Pentingnya Menyapa dengan Siapakah Saja


Sapaan jepang

Menyapa atau menanyakan kabar dalam bahasa Jepang merupakan hal yang wajib dilakukan dalam setiap situasi. Hal ini juga menjadi budaya yang sangat dihargai di Jepang untuk menunjukan rasa sopan santun dan kehormatan antar individu. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyapa dengan siapa saja di berbagai situasi.

Saat bertemu dengan orang yang telah dikenal, kita bisa menggunakan sapaan seperti “こんにちは” (konnichiwa) untuk menyapa orang tersebut. Biasanya, sapaan ini digunakan pada siang hari sampai sore hari. Jangan lupa untuk memberikan senyuman dan tatapannya menghadap lawan bicara. Agar terkesan lebih sopan, disarankan untuk menyebutkan nama belakang orang tersebut seperti “Suzuki-san” atau “Tanaka-san” terlebih dahulu sebelum menyebutkan sapaannya.

Sedangkan pada waktu malam, kita dapat menggunakan sapaan “こんばんは” (konbanwa) untuk menyapa orang tersebut. Sapaan ini merupakan kependekan dari “こんばんは、お元気ですか” (konbanwa, ogenki desu ka) yang artinya adalah “selamat malam, apa kabar?”. Sapaan ini juga umumnya diucapkan ketika bertemu dengan orang yang telah dikenal sebelumnya.

Jika ingin bersikap lebih sopan, kita bisa menggunakan sapaan yang lebih formal seperti “おはようございます” (ohayou gozaimasu) untuk memberikan salam di pagi hari. Sapaan ini secara harfiah berarti “selamat pagi”. Selain itu, jika ingin lebih akrab dengan orang tersebut, kita dapat menggunakan sapaan yang lebih santai seperti “おはよう” (ohayou) tanpa menambahkan “gozaimasu”.

Saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan, kita dituntut untuk menggunakan sapaan yang lebih sopan seperti “お早うございます” (ohayou gozaimasu) dan “こんにちは” (konnichiwa), serta menambahkan kata ” お世話になります” (osewa ni narimasu) pada akhir kalimat. Kata tersebut dapat diartikan sebagai “terima kasih atas perhatiannya” sehingga mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kita terhadap orang tersebut.

Tidak hanya itu, pada situasi formal seperti di kantor atau saat bertemu tamu penting, kita wajib menggunakan sapaan yang lebih khusus seperti “失礼します” (shitsurei shimasu) ketika ingin masuk ke ruangan. Sapaan ini dapat diartikan sebagai “maaf mengganggu” atau “permisi”, yang digunakan sebagai bentuk sopan santun ketika kita ingin melakukan interupsi atau memulai percakapan.

Ketika bertemu dengan orang yang belum dikenal, kita dapat menggunakan sapaan yang disebut “自己紹介” (jikoshoukai) atau memperkenalkan diri kita dengan sapaan “初めまして” (hajimemashite), yang diartikan sebagai “senang bertemu denganmu”. Setelah itu, kita dapat menyebutkan nama kita dan asalnya dari mana sebelum diminta untuk memperkenalkan diri lebih lanjut.

Dalam budaya Jepang, penting untuk menggunakan sapaan yang tepat pada situasi yang tepat. Selain itu, memberikan senyuman dan tatapan mata yang sopan juga sangat diperlukan. Kita juga perlu menghormati orang lain saat memberikan sapaan. Dengan begitu, kebersamaan, kerja sama, dan hubungan baik bisa terjalin secara harmonis.

Kalimat Sapaan dalam Berbahasa Jepang


menanyakan kabar dalam bahasa jepang

Dalam budaya Jepang, tata krama sangat penting dan ini termasuk cara bercakap-cakap dengan orang lain. Karena itu, penting untuk mengetahui cara menyapa seseorang dengan benar dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa kalimat sapaan dalam bahasa Jepang yang umum:

1. Ohayou gozaimasu (おはようございます)


Gozaimasu

Kalimat “Ohayou gozaimasu” sering digunakan sebagai ucapan selamat pagi di Jepang, dan ini merupakan salah satu kalimat yang paling sering kita dengar. Pada waktu pagi, orang-orang Jepang akan saling menyapa dengan kalimat ini secara ramah. Bagi orang Jepang, kata “gozaimasu” diakhiri pada sebagian besar sapaan adalah sebagai penghormatan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan.

