” yang berarti “Ujian sudah selesai”.

Namun, penggunaan kata owarimasu tidak hanya terbatas pada aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan pendidikan. Bagi orang Jepang, owarimasu sering digunakan pada akhir obrolan, rapat, pertemuan budaya, bahkan saat menonton film di bioskop. Sebelum berpisah, orang biasanya menggunakan kalimat “Owarimasu” sebagai tanda berakhirnya percakapan atau kegiatan.

Kata owarimasu juga dapat digunakan dalam bentuk kata kerja. Contohnya adalah:

  • Owarimasu (selesai)
  • Matsuowarimasu (menunggu hingga selesai)
  • Shimaranaiowarimasu (tidak selesai)

Selain itu, ada beberapa frasa dan idiom yang menggunakan kata owarimasu, seperti:

  • Okininatte owarimasu (itu saja dulu)
  • Kawarini owarimasu (selesai mengganti-ganti)
  • Shinnen no owarini (akhir tahun baru)

Penggunaan kata owarimasu bisa disandingkan dengan kata-kata lain untuk memperjelas maknanya. Misalnya:

  • Owarimashita ka? (sudah selesai?)
  • Owarimashita yoru ni wa hajimete no kokoro de (di malam yang sudah berakhir, dengan pikiran yang baru)
  • Konkai no sakkaishuu wa owarimashita ga, kondo mo ganbaru zo (pertunjukan teater kali ini telah selesai, tetapi kami tetap akan berusaha keras di lain kesempatan).

Dalam kebudayaan Jepang, owarimasu juga sering digunakan pada akhir pertunjukan tradisional seperti kabuki atau Noh. Ketika pertunjukan sudah selesai, para penonton biasanya akan bersorak “Owarimaaasu!” untuk menunjukkan bahwa pertunjukan tersebut sudah berakhir dan sangat menarik.

Jadi, itu dia pengertian owarimasu dan penggunaannya dalam bahasa Jepang. Meski terkadang terlihat sederhana, kata ini memiliki peran penting dalam kegiatan sehari-hari, budaya, dan bahasa Jepang secara keseluruhan.

Owarimasu dalam Bahasa Jepang sehari-hari


owarimasu artinya

Owarimasu merupakan sebuah kata kerja atau verb dalam Bahasa Jepang yang memiliki arti selesai atau berakhir dalam Bahasa Indonesia. Kata kerja owarimasu sangat sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari oleh masyarakat Jepang untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan atau aktivitas telah selesai dilakukan atau berakhir. Contoh paling sederhana adalah ketika mereka berbicara melalui telepon, kata owarimasu akan muncul di akhir percakapan untuk menandai bahwa pembicaraan sudah berakhir.

Penulisan owarimasu dalam huruf hiragana adalah おわります. Kata ini diucapkan dengan nada tinggi di awal dalam satu suku kata dan kemudian menurun pada suku kata terakhir. Di dalam Bahasa Jepang, terdapat beberapa kata yang dapat digunakan sebagai sinonim owarimasu, seperti shuumatsu atau maku o ageru. Namun, owarimasu lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Selain itu, owarimasu juga terdapat pada ungkapan yang menunjukkan bahwa sebuah acara atau kegiatan telah berakhir seperti konser, festival, atau pertunjukan teater. Ungkapan tersebut biasanya disebut dengan owarimashita. Misalnya “eiga no owarimashita” yang artinya “film sudah berakhir” atau “shigoto ga owarimashita” yang artinya “pekerjaan sudah selesai”.

Tidak hanya itu, owarimasu juga dapat digunakan untuk menandakan waktu akhir atau batas waktu dalam sebuah aktivitas. Contohnya “gakusei no asa shuuwa wa kuji ni owarimashita” yang artinya “kegiatan shuuwa di pagi hari bagi pelajar berakhir pada pukul 9”. Dalam aktivitas sekolah juga terdapat penggunaan owarimasu pada akhir dari setiap pelajaran untuk menandai berakhirnya pelajaran tersebut.

Namun perlu diketahui bahwa di dalam Bahasa Jepang terdapat banyak tingkatan bahasa atau keigo tergantung pada lawan bicara. Oleh karena itu, penggunaan kata owarimasu atau owarimashita akan berbeda tergantung pada situasi dan lawan bicara. Contohnya, jika berbicara dengan teman sebaya maka cukup menggunakan owarimasu. Namun, jika berbicara dengan seseorang yang lebih tua maka lebih sopan jika menggunakan ungkapan owarimashita.

