Asal-usul Yukata di Jepang


Asal-usul Yukata di Jepang

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang sering digunakan oleh penduduk pada saat musim panas. Yukata terbuat dari kain ringan dan nyaman yang menarik bagi banyak orang karena memiliki tampilan yang anggun dan elegan. Namun, sedikit orang yang mengetahui asal usul yukata. Pada artikel ini, akan dibahas asal-usul Yukata di Jepang.

Yukata pertama kali diproduksi di Jepang pada abad ke-16 sebagai pakaian mandi. Saat itu, yukata digunakan oleh orang-orang untuk mandi di pemandian umum Jepang, yaitu “onsen” atau “sento”. Pada saat itu, yukata terbuat dari kain katun tebal dan biasanya berwarna putih. Orang-orang memilih warna-warna cerah seperti biru, merah, dan hijau untuk menghindari kecelakaan di dalam pemandian umum.

Pada abad ke-17, yukata mulai dibuat dengan kain katun ringan. Yukata yang terbuat dari kain ini terasa lebih nyaman digunakan di musim panas, sehingga menjadi tren moda bagi para penghuni kota. Yukata yang dikenakan di kota biasanya memiliki warna dan desain yang lebih beragam dibandingkan yukata yang digunakan di pemandian umum.

Selain itu, yukata juga menjadi pilihan pakaian tradisional yang digunakan pada festival-festival di Jepang. Orang-orang memilih yukata sebagai pakaian tradisional karena tampilannya yang sederhana dan elegan, namun tetap terlihat khas. Banyak orang yang memilih yukata sebagai pakaian untuk berjalan-jalan di alam terbuka seperti taman atau pantai.

Dalam beberapa tahun terakhir, yukata kembali menjadi tren yang digemari di Jepang. Banyak toko online yang menjual yukata dengan harga yang lebih terjangkau sehingga orang-orang dengan mudah dapat memilikinya. Yukata juga menjadi pilihan bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Jepang. Orang-orang berbondong-bondong mengenakan yukata di kota-kota seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.

Kesimpulannya, yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang diciptakan pada abad ke-16 sebagai pakaian mandi di pemandian umum. Yukata terbuat dari kain katun ringan yang nyaman digunakan di musim panas. Yukata menjadi tren yang digemari di Jepang karena tampilannya yang tampan, sederhana, dan elegan. Selain itu, yukata juga menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin merasakan suasana tradisional Jepang.

Bahan dan Teknik Pembuatan Yukata


Yukata Indonesia

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang memiliki ciri khas berupa motif bunga atau gambar alam yang diikat dengan obi di pinggang. Di Indonesia, yukata kerap digunakan pada acara-acara khusus seperti perayaan tahun baru imlek atau tahun baru Jepang.

Bahan yang umum digunakan untuk membuat yukata adalah katun berkualitas baik seperti katun Jepang. Kain katun ini memiliki serat yang halus, lembut, dan tebal sehingga terlihat cantik dan dapat terlihat dari jauh. Untuk menciptakan warna-warna terang pada yukata, bahan-bahan khusus seperti zat warna alami dan pewarna sintetis digunakan. Proses pengecatan dapat dilakukan dengan pewarnaan pada saat benang dijemur atau setelah kain jadi.

Teknik pembuatan yukata terdiri dari beberapa tahap. Pertama, kain yang sudah dipotong kemudian dilipat menjadi beberapa lapisan dan dilipat menjadi bentuk yang diinginkan. Kemudian, tepi kain ditempelkan dengan perekat thermoplastic untuk membentuk bentuk dan mencegah kain melar. Setelah itu, kain dijahit untuk membentuk bentuk yukata dan bunga atau gambar dalam bentuk luar biasa dan rapi. Obi dan kain penghubung lainnya juga dibuat dalam waktu yang sama.

Tahap selanjutnya adalah pencucian kain yang dilakukan dengan penghentian waktu dan teknik tertentu, menggulungnya dengan tujuh sama dan penyiramannya dengan kapur kayu (Miyako). Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan yukata tidak berubah bentuk atau warna saat dicuci.

Terakhir, yukata dikepang ke dalam bentuk yang diinginkan dan dihias dengan aksesoris seperti kipas tangan atau tas tradisional Jepang. Cara berkendara menggunakan yukata sangat sederhana tetapi tetap elegan dan indah. Lakukan kemiri atau ikat rambut tradisional Jepang, Letakkan kacamata, pegang kipas tangan, dan jangan lupa untuk mengambil waktu layak Anda.

Cara Memakai Yukata dengan Benar


Yukata

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang identik dengan festival musim panas, namun juga bisa dikenakan sepanjang tahun. Di Indonesia, yukata semakin populer dikalangan masyarakat yang tertarik dengan budaya Jepang. Meskipun tampak mudah, memakai yukata dengan benar memerlukan sejumlah hal penting yang perlu dipahami. Berikut adalah beberapa tips cara memakai yukata yang benar.