2. Konnichiwa (こんにちは)


Konnichiwa

“Konnichiwa” berarti “selamat siang” dan digunakan untuk menyapa orang pada siang hari. Kalimat ini juga merupakan praktik umum ketika seseorang memulai percakapan dengan teman, rekan kerja atau orang asing. Dalam konteks formal, “Konnichiwa” dapat diucapkan dengan pelafalan yang lebih kasar yaitu “Konnichi wa”.

Selengkapnya : Konnichiwa adalah kalimat sapaan dalam bahasa Jepang yang sering digunakan untuk menyapa orang pada siang hari. Orang Jepang juga menggunakan kalimat ini sebagai tanda untuk memulai percakapan dengan orang asing atau teman mereka. Kalimat ini juga merupakan penghormatan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. Para wisatawan dapat dengan mudah menggunakan kalimat ini saat berkunjung ke Jepang. Sapaan ini umumnya digunakan di seluruh negara dan dikenal sebagai sapaan yang sopan di kalangan masyarakat.

3. Konbanwa (こんばんは)


Konbanwa

“Konbanwa” sering diterjemahkan sebagai “selamat malam”. Kalimat ini digunakan saat seseorang ingin menyapa orang lain pada malam hari. Orang Jepang akan senang mendengarnya ketika diberikan pada waktu yang tepat. Kemudian, orang tersebut akan merespon dengan cara yang sama.

Selengkapnya : Konbanwa adalah kalimat sapaan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyapa orang pada malam hari. Orang Jepang akan merasa senang ketika kalimat ini digunakan dengan tepat. Sapaan ini juga dianggap sebagai penghormatan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada orang yang sedang kita sapa. Para wisatawan yang berkunjung ke Jepang akan terkesan dengan kehangatan yang diberikan oleh penduduk lokal bahkan ketika diucapkan dalam bahasa asing. Jangan takut untuk mengucapkan “Konbanwa” kepada orang Jepang. Itu akan membuat mereka merasa senang dan dihargai.

4. Sayounara (さようなら)


Sayounara

Kata “Sayounara” sering dianggap sebagai kata ‘selamat tinggal’. Kalimat ini digunakan ketika seseorang pergi. Ini adalah kalimat sapaan terakhir bagi orang Jepang ketika berpisah. Kata ini cukup formal dan digunakan dalam konteks bisnis atau akademis, tetapi juga dapat digunakan dalam situasi pribadi dan informal.

Selengkapnya : Sayounara berarti “selamat tinggal” dalam bahasa Jepang. Kalimat ini sering digunakan ketika orang berpisah. Orang Jepang menganggap “Sayounara” sangat formal dan sering digunakan dalam kontek bisnis atau akademis. Para wisatawan yang ingin meninggalkan kedai atau toko di Jepang dapat mengucapkan “Sayounara” sebagai tanda penghormatan sebelum mereka pergi.

Itulah beberapa kalimat sapaan dalam bahasa Jepang yang umum digunakan. Jangan ragu untuk mencoba menggunakan kalimat-kalimat ini saat Anda berkunjung ke Jepang karena penduduk lokal akan merasa senang dan menghargai ketika pendatang baru berusaha untuk memahami bahasa lokal. Meskipun beberapa di antaranya terdengar rumit, Anda akan menguasainya dengan mudah dengan sedikit praktek dan kesabaran.

Jenis-jenis Kirim Salam dalam Budaya Jepang


Kirim Salam Jepang

Kirim salam atau menanyakan kabar adalah sebuah tindakan sopan dalam budaya Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan orang yang kamu ajak bicara. Namun, ada beberapa cara untuk mengirim salam yang umum digunakan dalam budaya Jepang. Berikut ini adalah beberapa jenis kirim salam dalam budaya Jepang.

