Pengertian Kata Kerja Intransitif


Kata Kerja Intransitif

Kata kerja merupakan bentuk tata bahasa atau grammar yang terkenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk di antaranya adalah kata kerja intransitif. Apa itu kata kerja intransitif?

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek atau pelengkap dalam hal pembentukan kalimat. Dengan kata lain, kata kerja intransitif berdiri sendiri tanpa memerlukan kata benda, kata sifat, atau kata keterangan untuk melengkapinya.

Contoh kata kerja intransitif di antaranya adalah seperti istirahat, tidur, datang, pergi, dan bahkan berjalan. Kata-kata tersebut tidak membutuhkan objek atau pelengkap dalam hal pembentukan kalimat. Sebagai contoh, “Saya istirahat” atau “Kami pergi” merupakan kalimat yang benar secara grammar.

Secara sederhana, kata kerja intransitif dapat digambarkan sebagai kata yang berdiri sendiri atau berdiri di akhir kalimat. Sedangkan, kata kerja transitif membutuhkan objek atau pelengkap dalam hal pembentukannya, seperti pada kalimat “Saya membaca buku”. Pada kalimat tersebut, kata “buku” merupakan objek dari kata kerja “membaca”.

Meski terkesan mudah dan sederhana, pemilihan kata kerja intransitif maupun transitif dalam sebuah kalimat memiliki peranan penting dalam hal arti kata tersebut. Penggunaan kata transitif bisa membantu kita untuk lebih spesifik dalam penggunaan kata kerja, sehingga mampu menggambarkan detail lebih jelas.

Namun, kata intransitif juga sangat penting. Karena beberapa keadaan dan kalimat hanya membutuhkan kata kerja yang tidak memerlukan objek yang pasti. Seperti istirahat, kadang-kadang kita hanya merasa lelah dan tidak ingin ada objek pada kalimat kita. Kata kerja ini sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaan kreatifitas yang menuntut mengendurkan otot-otot badan seperti menulis atau berpikir keras.

Ciri-ciri Kata Kerja Intransitif


Kata Kerja Intransitif

Kata Kerja Intransitif atau yang biasa disebut Kata Kerja Tak Transitif adalah kata kerja bahasa Indonesia yang tidak membutuhkan objek dalam penggunaannya. Artinya, tidak ada benda atau subjek yang akan diterima oleh kata kerja tersebut.

Contohnya: “Dia tidur siang.”, “Kucing melompat tinggi.”

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia:

1. Tidak memerlukan objek

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, ciri-ciri utama dari kata kerja intransitif adalah tidak membutuhkan objek dalam kalimat. Dalam beberapa kasus, kata kerja intransitif dapat digunakan dengan kata depan untuk menunjukkan tempat dan waktu.

Contohnya: “Dia berjalan ke pasar.”, “Angin bertiup di pagi hari.”

2. Mewakili perbuatan yang dilakukan subjek pada dirinya sendiri

Kata kerja intransitif dapat mewakili perbuatan yang dilakukan subjek pada dirinya sendiri. Artinya, subjek dalam kalimat tidak melakukan perbuatan terhadap objek lain.

Contohnya: “Dia tidur siang.”, “Saya mandi pagi.”

Pada contoh di atas, subjek dalam kalimat (Dia dan Saya) melakukan perbuatan kepada diri sendiri.

3. Tidak dapat dipisahkan dengan kata benda yang menjelaskannya

Kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia umumnya tidak dapat dipisahkan dengan kata benda yang menjelaskannya, kecuali jika penggunaannya sebagai pengganti kata benda itu sendiri. Dalam kasus tersebut, kata kerja dapat berfungsi sebagai kata sifat atau kata keterangan.

Contohnya: “Mereka menari riang di lapangan.” (Benar)

“Mereka menari di lapangan.” (Salah, karena tanpa objek yang memperjelas tindakan mereka.)

4. Tidak memerlukan pelengkap kata kerja

Kata kerja intransitif tidak memerlukan pelengkap kata kerja. Pelengkap kata kerja adalah kata benda atau kata ganti yang ditambahkan setelah kata kerja untuk menjelaskan dan menyeimbangkan struktur kalimat.

Contohnya: “Dia bernyanyi dengan merdu.” (Benar, karena bernyanyi adalah kata kerja yang memerlukan pelengkap kata kerja.)

“Dia bernyanyi.” (Benar, karena kata kerja intransitif tidak memerlukan pelengkap kata kerja.)

Dalam kesimpulannya, ciri-ciri utama dari kata kerja intransitif adalah tidak membutuhkan objek dalam penggunaannya. Selain itu, kata kerja intransitif juga dapat mewakili perbuatan yang dilakukan subjek pada dirinya sendiri, tidak dapat dipisahkan dengan kata benda yang menjelaskannya, dan tidak memerlukan pelengkap kata kerja.

Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Intransitif


Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam kalimat. Ini artinya, kata kerja tersebut sudah memberikan informasi yang cukup dalam kalimat tanpa memerlukan kata benda atau objek. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata kerja intransitif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dengan kata kerja intransitif:

  1. Bulan sedang bersinar terang malam ini.

  2. Anak-anak sedang bermain di taman.

  3. Ibu sedang memasak di dapur.

  4. Adikku sedang tidur siang di kamar.

  5. Orang tua kita sudah meninggal lima tahun yang lalu.

  6. Ayat suci Al-Qur’an banyak dibaca oleh umat muslim.

  7. Warga negara Indonesia harus mengikuti peraturan lalu lintas.

  8. Banyak orang gemar berjalan-jalan di pantai pada saat liburan.

  9. Pohon rambutan menghasilkan buah yang lezat.

  10. Burung-burung sedang berkicau di pepohonan dekat rumah.

Contoh kalimat tersebut menunjukkan bahwa kata kerja intransitif dapat diposisikan di awal, tengah, maupun di akhir kalimat. Selain itu, kalimat tersebut juga menunjukkan bahwa beberapa kata kerja intransitif dapat digunakan dalam bentuk perubahan waktu (present, past, dan future) serta perubahan kata ganti (orang ke-1, 2, atau 3). Di bawah ini adalah beberapa contoh lain dari kata kerja intransitif yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:

  1. Musim panas sudah tiba di Inggris.

  2. Orang-orang sedang mengantre untuk masuk ke dalam bioskop.

  3. Banyak pemuda Indonesia senang mengikuti perkumpulan remaja.

  4. Para wisatawan sering mengunjungi objek wisata di Bali setiap tahun.

  5. Burung-burung amanah dalam membuat sarang.

  6. Jalan-jalan di hutan adalah aktivitas yang menenangkan.

  7. Kopi Indonesia sangat terkenal di dunia internasional.

  8. Penyanyi itu selalu merilis lagu-lagu baru setiap bulannya.

  9. Siang ini akan ada rapat penting di kantor pusat perusahaan.

  10. Suasana malam di Jakarta sangat ramai dan meriah.

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja intransitif sangat penting untuk digunakan dalam kalimat karena memberikan informasi yang lebih tepat dan efektif untuk memperjelas informasi dalam kalimat. Dengan cara ini, pembicara atau penulis dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami oleh orang yang mendengarnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami jenis kata kerja intransitif agar dapat menggunakannya dengan tepat dan benar dalam kalimat Indonesia.

Beda Antara Kata Kerja Intransitif dan Transitif


Kata Kerja Intransitif dan Transitif

Kata kerja adalah kata yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Di dalam bahasa Indonesia, ada dua jenis kata kerja yaitu kata kerja intransitif dan transitif. Perbedaan utama antara kedua jenis kata kerja ini terletak pada keberadaan objek, dimana kata kerja transitif membutuhkan objek, sementara kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek.

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek sebagai pelengkap kalimat. Dalam kalimat yang mengandung kata kerja intransitif, subjek bertindak langsung terhadap kata kerja tersebut tanpa memerlukan sebuah objek. Contoh kata kerja intransitif dalam bahasa Indonesia antara lain seperti “berlari”, “terbang”, “tumbuh”.

Adapun kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek sebagai pelengkap kalimat. Objek tersebut menjadi sasaran atau target dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contohnya adalah “makan nasi”, “beli bunga”, “menulis surat”. Dalam kalimat-kalimat tersebut, apabila objek dihilangkan, maka makna dari kalimat tersebut juga bisa menjadi kabur.

Perbedaan ini merupakan hal yang fundamental dalam membentuk sebuah kalimat baku dan benar, baik secara tata bahasa maupun makna. Namun, tidak semua kalimat harus mengandung kata kerja transitif, karena penggunaan kata kerja intransitif juga sering ditemukan di dalam bahasa sehari-hari.

Perhatikan contoh berikut:

  • Saya sedang makan.

    kalimat tersebut menggunakan kata kerja transitif, yaitu “makan”, yang membutuhkan objek.

  • Kucing itu sedang tidur.

    kalimat tersebut menggunakan kata kerja intransitif, yaitu “tidur”, karena kucing tidak memerlukan objek untuk melakukan tindakan tidur.

  • Aku suka menyanyi.

    kalimat tersebut menggunakan kata kerja transitif, yaitu “menyanyi”, karena aku membutuhkan suatu objek untuk bisa bersenang-senang.

  • Indah terus berkarya di bidang musik.

    kalimat tersebut menggunakan kata kerja intransitif, yaitu “berkarya”, karena tidak ada objek yang memerankan korban dari karya Indah dalam mengejar sesuatu.

