Sejarah dan Pengaruh Nama-nama Hari dalam Budaya Jepang


Nama Hari Bahasa Jepang

Nama-nama hari dalam bahasa Jepang diturunkan dan memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya Jepang. Terdapat tujuh hari dalam seminggu, yaitu Senin (月曜日), Selasa (火曜日), Rabu (水曜日), Kamis (木曜日), Jumat (金曜日), Sabtu (土曜日), dan Minggu (日曜日). Konsep penamaan hari dalam bahasa Jepang bermula dari pengaruh Tiongkok yang diperkenalkan pada abad ke-6 dan 7.

Sebelum pengaruh Tiongkok, masyarakat Jepang memiliki cara tersendiri dalam membagi waktu. Mereka membagi waktu berdasarkan fase bulan, seperti shunbun no hi (hari saat matahari terbit tepat di atas ekuator), taisho no setsu (hari saat matahari terbit atau terbenam di sekitar tunggal) dan doyo no ushi no hi (hari saat terlihat rasi Scorpio di malam hari).

Namun, dengan adanya kedatangan budaya Tiongkok, nilai-nilai yang dianut di Jepang mulai berubah. Konsep penamaan hari dalam bahasa Mandarin, Tiongkok diperkenalkan ke masyarakat Jepang yang kemudian menggunakan dan memodifikasi dalam bahasa Jepang. Sejak saat itu, pengaruh negara Tiongkok sangat kuat dalam perkembangan waktu di Jepang.

Perkembangan penamaan hari dalam budaya Jepang tidak langsung terjadi dengan sempurna, ada beberapa perubahan dalam penamaan hari. Hingga tahun 1873, terjadi perubahan penamaan hari ke dalam penggunaan kalender Gregorian seperti hari Minggu yang biasa disebut Nichiyoubi (日曜日) yang memperlihatkan pengaruh kuat Tiongkok. Sedangkan Jumat (金曜日) dan Sabtu (土曜日) yang cukup sering digunakan.

Hari Selasa dan Kamis adalah hari-hari penting dalam budaya Jepang, Sebagai contoh, Hari Selasa ditujukan bagi orang yang cinta damashii (keberanian, semangat dan tekad dalam hidup) serta seorang sumo juga melakukan pertarungan pada hari ini. Sementara Hari Kamis dianggap sebagai hari berkat sebab terdapat festival shinto yang merayakan kematian dewa Hitogami.

Pada umumnya, Nama-nama hari dalam budaya Jepang memiliki pengaruh kuat dan tidak hanya sebatas penunjuk waktu saja. Ini terjadi karena terdapat unsur kepercayaan di dalamnya. Selain itu, pengaruh agama buddha juga turut memberikan pengaruh signifikan karena penggunaan kalender lunar di Jepang.

Pada akhirnya, nama-nama hari dalam bahasa Jepang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat serta aspek penting dalam kebudayaan Jepang. Penamaan hari-hari tersebut sangat penting dan memberikan makna khusus pada masing-masing harinya. Makna dan pengaruh tersebut masih dijaga dan dipelajari oleh masyarakat Jepang hingga saat ini.

7 Nama-nama Hari dalam Bahasa Jepang dan Artinya

Nama-hari-bahasa-Jepang

Bicara mengenai bahasa Jepang, pasti nama-nama hari dalam bahasa Jepang adalah salah satu hal yang paling sering kita pelajari. Seperti kebanyakan bahasa di dunia, nama-nama hari dalam bahasa Jepang pun diambil dari tradisi agama, seperti Shintoisme dan Buddhisme. Di Jepang, hari-hari tersebut dicirikan dengan lambang-lambang yang unik.

Berikut ini adalah 7 nama-nama hari dalam bahasa Jepang dan artinya:

1. Nichiyoubi (日曜日)

Nichiyoubi

Hari Minggu yang disebut Nichiyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 日 (ni) dalam bahasa Jepang berarti “matahari” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Nichiyoubi berarti hari matahari. Hari Minggu merupakan hari libur di Jepang, sehingga lebih banyak orang berkumpul bersama keluarga atau melakukan aktivitas yang disukai.

2. Getsuyoubi (月曜日)

Getsuyoubi

Hari Senin yang disebut Getsuyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 月 (getsu) dalam bahasa Jepang berarti “bulan” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Getsuyoubi berarti hari bulan. Berbeda dengan negara lain, di Jepang hari Senin dianggap sebagai hari untuk memulai semuanya, hari kerja yang segar, dan merupakan hari yang paling cepat untuk orang-orang kembali ke aktivitas kerja setelah akhir pekan.