1. Ohayou gozaimasu / Ohayou


ohayou gozaimasu

Pertama adalah Ohayou gozaimasu atau Ohayou. Salam ini berarti “selamat pagi” dalam bahasa Jepang. Kamu dapat menggunakan salam ini saat bertemu dengan seseorang di pagi hari. Salam ini umum digunakan pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang atau ketika kamu bertemu dengan seseorang di pagi hari. Kamu bisa merapikan tanganmu dan mengucapkan “Ohayou gozaimasu” sambil membungkuk.

2. Konnichiwa


konnichiwa

Salam selanjutnya adalah Konnichiwa. Konnichiwa berarti “selamat siang” dalam bahasa Jepang. Kamu biasanya menggunakan salam ini pada saat menjumpai temanmu di tengah hari. Untuk mengucapkan salam ini, kamu cukup mengatakan “Konnichiwa” sambil memberi salam dengan membungkuk sedikit.

3. Oyasumi nasai / Oyasumi


oyasumi nasai

Ketiga adalah Oyasumi nasai atau Oyasumi. Salam ini berarti “selamat malam” dalam bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakan salam ini saat kamu berpisah dengan temanmu atau pada saat kamu akan tidur. Kamu cukup mengucapkan “Oyasumi nasai” atau “Oyasumi” sambil membungkuk.

Selain ketiga jenis salam di atas, ada juga salam khusus yang digunakan di Jepang. Yaitu, salam yang digunakan oleh pelayan di restoran, yaitu “Irasshaimase”. Pelayan akan mengucapkan salam ini saat kamu masuk ke dalam restoran. Salam ini berarti “selamat datang” dalam bahasa Jepang.

Demikianlah beberapa jenis kirim salam dalam budaya Jepang. Jika kamu berkunjung ke Jepang, pastikan kamu menguasai bahasa Jepang sehingga kamu dapat menjalin persahabatan dengan mudah dengan orang-orang yang bertemu di Jepang.

Etika Menanyakan Kabar Orang Lain di Jepang


Etika Menanyakan Kabar Orang Lain di Jepang

Menanyakan kabar orang lain memang hal penting dalam budaya Jepang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanyakan kabar orang lain. Alih-alih bersikap terlalu akrab dan santai, hal yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa tindakan menanyakan kabar tersebut tidak mengganggu privasi orang lain.

Menurut budaya, orang Jepang cenderung tidak menyertainya dalam percakapan langsung, sehingga mencari informasi tentang orang lain secara tidak langsung adalah cara yang lebih tepat dalam menanyakan kabar seseorang.

Berikut adalah beberapa panduan etika yang perlu diingat saat menanyakan kabar orang lain di Jepang:

Tanya Melalui Orang Ketiga


Tanya Melalui Orang Ketiga

Hal pertama yang perlu diingat adalah tanya melalui orang ketiga. Ini adalah cara paling umum dan sopan untuk menanyakan kabar atau informasi tentang seseorang. Ini bisa dilakukan dengan menghubungi orang ketiga yang dikenal baik oleh kedua belah pihak atau pergi ke tempat kerja atau sekolah yang sama untuk menanyakan kabar orang yang dimaksud.

Cara ini diterapkan karena untuk mencegah kesalahan dan menghindari konflik antara dua orang yang difokuskan dalam percakapan.

Tanya dengan Kalimat Halus


Tanya dengan Kalimat Halus

Hal kedua yang juga perlu diperhatikan saat menanyakan kabar orang lain di Jepang adalah dengan menggunakan kalimat halus seperti “Shitsurei desu ga” yang artinya “Mohon maaf saya mengganggu, tapi bolehkah saya tahu kabarmu?” atau “Watashi wa imasenaga, ano hito no genjou ga shiranai desuka?” yang artinya “Saya tidak tahu informasi terbaru tentang orang itu, bisakah Anda memberi tahu saya?” Dengan menggunakan kalimat halus, akan lebih sopan dan tidak mengganggu privasi orang lain.

Hal ini juga dapat meningkatkan hubungan antara dua orang, membuat orang yang ditanyai merasa lebih dihargai dan diapresiasi.

Tanya Melalui Sosial Media


Tanya Melalui Sosial Media

Saat ini, sosial media telah sangat memengaruhi cara orang berinteraksi satu sama lain terutama dalam menyampaikan kabar atau informasi. Oleh karena itu, menanyakan kabar seseorang melalui sosial media bisa menjadi cara yang baik terutama ketika orang yang ditanyai terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan bahasa yang kasar dan menjaga sopan santun di media sosial.

