Sejarah Bahasa Jepang Dua


Sejarah Bahasa Jepang Dua

Bahasa Jepang Dua atau juga dikenal sebagai “Nihongo Nisei” dalam bahasa Jepang, adalah bahasa yang digunakan oleh keturunan Jepang di luar Jepang. Bahasa ini dikembangkan karena adanya kebutuhan sebagai alat komunikasi antaraketurunan Jepang. Mirip dengan bahasa lain yang digunakan oleh diaspora tertentu, termasuk bahasa Indonesia Belanda dan bahasa Tionghoa Peranakan, Bahasa Jepang Dua dapat berbeda dari bahasa asalnya dalam cara pengucapan, kosakata, struktur kalimat, serta kosa kata dan frasa yang ditambah atau dihilangkan.

Secara historis, Bahasa Jepang Dua muncul saat Jepang membuka hubungan perdagangan dengan negara-negara Eropa pada abad ke-16. Ketika itu, para pedagang Jepang mulai menetap di Asia Tenggara dan mulai menikah dengan wanita setempat. Anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dalam dua budaya yang berbeda dan mereka butuh menciptakan bahasa baru untuk berkomunikasi.

Sebelum Perang Dunia II, Ketua Asosiasi Jepang Indonesia (Japindo), Shinjoh Sanzo, mengajarkan Bahasa Jepang Dua di salah satu tahanan perang Jepang di Indonesia. Pada era ini, bahasa Jepang dua mulai terbentuk dan lebih cenderung menggunakan kata-kata yang berasal dari bahasa Indonesia.

Setelah Perang Dunia II, Bahasa Jepang Dua digunakan oleh para imigran Jepang yang beremigrasi ke negara-negara di Asia Tenggara untuk menghindari pengaruh buruk setelah perang. Jepang Dua muncul sebagai alat komunikasi yang penting bagi masyarakat Jepang keturunan di seluruh dunia dan terus menjadi bahasa yang relevan hingga hari ini.

Saat ini, Bahasa Jepang Dua secara resmi dapat diajarkan di sekolah Jepang di Indonesia. Banyak sekolah, terutama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, telah menambahkan bahasa Jepang Dua sebagai salah satu mata pelajaran reguler.

Meskipun Bahasa Jepang Dua lebih banyak digunakan di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia, bahasa ini juga digunakan di negara-negara lain seperti Brasil, Peru, dan Amerika Serikat.

Bahasa Jepang Dua pada akhirnya berkembang menjadi bahasa yang khas dalam kelompok Jepang di luar negeri dan menjadi bagian dari identitas budaya mereka. Saat ini, bahasa tersebut digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari, budaya, dan di berbagai bidang, termasuk bisnis, media massa, dan pendidikan.

Perbedaan Bahasa Jepang Dua dengan Bahasa Jepang Standar


Perbedaan Bahasa Jepang Dua dengan Bahasa Jepang Standar

Bahasa Jepang dua (Jepang Sumatra) adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jepang di Sumatra, Indonesia. Meskipun memiliki kemiripan dalam kosakata dan tata bahasa, bahasa Jepang dua memiliki beberapa perbedaan signifikan dari bahasa Jepang standar.

Salah satu perbedaan utama adalah penggunaan desu dan masu di akhir kalimat. Di dalam bahasa Jepang standar, desu dan masu digunakan untuk menunjukkan kebijaksanaan dan kesopanan saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau di posisi yang lebih tinggi. Namun, dalam bahasa Jepang dua, desu dan masu jarang digunakan karena orang Jepang di Sumatra lebih condong menggunakan bentuk-bentuk bahasa yang lebih santai seperti ‘da’ atau ‘yo’. Hal ini dikarenakan penduduk Jepang di Sumatra cenderung berkomunikasi dalam lingkungan yang lebih informal.

Selain itu, sebuah kata dalam bahasa Indonesia, ‘lho’ biasa digunakan oleh orang Indonesia saat berbicara sebagai tanda penegasan. Kata ‘lho’ sangat jarang digunakan dalam bahasa Jepang standar, namun, kata ini berkembang lebih banyak dalam bahasa Jepang dua. Kata ‘lho’ digunakan untuk menyesuaikan pengucapan atau pada saat ingin menegaskan sesuatu saat berbicara dalam bahasa Jepang dua.

Bahasa Jepang dua juga mengambil beberapa kata dari bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, dan menggabungkan mereka ke dalam kalimat. Dalam beberapa kasus, kata-kata ini dipinjam dengan pengucapan bahasa Indonesia atau Rusia, sehingga sulit dipahami oleh orang Jepang standar. Sedangkan, Bahasa standar Jepang memiliki dialek yang sangat beragam. Bahasa historis dan dialek lokal di Jepang semuanya terdengar sangat berbeda satu sama lain serta terkadang sulit bagi penutur bahasa standar untuk memahaminya.