3. Kayoubi (火曜日)

Kayoubi

Hari Selasa yang disebut Kayoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 火 (ka) dalam bahasa Jepang berarti “api” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Kayoubi berarti hari api. Simbolnya adalah api, sehingga warna merah sering dikaitkan dengan Kayoubi. Ada juga yang mencuci rambut atau mandi dengan air hangat pada hari Selasa, karena api juga sering dikaitkan dengan kehangatan.

4. Suiyoubi (水曜日)

Suiyoubi

Hari Rabu yang disebut Suiyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 水 (sui) dalam bahasa Jepang berarti “air” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Suiyoubi berarti hari air. Simbol hari ini adalah air, yang bertepuk seiring dengan air mengalir. Di Jepang, pada hari Rabu juga sering diadakan minum sake atau alkohol lainnya, karena simbol air diyakini bisa membuat alkohol lebih enak rasanya.

5. Mokuyoubi (木曜日)

Mokuyoubi

Hari Kamis yang disebut Mokuyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 木 (moku) dalam bahasa Jepang berarti “pohon” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Mokuyoubi berarti hari pohon. Simbolnya adalah pohon, yang keras tetapi bermanfaat dengan berbagai cara, seperti memberikan oksigen untuk manusia dan menyediakan kayu untuk membuat rumah, mebel, atau kertas. Pohon juga sering dipuji sebagai simbol kehidupan yang panjang.

6. Kinyoubi (金曜日)

Kinyoubi

Hari Jumat yang disebut Kinyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 金 (kin) dalam bahasa Jepang berarti “emas” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Kinyoubi berarti hari emas. Simbol hari ini adalah uang, yang melambangkan kekayaan dan kebahagiaan. Di Jepang, sering ada kebiasaan untuk memakan sushi atau makanan laut pada hari Jumat, karena konon itu bisa membawa keberuntungan besar.

7. Doyoubi (土曜日)

Doyoubi

Hari Sabtu yang disebut Doyoubi dalam bahasa Jepang. Karakter 土 (do) dalam bahasa Jepang berarti “tanah” dan 曜 (youbi) berarti “hari”. Jadi, Doyoubi berarti hari tanah. Simbol hari ini adalah tanah, yang melambangkan dasar dari segala sesuatu dan menjadikan keberhasilan dimulai dari hari berikutnya. Hari Sabtu di Jepang adalah hari di mana banyak acara diadakan, seperti pameran atau pertunjukan.

Demikianlah penjelasan mengenai nama-nama hari dalam bahasa Jepang. Semoga bermanfaat bagi yang sedang belajar bahasa Jepang atau bagi yang ingin menambah wawasan. Selamat mencoba!

Perbedaan Nama-nama Hari dalam Bahasa Jepang dan Barat


Nama Hari Bahasa Jepang

Nama-nama hari dalam Bahasa Jepang diadaptasi dari karakter kanji yang memiliki arti tersendiri, sedangkan di Barat, nama-nama hari sama saja dengan Bahasa Inggris atau Eropa lainnya. Setiap kata kanji memiliki pengertian atau makna tertentu yang membedakan setiap hari. Selain itu, pengucapan dalam Bahasa Jepang memiliki beberapa variasi, tergantung pergaulan dan situasi yang sedang dialami oleh penutur bahasa.

Mengutip sumber dari Japonisme | Belajar Bahasa Jepang Di Era Modern, terdapat perbedaan pengucapan dan ejaan antara hari-hari dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Berikut beberapa contohnya:

1. Hari Senin

Secara global, hari Senin dipahami sebagai hari pertama dalam seminggu. Saat kita meninjau pada arti dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Jepang, keduanya sama. Namun, dalam Bahasa Jepang, hari Senin diucapkan ‘Getsuyobi’ dan jika ditilik dari deretan hari dalam seminggu, tampil sebagai hari pertama.

2. Hari Jumat

Berbeda dengan Bahasa Inggris yang menamakan hari ke 5 dengan Friday, dalam Bahasa Jepang hari ke 5 di sebut sebagai ‘Kinyobi’. Dan jika kita translate pengertiannya, Kinyobi berarti hari emas.

