Pengertian Hari Minggu di Jepang


Hari Minggu di Jepang

Indonesia merupakan negara yang jauh berbeda dengan Jepang, terutama dalam segi budaya dan tradisi. Bagi masyarakat Jepang, hari Minggu atau dalam Bahasa Jepang disebut Nichiyoubi, adalah salah satu hari yang istimewa dan dinanti-nantikan setiap minggunya. Nichiyoubi biasa disebut dengan “hari libur” atau dalam bahasa Jepang “kyuka bi”. Berbeda dengan hari-hari biasa yang diwarnai dengan rutinitas sehari-hari, di Hari Minggu masyarakat Jepang biasanya memilih untuk beristirahat dan menikmati waktu luang bersama keluarga atau teman-teman.

Dalam bahasa Jepang, “Nichiyoubi” berarti “hari matahari”. Keistimewaan dari Nichiyoubi adalah karena hari Minggu adalah hari ketika matahari bersinar terang dan terik. Selain itu, di Jepang juga dikenal istilah “Asu Nichiyoubi” yang artinya “Minggu Depan”. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat Jepang pada Hari Minggu yang tak kunjung pudar.

Pada umumnya, masyarakat Jepang sangat memprioritaskan pekerjaan dan hanya memiliki waktu sedikit untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Hal inilah yang menjadikan Hari Minggu dimaknai sebagai hari untuk bersantai dan bersosialisasi. Bahkan, kebanyakan toko yang biasanya buka setiap hari, pada Hari Minggu tutup untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga atau teman.

Banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat Jepang di Hari Minggu. Beberapa kegiatan populer di antaranya adalah berkumpul di taman untuk berpiknik atau memainkan game, pergi ke bioskop, menggambar atau mewarnai, atau sekadar menghabiskan waktu dengan membaca buku di kafe. Masyarakat Jepang juga banyak yang menghabiskan waktu luang mereka dengan memasak atau melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan keterampilan dan kreativitas.

Meskipun terkadang kegiatan di Hari Minggu lebih santai, namun masih ada masyarakat yang tetap produktif dengan mengikuti kelas-kelas di hari libur, seperti kelas belajar bahasa asing atau kelas musik. Hal ini dilakukan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan produktif namun tetap menyenangkan.

Hari Minggu juga menjadi hari yang penting bagi keluarga Jepang karena menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama. Kebanyakan keluarga Jepang menjadikan Hari Minggu sebagai kesempatan untuk berbagi kegiatan bersama atau sekadar meluangkan waktu untuk makan bersama dan bermain board game di rumah.

Secara keseluruhan, Hari Minggu atau Nichiyoubi bagi masyarakat Jepang adalah hari yang sangat berarti dan dinanti-nantikan. Meskipun memiliki konsep yang berbeda dengan negara-negara lain, Hari Minggu di Jepang mengajarkan bahwa keseimbangan antara waktu dan pekerjaan sangat penting demi kesejahteraan diri sendiri dan kebahagiaan keluarga.

Hari Minggu di Kalender Jepang


Nichiyoubi di Indonesia

Hari Minggu di Indonesia biasa disebut sebagai hari libur, namun tahukah kamu bahwa dalam kalender Jepang, Minggu atau hari libur di Indonesia disebut dengan “Nichiyoubi”? Nichiyoubi, seperti dalam bahasa Jepang lainnya, artinya adalah hari matahari, dan juga dikenal sebagai Hari Tuhan Matahari. Hari ini juga dianggap sebagai hari yang paling suci dalam kalender Jepang, tepatnya pada bulan Januari saat perayaan sieku.

Dalam budaya Jepang, nichiyoubi juga dianggap sebagai hari yang penting bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul bersama dan menikmati waktu bersama-sama. Sebagian besar orang Jepang menggunakan hari libur ini untuk melakukan kegiatan di luar rumah, seperti pergi ke taman, berpiknik, atau berkemah bersama keluarga dan teman-teman. Meski demikian, ada juga yang lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menikmati waktu bersantai dengan menonton film atau membaca buku.

