Sejarah bahasa Jepang


Sejarah bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan salah satu cabang bahasa yang berasal dari bahasa-bahasa yang dituturkan di Asia Timur. Bahasa ini pertama kali muncul pada abad ke-8 di Jepang dan sejak itu tetap menjadi bahasa utama di negara tersebut. Namun sebelum itu, bahasa Jepang pernah mengalami perkembangan yang panjang dan terus berkembang hingga saat ini.

Pada masa pra-sejarah Jepang, penduduk Jepang menggunakan aksara Cina sebagai tulisan resmi mereka. Namun, pada awal abad ke-8 Masehi, aksara Jepang mulai diciptakan oleh orang-orang Jepang untuk menuliskan bahasa mereka sendiri. Aksara ini disebut dengan kanji dan hingga saat ini masih digunakan di Jepang.

Pada masa Nara pada abad ke-8, raja-raja dan keluarga kerajaan mulai mewajibkan bahasa Jepang sebagai bahasa resmi. Saat itu, bahasa Jepang memiliki banyak dialek dan sangat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, pemerintah pada saat itu menciptakan kamus bahasa resmi yang disebut “Wamyō Ruijushō” untuk memperkuat penggunaan bahasa Jepang. Kamus ini berisi pengkategorian beberapa kata-kata yang digunakan dalam bahasa Jepang.

Pada masa Heian pada abad ke-11, bahasa Jepang mulai berkembang menjadi bahasa yang lebih modern dan efektif. Bahasa Jepang saat itu merupakan bahasa khas orang-orang bangsawan, sedangkan masyarakat biasa masih menggunakan bahasa lisan. Banyak puisi dan novel terkenal pada masa ini ditulis dalam bahasa Jepang. Karya terkenal seperti “The Tale of Genji” dan “The Pillow Book” merupakan karya sastra klasik yang ditulis dalam bahasa Jepang.

Pada masa Kamakura, pada abad ke-12, bahasa Jepang berkembang menjadi bahasa yang lebih terstruktur dan memiliki tata bahasa yang jelas. Pada masa ini, beberapa penulis dan pengarang terkenal melihat bahasa Jepang sebagai bahasa nasional dan mencoba membuat bahasa lebih mudah dan efektif. Harus diakui bahwa penggunaan bahasa Jepang juga bercampur dengan penggunaan aksara Cina.

Pada masa Tokugawa, pada abad ke-17 hingga abad ke-19, bahasa Jepang berkembang menjadi bahasa sebagai media komunikasi antara berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, bahasa Jepang juga mulai digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah milik pemerintah dan juga digunakan dalam media massa seperti koran dan majalah. Saat itu juga, beberapa pakar bahasa Jepang menciptakan kamus, buku tata bahasa dan juga terjemahan dari karya-karya sastra asing ke dalam bahasa Jepang.

Pada masa modern, bahasa Jepang masih terus berkembang dan menjadi bahasa yang efektif untuk komunikasi internasional. Bahkan bahasa Jepang menjadi bahasa yang dipelajari oleh banyak orang di seluruh dunia. Bahasa Jepang pun juga memiliki fitur-fitur yang unik seperti karakter hiragana dan katakana, serta memiliki banyak kata-kata yang dibawa dari bahasa-bahasa lain seperti bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Oleh karena itu, bahasa Jepang menjadi bahasa yang menggabungkan unsur modern dan tradisional di dalamnya.

Hiragana, Katakana, dan Kanji


Dengan Dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, terdapat tiga jenis karakter yang digunakan yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Ketiga karakter ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam bahasa Jepang. Berikut penjelasan mengenai masing-masing karakter:

Hiragana

Hiragana Katakana dan Kanji

Hiragana adalah karakter yang digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang. Karakter hiragana terdiri atas 46 huruf dasar yang dapat digunakan secara tertulis maupun menyusun kalimat di dalam bahasa Jepang. Penggunaan hiragana sangat penting dalam bahasa Jepang karena karakter ini memungkinkan pengguna untuk menulis kata-kata yang tidak dapat direpresentasikan oleh karakter kanji. Hiragana juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan karakter kanji untuk membuat tata bahasa menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

Belajar hiragana adalah hal yang penting bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Jepang. Hiragana memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dihafalkan. Kamu dapat menemukan buku-buku khusus belajar hiragana, game aplikasi, atau belajar dari internet dengan mudah. Dengan mempelajari hiragana, kamu akan dapat membaca dan menulis kalimat dalam bahasa Jepang secara lebih mudah.

