Mengapa Bahasa Jepang Sulit Dipelajari?


Kotoba Jepang

Banyak orang terpesona dengan keindahan bahasa Jepang. Baik itu tertarik dengan budaya pop Jepang atau ingin melanjutkan kuliah di Jepang, belajar bahasa Jepang memang sangat disana-akan. Namun, banyak orang yang juga merasa kesulitan belajar bahasa ini. Lantas, mengapa bahasa Jepang terasa sulit bagi sebagian orang? Mari kita diskusikan.

Salah satu alasan utamanya adalah karena bahasa Jepang memiliki tiga sistem penulisan, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan huruf fonetik sederhana yang digunakan untuk menulis kata-kata asing atau kata-kata yang penulisannya terlalu sulit menggunakan Kanji. Sementara, Kanji adalah huruf yang diambil dari hanzi, simbol China kuno, yang memiliki arti khusus satu karakter.

Tidak hanya itu, Bahasa Jepang juga memiliki aturan penggunaan kata-kata yang sangat ketat, yang lebih tepatnya disebut sebagai tata bahasa. Tata bahasa Jepang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia yang notabene tata bahasanya sedikit lebih santai, sehingga seringkali mahasiswa Indonesia merasa kesulitan untuk menjalankan rangkaian aturan tata bahasa Jepang.

Selain itu, pelafalan bahasa Jepang juga cukup sulit bagi pemula. Perbedaan pengucapan vokal sebenarnya sangat halus, namun perbedaan itu memiliki arti yang signifikan dalam penggunaan kata. Pelafalan yang tidak tepat akan menghasilkan kata yang salah dan membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi ambigu.

Belum lagi, jika kita berbicara mengenai kepekaan dalam pengucapan, maka bahasa Jepang juga memiliki sebuah bunyi khusus yang dinamakan bahasa Jepang nasalisasi. Bunyi ini menunjukan bagaimana pengucapan n, m dan ŋ dilakukan dalam bahasa Jepang.

Terakhir, poin terakhir ini bukan sebuah alasan mengapa bahasa Jepang sulit dipelajari, namun karena bahasa Jepang memang terkenal dengan adanya penghormatan bahasa. Ada beberapa bentuk penghormatan bahasa dalam bahasa Jepang yang harus diingat dan dipraktekkan. Jika tidak menguasai penghormatan bahasa yang benar, maka komunikasi dengan orang Jepang bisa menjadi tidak efektif.

Jadi, apakah kamu juga mengalami kesulitan saat belajar bahasa Jepang? Kini kamu sudah tahu beberapa penyebab mengapa bahasa Jepang terasa sulit dipelajari. Namun, jangan khawatir, dengan latihan dan tekad yang kuat, kamu pasti bisa menguasai bahasa Jepang dengan baik.

Asal Usul Bahasa Jepang dan Pengaruhnya di Dunia


Bahasa Jepang dan Pengaruhnya di Dunia

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Bahasa Jepang pertama kali muncul di sekitar tepi pantai sebelah barat laut Jepang sekitar 2.000 tahun yang lalu. Asal-usul bahasa Jepang hingga kini masih menjadi perdebatan para ahli. Beberapa ahli mengatakan bahwa bahasa Jepang berasal dari keluarga bahasa Altaic sementara yang lain mengatakan bahwa bahasa Jepang berasal dari keluarga bahasa Korea. Namun, hingga sekarang masih belum ada bukti yang bisa mengungkap dengan pasti asal usul bahasa Jepang.

Meskipun asal usul bahasa Jepang belum diketahui secara pasti, namun bahasa Jepang telah mengalami pengaruh bahasa-bahasa asing termasuk bahasa Cina. Bahasa Cina memberikan kontribusi besar untuk perkembangan bahasa Jepang dalam bentuk kanji, yaitu tuturan huruf Cina yang digunakan dalam sistem penulisan bahasa Jepang. Bahkan hingga kini masih banyak kanji yang digunakan dalam bahasa Jepang dan menjadi bagian penting dari bahasa Jepang, seperti misalnya kata-kata dasar yang digunakan dalam bahasa Jepang.

Pada abad ke-19 dan 20, bahasa Jepang semakin mendapat pengaruh dari budaya dan bahasa asing, terutama dari barat. Beberapa kata asing seperti “konpyuta” (komputer) dan “biru” (bir) mulai dikenal dan digunakan. Sebenarnya, pengaruh bahasa asing seperti itu menjadi polemik dalam masyarakat Jepang karena dianggap sebagai ancaman terhadap keaslian bahasa Jepang. Namun, pada akhirnya banyak kata-kata asing tersebut yang diterima dan menjadi bagian dari kosakata bahasa Jepang.