1. Siapkan Pelengkap


Kosode

Sebelum memulai, pastikan sudah menyiapkan pelengkap yukata seperti kosode (pakaian dalam), obi (ikat pinggang), kain penutup depan (eri-shin) dan sandal. Pastikan setiap pelengkap memiliki warna dan desain yang serasi untuk hasil tampilan yang optimal.

2. Kenakan Kosode dengan Benar


Kosode dengan benar

Sebelum memakai yukata, pastikan kosode dikenakan dengan benar. Kenakan seperti pakaian dalam normal dan pastikan tidak berlipat-lipat. Noda ketiak dapat dihindari dengan menggunakan kapas atau handuk kecil pada bagian ketiak sebelum memakai kosode.

3. Memakai Yukata dengan Benar


Memakai yukata dengan benar

Setelah kosode dikenakan, letakkan yukata di atasnya. Pastikan yukata ditekan ke bawah dengan hati-hati untuk menghindari lipatan yang berlebihan di bagian belakang. Kenakan tali samping yukata agar sejajar dengan pinggang dan buat simpul di belakang. Usahakan pinggang terlihat ramping dengan mengencangkan simpul sedikit lebih dalam. Yakni pada tulang pinggul (di bawah pusar), tapi jangan terlalu ketat.

Setelah itu tahan bagian atas yukata ke atas dengan satu tangan dan kenakan eri-shin ke dalam, agar lubang kerah terlihat rapi. Ujung eri-shin sebaiknya sejajar dengan ujung belakang leher. Yukata sekarang sudah bisa dikenakan dan siap dipadukan dengan obi yang sesuai. Kenakan obi dengan merapikan pakaian dan mengencangkan ikat pinggang pada bagian depan. Pastikan ikat pinggang sejajar dan rapat dengan pinggang, namun tetap nyaman untuk digunakan.

4. Pilih Sandal yang Sesuai


Sandal

Terakhir, jangan lupa memilih sandal yang sesuai. Ada beberapa jenis sandal tradisional Jepang yang pas dipakai dengan yukata seperti geta, zori, atau setapak kayu. Pastikan sandal nyaman dan pas di kaki. Hindari menggunakan sandal dengan hak tinggi agar tidak mudah tergelincir saat berjalan.

Itulah beberapa tips untuk memakai yukata dengan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, kamu siap tampil cantik dengan yukata saat menghadiri event-event tertentu atau liburan ke Jepang. Yuk, coba sekarang!

Fungsi Yukata di Berbagai Acara di Jepang


Yukata di Jepang

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang umumnya dipakai di musim panas. Pakaian ini terbuat dari bahan katun tipis dengan motif bunga atau pola Jepang yang indah. Pakaian ini sering dipakai di berbagai acara seperti festival, pernikahan, kebaktian dan bahkan pengunjung di onsen (air panas). Apa itu yukata? Yukata adalah jenis pakaian yang sering dipakai di acara-acara formal dan informal di Jepang. Penggunakan Yukata di Jepang, khususnya pada musim panas, menunjukkan bahwa Jepang masih mempertahankan budayanya meskipun hidup pada zaman modern.

Yukata di Jepang

1. Festival

Yukata sering dipakai di festival Jepang. Pakaian ini membantu penciptaan suasana yang lebih tradisional pada festival dan menciptakan suasana yang akrab bagi para pengunjungnya. Pengunjung biasanya mengenakan yukata dan sandal geta, sehingga mereka pun terlihat seperti orang Jepang meskipun hanya turis. Festival seperti Hanabi, matsuri dan Bon-Odori menampilkan banyak orang yang mengenakan yukata. Yukata membantu membangkitkan semangat festival secara keseluruhan. Yukata juga digunakan untuk acara kimono fashionshow dan berkumpulnya teman untuk menikmati obon dance.

Yukata di Jepang

2. Perkawinan

Yukata sering digunakan oleh keluarga pengantin di Jepang pada saat resepsi pernikahan. Yukata biasanya terbuat dari kain katun atau sutra dengan pola yang indah dan dipakai bersama-sama dengan obi, dasi tradisional Jepang. Yukata yang dipakai oleh pengantin dan keluarganya sangat indah dan elegan. Namun, yukata juga dipakai oleh para tamu undangan wanita sebagai pilihan jika dirasa sulit untuk mengenakan kimono tradisional yang memakan waktu cukup lama untuk persiapan.

Yukata di Jepang

3. Kebaktian

Yukata digunakan sebagai pakaian ketika menghadiri kebaktian kuil pada musim panas. Meskipun ini bukanlah acara formal, pemakaian yukata dianggap sangat penting ketika menghadiri kebaktian tersebut. Hal ini dapat membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan agung pada acara kebaktian.