Jika dilihat dari contoh di atas, objek dalam kata kerja transitif sangat penting untuk menyampaikan maksud kalimat secara jelas. Pada kasus kalimat pertama, jika objek “makan” dihilangkan, maka kalimat tersebut menjadi ambigu. Sementara itu, dalam kalimat kedua, tidak memuat objek apapun karena kata kerja intransitif memiliki kecenderungan mengandung makna global tentang keseluruhan aktivitas yang dilakukan subjek mereka.

Dalam bahasa Indonesia, baik kata kerja intransitif maupun transitif memiliki peran dan fungsi yang sama dalam kalimat. Keduanya sama-sama dibutuhkan untuk membentuk kalimat baku yang benar dan dapat dipahami dengan mudah. Jadi, pahami perbedaan di antara keduanya agar tidak salah dalam penggunaan kata kerja saat menulis kalimat di dalam bahasa Indonesia.

Pentingnya Memahami Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat Bahasa Jepang


Kata Kerja Intransitif

Kata kerja Intransitif atau kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi makna kalimat menjadi salah satu hal penting yang harus dipahami dalam bahasa Jepang. Sebelum membahasnya lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian kata kerja intransitif.

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Artinya, suatu tindakan telah selesai dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan tersebut. Jika kata kerja intransitif dipakai sebagai predikat, maka kalimat tersebut sudah cukup lengkap dan tidak memerlukan objek.

Kemampuan untuk memahami kata kerja intransitif dalam bahasa Jepang menjadi penting karena keberadaannya sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan kata kerja intransitif yang tepat akan memudahkan kita dalam berbicara di depan teman atau orang yang kita ajak bicara.

Berikut adalah beberapa contoh kata kerja intransitif dalam bahasa Jepang:

Contoh Kata Kerja Intransitif

  • 起きる (okiru) = bangun
  • 寝る (neru) = tidur
  • 泳ぐ (oyogu) = berenang
  • 食べる (taberu) = makan
  • 歩く (aruku) = berjalan

Kata kerja intransitif ini biasanya ditandai dengan akhiran 「-ru」. Dalam kalimat bahasa Jepang, kata kerja intransitif bisa digunakan sebagai predikat atau sebagai bagian dari predikat seperti kata kerja transitif. Namun, bedanya, dalam penggunaannya tidak memerlukan objek.

Fungsi Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat Bahasa Jepang

Fungsi Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif dalam bahasa Jepang dapat berfungsi sebagai predikat atau sebagai bagian dari predikat. Sebagai predikat, kata kerja intransitif menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek tanpa memerlukan objek. Sedangkan sebagai bagian dari predikat, kata kerja intransitif digunakan bersama dengan kata kerja lain untuk menjelaskan suatu tindakan secara spesifik.

Contoh Penggunaan Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat Bahasa Jepang

Contoh Penggunaan Kata Kerja Intransitif

Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif:

  • 今朝、起きた。(Kesa, okita) = Pagi ini, saya bangun.
  • 昨日、友達と歩いた。(Kinou, tomodachi to aruita) = Kemarin, saya berjalan bersama teman.
  • 夏休み、プールに泳ぎに行く。(Natsuyasumi, puuru ni oyogi ni iku) = Liburan musim panas, saya pergi berenang di kolam renang.

Pada ketiga contoh kalimat di atas, dapat dilihat bahwa kata kerja intransitif digunakan sebagai predikat tanpa memerlukan objek untuk melengkapi makna kalimat. Selain itu, kata-kata seperti 「今朝」、「昨日」、dan 「夏休み」digunakan untuk memberikan informasi kepada pendengar tentang waktu dan tempat terjadinya suatu tindakan.

Keuntungan Memahami Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat Bahasa Jepang

Keuntungan Memahami Kata Kerja Intransitif dalam Bahasa Jepang

Memahami kata kerja intransitif dalam bahasa Jepang memberikan banyak keuntungan. Diantaranya:

  • Lebih mudah memahami kalimat Bahasa Jepang yang digunakan: Dalam bahasa Jepang, banyak kata kerja intransitif yang digunakan dalam kalimat percakapan sehari-hari. Jika kita sudah memahami kata-kata tersebut, maka akan lebih mudah dalam memahami kalimat yang digunakan.
  • Memperkaya kosakata Bahasa Jepang: Dengan memahami kata kerja intransitif, kosakata Bahasa Jepang yang kita miliki pun akan semakin bertambah. Hal ini bisa membantu dalam berbicara dan menulis Bahasa Jepang dengan lebih lancar.

Jadi, memahami kata kerja intransitif merupakan hal yang sangat penting bagi yang ingin mengembangkan kemampuan berbicara Bahasa Jepang. Dengan menguasai jenis kata kerja ini, kita bisa lebih mudah dalam memahami kalimat Bahasa Jepang dan berbicara dengan lebih lancar.

Iklan