Saat ini, bahasa Jepang menjadi bahasa yang sangat populer di dunia. Hal ini tak lepas dari pengaruh dari industri hiburan Jepang seperti anime, manga, dan J-Drama. Anime dan manga menjadi daya tarik bagi banyak orang di seluruh dunia khususnya bagi mereka yang memiliki ketertarikan dengan budaya Jepang. Peningkatan popularitas bahasa Jepang jauh lebih besar dari sebelumnya, terakhir ketika untuk pertama kalinya bahasa Jepang ditawarkan sebagai mata kuliah di perguruan tinggi di seluruh dunia.

Pengaruh bahasa Jepang juga sangat terasa di bidang teknologi dan bisnis. Jepang dikenal sebagai negara yang terkenal dengan teknologinya dan hal ini sangat mempengaruhi bahasa Jepang. Banyak kata-kata baru yang dibuat dan diadopsi dalam bahasa Jepang sebagai istilah teknologi seperti “handosetto” (handset atau telepon seluler), dan “supaiabiri” (cyberspace). Selain itu, bahasa Jepang juga menjadi bahasa yang diperlukan dalam dunia bisnis terutama di bidang perdagangan internasional karena Jepang adalah negara yang mempunyai banyak perusahaan besar yang berkiprah di berbagai belahan dunia.

Secara keseluruhan, bahasa Jepang memiliki sejarah yang panjang dan kaya dan telah berpengaruh di berbagai belahan dunia, baik dari segi teknologi, bisnis, budaya, hiburan, dan lain sebagainya. Bahasa Jepang semakin populer dan penting untuk dipelajari di masa kini karena semakin banyak orang yang tertarik dengan budaya Jepang dan bahasa ini menjadi semakin relevan di dunia global. 

Kosa Kata Bahasa Jepang yang Sulit Dicerna


Kosa Kata Bahasa Jepang yang Sulit Dicerna

Jepang terkenal akan bentuk hurufnya yang cukup rumit bagi orang yang belum terbiasa dengan bahasa Jepang. Selain itu, yang juga menjadi keunikan bahasa Jepang adalah kosa kata atau kata-katanya yang cukup unik dan kadang sulit dimengerti artinya. Lalu, apa saja sih kosa kata bahasa Jepang yang sulit dicerna tersebut?

1. Tsumetai

Tsumetai memiliki arti dingin. Namun kata ini mempunyai makna yang luas, tidak hanya untuk suhu yang dingin tetapi juga pada perilaku atau sifat yang dingin pada seseorang. Jadi, kata ini terkesan memiliki makna yang luas dan tergantung pada konteks penggunaannya.

2. Yamete

Yamete adalah kata yang sering terdengar dalam drama atau anime Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata ini bermakna “berhenti”. Ketika seseorang mengeluarkan kata Yamete berarti dia meminta seseorang berhenti melakukan sesuatu.

3. Kudasai

Kudasai memiliki arti “tolong”. Di Indonesia, ketika kita minta tolong, kita sering kali mengatakan “Bisakah Anda membantu saya?”. Berbeda dengan di Jepang, ketika kita ingin meminta tolong, kita bisa menggunakan kata kudasai sebagai gantinya.

Kosa Kata Bahasa Jepang yang Sulit Dicerna

Itulah tiga kata dalam bahasa Jepang yang sulit dicerna maknanya. Ada begitu banyak kata serupa di bahasa Jepang yang bisa menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Anda yang ingin belajar bahasa Jepang untuk selalu memperhatikan penggunaan kata dan konteksnya.

Itulah beberapa kosa kata bahasa Jepang yang sulit dicerna maknanya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda melatih kemampuan dalam memahami kata-kata tersebut. Tetap semangat dan jangan mudah menyerah dalam mempelajari Bahasa Jepang ya!

Pelopor Alfabet Hiragana, Katakana dan Kanji


Alfabet Hiragana Katakana dan Kanji

Bahasa Jepang memang sangat unik karena memiliki tiga huruf utama yang berbeda, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Ketiganya memiliki cara penulisan, penggunaan, dan bunyinya sendiri. Tidak seperti bahasa yang hanya memiliki satu huruf saja atau menggunakan abjad seperti bahasa Inggris.

Hiragana merupakan huruf Jepang asli yang berkembang sejak zaman Heian (794-1185) dan menjadi bentuk penulisan yang paling penting di Jepang. Penggunaannya pada awalnya adalah untuk menulis puisi dan catatan. Hiragana lebih disukai oleh wanita, karena dipercayai memiliki bentuk yang lebih lembut dan feminin dibandingkan dengan huruf Kanji yang terkesan maskulin.

Katakana, pada awalnya dikembangkan oleh para biarawan untuk membantu mereka dalam membaca dan menulis naskah-naskah asing. Katakana dipakai di Jepang untuk menulis kata-kata asing atau kata-kata yang diucapkan dengan cara asing, bahkan alat elektronik pun banyak menggunakan Katakana sebagai penanda tombol.