Katakana

Katakana

Katakana adalah karakter kedua dalam bahasa Jepang. Karakter ini digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa asing yang dipinjam dan dimodifikasi menjadi bahasa Jepang. Katakana terdiri atas 46 huruf dasar seperti hiragana. Namun, bentuk karakter katakana lebih menonjolkan bentuk paku atau siku pada setiap hurufnya.

Karakter katakana juga sering digunakan dalam periklanan, poster, dan media massa lainnya pada kata-kata yang ingin ditonjolkan. Belajar katakana sangat mirip dengan belajar hiragana, karena keduanya terdiri atas huruf dasar yang memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dihafalkan.

Kanji

Kanji

Kanji adalah karakter yang paling rumit dan sering menjadi tantangan bagi orang yang belajar bahasa Jepang. Karakter kanji memiliki banyak macam dan bentuk, namun secara umum setiap huruf kanji memiliki makna yang berbeda-beda. Karakter kanji umumnya digunakan untuk mengekspresikan suatu kata dalam bahasa Jepang.

Belajar kanji membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan belajar karakter hiragana dan katakana. Di Jepang sendiri, belajar kanji cukup sulit karena terdapat ribuan karakter yang harus dihafal. Namun, dengan adanya latihan dan pengulangan dalam belajar kanji, kamu akan dapat mengerti dan menggunakan karakter kanji dengan mudah saat mengikuti pelajaran bahasa Jepang.

Ketiga karakter dalam bahasa Jepang tersebut mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda. Dengan menguasai karakter hiragana, katakana, dan kanji, kamu dapat mengekspresikan suatu kata dalam bahasa Jepang dengan mudah dan memudahkan komunikasi dengan orang Jepang.

Tata Bahasa Bahasa Jepang


Tata Bahasa Bahasa Jepang

Tata bahasa adalah salah satu hal yang penting dalam belajar bahasa Jepang. Dalam tata bahasa bahasa Jepang, kata-kata tidak memiliki bermacam-macam bentuk atau kata kerja yang berbeda pada waktu yang berbeda. Perubahan dalam kata-kata ditentukan oleh partikel dan tata bahasa lainnya yang terkait.

Partikel dalam bahasa Jepang sangat banyak dan sering kali digunakan sebagai penanda fungsi kata dalam kalimat. Beberapa partikel yang penting dalam tata bahasa bahasa Jepang antara lain:

  • Wa/ha (は) – Partikel ini digunakan sebagai penanda subjek dari kalimat
  • Ga (が) – Partikel ini digunakan sebagai penanda suatu hal yang sedang ditekankan dalam kalimat
  • Mo (も) – Partikel ini digunakan untuk menekankan bahwa hal yang sama juga berlaku pada hal lain
  • Ni (に) – Partikel ini digunakan untuk menunjukkan tempat atau arah dalam kalimat
  • De (で) – Partikel ini digunakan untuk menunjukkan lokasi atau tempat dari suatu aksi yang dilakukan

Di samping partikel, ada juga kosa kata yang penting dalam tata bahasa bahasa Jepang yang tidak dapat ditranslasikan ke dalam bahasa Indonesia tanpa mengorbankan maknanya. Beberapa kosa kata ini antara lain:

  • -tai (たい) – Kosa kata ini digunakan untuk mengungkapkan keinginan seseorang untuk melakukan suatu hal
  • -masu (ます) – Kosa kata ini digunakan sebagai akhiran untuk membentuk kata kerja yang berarti “akan” atau “sedang” melakukan suatu hal
  • -mashoo (ましょう) – Kosa kata ini digunakan untuk mengajak seseorang melakukan suatu hal bersama
  • -te form (て) – Kosa kata ini digunakan untuk membentuk bentuk kata kerja yang artinya “dan”
  • -nai (ない) – Kosa kata ini digunakan sebagai akhiran untuk membentuk kata kerja yang berarti “tidak” melakukan suatu hal

Selain partikel dan kosa kata, ada juga beberapa aturan tata bahasa yang harus diperhatikan dalam bahasa Jepang. Beberapa aturan ini antara lain:

  • Urutan kata dalam kalimat – Dalam bahasa Jepang, urutan kata dalam kalimat sangat penting dan dapat mengubah arti kalimat secara signifikan. Urutan kata yang umum dalam bahasa Jepang adalah subjek-objek-predikat.
  • Pola kalimat – Ada beberapa pola kalimat yang berbeda dalam bahasa Jepang, tergantung pada tujuan dan konteks dari kalimat tersebut. Beberapa pola kalimat ini antara lain kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat pasif.
  • Penggunakan huruf kanji – Huruf kanji adalah bagian penting dari tata bahasa bahasa Jepang. Huruf kanji digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang dan memiliki banyak bentuk dan arti yang berbeda.

Belajar tata bahasa bahasa Jepang memang memerlukan waktu dan kesabaran. Namun, dengan belajar dan memahami partikel, kosa kata, dan aturan tata bahasa, kamu dapat memperbaiki kemampuanmu dalam berbahasa Jepang dan membuatmu lebih mudah memahami bahasa ini.

Ungkapan dan kosakata penting


Ungkapan dan kosakata penting

Belajar bahasa Jepang tidak hanya tentang aturan tata bahasa dan kosakata yang harus Anda hafal. Anda juga perlu mempelajari sejumlah ungkapan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Berikut beberapa ungkapan berguna:

  • Konnichiwa: Halo
  • Arigatou gozaimasu: Terima kasih banyak
  • Ogenki desu ka?: Apa kabar? Bagaimana kabarmu?
  • Sumimasen: Maaf
  • Gomen nasai: Maaf (lebih sopan)
  • Wakarimasen: Saya tidak mengerti
  • Douzo: Silakan
  • Onegaishimasu: Tolong
  • Mata ashita: Sampai jumpa besok
  • Sayounara: Selamat tinggal

Sekarang mari kita pelajari beberapa kosakata penting dalam bahasa Jepang yang akan berguna selama perjalanan ke Jepang:

  • Kudasai: Tolong (digunakan ketika memesan makanan atau minuman)
  • Oishii: Enak
  • Kawaii: Lucu
  • Kirei: Cantik/bagus
  • Karaoke: Karaoke (bahasa Jepang menambahkan akhiran “ke” pada kata bahasa Inggris)
  • Manga: Komik (jenis buku kartun Jepang)
  • Sake: Minuman sake (minum tradisional Jepang)
  • Sushi: Sushi (hidangan ikan mentah Jepang yang populer di mancanegara)
  • Kimono: Kimono (pakaian tradisional Jepang)

Bagi yang berencana untuk bepergian ke Jepang, Anda akan sangat memerlukan kosakata penting seperti ini untuk melakukan pembelian atau memesan makanan. Sehingga memahami bahasa Jepang dan kosakata penting sangatlah penting sebelum melakukan perjalanan ke negeri Sakura.

Selain itu, mengenal konsep “dengan” dalam bahasa Jepang juga akan membantu Anda memperluas pemahaman Anda terhadap bahasa ini. Di dunia bahasa Jepang, ada berbagai kata-kata yang digunakan sebagai bagian dari konsep “dengan”. Berikut beberapa di antaranya:

  • To: Digunakan ketika dua benda berbeda yang tidak melekat dengan erat disatukan.
  • De: Digunakan ketika dua benda atau orang yang berbeda berada dalam satu wilayah.
  • Ni: Digunakan ketika ada benda atau manusia yang dipandang sebagai “tujuan” untuk melakukan aksi tertentu.
  • Kara: Digunakan ketika menggambarkan dasar atau alasan dari sebuah tindakan.