Pada hari libur ini, biasanya kota-kota besar di Jepang juga menawarkan berbagai acara dan festival, seperti parade kostum tradisional, pertunjukan musik, dan pertunjukan seni. Selain itu, beberapa tempat wisata terkenal di Jepang seperti kuil dan kuil Shinto juga menawarkan acara khusus pada hari libur ini.

Selain menjadi hari libur, nichiyoubi juga menjadi hari yang penting dalam kalender Jepang karena ada beberapa kepercayaan yang melekat pada hari ini. Salah satunya adalah mitos lama yang mengatakan bahwa jika kamu mengambil foto matahari pada hari itu, maka bisa mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan yang tak terkira di masa depan.

Bahkan di zaman modern seperti sekarang, hari libur ini masih menjadi hari yang penting bagi masyarakat Jepang. Banyak orang yang menunggu hari ini tiba setelah beraktivitas selama seminggu penuh dan menikmati waktu santai dengan keluarga dan teman-teman. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, penting untuk tetap melakukan kegiatan yang positif dan menenangkan untuk menjaga kesehatan mental kita.

Karena itu, mari kita bersama-sama menikmati hari libur kita, baik itu dengan melakukan kegiatan di luar rumah, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, atau bahkan hanya menikmati waktu santai di rumah. Yang terpenting adalah kita merayakan hari libur ini dengan cara yang positif dan membangun.

Aktivitas yang Dilakukan Masyarakat di Hari Minggu Jepang


Hari Minggu di Jepang

Hari Minggu di Jepang, atau dikenal juga dengan sebutan ‘nichiyoubi’, merupakan hari yang dinanti-nanti oleh masyarakat Jepang setelah melewati padatnya aktivitas di hari-hari sebelumnya. Sampai saat ini, nichiyoubi telah menjadi bagian dari budaya Jepang yang sangat penting dan banyak dirayakan oleh masyarakat.

Begitu juga dengan masyarakat di Indonesia, hari Minggu adalah hari yang sangat dinanti oleh semua orang. Terlebih bagi orang yang bekerja di kota besar yang cenderung padat dan sibuk sepanjang minggu. Meski begitu, aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di hari Minggu di Jepang memiliki beberapa perbedaan dengan aktivitas di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di hari Minggu di Jepang.

1. Shumi wo hajimeyou (Memulai hobi baru)

Shumi wo hajimeyou

Salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat di hari Minggu di Jepang adalah memulai hobi baru, atau yang disebut dengan ‘shumi wo hajimeyou’. Banyak masyarakat Jepang yang memilih hari Minggu sebagai waktu yang tepat untuk mencoba hobi yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Beberapa hobi yang sering dilakukan adalah memasak, menggambar, belajar musik, atau bahkan memelihara hewan peliharaan.

2. O-cha wo nomou (Minum Teh)

O-cha wo nomou

Teh adalah minuman yang sangat disukai oleh masyarakat Jepang. Bukan hanya karena rasanya yang enak, namun teh juga dianggap memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kegiatan minum teh menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat di hari Minggu. Biasanya, masyarakat Jepang akan minum teh di taman atau di cafe yang tenang dan jauh dari keramaian.

3. Shukudai wo suru (Mengerjakan Tugas Sekolah atau Kampus)

Shukudai wo suru

Berbeda dengan masyarakat di Indonesia, masyarakat Jepang sangat menghargai waktu dan memiliki kedisiplinan yang tinggi. Oleh karena itu, tidak heran jika pada hari Minggu, banyak masyarakat yang memilih untuk mengerjakan tugas sekolah atau kampus. Hal ini dilakukan agar mereka memiliki waktu luang lebih banyak di hari-hari selanjutnya.

Mengerjakan tugas di hari Minggu bukan berarti masyarakat Jepang tidak menikmati hari libur mereka. Mereka masih menikmati waktu liburan mereka dengan berbagai cara, seperti berkumpul dengan keluarga, berwisata, atau hanya sekedar melepas penat dengan melakukan hal-hal yang mereka sukai.