Kata owarimasu umumnya digunakan pada tindakan yang sudah selesai. Namun dalam Bahasa Jepang juga terdapat kata kerja lain yang menunjukkan aktivitas sedang berlangsung atau belum dimulai seperti suru atau shimasu. Suru digunakan untuk tindakan umum seperti belajar atau berbicara sedangkan shimasu digunakan untuk tindakan yang lebih formal seperti melakukan presentasi atau meeting.

Dalam suatu kegiatan formal seperti meeting, penggunaan owarimasu juga sangat penting. Umumnya, Meeting yang diadakan di perusahaan Jepang akan diakhiri dengan ungkapan owarimashita dari pemimpin rapat sebagai tanda berakhirnya rapat. Kemudian, seluruh peserta akan membungkukan kepala sebagai tanda penghormatan terhadap sesama peserta rapat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tanpa sadar sering menggunakan kata owarimasu untuk menandakan sebuah aktivitas yang telah selesai dilakukan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai penggunaan owarimasu dalam Bahasa Jepang dapat memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan cara hidup masyarakat Jepang.

Perbedaan Owarimasu dan Owari


Owarimasu dan Owari

Owarimasu dan owari adalah dua kata yang seringkali membingungkan bagi orang yang belajar bahasa Jepang. Banyak orang mengira keduanya sama, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya.

Owarimasu (終わります) berarti “berakhir” atau “selesai”. Kata ini sering digunakan dalam kalimat yang mengacu pada pekerjaan atau aktivitas yang sedang berlangsung dan akan segera selesai. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang belajar dan telah menyelesaikan sebuah tugas, maka dia dapat menggunakan kata ini untuk menyatakan bahwa tugas tersebut telah selesai dengan baik.

Contoh penggunaan kata owarimasu:

  • Saya sedang mengerjakan pekerjaan ini dan akan segera menyelesaikannya.
  • Tugas hari ini sudah selesai. Sekarang saatnya pulang.
  • Aku ingin menyelesaikan buku ini secepat mungkin.

Sedangkan owari (終わり) berarti “akhir” atau “kesudahan”. Kata ini seringkali digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu telah mencapai akhirnya dan tidak akan dilanjutkan lagi. Sebagai contoh, pada akhir pertandingan sepak bola, kita dapat menggunakan kata ini untuk menyatakan bahwa pertandingan tersebut telah berakhir.

Contoh penggunaan kata owari:

  • Pertandingan sudah berakhir.
  • Kelas sudah selesai dan saatnya pulang.
  • Akhirnya, musim hujan telah berakhir.

Dalam inti dari penggunaannya, kedua kata tersebut memiliki arti yang hampir sama yaitu mengacu pada sesuatu yang telah selesai dan berakhir. Perbedaannya terletak pada cara penggunaannya, owarimasu digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu yang sedang berlangsung telah selesai, sedangkan owari digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu yang telah berlangsung telah mencapai akhirnya.

Kesimpulannya, owarimasu dan owari, meskipun memiliki arti yang hampir sama, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal penggunaannya. Sangat penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menggunakan bahasa Jepang dengan benar dan tepat.

Bahasa Indonesia untuk Owarimasu


Bahasa Indonesia untuk Owarimasu

Memahami bahasa Jepang, termasuk kata kerja, akan memudahkan pelajar bahasa Jepang ketika belajar untuk menyusun kalimat. Salah satu kata kerja yang penting untuk dipelajari adalah “owarimasu”. Arti kata “owarimasu” dalam bahasa Jepang adalah “selesai” atau “berakhir”.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, “owarimasu” dapat diterjemahkan menjadi beberapa kata seperti “selesai”, “berakhir”, atau “tamat”. Kata “owarimasu” biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu kegiatan atau tindakan. Misalnya, jika kita ingin mengatakan bahwa kita telah menyelesaikan pekerjaan, kita dapat menggunakan kata “owarimasu”.

Kata “owarimasu” juga dapat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang telah mencapai titik akhir. Misalnya, jika kita ingin mengatakan bahwa film telah berakhir, kita dapat mengatakan “eiga ga owarimashita” yang artinya “film telah berakhir”.