Misalnya, ketika Anda berbicara tentang melakukan perjalanan bersama dengan teman-teman Anda, Anda dapat menggunakan kata “de” untuk menggambarkan bahwa Anda dan teman-teman Anda berada dalam ruang yang sama selama perjalanan berlangsung. Ketika Anda berbicara tentang membeli hadiah untuk teman Anda, Anda dapat menggunakan kata “ni” untuk membicarakan “tujuan” pembelian hadiah yaitu teman Anda. Demikian pula, ketika Anda berbicara tentang mengapa Anda memilih untuk belajar bahasa Jepang, Anda dapat menggunakan kata “kara” untuk menggambarkan alasan di balik keputusan Anda.

Dengan memahami dan menguasai ungkapan dan kosakata penting serta konsep “dengan” dalam bahasa Jepang, Anda akan dapat memperluas kemampuan berbahasa yang Anda miliki. Jangan lupa mengasah kemampuan bahasa Jepang Anda secara konsisten dan menghadiri kursus bahasa jepang jika memungkinkan, Selamat belajar!

Belajar bahasa Jepang secara mandiri


Belajar Bahasa Jepang Secara Mandiri

Belajar bahasa Jepang merupakan hal yang menarik bagi sebagian orang karena bahasa Jepang memiliki keunikan sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Selain itu, banyaknya peluang yang terbuka lebar bagi mereka yang menguasai bahasa Jepang membuat banyak orang tertarik untuk mempelajarinya.

Namun, tidak semua orang memiliki waktu dan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang secara langsung di kelas atau kursus. Oleh karena itu, belajar bahasa Jepang secara mandiri menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki keterbatasan tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk belajar bahasa Jepang secara mandiri:

1. Membeli buku dan materi belajar


Buku bahasa jepang

Buku dan materi belajar bahasa Jepang tersedia di toko buku dan online dengan beragam harga. Dalam memilih buku, pastikan memilih buku yang cocok dengan level bahasa kita dan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris untuk memudahkan pemahaman. Materi belajar bahasa Jepang meliputi buku teks, kumpulan latihan, dan kamus bahasa Jepang.

2. Mendengarkan lagu Jepang dan menonton drama Jepang


Lagu jepang

Menonton drama Jepang dan mendengarkan lagu Jepang dapat memperkaya kosakata dan membantu dalam memahami cara berbicara asli orang Jepang. Anda dapat menggunakan media internet untuk mendapatkan drama dan lagu Jepang yang menarik dan berkualitas.

3. Berbicara dengan teman Jepang atau menggunakan aplikasi tandem


Aplikasi tandem

Berbicara dengan teman Jepang atau menggunakan aplikasi tandem dapat membantu meningkatkan kemampuan bicara dan pemahaman bahasa Jepang. Dalam aplikasi tandem, Anda dapat mencari teman belajar bahasa Jepang secara online dan berbicara dengan mereka menggunakan video call atau chat.

4. Memiliki konsistensi dalam belajar


Konsistensi

Konsistensi dalam belajar adalah kunci kesuksesan dalam mempelajari bahasa Jepang secara mandiri. Berikan waktu setiap hari untuk mempelajari bahasa Jepang dan jangan pernah menyerah dalam memahami bahasa Jepang. Jangan lupa untuk membuat goal atau target dalam belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5. Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang


Komunitas belajar bahasa jepang

Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam berbicara, mendengar, membaca, dan menulis bahasa Jepang. Di dalam komunitas belajar bahasa Jepang, Anda dapat berinteraksi dan berbagi ilmu dan informasi tentang bahasa Jepang dengan sesama anggota komunitas.

Belajar bahasa Jepang secara mandiri membutuhkan tekad dan semangat yang kuat karena tantangan dalam mempelajari bahasa ini cukup besar. Namun, dengan konsistensi dalam belajar dan metode belajar yang tepat, siapapun dapat menguasai bahasa Jepang.

Iklan