4. Asagohan wo taberu (Makan Sarapan)

Asagohan wo taberu

Makan sarapan merupakan kebiasaan yang sangat dijaga di masyarakat Jepang. Oleh karena itu, tidak heran jika pada hari Minggu, mereka masih menikmati sarapan dengan santai di rumah atau di restoran. Makanan yang biasa dihidangkan di restoran di hari Minggu biasanya berupa makanan yang sehat dan bergizi tinggi seperti nasi, ikan mentah (sashimi), sayuran, dan sup miso. Bagi masyarakat Jepang, sarapan merupakan suatu keharusan untuk memulai hari mereka dengan penuh semangat.

Demikian beberapa aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di hari Minggu di Jepang. Meski memiliki perbedaan dengan perilaku masyarakat di Indonesia, tapi tetap keduanya sama-sama menikmati hari Minggu dengan cara masing-masing sesuai dengan kebiasaan dan budaya yang ada.

Konsep Istirahat dan Kegiatan Rekreasi di Hari Minggu Jepang


Istirahat dan Kegiatan Rekreasi

Salah satu hal yang menarik dari budaya Jepang adalah konsep istirahat pada hari Minggu atau biasa disebut sebagai nichiyoubi (日曜日). Hal ini berbeda dengan budaya Indonesia yang lebih identik dengan istilah “libur Sabtu-Minggu”. Di Jepang, Minggu adalah hari istirahat yang dianggap suci, sehingga kegiatan pun disesuaikan dengan konsep istirahat di hari tersebut.

Di Jepang, konsep istirahat pada hari Minggu tidak hanya sekedar berarti libur dari aktivitas bekerja, melainkan juga tentang mengisi waktu dengan kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Banyak warga Jepang yang memanfaatkan hari Minggu untuk meluangkan waktu bersama keluarga, teman, atau pasangannya.

Kegiatan rekreasi yang biasa dilakukan pada hari Minggu di Jepang bervariasi, namun kebanyakan dilakukan di luar ruangan. Salah satu kegiatan favorit adalah berwisata ke alam, seperti pegunungan, danau, atau pantai. Demi menikmati keindahan alam tersebut, warga Jepang rela naik kereta api atau mobil untuk berkendara beberapa jam.

Namun tidak hanya berwisata ke alam, kegiatan lain seperti mengunjungi museum, taman hiburan, dan tempat-tempat bersejarah juga menjadi pilihan bagi warga Jepang. Mereka ingin memperluas pengetahuan dan memperkaya pengalaman dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Di sisi lain, banyak juga warga Jepang yang memilih untuk menghabiskan waktu di rumah pada hari Minggu. Dalam konsep istirahat yang diartikan sebagai hari untuk me-refresh diri, kegiatan seperti membersihkan rumah, memasak makanan enak, atau sekedar menonton film bersama keluarga dilakukan sebagai bentuk relaksasi.

Meski kegiatan rekreasi di hari Minggu di Jepang biasanya dilakukan di luar ruangan, namun hal tersebut tidak menjadi tolak ukur bagi warga Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM yang diberlakukan, banyak aktivitas rekreasi yang harus dilakukan di rumah atau di dalam ruangan. Namun, konsep istirahat dan kegiatan rekreasi pada hari Minggu tetap penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental.

Maka dari itu, meskipun di Indonesia tidak ada konsep nichiyoubi seperti di Jepang, namun sikap introspeksi untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kegiatan menyenangkan pada waktu istirahat adalah hal yang perlu dilakukan. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan sekitar pada hari Minggu, seperti membersihkan rumah, memasak makanan bersama keluarga, atau mengikuti kelas olahraga online.

Sebagai kesimpulan, konsep istirahat dan kegiatan rekreasi pada hari Minggu di Jepang mungkin berbeda dengan budaya Indonesia. Namun, hal tersebut tidak membuat kegiatan bersantai sewaktu-waktu menjadi tidak penting. Hari Minggu tetaplah menjadi waktu untuk refresh diri dan menghadapi rutinitas pekerjaan dengan semangat yang baru.