Hari Kinyobi

3. Hari Minggu

Jika dilihat sebagi hari terakhir dalam seminggu, Hari Minggu lebih dikenal dalam Bahasa Jepang sebagai ‘Nichiyobi’. Yang mana pengertian secara harafiah nya adalah hari matahari. Banyak orang percaya jika hari ini memulai pagi dengan terpapar sinar Matahari, ini adalah sebuah awal yang beruntung sehingga bisa mengusir keburukan yang mungkin akan terjadi pada saat/selama minggu berjalan.

Hari Nichiyobi

Penggunaan nama hari dalam Bahasa Jepang tidak sebatas nama hari saja, namun juga turut dipengaruhi oleh situasi dan pergaulan sehari-hari, misalnya ketika melakukan presentasi, kegiatan belajar mengajar di sekolah, meeting dan lain sebagainya. Selain itu, dalam Bahasa Jepang juga dikenal hari-hari ‘lucky’ atau hari keberuntungan dalam melakukan aktivitas atau hal-hal tertentu.

Itulah perbedaan antara nama-nama hari dalam Bahasa Jepang dan Barat. Walaupun sama-sama memiliki tujuh hari dalam seminggu dan memiliki karakteristik, setiap negara memiliki pengertian dan arti tersendiri untuk masing-masing hari. Ini menjadi sebuah bentuk kekayaan dalam sejarah dan budaya masyarakat di setiap negara. Semoga informasi ini bermanfaat.

Hari Libur Nasional Jepang dan Nama-nama Uniknya


Hari Libur Nasional Jepang dan Nama-nama Uniknya

Jepang memiliki lima belas hari libur nasional yang disebut dengan kata “Shukujo no hi”. Semua hari libur nasional di Jepang didasarkan pada undang-undang tentang hari libur nasional dan hari pada kalender.

Beberapa bulan memiliki lebih dari satu hari libur nasional dan jika itu terjadi maka satu hari libur akan ditukar menjadi hari kerja.

Berikut adalah daftar hari-hari libur nasional Jepang dan penjelasannya:

1. Tahun Baru (Shogatsu) – Tanggal 1 Januari

Merupakan hari pertama dalam kalender Jepang dan merupakan hari keberuntungan. Pada malam pergantian tahun banyak orang pergi ke kuil atau kuil kecil di rumah untuk berdoa.

2. Seijin no hi (Hari Kembalinya Orang Dewasa) – Senin terakhir pada bulan Januari

Hari ini untuk merayakan kelahiran orang dewasa. Di Jepang, orang dianggap sebagai orang dewasa pada usia 20 tahun.

3. Himawari no hi (Hari Matahari) – 11 Februari

Hari ini dirayakan untuk meningkatkan semangat dan keceriaan di tengah musim dingin yang dingin dan gelap.

4. Kenkoku Kinen no hi (Hari Ulang Tahun Pendirian Negara) – 11 Februari

Memperingati diumumkannya Konstitusi Meiji pada tahun 1889 yang menandai pembentukan negara modern Jepang.

5. Shunbun no hi (Hari Equinox Vernal) – 20 atau 21 Maret

Hari musim semi dan dianggap sebagai waktu ketika hari dan malam adalah sama.

6. Showa no hi (Hari Kelahiran Mantan Kaisar Showa) – 29 April

Menghormati mantan Kaisar Japan, Showa, yang meninggal pada tahun 1989.

7. Umi no hi (Hari Laut) – 20 atau 21 Juli

Hari ini adalah hari untuk merayakan keindahan laut dan berterima kasih kepada para nelayan.

8. O-bon – 13 hingga 15 Agustus

Merupakan hari libur untuk merayakan hari-hari tradisional buddha di mana roh leluhur mendapatkan kembali ke dunia, dan orang mengirimkan roh-roh ini kembali ke dunia lain.

9. Keiro no hi (Hari Peringatan Lansia) – Tanggal 3 September

Merupakan hari peringatan untuk orang-orang lanjut usia dan menghormati panjang umur dan kebijaksanaan yang telah dipertahankan.

10. Shubun no hi (Hari Equinox Autumn) – 23 atau 24 September

Sama seperti hari Shunbun no hi sebelumnya, hari ke-10 adalah hari perdamaian.

11. Taiiku no hi (Hari Olahraga) – Tanggal 10 Oktober

Merupakan hari untuk mendorong peningkatan kesehatan dan kebugaran dengan mempromosikan olahraga dan aktivitas fisik lainnya.

12. Bunka no hi (Hari Budaya) – Tanggal 3 November

Menghormati kebudayaan tradisional Jepang dan mempromosikan semangat nasionalisme.