Namun, bahasa Jepang dua juga memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang standar. Dalam bahasa Jepang dua, Kosakata dan tata bahasa Jepang standar tetap dipelajali. Hal tersebut memudahkan orang Jepang dari Jepang Standar membaca dan memahami bahasa Jepang dua. Selain itu, meskipun pengucapan dikembangkan dengan sedikit pengaruh dari bahasa lokal, bahasa Jepang dua masih mudah dicerna oleh penutur asli bahasa Jepang.

Kesimpulannya, bahasa Jepang dua memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan bahasa Jepang standar, seperti penggunaan desu dan masu serta penggunaan kata ‘lho’. Namun, bahasa Jepang dua masih tetap mengadopsi kosakata dan tata bahasa Jepang standar. Hal ini menjadikan bahasa Jepang dua mudah dipelajari oleh orang Jepang dari Jepang standar dan mudah dicerna oleh orang Jepang saat berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia.

Kegunaan Bahasa Jepang Dua dalam Kehidupan Sehari-hari


Kegunaan Bahasa Jepang Dua dalam Kehidupan Sehari-hari

Bahasa Jepang dua, atau biasa disebut dengan Bahasa Jepang pengucapan dan tulisan Latin, digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa kegunaan Bahasa Jepang dua dalam kehidupan sehari-hari:

1. Komunikasi dengan Orang Jepang

Tidak semua orang Jepang bisa berbahasa Inggris, jadi Bahasa Jepang dua sangat berguna ketika kita berkomunikasi dengan mereka. Misalnya ketika kita bepergian ke Jepang sebagai turis, kita bisa menggunakan Bahasa Jepang dua untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat yang mungkin tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar.

2. Menambah Skill dan Pengalaman Baru

Belajar Bahasa Jepang dua tidak hanya membantu kita berkomunikasi dengan orang Jepang, tapi juga membuka peluang pengalaman baru. Dengannya, kita bisa membaca manga atau novel Jepang asli yang seringkali tidak diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, kita juga bisa menonton drama atau film Jepang tanpa perlu tergantung dengan subtitle Bahasa Indonesia karena kita bisa memahami Bahasa Jepang yang digunakan.

3. Meningkatkan Peluang Karir

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang diminta di dunia kerja, khususnya di perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Ketika kita bisa berbahasa Jepang, kita punya kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan seperti itu atau bisa juga berkarir di Jepang. Bahkan dalam beberapa profesi, seperti pelayaran, Bahasa Jepang bisa menjadi syarat wajib untuk mendapat sertifikasi di bidangnya.

4. Mengenal Budaya Jepang dengan Lebih Dekat

Bahasa dan budaya Jepang sangat erat kaitannya. Dengan mempelajari Bahasa Jepang, kita bisa memahami lebih dalam tentang budaya Jepang. Kita bisa mengetahui arti dari karakter kanji atau menyanyikan lagu anime secara benar. Selain itu, kita juga bisa mengetahui kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Jepang, dan lebih mudah beradaptasi saat berkunjung ke Jepang.

5. Berbisnis dengan Orang Jepang dengan Lebih Lancar

Jika kita berkecimpung dalam dunia bisnis, Bahasa Jepang dua bisa membantu kita berkomunikasi dengan mitra bisnis atau pelanggan yang berasal dari Jepang. Saat berbisnis dengan orang Jepang secara langsung, kita harus bisa memenuhi tata krama yang berlaku di Jepang, seperti memperkenalkan diri dengan mengucapkan nama lengkap, atau memberikan kartu nama dengan kedua tangan dan menyerahkannya dari sisi kiri kita.

Nah, itulah beberapa kegunaan Bahasa Jepang dua dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa ini bukan hanya membantu kita berkomunikasi, tapi juga memberikan berbagai peluang dan pengalaman baru. Jadi, mulai belajar Bahasa Jepang dua sekarang juga!

Keindahan Budaya yang Tersimpan dalam Bahasa Jepang Dua


Bahasa Jepang Dua di Indonesia

Bahasa Jepang Dua atau Nihongo Futatsu adalah varian dari bahasa Jepang yang umumnya diajarkan di Indonesia. Selain bahasa Jepang resmi, penggunaan bahasa Jepang Dua sangat umum digunakan dalam kajian bahasa Jepang di Indonesia. Bahasa Jepang Dua mempunyai keunikan tersendiri yang mencerminkan keindahan budaya Jepang. Berikut beberapa keindahan budaya yang tersimpan dalam Bahasa Jepang Dua:

1. Kehormatan dan Kerendahatian


Kehormatan dan Kerendahatian

Keindahan budaya yang pertama adalah tentang kehormatan dan kerendahatian yang sangat ditekankan dalam Bahasa Jepang Dua. Salah satu contoh pada Bahasa Jepang Dua yakni penggunaan kata benda yang menggambarkan kerendahatian seperti O-chakai atau minum teh bareng, yang menunjukkan informasi kohesi sosial di masyarakat Jepang.