Yukata di Jepang

4. Pengunjung Di Onsen

Yukata adalah pilihan pakaian yang dikenakan sebagai pengganti pakaian untuk mereka yang mengunjungi Onsen. Onsen adalah tempat air panas alami yang umum di Jepang, di mana orang berendam dalam kolam air panas sambil menikmati pemandangan indah. Ada banyak pilihan yukata dalam berbagai warna dan desain yang dapat disewa oleh pengunjung onsen. Meskipun Onsen dan sento hanya mengizinkan pengunjung dalam yukata di dalam gedung, tempat ini tetap sangat populer. Yukata sebagai pilihan pakaian yang, selain nyaman, menunjukkan penghormatan dan penghargaan terhadap budaya Jepang dalam mengunjungi onsen.

Dalam kesimpulan, Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang terkenal karena sering dipakai di berbagai acara seperti festival, pernikahan, kebaktian dan pengunjung di onsen. Dengan penggunaan yang berkembang di luar Jepang, Yukata juga mulai dikenal dan sering dilihat pada berbagai acara di seluruh dunia.

Perkembangan Yukata hingga Saat Ini


Perkembangan Yukata di Indonesia

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang biasanya digunakan saat musim panas. Asal-usul yukata sendiri dapat ditelusuri sejak zaman Heian (794-1185) dimana kain dengan pola bunga disebut Hanataba telah digunakan sebagai pakaian resmi untuk kegiatan-kegiatan penting. Yukata biasanya terbuat dari bahan-bahan tipis seperti katun atau linen yang membuatnya terasa sejuk saat dipakai di tengah teriknya matahari, dan sekarang sudah menjadi tren dibeberapa negara salah satunya adalah Indonesia.

Pada awalnya, yukata dipakai untuk mandi di onsen atau festival. Namun, sejak era Taisho (1912-1926), yukata menjadi lebih populer dan banyak dijual dengan beragam corak, desain, dan warna. Apalagi saat musim panas datang, kebanyakan Jepang mulai memakai yukata sebagai pakaian sehari-hari dan juga untuk berkumpul bersama teman-teman di luar ruangan.

Di Indonesia, yukata sempat menjadi tren pada awal tahun 2000-an. Saat itu, Yukata mulai dikenalkan dalam beberapa even budaya di Jakarta dan sempat naik daun. Kini, trend yukata di Indonesia masih terus bertahan semenjak adanya berbagai event besar seperti Anime Matsuri, J- Expo, JAK-Japan Matsuri, dan lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan budaya Jepang .

YUKATA MODERN

Yukata modern Indonesia

Yukata yang modern biasanya memiliki motif dan desain yang lebih kekinian, dan berwarna-warni. Selain itu, ukuran yukata juga sudah disesuaikan dengan ukuran tubuh orang Indonesia sehingga lebih nyaman dipakai. Berbicara tentang tren mode, yukata modern sama seperti fashion Jepang, terus berkembang dan selalu penuh dengan inovasi dari waktu ke waktu.

YUKATA BUATAN TANGAN

Yukata buat tangan Indonesia

Yukata buatan tangan kini menjadi salah satu trend di Indonesia, membuat sendiri yukata tentu saja lebih memuaskan dan personal. Membuat yukata sendiri tidak hanya dapat mengembangkan kreativitas Anda, tetapi juga dapat menjadi pengalaman berharga untuk memahami lebih dalam tentang keindahan budaya Jepang, dan juga bisa dimanfaatkan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, photo shoot atau bedah.

YUKATA DALAM FASHION SHOW INDONESIA

Yukata dalam fashion show Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan perkembangan industri fashion yang cukup pesat hingga banyak menampilkan baju-baju model internasional seperti burberry, chanel, atau gucci. Namun, ada juga unsur keragaman yang dimiliki negara ini seperti budaya dan kearifan lokal. Salah satunya adalah yukata yang pernah tampil dalam fashion show di Indonesia. Tidak hanya itu, beberapa desainer Indonesia juga membuat kreasi busana dari kain yukata dengan memberikan aksen yang lebih modern agar lebih sesuai dengan trend busana yang sedang berkembang.

PENERAPAN YUKATA PADA ACARA ARSEKOM

yukata di hari kartini

Acara Artekons merupakan sarana diekspresikan yang dilaksanakan oleh Siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kota Semarang yaitu menggelar one day event. Pada tahun 2021 Artekons mengusung tema yaitu “Harvest Festival” dimana temanya mengkaitkan budaya tradisional Jepang dan Indonesia. Pada acara itu, siswa/i SMK N 1 Semarang memakai pakaian yukata yang salah satunya dipilih karena warnanya yang lebih terang dan cocok dengan tema acara. Pemilihan yukata pada acara artekons semakin menegaskan bahwa yukata tidak hanya sebagai trend di Indonesia, tetapi mulai dikenang oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia baik itu pada acara-acara formal maupun non formal.

Iklan