13. Kinro Kansha no hi (Hari Peringatan Kesenian dan Tenaga Kerja) – Tanggal 23 November

Merupakan hari syukur dan penghargaan untuk kesenian dan tenaga kerja, untuk menghargai usaha mereka untuk mempertahankan Jepang sebagai sebuah negara dan bangsa Jepang.

14. Tenno no tanjobi (Hari Kelahiran Kaisar) – Tanggal 23 Desember

Menghormati Kaisar sebagai lambang unity dan stabilitas, yang kini menjadi seremoni kenegaraan.

15. Oomisoka (Malam Tahun Baru) – 31 Desember

Malam pergantian tahun, banyak orang pergi ke kuil atau doa di rumah mereka. Pada jam 12 malam, orang-orang menyambut tahun yang baru dengan “Joyeuse Nouvelle”.

Itulah lima belas nama-nama hari libur nasional Jepang dan deskripsi terperinci tentang hari-hari tersebut. Jepang merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi, dan hari libur nasional adalah ukuran dari kehormatan dan penghargaan terhadap warisan mereka.

Mengenal Karakteristik Orang yang Lahir pada Hari Tertentu dalam Kalender Jepang


Nama Hari Bahasa Jepang di Indonesia

Banyak masyarakat Indonesia yang tertarik pada budaya Jepang, terutama di kalangan anak muda. Salah satu hal menarik yang bisa dipelajari adalah penamaan hari dalam kalender Jepang dan karakteristik yang dimiliki oleh orang yang lahir pada hari tertentu. Berikut adalah penjelasan tentang nama-nama hari dalam kalender Jepang dan karakteristik orang yang lahir pada hari tersebut.

Senin (Getsuyoubi)


Getsuyoubi

Getsuyoubi atau Senin adalah hari pertama dalam kalender Jepang. Menurut kepercayaan orang Jepang, orang yang lahir pada hari Senin memiliki kemampuan intuisi yang kuat dan cenderung mempunyai keahlian di bidang seni. Mereka dikenal pula sebagai orang yang peka terhadap lingkungan sekitar.

Selasa (Kayoubi)


Kayoubi

Kayoubi atau Selasa adalah hari kedua dalam kalender Jepang. Orang yang lahir pada hari Selasa dikenal sangat cinta damai dan memiliki kemampuan untuk memimpin. Mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan sangat rajin dalam bekerja. Namun, orang yang lahir pada hari Selasa cenderung menjadi pemikir yang kadang-kadang kurang realistis.

Rabu (Suiyoubi)


Suiyoubi

Suiyoubi atau Rabu adalah hari ketiga dalam kalender Jepang. Orang yang lahir pada hari Rabu dikenal berhasil dalam karir mereka dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi di dalam pekerjaan. Mereka juga dikenal mudah berbicara dan memiliki banyak teman, namun orang yang lahir pada hari Rabu cenderung kurang peka terhadap kebutuhan orang lain.

Kamis (Mokuyoubi)


Mokuyoubi

Mokuyoubi atau Kamis adalah hari keempat dalam kalender Jepang. Orang yang lahir pada hari Kamis dikenal mempunyai kemampuan komunikasi yang sangat baik. Mereka juga sangat optimistis dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan tujuannya dalam hidup. Orang yang lahir pada hari Kamis dikenal dapat menjadi orang yang sangat sukses dalam karir dan kehidupan sosialnya.

Jumat (Kinyoubi)


Kinyoubi

Kinyoubi atau Jumat adalah hari kelima dalam kalender Jepang. Orang yang lahir pada hari Jumat dikenal memiliki kemampuan membuat keputusan yang bijaksana. Mereka juga dikenal sangat teratur dalam hidupnya dan selalu dapat menyeimbangkan hidup pribadinya dan pekerjaannya. Meskipun demikian, orang yang lahir pada hari Jumat cenderung sulit untuk mengungkapkan perasaannya.

Kesimpulan

Mempelajari nama hari dalam kalender Jepang dan karakteristik orang yang lahir pada hari tertentu adalah hal yang menarik. Meskipun tidak dapat dipastikan apakah karakteristik tersebut benar-benar tepat untuk setiap orang yang lahir pada hari tersebut, tetapi hal ini dapat memberikan gambaran umum tentang kepribadian seseorang yang berdasarkan kepercayaan masyarakat Jepang. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda lahir pada hari apa?

Iklan