Hari Minggu yang Berbeda di Beberapa Daerah Jepang


Kebudayaan Jepang di Hari Minggu

Indonesia dan Jepang mempunyai beberapa kesamaan dalam budayanya, termasuk perayaan hari Minggu. Di Indonesia, hari Minggu menjadi hari terbaik untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga. Sama halnya dengan budaya Jepang yang juga menaruh penting dalam hari Minggu, yang dikenal dengan “Nichiyoubi” yang berarti hari Minggu dalam bahasa Jepang. Namun, cara perayaan hari Minggu di Indonesia dan Jepang tentu saja berbeda.

Di beberapa daerah di Jepang, terdapat cara unik dan menarik dalam merayakan hari Minggu yang jarang ditemukan di Indonesia. Berikut akan dijelaskan beberapa diantaranya:

Shika No Mikku Shika Matsuri

1. Shika no Mikku Shika Matsuri di Nara

Shika no Mikku Shika Matsuri adalah perayaan yang diadakan pada bulan Oktober di kota Nara, Jepang. Di dalam perayaan ini terdapat ritual yang melibatkan alat musik tradisional Jepang, yaitu taiko drum dan para pemain seragam ala Samurai. Ritual ini dimulai dengan penduduk setempat yang membawa ratusan shika (rusa) ke kuil Kasuga Taisha untuk diberkati oleh para pendeta.

2. Shirakawago no Yuki Matsuri di Shirakawago

Shirakawago no Yuki Matsuri

Shirakawago no Yuki Matsuri adalah perayaan salju yang diadakan di kota Shirakawago, Jepang. Perayaan ini diselenggarakan pada akhir Januari, dimana penduduk setempat mengadakan kegiatan pameran boneka salju yang dibuat dengan teknik rumah Higashiyama yang khas. Selain itu, terdapat juga pameran kembang api dan acara makan malam bersama di dalam rumah-rumah tradisional.

3. Kinpusen-ji Hiwatari Matsuri di Yoshino

Kinpusen-ji Hiwatari Matsuri

Kinpusen-ji Hiwatari Matsuri adalah perayaan yang diadakan di kuil Kinpusen-ji, Yoshino, Jepang. Perayaan ini bertujuan untuk memperingati peristiwa penting pada abad ke-7. Pada perayaan ini para pemuda setempat memanjat tangga yang terbuat dari kayu tinggi dan berlumut yang disebut Wotuka. Ritual ini sebagai bentuk syukur kepada dewa setempat atas keselamatan dan kesuburan.

4. Nagatoro Hi Matsuri di Nagatoro

Nagatoro Hi Matsuri

Nagatoro Hi Matsuri adalah perayaan tahunan yang diadakan di kota Nagatoro, Jepang. Pada perayaan ini, terdapat ritual yang melibatkan pemuda setempat yang menaiki perahu bambu dan menyalakan lilin di atas air. Ritual ini seakan membuat air dan langit satu latar belakang yang membentuk suasana yang indah.

5. Yosakoi Matsuri di Kochi

Yosakoi Matsuri

Yosakoi Matsuri adalah salah satu perayaan besar yang diadakan di kota Kochi, Jepang. Festival ini menjadi perayaan bagi warga Kochi sebagai bentuk syukur hasil panen. Festival ini diisi dengan kegiatan musik dan tarian yang sedikit modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Jepang.

Itulah beberapa cara perayaan hari Minggu yang berbeda di beberapa daerah di Jepang. Terdapat banyak perayaan lain yang tidak bisa dituliskan disini namun sebagaimana telah dijelaskan di atas, perayaan yang paling ditekankan pada perayaan umumnya adalah mempertahankan nilai-nilai tradisional serta sebagai bagian dari rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh pada tahun tersebut. Sama halnya dengan Indonesia, hari Minggu adalah hari yang penting dalam budaya Jepang yang juga tidak bisa diabaikan.

Iklan