Selain itu, “owarimasu” juga dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah mencapai batas waktu. Misalnya, jika kita ingin mengatakan bahwa acara TV telah berakhir, kita dapat mengatakan “terebi no bangumi ga owarimashita” yang artinya “acara TV telah berakhir”.

Di Jepang, kata “owarimasu” juga memiliki makna lain yang bergantung pada konteksnya. Salah satu makna lain dari “owarimasu” adalah “dikirim”. Misalnya, jika seseorang mengirimkan sesuatu melalui pos, mereka dapat mengatakan “mou owarimashita” yang artinya “sudah dikirimkan”.

Dalam budaya Jepang, kata “owarimasu” sering digunakan pada akhir sebuah pertemuan atau obrolan. Kata ini dianggap sebagai tanda dimulainya akhir acara atau pembicaraan, dan sering diikuti oleh ucapan terima kasih. Misalnya, jika seseorang menghadiri sebuah pertemuan, mereka dapat mengatakan “Ii shimashita” atau “terima kasih” setelah mengatakan “owarimasu”.

Secara umum, kata “owarimasu” sangat penting dalam bahasa Jepang dan dapat membantu pembelajar bahasa Jepang memahami banyak konteks. Saat belajar kata-kata baru dalam bahasa Jepang, penting untuk memahami makna dan penggunaannya dalam konteks yang berbeda.

Contoh Penggunaan Owarimasu dalam Kalimat


Contoh Penggunaan Owarimasu dalam Kalimat

Owarimasu adalah salah satu kata dalam bahasa Jepang yang berarti “selesai” atau “berakhir”. Kata ini sering digunakan sebagai kata kerja dalam kalimat bahasa Jepang untuk memberikan arti pesan terhadap sebuah kegiatan atau peristiwa yang telah usai.

1. Owarimasu dalam Kalimat Sederhana

Owarimasu dalam Kalimat Sederhana

Contoh penggunaan owarimasu dalam kalimat sederhana:

  • Tempat wisata itu sudah owarimasu setelah hari libur.
  • Seminar yang diadakan kemarin sudah owarimasu jam 6 sore.

2. Owarimasu pada Acara Formal dan Tidak Formal

Owarimasu pada Acara Formal dan Tidak Formal

Ketika sebuah pertemuan atau acara selesai, terdapat perbedaan penggunaan owarimasu pada acara formal dan acara tidak formal:

  • Acara formal: “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara/i, dan acara ini resmi owarimasu.”
  • Acara tidak formal: “Terima kasih sudah datang, acara kita sudah owarimasu. Sampai jumpa lagi di kesempatan selanjutnya.”

3. Owarimasu pada Film atau Drama

Owarimasu pada Film atau Drama

Saat menonton film atau drama di Jepang, owarimasu digunakan untuk memberitahu penonton bahwa cerita itu sudah berakhir alias tamat:

  • Detektif Conan sudah owarimasu, selamat tinggal Shinichi dan Ran.
  • Endgame sudah owarimasu, kita harus menunggu film selanjutnya.

4. Owarimasu pada Proyek atau Tugas Kantor

Owarimasu pada Proyek atau Tugas Kantor

Dalam lingkungan kerja, owarimasu mengacu pada tugas atau proyek yang sudah selesai. Berikut contoh penggunaannya:

  • Proyek pengembangan website sudah owarimasu, terima kasih untuk tim IT.
  • Tugas mencari data yang kalian berikan sudah owarimasu pak, silahkan evaluasi hasil kerja saya.

5. Owarimasu pada Kelulusan Ujian

Owarimasu pada Kelulusan Ujian

Berbagai macam ujian seperti ujian sekolah sampai ujian JLPT memiliki pengumuman hasil dan penggunaan owarimasu sebagai pengumuman:

  • Hasil ujian nasional sudah owarimasu, selamat untuk siswa yang berhasil lulus.
  • Pengumuman hasil ujian JLPT sudah owarimasu, semoga anda lulus untuk mendapatkan sertifikasi bahasa Jepang.

Kesimpulannya, owarimasu bisa digunakan dalam berbagai konteks sebagai kata kerja yang menyatakan bahwa kegiatan atau tugas sudah selesai. Anda bisa menggunakannya dalam percakapan sehari-hari atau sesuai dengan kesempatan yang tepat.

Iklan