2. Budaya yang Santai


Budaya yang Santai

Bahasa Jepang Dua juga mencerminkan budaya santai pada kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah cara menyapa orang yang lebih tua atau seseorang yang lebih senior, menggunakan kata-kata seperti “O-genki desu ka?” atau “Apa kabar?”, yang pada dasarnya mencerminkan kejelasan dan ketulusan dalam pergaulan sehari-hari

3. Pemikir Introvert


Pemikir Introvert

Bahasa Jepang Dua juga mencerminkan sosok pemikir introvert yang selalu berpikir sebelum berbicara. Hal ini tercermin dalam berbagai ungkapan dalam Bahasa Jepang Dua yang memiliki makna mendalam namun terkesan sederhana seperti “Watashi wa anata wo ai shimasu” atau “Saya mencintaimu”, yang pada dasarnya menggambarkan pemikiran terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan.

4. Seni Memasak dan Kecerewetan


Seni Memasak dan Kecerewetan

Bahasa Jepang Dua juga mencerminkan keindahan seni memasak dan kecerewetan pada makanan. Bahasa Jepang Dua selalu mengandung kata-kata yang menjelaskan rasa makanan dengan sangat detail dan terperinci seperti “Oishii” yang artinya enak atau “Amai” yang artinya manis. Selain itu, Bahasa Jepang Dua juga sangat menghargai proses memasak dan pemilihan bahan yang tepat.

5. Perayaan dan Kebersamaan


Perayaan dan Kebersamaan

Bahasa Jepang Dua juga mencerminkan perayaan dan kebersamaan sebagai nilai budaya. Pada Bahasa Jepang Dua terdapat kata-kata yang menggambarkan salah satu perayaan kebersamaan seperti “O-tanoshimi kudasai” yang artinya selamat menikmati. Bahasa Jepang Dua juga mengajarkan untuk saling menghargai dan mencari cara untuk menyenangkan orang lain pada saat perayaan atau kebersamaan.

Demikianlah keindahan budaya yang tersimpan dalam Bahasa Jepang Dua. Pembelajaran bahasa Jepang Dua bukanlah sekedar memahami kata per kata, tapi juga memahami kebudayaan dari negara yang mengajarkannya.

Upaya Pelestarian Bahasa Jepang Dua dalam Era Modern


Bahasa Jepang Dua

Dalam era modern, bahasa Jepang dua masih dianggap penting sebagai bahasa asing yang harus dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Bahasa Jepang dua tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnis dan perguruan tinggi saja, tetapi bahasa ini juga digunakan dalam media hiburan seperti anime, manga, dan game yang banyak diminati oleh remaja di Indonesia.

Hal tersebut membuat masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang dua. Akan tetapi, walaupun bahasa Jepang dua sudah banyak diajarkan di berbagai lembaga kursus bahasa, namun tetap saja bahasa ini rentan mengalami kepunahan jika tidak diwariskan dari generasi ke generasi.

Pelestarian Bahasa Jepang Dua

Banyak upaya dilakukan untuk melestarikan bahasa Jepang dua di era modern ini. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan bahasa Jepang dua:

1. Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Jepang Dua Sejak Dini

Kelas Bahasa Jepang Dua

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan bahasa Jepang dua adalah dengan meningkatkan minat belajar bahasa Jepang dua sejak dini. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka kelas bahasa Jepang dua di sekolah-sekolah, atau dengan melibatkan orang tua untuk memperkenalkan bahasa Jepang dua kepada anak-anak mereka.

2. Memperkenalkan Budaya Jepang

Budaya Jepang

Bahasa Jepang dua tidak hanya diajarkan sebagai bahasa asing saja, tetapi juga sebagai bagian dari kebudayaan Jepang. Oleh karena itu, memperkenalkan budaya Jepang seperti seni, musik, dan festival akan membuat masyarakat tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang dua secara lebih mendalam.

3. Menjalin Kerjasama dengan Institusi Pendidikan Jepang

Sekolah Bahasa Jepang

Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan Jepang seperti universitas atau sekolah bahasa Jepang dapat membantu melestarikan bahasa Jepang dua di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan kunjungan atau pertukaran pelajar untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan budaya Jepang.

4. Menyediakan Konten Edukatif Bahasa Jepang Dua

Buku Bahasa Jepang Dua

Dalam era digital seperti sekarang, menyediakan konten edukatif bahasa Jepang dua dapat membantu masyarakat yang ingin belajar bahasa Jepang dua secara mandiri. Konten edukatif seperti buku, aplikasi, atau video tutorial dapat mempermudah dan mempercepat proses belajar bahasa Jepang dua.

5. Mendorong Penggunaan Bahasa Jepang Dua dalam Konteks Sehari-hari

Komunikasi dengan Bahasa Jepang Dua

Upaya terakhir untuk melestarikan bahasa Jepang dua di era modern adalah dengan mendorong penggunaan bahasa Jepang dua dalam konteks sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan acara atau pertemuan yang mengharuskan peserta untuk berkomunikasi dengan bahasa Jepang dua. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat lebih familiar dan nyaman dalam menggunakan bahasa Jepang dua dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam melaksanakan upaya pelestarian bahasa Jepang dua di atas, peran dari seluruh masyarakat Indonesia sangat penting. Dengan demikian, bahasa Jepang dua dapat tetap terjaga dan tidak akan mengalami kepunahan di era modern ini.

Iklan