Sedangkan Kanji adalah karakter Hanzi (Han adalah dinasti China, dan Zi diartikan sebagai karakter atau huruf) yang diambil dan dipinjam oleh Jepang untuk membantu membaca dan menulis. Bentuk Kanji dari kata dan frasa memuat makna yang bervariasi, bisa satu karakter, dua atau lebih karakter untuk membentuk kata atau frasa. Oleh karena itu, huruf Kanji memudahkan komunikasi dalam bahasa Jepang yang menggunakan banyak homofon.

Sejarah penulisan huruf menggunakan tiga jenis huruf ini memberikan opsi dalam pembelajaran bahasa Jepang terutama untuk orang asing. Selain itu, penggunaan ketiga jenis huruf ini memberikan kemudahan dalam membaca dan menulis dalam bahasa Jepang, terutama bagi yang masih belajar dan belum bisa membedakan tanda atau kata yang menggunakan huruf berbeda.

Kombinasi tiga jenis huruf inilah yang membuat bahasa Jepang menjadi unik dan tidak dimiliki oleh bahasa lain di seluruh dunia. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Jepang tidak hanya mempelajari huruf Kanji, tapi juga Hiragana dan Katakana. Pengetahuan ini akan sangat membantu ketika memahami teks atau aplikasi digital asal Jepang.

Para pembelajar bahasa Jepang memang harus menangkap akan pola dan garis-garis yang ada pada ketiga jenis huruf ini. Namun, dengan disiplin ketat dan praktik, siapapun bisa memahami bahasa Jepang dan menikmati karya sastra dan budaya Jepang.

Teknik Belajar Berbahasa Jepang yang Efektif


Belajar Bahasa Jepang Yang Efektif

Berbahasa Jepang mungkin akan terlihat sulit pada awalnya. Namun, jika Anda tahu teknik yang tepat, maka belajar bahasa Jepang akan menjadi lebih mudah. Bahasa Jepang adalah bahasa yang indah, dan ketika Anda mengikuinya, Anda akan merasa sangat puas dengan hasil belajarnya. Berikut teknik belajar bahasa Jepang yang efektif yang bisa Anda terapkan.

Pahami Fonologi dan Hiragana Katakana


Hiragana dan Katakana

Sebelum belajar bahasa Jepang, Anda perlu memahami fonologi dan huruf Jepang. Langkah awal untuk menguasai bahasa Jepang adalah belajar Hiragana dan Katakana. Hiragana dan Katakana adalah huruf Jepang dasar yang harus Anda kuasai karena hampir sebagian besar kata-kata di Jepang ditulis dengan huruf ini. Dengan memahami Hiragana dan Katakana serta pengucapannya, maka Anda bisa membaca dan menulis kata Jepang dengan benar.

Banyak Mendengarkan dan Berbicara


Berbicara dalam Bahasa Jepang

Salah satu teknik yang efektif dalam belajar bahasa Jepang adalah dengan banyak mendengar dan berbicara dalam bahasa Jepang. Hal ini akan membantu Anda dalam memperbaiki kemampuan bicara Jepang, pengucapan dan memperluas kosa kata. Banyak mendengarkan bahasa Jepang akan membantu Anda dalam memahami cara orang Jepang berbicara. Sedangkan berbicara dalam bahasa Jepang akan membantu Anda mempraktikkan dan memperbaiki kemampuan bicara Jepang.

Gabungkan Belajar dengan Olahraga


Belajar Bahasa Jepang dari Film atau Drama Jepang

Belajar bahasa Jepang juga bisa digabungkan dengan melakukan olahraga atau kegiatan lainnya. Contohnya, ketika Anda berlari di treadmill, Anda bisa mendengarkan musik Jepang atau podcast bahasa Jepang. Meningkatkan kemampuan bicara Jepang juga bisa dilakukan dengan nonton film atau drama Jepang. Anda bisa mempraktikkan cara bicara Jepang dengan aktor atau aktris Jepang dalam drama atau film tersebut.

Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa Jepang


Aplikasi Belajar Bahasa Jepang

Saat ini, tersedia banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang bisa diunduh secara gratis. Aplikasi ini dapat mempercepat proses belajar Anda. Di dalam aplikasi belajar bahasa ini, Anda akan disajikan berbagai kosakata, grammar serta kosa kata yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakannya secara teratur, maka kemampuan bahasa Jepang Anda bisa lebih cepat meningkat.

Berlatih belajar bahasa Jepang memang membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Namun, dengan menerapkan teknik-teknik di atas secara rutin, Anda akan lebih mudah memahami bahasa Jepang dan menjadi lebih ahli dalam berbicara dalam bahasa Jepang. Selamat mencoba!

Iklan