Sebagai akhir kata, dalam penggunaan bahasa di Jepang terdapat banyak keunikan yang menjadi salah satu aspek budaya yang harus dihormati. Etika menanyakan kabar orang lain di Jepang memang tidak mudah, namun dengan memahami panduan tersebut, kamu dapat lebih memperluas jaringan pertemanan sekaligus menghindari hal-hal yang dapat mengganggu privasi atau menyakiti perasaan orang yang ditanyai.

Bahasa Tubuh yang Tepat saat Menanyakan Kabar di Jepang


menanyakan kabar dalam bahasa jepang

Menanyakan kabar dalam bahasa Jepang bisa jadi sedikit berbeda dari menanyakan kabar dalam bahasa Indonesia. Selain membentuk kalimat yang tepat, bahasa tubuh juga perlu diperhatikan saat menanyakan kabar. Apalagi jika kita berbicara dengan orang yang kita kenal, bahasa tubuh yang tepat bisa memperlihatkan rasa hormat kita terhadap orang tersebut. Berikut adalah bahasa tubuh yang tepat saat menanyakan kabar di Jepang.

Menganggukkan kepala (Ojigi)


ojigi

Menganggukkan kepala atau yang dalam bahasa Jepang disebut ojigi, adalah salah satu tanda rasa hormat yang penting dalam budaya Jepang. Ojigi biasanya dilakukan saat bertemu seseorang atau mengucapkan terima kasih. Saat menanyakan kabar kepada orang Jepang, menganggukkan kepala bisa menunjukkan bahwa kita menghargai keberadaannya dan ingin menanyakan kabar dengan sopan.

Menggunakan Bahasa Santai (Kansai-ben)


Kansai-ben

Bahasa santai atau Kansai-ben adalah dialek bahasa Jepang yang umum digunakan di wilayah Kansai seperti Osaka, Kobe, dan Kyoto. Bahasa Kansai-ben terkenal sebagai bahasa yang lebih santai dan akrab dibandingkan dengan bahasa standar Tokyo, sehingga cocok digunakan saat menanyakan kabar kepada teman atau orang yang sudah dekat dengan kita.

Menggunakan Isyarat Tangan (Tezukuri)


Tezukuri

Isyarat tangan atau tezukuri bisa dianggap sebagai bahasa tubuh dalam bahasa Jepang. Tezukuri sering digunakan untuk memberi sinyal yang tidak dapat diungkapkan dalam kata-kata atau menggambarkan sesuatu dengan lebih jelas. Saat menanyakan kabar, tezukuri bisa digunakan untuk menunjukkan rasa simpati atau empati, seperti mengelus perut jika seseorang terkena sakit perut.

Menggunakan Ekspresi Wajah (Kao)


Kao

Ekspresi wajah atau Kao juga merupakan bahasa tubuh yang penting dalam budaya Jepang. Berbeda dengan bahasa tubuh di negara Barat yang cenderung ekspresif, ekspresi wajah dalam budaya Jepang cenderung lebih terkendali. Namun, ekspresi wajah yang tepat bisa membantu kita menunjukkan rasa perhatian dan empati saat menanyakan kabar kepada orang lain.

Menjaga Jarak (Maai)


Maai

Jarak atau maai juga termasuk bahasa tubuh yang penting dalam budaya Jepang. Maai mengacu pada jarak yang dijaga antara dua orang saat berinteraksi. Dalam budaya Jepang, menjaga jarak yang tepat bisa menunjukkan rasa sopan dan menghindari keinginan orang yang kita ajak bicara untuk menjaga jarak diri. Jarak yang tepat umumnya adalah sekitar satu lengan.

Dalam budaya Jepang, bahasa tubuh yang tepat bisa membantu kita menunjukkan rasa hormat dan menghindari kesalahpahaman saat menanyakan kabar. Selain menguasai bahasa Jepang secara verbal, memahami bahasa tubuh yang tepat juga bisa membantu kita membina hubungan yang harmonis dengan orang Jepang.

Iklan